Menurutmu apa yang akan terjadi jika kita tidak memiliki bahasa persatuan ?

Menurutmu apa yang akan terjadi jika kita tidak memiliki bahasa persatuan ?

13482399811041400120

[caption id="attachment_207050" align="alignnone" width="448" caption="Sumber:taya.kendarinews.com"][/caption] Kita akan meresakan sesuatu itu bernilai saat kita kehilangannya. Sebelum kita kehilangan, kita cenderung untuk kurang menghargainya. Sama halnya dengan penggunaan Bahasa Indonesia. Saat ini sebagian besar dari kita, baik yang merasa atau tidak, masih kurang menghargai adanya bahasa yang telah diikrarkan sejak tanggal 28 Oktober 1928 ini. Kita merasa Bahasa Indonesia kurang gaul dan kurang menjual sehingga penggunaannya disepelekan. Lebih keren dan lebih menjual jika kita menggunakan bahasa asing atau bahkan bahasa gaul yang tidak jelas asal muasalnya. Kita lebih bersemangat saat mempelajari bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Mandarin atau bahasa asing lainnya ketimbang mendalami mengenai bahasa Indonesia. Hal tersebut bisa jadi salah satunya karena kita tidak pernah merasakan bagaimana jika seandainya bahasa Indonesia hilang dari bumi Indonesia. Kita sudah merasa bahasa Indonesia sangat biasa ada di sekitar kita sehingga adanya bahasa Indonesia dianggap hal yang sudah biasa. Pernahkah kita sejenak membayangkan seandainya bahasa Indonesia tidak ada? Bagaimana seandainya jaman dahulu tidak ada yang menemukan bahasa Indonesia ini? Dan bagaimana pula jika bahasa Indonesia tidak diikrarkan dalam Sumpah Pemuda sebagai Bahasa Persatuan? Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa dengan bahasa masing-masing. Bahasa tiap suku tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang sangat berbeda satu sama lain. Tanpa adanya sebuah bahasa yang sama penggunaannya dari Sabang sampai Merauke, pastinya tiap suku tidak akan tahu bahasa dari suku bangsa yang lain. dan itu akan membuat tiap suku hanya terkungkung dalam sukunya masing-masing. Selain itu, konflik antar suku akan sering muncul. Sekarang saja konflik banyak terjadi, padahal ada kesamaan bahasa Indonesia. Apalagi tidak ada bahasa Indonesia. Suku yang satu hanya merasa memiliki sukunya sendiri. Eksklusivitas suku sangatlah tinggi. Dengan bahasa yang berbeda antarsuku, akan menimbulkan miskomunikasi yang sangat sering. Hal ini tentunya sangat rentan menimbulkan konflik. Dan hal terbesar yang kemungkinan akan terjadi pada Bangsa ini jika tidak ada Bahasa Indonesia adalah Indonesia pun tidak akan menjadi seperti sekarang. Tidak ada lagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang ada negara Jawa, Madura, Dayak, Batak, Sunda dan sebagainya. Tentu kita tidak mengharapkan hal ini terjadi. Pengandaian yang saya sebutkan tadi merupakan buah pemikiran saya saat saya mengalami keadaan yang menunjukkan betapa pentingnya bahasa Indonesia. Pengalaman pertama saya adalah saat saya menjalani Pengalaman Belajar Lapangan (atau dikenal KKN) di sebuah desa di utara Jember. Jember memang dikenal dengan daerah Pendalungan, yaitu akulturasi budaya Jawa-Madura. Bagian utara dan timur cenderung Madura, wilayah barat dan selatan Jember mayoritas Jawa. Saya sendiri kebetulan adalah orang Jawa. Desa tempat saya harus mengabdikan diri selama 2 bulan adalah mayoritas suku Madura. Awalnya saya merasa orang desa pasti kurang menguasai bahasa Indonesia, sehingga saya akan kesulitas berkomunikasi. Namun ternyata tidak. Bahasa Indonesia dapat dipahami hingga orang yang tua sekalipun, walaupun terkadang hanya bisa mengerti tapi tidak mampu mengucapkan. Saya pun tetap bisa berkomunikasi dengan warga desa tersebut dan mampu melaksanakan pengabdian tersebut. [caption id="attachment_207040" align="alignnone" width="365" caption="Saat PBL di Desa Sukowono Jember/Sumber:Pribadi"]

13482396121517076238

[/caption] Pengalaman yang berlawanan saya alami saat melakukan survei tembakau di bagian selatan Jember, yang mayoritas Jawa. Saya optimis bisa berkomunikasi dengan baik karena saya juga orang Jawa. Namun saya merasa kagok karena bahasa Jawa yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa Krama Inggil (Sangat halus). Saya sendiri jarang menggunakan bahasa itu, karena saya hanya menggunakan bahasa Krama Ngoko atau Ngoko Alus (Tengah-tengah). Sekali lagi saya menggunakan bahasa Indonesia dan mereka sangat baik penggunaan bahasa Indonesianya. saya bisa melakukan survei dengan baik. [caption id="attachment_207041" align="alignnone" width="365" caption="Survei Tembakau di Wuluhan, Jember/Sumber:Pribadi"]

1348239679257458873

[/caption] Terakhir adalah pengalaman saya berinteraksi dengan orang se-Indonesia yang beragam. Kebetulan saya sering sekali mengikuti kegiatan pertemuan senat mahasiswa seluruh Indonesia dan berkumpul dengan mahasiswa dari berbagai daerah. Yang benar-benar saya rasakan saat bertemu dengan mereka yang berasal dari penjuru Indonesia adalah rasa syukur ada bahasa Indonesia. suatu saat di dalam bus saat perjalanan, tiap orang berkomunikasi dengan bahasa masing-masing. Alangkah bingungnya saya untuk memahami percakapan mereka. Mereka memang berkomunikasi dengan orang sedaerahnya masing-masing. Saya sendiri pun bercakap-cakap dengan bahasa Jawa dengan kawan saya. Mereka pun bingung mendengar percakapan saya, yang saya anggap biasa saja. Dari situ saya bersyukur sekali ada Bahasa Indonesia, yang membuat saya bisa berkomunikasi dan mengerti satu sama lain walau berasal dari daerah yang berbeda-beda.. [caption id="attachment_207043" align="alignnone" width="306" caption="Pertemuan Senat Mahasiswa di Pekalongan/Sumber:Pribadi"]

1348239745166242365

[/caption] [caption id="attachment_207046" align="alignnone" width="432" caption="Peserta Indonesia Leadership Camp Di Gedung DPR-MPR Jakarta/Sumber:Pribadi"]

1348239801419795721

[/caption] Sekali lagi, kita harus sedikit menyempatkan untuk merenungkan seandainya bahasa Indonesia tidak ada, akan jadi seperti apa Indonesia. Jika kita tahu bahwa begitu beratnya saat kehilangan, maka sebelum  kehilangan, kita akan lebih menjaga dan menghargainya. Jangan sampai kita menyesal dan baru merasakan betapa berharganya Bahasa Indonesia saat kita kehilangannya. Semoga Bahasa Indonesia tetap lestari.

Jakarta -

Persatuan dan kesatuan berakar dari kata-kata yang sama yaitu satu atau yang tidak terpecah-pecah. Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan adalah hasil dari perkumpulan tersebut yang menjadi satu dan utuh.

Sebutkan dampak yang terjadi apabila persatuan dan kesatuan tidak terwujud? Apakah detikers dapat menjawabnya? Berikut adalah 14 dampaknya yang dikutip dari buku SUPER COMPLETE KELAS 4, 5, 6 SD/MI karya Meity Mudikawaty, Melli Meisawati, dan Ari Nurdiana:

A. Keluarga

Keluarga adalah institusi pertama dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu keharmonisan dalam sebuah keluarga adalah hal yang sangat penting.

Dalam setiap keluarga diperlukan adanya sikap saling menghormati satu sama lain agar terjadinya persatuan dan kesatuan dalam keluarga semakin kuat. Dampak jika tidak ada persatuan dan kesatuan dalam keluarga adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya pertengkaran di dalam keluarga.

2. Kerukunan di dalam keluarga akan berkurang.

3. Keakraban di dalam keluarga juga akan berkurang.


B. Sekolah

Persatuan dan kesatuan juga diperlukan dalam sekolah. Hal itu dikarenakan agar tercipta lingkungan yang harmonis saat kegiatan belajar dan mengajar. Berikut adalah dampak jika tidak ada persatuan dan kesatuan tidak terwujud di sekolah:

4. Sombong serta acuh atau tidak peduli terhadap kondisi teman.

5. Membeda-bedakan teman.

6. Mengolok-olok teman.

7. Terjadi tawuran.

C. Masyarakat

Persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah penting. Jika memiliki perbedaan pendapat dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah normal dan tidak akan terjadi kekacauan jika memiliki persatuan dan kesatuan.

Sebutkan dampak yang terjadi apabila persatuan dan kesatuan tidak terwujud https://www.detik.com/tag/persatuan di masyarakat, ini adalah jawabannya:

8. Tidak adanya kepedulian terhadap penderitaan dan kesedihan yang dialami dan dirasakan orang lain.

9. Kepentingan golongan maupun suku masing-masing adalah yang paling dipentingkan oleh masyarakat.

10. Akan muncul pertikaian dan permusuhan antar warga masyarakat jika visi dan misi tidak sejalan.

11. Tidak adanya kerja sama yang terjalin antar warga masyarakat, padahal gotong royong sangat diprioritaskan dalam kehidupan bermasyarakat.

D. Negara

Dalam kehidupan berwarganegara kesatuan dan persatuan adalah hal yang sangat penting. Jika tidak ada kesatuan dan persatuan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan menyebabkan perpecahan bangsa. Berikut adalah dampaknya:

12. Hilangnya tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Toleransi sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernergara agar menciptakan tenggang rasa dan terjadinya kerukunan.

13. Perpecahan bangsa. Karena setiap individu merasa memiliki kepentingannya sendiri dan semakin tidak memedulikan kepentingan orang lain.

14. Melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa. Ketika rakyat tidak lagi bersatu dan bertikai serangan dari luar akan mudah masuk ke tanah air dan dapat berakibat buruk.

Jadi jika diminta untuk sebutkan dampak yang terjadi apabila persatuan dan kesatuan tidak terwujud tidak perlu bingung lagi ya detikers!

Simak Video "Peringatan Nuzulul Quran, Jokowi: Manfaatkan Keberagaman Demi Kepentingan Bersama"



(nwy/nwy)


Page 2

Jakarta -

Persatuan dan kesatuan berakar dari kata-kata yang sama yaitu satu atau yang tidak terpecah-pecah. Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan adalah hasil dari perkumpulan tersebut yang menjadi satu dan utuh.

Sebutkan dampak yang terjadi apabila persatuan dan kesatuan tidak terwujud? Apakah detikers dapat menjawabnya? Berikut adalah 14 dampaknya yang dikutip dari buku SUPER COMPLETE KELAS 4, 5, 6 SD/MI karya Meity Mudikawaty, Melli Meisawati, dan Ari Nurdiana:

A. Keluarga

Keluarga adalah institusi pertama dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu keharmonisan dalam sebuah keluarga adalah hal yang sangat penting.

Dalam setiap keluarga diperlukan adanya sikap saling menghormati satu sama lain agar terjadinya persatuan dan kesatuan dalam keluarga semakin kuat. Dampak jika tidak ada persatuan dan kesatuan dalam keluarga adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya pertengkaran di dalam keluarga.

2. Kerukunan di dalam keluarga akan berkurang.

3. Keakraban di dalam keluarga juga akan berkurang.


B. Sekolah

Persatuan dan kesatuan juga diperlukan dalam sekolah. Hal itu dikarenakan agar tercipta lingkungan yang harmonis saat kegiatan belajar dan mengajar. Berikut adalah dampak jika tidak ada persatuan dan kesatuan tidak terwujud di sekolah:

4. Sombong serta acuh atau tidak peduli terhadap kondisi teman.

5. Membeda-bedakan teman.

6. Mengolok-olok teman.

7. Terjadi tawuran.

C. Masyarakat

Persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah penting. Jika memiliki perbedaan pendapat dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah normal dan tidak akan terjadi kekacauan jika memiliki persatuan dan kesatuan.

Sebutkan dampak yang terjadi apabila persatuan dan kesatuan tidak terwujud https://www.detik.com/tag/persatuan di masyarakat, ini adalah jawabannya:

8. Tidak adanya kepedulian terhadap penderitaan dan kesedihan yang dialami dan dirasakan orang lain.

9. Kepentingan golongan maupun suku masing-masing adalah yang paling dipentingkan oleh masyarakat.

10. Akan muncul pertikaian dan permusuhan antar warga masyarakat jika visi dan misi tidak sejalan.

11. Tidak adanya kerja sama yang terjalin antar warga masyarakat, padahal gotong royong sangat diprioritaskan dalam kehidupan bermasyarakat.

D. Negara

Dalam kehidupan berwarganegara kesatuan dan persatuan adalah hal yang sangat penting. Jika tidak ada kesatuan dan persatuan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan menyebabkan perpecahan bangsa. Berikut adalah dampaknya:

12. Hilangnya tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Toleransi sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernergara agar menciptakan tenggang rasa dan terjadinya kerukunan.

13. Perpecahan bangsa. Karena setiap individu merasa memiliki kepentingannya sendiri dan semakin tidak memedulikan kepentingan orang lain.

14. Melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa. Ketika rakyat tidak lagi bersatu dan bertikai serangan dari luar akan mudah masuk ke tanah air dan dapat berakibat buruk.

Jadi jika diminta untuk sebutkan dampak yang terjadi apabila persatuan dan kesatuan tidak terwujud tidak perlu bingung lagi ya detikers!

Simak Video "Peringatan Nuzulul Quran, Jokowi: Manfaatkan Keberagaman Demi Kepentingan Bersama"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)