Modal yang berupa barang atau alat yang habis dipakai dalam satu kali proses produksi disebut dengan

Modal menjadi aspek paling penting dalam membangun bisnis. Tanpa modal kamu tidak bisa menjalankan rencana yang sudah dibuat. Rencana matang tersebut bahkan sia-sia dan hanya menjadi sekadar tulisan dalam sebuah kertas. Alasan inilah yang menjadikan modal sangat penting dalam berbisnis. Tetapi tahukah JULOvers bahwa modal usaha terbagi ke dalam beberapa jenis? Informasi terkait jenis-jenis modal usaha perlu diketahui supaya kamu bisa memisahkannya menurut kepemilikan, sumber, sifat, dan wujudnya. Kalau begitu langsung saja baca informasi lengkapnya di bawah ini. 

Apa Saja Jenis Jenis Modal Usaha?

JULOvers perlu mengerti bahwa modal yang disebutkan di sini tidak terbatas dalam bentuk uang saja. Modal usaha yang dimaksudkan ialah seluruh aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan seperti gedung, mesin, bahan baku, dan masih banyak lagi. Modal usaha ini terbagi menjadi empat berdasarkan wujud, kepemilikan, sifat, dan sumbernya. 

1. Jenis Modal Berdasarkan Wujud

Seperti sudah disebutkan sebelumnya jenis modal tidak hanya berbentuk uang. Semua aset yang dimiliki perusahaan termasuk ke dalam modal usaha. Hal ini berarti gedung dan peralatan seperti mesin produksi juga merupakan modal usaha. Secara garis besar ada dua kelompok modal yang dibagi berdasarkan wujudnya yakni modal aktif atau konkret dan modal pasif atau abstrak. Masing-masing penjelasannya adalah sebagai berikut. 

Modal aktif atau konkret berarti modal yang memiliki bentuk fisik (berwujud) dan terlihat oleh mata. Contoh dari modal ini berupa gudang, kantor perusahaan, toko-toko pemasaran produk, mesin, bahan baku, dan kendaraan. 

Modal pasif atau abstrak ialah modal yang tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Hal ini berarti modal tersebut tidak dapat terlihat oleh mata. Meskipun tidak berwujud keberadaannya tetap sangat penting bagi perusahaan. 

Baca Juga: Cara Mendapatkan Modal Usaha Dengan Mudah dan Cepat

Perusahaan yang tidak memiliki modal abstrak ini bahkan akan kesulitan untuk beroperasi dan bertahan di tengah ketatnya persaingan. Beberapa contoh modal pasif yaitu hak cipta, jaringan atau koneksi yang terbangun di antara rekan bisnis, skill karyawan, kredibilitas, dan image perusahaan. 

2. Jenis Modal Berdasarkan Kepemilikan

Modal usaha berdasarkan kepemilikan terbagi menjadi dua, yaitu modal perseorangan dan modal sosial. Dari sini kita bisa melihat bahwa ada modal yang bisa dimiliki oleh sekelompok masyarakat. Kemungkinan besar kamu akan bingung melihat poin yang satu ini. “Bukankah modal usaha yang dimiliki oleh suatu perusahaan tidak bisa digunakan oleh perusahaan lainnya?” Jika kamu bertanya demikian, coba berhenti sejenak dan baca informasi berikut ini. 

Modal perseorangan ialah modal milik seseorang yang digunakan untuk membawa keuntungan bagi orang tersebut. Keuntungan yang dimaksudkan di sini berupa produksi yang bisa berjalan, pengiriman stok barang atau bahan baku yang lancar, dan lain sebagainya. Contoh modal perseorangan ini seperti kendaraan, mesin-mesin produksi, gedung, saham, dan deposito. 

Ada juga modal yang bisa digunakan oleh berbagai perusahaan ketika mereka membutuhkannya yaitu modal sosial. Contohnya berupa jalan raya, pasar, pelabuhan, jembatan, jalan tol, dan masih banyak lagi. Dari contoh tersebut kamu jadi mengerti bahwa bukan modal satu orang yang bisa diakses oleh berbagai perusahaan. 

Baca Juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha

Melainkan modal yang biasanya disediakan oleh pemerintah untuk digunakan bersama-sama. Modal sosial ini termasuk ke dalam modal usaha karena tanpa adanya jalan raya atau jembatan setiap perusahaan tidak bisa melakukan pengiriman barang hasil produksi.

3. Jenis Modal Berdasarkan Sifat

Jenis modal berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua yaitu modal tetap dan lancar. Informasi lengkap dari masing-masing modal bisa langsung kamu baca berikut ini. 

Modal tetap yang dimaksud di sini berupa modal yang bisa digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Modal tetap biasanya juga disebut sebagai fixed capital. Penggunaan modal pada kasus ini bahkan bisa bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama dari lima tahun sampai sepuluh tahun ke atas. Contohnya seperti komputer, mesin-mesin produksi, gudang, kantor perusahaan, dan lain sebagainya. 

Kebalikan dari modal tetap, modal lancar ialah suatu aset yang hanya bisa digunakan sekali. Aset atau modal seperti ini berarti langsung habis terpakai saat digunakan dalam proses produksi. Contohnya seperti bahan baku dan bahan bakar. 

4. Jenis Modal Berdasarkan Sumber

Berdasarkan sumbernya modal kembali terbagi menjadi dua yaitu modal internal dan eksternal. Suatu perusahaan pasti tidak hanya memiliki dana dari pemilik perusahaan. Adakalanya perusahaan membutuhkan bantuan dana dari luar untuk melakukan pengembangan atau pelebaran lokasi. 

Baca Juga: Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Menjalankan Bisnis

Bukan tidak mungkin suatu perusahaan membiayai rencana pengembangan mereka. Namun dana yang ada juga diperlukan untuk mengatur proses produksi. Adanya modal dari luar perusahaan akan membuat dana produksi tidak terganggu. Berikut masing-masing penjelasannya: 

Modal internal ialah modal yang berasal dari satu atau lebih orang yang bekerja dalam perusahaan. Modal internal sangat penting bagi suatu perusahaan karena ini adalah dana awal yang digunakan supaya operasional perusahaan bisa berjalan. Contohnya berupa gedung, saham, uang tunai, kendaraan, dan hasil penjualan produk. Meskipun penting nyatanya modal internal sangat terbatas sehingga perusahaan memerlukan modal tambahan dari luar.

Modal eksternal sudah jelas bersumber dari luar perusahaan. Modal ini bisa berupa dana investasi dari investor atau pinjaman yang dilakukan perusahaan. Modal eksternal jumlahnya bisa bertambah dan berkurang tergantung keadaan perusahaan. 

Ketika operasional perusahaan stabil bahkan terlihat bertumbuh maka akan ada banyak investor yang menanamkan modalnya. Sebaliknya jika perusahaan mengalami penurunan akan ada banyak investor yang menarik modal tersebut. 

Demikian informasi mengenai jenis-jenis modal usaha dalam berbisnis. Keempat modal ini sama-sama penting karena memiliki pengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan. Jika kamu membutuhkan pinjaman dalam waktu cepat, JULO bisa menjadi tempatnya. Kekurangan modal usaha pasti membuat JULOvers pusing dan panik. 

Padahal ada banyak biaya yang harus segera dibayar agar proses produksi tetap berjalan seperti biasa. Kamu tidak perlu panik lagi karena bersama JULO kebutuhan dana bisa terpenuhi dengan cepat. Limit yang diberikan JULO juga besar yakni mencapai Rp15.000.000. 

Jumlah limit ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari belanja di berbagai e-commerce sampai membayar tagihan. JULO juga sangat aman dan bisa dipercaya karena sudah mendapatkan izin dari OJK. jadi tunggu apalagi? Yuk #HidupkanHidupmu bersama JULO Kredit Digital!

He love eat, shop, and travel. He writes about finance, business, technology, & lifestyle on JULO Blog to help many people aware about finance and how to deal with it wisely.