Perilaku apa saja yang dapat kita contoh dari masa remaja Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi Nabi Muhammad SAW. Foto: iStock

Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu utusan Allah SWT yang menjadi panutan bagi umat Islam di seluruh dunia. Segala perilakunya terhadap sesama makhluk hidup membuat banyak orang terpukau.

Nabi Muhammad SAW memang diutus Allah SWT sebagai penyempurna akhlak manusia di dunia. Hal ini sebagaimana sabda Beliau dalam hadist riwayat Bukhari yang berbunyi: “Innamaa bu`itstu li utammima makaarim al-akhlaaq”, yang artinya: “Sesungguhnya Aku (Nabi SAW) diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak”.

Untuk menyambut Maulid Nabi yang jatuh pada 28 Oktober 2020, berikut adalah kumpulan sikap Nabi Muhammad SAW yang patut diteladani setiap umatnya.

Sikap pertama dari Nabi Muhammad SAW yang patut diteladani setiap umat Muslim adalah sabar. Kesabaran tersebut dibuktikan dari perjuangan Beliau dalam menyebarkan agama Islam.

Meski Rasulullah mendapat banyak kebencian, ia tidak pernah membalas orang-orang yang membencinya. Sebaliknya, Rasulullah justru mendoakan yang terbaik bagi orang tersebut.

Sikap sabar dari Nabi Muhammad SAW membuatnya termasuk dalam golongan Ulul 'Azmi. Itu merupakan gelar khusus bagi rasul yang memiliki ketabahaan luar biasa.

Nabi Muhammad SAW memiliki sikap jujur yang patut diteladani semua umat Muslim. Karena memiliki dikenal sebagai seorang pria yang penuh amanah, jujur dan dapat dipercaya, Nabi Muhammad pun diberikan gelar 'Al Amin' oleh penduduk Mekkah

Selain itu, kejujuran disebut sebagai kunci utama dari segala kesuksesan untuk menggapai apapun yang diinginkan. Kejujuran juga akan menjauhkan diri dari segala macam bahaya.

Ilustrasi Nabi Muhammad SAW. Foto: iStock

Memiliki banyak kelebihan tidak membuat Nabi Muhammad SAW tinggi hati. Sebaliknya, Rasulullah selalu rendah hati dan tidak sombong, apalagi sampai merendahkan orang lain.

Sikap sombong diyakini akan membawa malapetaka bagi siapapun yang melakukannya. Dan di akhirat nanti, setiap manusia akan dimintai pertanggujawaban atas semua kepemilikan yang pernah dimiliki semasa hidup di dunia.

Sebagai tauladan bagi umat Muslim, Nabi Muhammad SAW sangat taat dan rajin dalam beribadah. Tak hanya ibadah wajib, namun juga ibadah sunnah.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan apa pun. Membaca doa dianggap sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Menghormati Kedua Orangtua

Meski diketahui tumbuh besar sebagai yatim piatu, namun Nabi Muhammad SAW sangat menghormati orangtua. Hal ini yang juga ia ajarkan kepada setiap umatnya agar mendapat ridho Allah SWT.

Ada beragam bentuk cara menghormati kedua orangtua yang bisa dilakukan umat Muslim. Di antaranya adalah mengucapkan salam dan mencium tangan orangtua, serta merawat orangtua ketika sakit dengan sepenuh hati.


Page 2

Suara.com - Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu dari 25 nabi besar yang harus diimani umat Islam. Nabi Muhammad menjadi suri tauladan bagi umat Islam dan sifat-sifatnya juga dapat diteladani oleh seluruh umat manusia. Apa saja sifat Nabi Muhammad yang dimaksud?

Sifat Nabi Muhammad memiliki kekuatan untuk menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera bersama-sama dalam perbedaan. 

Sifat Nabi Muhammad 

Berikut, penjelasan empat sifat Nabi Muhammad yang sebaiknya kita teladani.

Baca Juga: Sifat Siddiq Artinya Jujur, Simak Pengertian dan Ciri-cirinya

1. Siddiq 

Sifat siddiq artinya jujur atau benar. Sifat nabi Muhammad yang sidiq tersirat dalam kehidupan sehari-harinya sebagai pebisnis atau pedagang pada masanya. Sebagainya informasi yang tertera dalam Al-Qur'an, rasul memiliki 
sifat mustahil yang salah satunya mustahil berbohong. Dengan sifat siddiq ini, Nabi Muhammad menjadi teladan sahabat-sahabatnya dan disegani lawan-lawannya. 

2. Amanah 

Sifat nabi Muhammad yang kedua yang perlu kita tiru ialah sifat amanah. Amanah artinya dapat dipercaya. Nabi Muhammad memiliki julukan sebagai Al-Amin yang artinya dapat dipercaya.

Sebagaimana yang kita ketahui juga, mustahil para rasul memiliki sifat khianat dan Nabi Muhammad merupakan salah satu rasul, sehingga dia tidak memiliki sifat khianat. Sifat ini memiliki kekuatan membangun kepercayaan satu sama lain di antara umat manusia. 

Baca Juga: Sifat Terpuji Nabi Idris Yang Patut Diteladani

3. Tabligh

Masa Remaja / Muda Nabi Muhammad Saw -  Apakah Nabi Muhammad Saw pernah menggembalakan kambing? Mengapa Nabi Muhammad Saw menggembalakan kambing? Apa saja manfaat menggembalakan kambing? Marilah kita ikuti pelajaran tentang masa muda Nabi Muhammad Saw berikut ini!

Perilaku apa saja yang dapat kita contoh dari masa remaja Nabi Muhammad SAW

Masa remaja adalah saat-saat yang sangat penting dalam pembangunan sifat seseorang. Masa remaja adalah masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Sebagai manusia, Nabi Muhammad Saw juga pernah mengalami masa remaja.

Masa remaja Nabi Muhammad dilalui dalam sebuah lingkungan yang sangat baik. Walaupun Nabi melewati masa remajanya tanpa didampingi kedua orang tuanya, namun Abu Talib sebagai paman dan adik kandung dari ayahanda, telah mengambil alih fungsi orang tua dengan sangat baik. Abu Talib memperlakukan Muhammad dengan penuh kasih sayang melebihi putranya sendiri. Rasa sayang yang ditampilkan tentu saja bukan sikap sayang yang memanjakan, tapi yang bersifat mendidik. Bersama pamannya, Nabi hidup dengan sederhana karena Abu Talib adalah orang yang sederhana secara materi dan gaya hidup. Kesederhanaan itu membuat Nabi menjadi sosok yang mudah berempati pada kaum lemah, miskin dan terpinggirkan.

Nabi juga dikenal aktif dalam kehidupan sosial dan dikenal sebagai pekerja keras. Nabi melakukan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh mereka yang sebaya. Bila tiba bulan-bulan suci, kadang Nabi tinggal di Makkah dengan keluarga, kadang pergi bersama mereka ke tempat-tempat yang berdekatan dengan Ukaz, Majinnah dan Żul-Majaz, mendengarkan sajaksajak yang dibawakan oleh penyair penyair hebat.

Beberapa aktivitas dan perilaku Nabi dalam kehidupan masa remajanya yang tercatat sejarah antara lain:

• Perjalanan Ke Syam.

Kaum Quraisy terbiasa bepergian ke Syam (sekarang Suriah) sekali setiap tahun untuk berdagang. Sebab, hal itu merupakan sumber utama untuk mendapatkan pekerjaan. Abu Thalib berencana untuk bepergian tanpa mengajak Muhammad Saw. Namun, atas desakan kemenakannya tersebut, akhirnya sang paman mengalah dan ini menjadi perjalanan Nabi ke Suriah pada usia 12 tahun. Dalam perjalanan inilah keduanya bertemu dengan pendeta Nasrani bernama Buhaira yang melihat tanda-tanda Nabi terakhir pada diri Muhammad Saw.

Nabi Muhammad Sawsangat bersemangat dan tekun dalam bekerja. Ia belajar cara berdagang dan melayani pembeli dengan baik. Sikapnya sopan dan ramah, wajah dan paras Nabi Muhammad Saw yang tampan dan bersih semakin membuat masyarakat di negeri Syam tertarik dan simpati kepada Nabi Muhammad Saw. Berdagang bersama pamannya ke negeri Syam merupakan pengalaman pertama Nabi Muhammad Saw.untuk berdagang. Selama ini, ia hanya tahu menggembala kambing di gurun pasir. Dengan sifat dan sikapnya yang baik sangat membantu pekerjaan tersebut.

• Menjadi penggembala kambing.

Nabi Muhammad Saw. menggembala kambing milik kerabat dan orang-orang Makkah ke sekeliling gurun untuk merumput. Gaji yang didapatnya diberikan pada pamannya.

• Meninggalkan tradisi buruk.

Muhammad Saw. muda menghindari semua perilaku buruk yang menjadi tradisi di kalangan pemuda seusiannya pada masa itu seperti berjudi, berzina, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga beliau dikenali sebagai As-Sadiq (yang benar) dan Al-Amin (yang dapat dipercaya).

• Ikut perang Fijar.

Nabi Saw berpartisipasi dalam perang Fijar. Fijar adalah peperangan yang terjadi antara keluarga keturunan Kinanah dan Quraisy dengan keluarga keturunan Qais yang bertujuan untuk

memerangi para pendurhaka yang melanggar kesepakatan. Perang ini terjadi di Nakhlah sebuah tempat yang berada antara kota Makkah dan Taif. Saat ini,usiaNabi sekitar antara 14 sampai 15 tahun. Dalam usia yang demikian muda, maka keikutsertaan Nabi dalam perang Nabi dalam perang Fijar bukanlah ikut bertempur. Beliau hanya bertugas mengumpulkan panah yang datang dari pihak musuh ke garis kaum Quraisy.

Semasa kecil Nabi Muhammad Saw memiliki sifat yang jujur. Ia tidak pernah berbohong kepada orang lain. Dalam berdagang Nabi Muhammad Saw juga jujur kepada paman dan pembelinya. Sehingga, pamannya sangat percaya dan banyak mengajarkan cara-cara berdagang kepada NabiMuhammad Saw. Dengan tekun dan suka rela Nabi Muhammad Saw mempelajari sedikit demi sedikit cara berdagang.

Selama Nabi Muhammad Saw berdagang bersama pamannya, Nabi Muhammad Saw. banyak mendapatkan ilmu dalam berniaga. Sifatnya yang jujur dan mulia menjadikan orang lain percaya dan mengajak untuk bekerja sama dalam berdagang. Salah satu orang yang simpati adalah Siti

Khadijah, seorang saudagar kaya di kota Makkah saat itu. Khadijah ingin Nabi Muhammad Saw. bekerja padanya dengan menjualkan barang-barang dagangannya.

Selama berdagang untuk Khodijah, Nabi Muhammad Saw. mendapatkan keuntungan yang besar. Hal ini didapatkan karena selama berdagang ia sangat tekun, jujur, ramah, dan murah senyum kepada pembeli yang datang. Nabi Muhammad Saw tidak pernah membohongi pembeli. Jika ia melihat ada barang dagangan yang cacat, maka ia tunjukkan kecacatannya. Jika barang tersebut berharga murah, maka ia tidak akan menjual dengan harga yang mahal.

Apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw dalam berdagang tidak membuatnya rugi. Bahkan, ia mendapatkan keuntungan yang besar, sebab cara berdagang yang dilakukan Nabi Muhammad Saw.banyak orang yang senang dan banyak membeli barang yang didagangkan sehingga barang yang dijual Nabi Muhammad Saw. tidak tersisa. Mereka merasa senang karena menjumpai pedagang yang benar-benar jujur. Mereka senang mendapatkan barang yang baik dan tidak tertipu.

Semenjak kecil Nabi Muhammad Saw. telah memiliki sifat tabah, sabar, hormat, taat, dan rajin bekerja. Hal itu tampak ketika beliau menjadi seorang penggembala kambing. Nabi Muhammad Saw tidak malu menjalankan pekerjaannya itu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kadangkadang sebagian upahnya diberikan kepada pamannya, karena keluarga pamannya bukan termasuk yang yang berkecukupan.

Beliau sangat dicintai oleh teman-teman sebayanya karena tidak pernah bohong, tidak sombong, maupun menyakiti orang lain. Sifat-sifat yang dimiliki Nabi Muhammad Saw. inilah yang harus kita tiru dan kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. (Source: ebook)

*Wallahu alam bissawab..