Budaya Asia meliputi kebiasaan dan tradisi seni, arsitektur, musik, sastra, gaya hidup, filsafat, politik, agama, dan perayaan yang telah dipraktikkan sejak masa pra-sejarah oleh kelompok etnis di benua Asia. Identifikasi spesifik ihwal budaya Asia telah dipancarkan dari berbagai bidang budaya dan tiga dari empat peradaban lembah sungai kuno. Benua ini umumnya dibagi menjadi enam wilayah geografis, yang dicirikan oleh kesamaan (keserumpunan) yang dapat dirasakan, seperti agama, bahasa, dan homogenitas etnis yang relatif. Wilayah ini adalah Asia Tengah, Asia Timur, Asia Utara, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Barat.[1] Sebagai sumber daya yang kaya, Asia adalah sistem peradaban terpenting, pelbagai mitos dan kode etik tertua yang telah diketahui adalah tentang etika dan moralitas.[2][3] Namun, ukuran besar dan relief alam Asia memisahkan pelbagai peradaban, tamadun, dan lingkungan, seperti gurun dan pegunungan. Akan tetapi pantangan itu menjadi solusi untuk mengatasi jarak ini, perdagangan dan perniagaan telah secara bertahap mengembangkan karakter Pan-Asia yang benar-benar universal. Perdagangan antar-wilayah merupakan sebagai kekuatan pendorong dan kekohesifan, yang menyebarkan berbagai unsur dan ide budaya ke berbagai sub-wilayah melalui jaringan jalan yang luas dan banyak rute laut.[4]
Asia adalah benua terbesar di bumi yang berbatasan dengan Pegunungan Ural dan Kaukasus serta Samudra Arktika, Pasifik, dan Hindia.[3] Benua ini mencakup 8,7% dari total luas permukaan bumi dan terdiri dari 30% dari luas daratannya. Dengan sekitar 4,3 miliar orang, terdapat 60% dari populasi manusia dunia saat ini. Asia memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi pada era modern. Misalnya, selama abad ke-20, Populasi Asia hampir empat kali lipat.[4] AsiaLuas44.579.000 km2 (17.212.000 sq mi)[1]Penduduk4.164.252.000 (1)[2]Kepadatn penduduk87 jiwa/km2DemonimOrang AsiaNegara49 (dan 5 disengketakan) (daftar negara)Dependensi
Daftar
Daftar
Daftar kota di Asia
Daftar
Benua Asia dan Eropa merupakan benua yang terhubung lewat darat dan keduanya membentuk suatu benua raksasa yang disebut sebagai Eurasia. Batas antara Asia dan Eropa sangat kabur sehingga beberapa negara seperti Turki terkadang dapat dimasukkan ke Asia maupun Eropa. Beberapa bentang alam yang sering dipakai untuk memisahkan kedua benua tersebut adalah Selat Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosporus, Laut Hitam, Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Sungai Ural (atau Sungai Emba), dan Pegunungan Ural hingga Novaya Zemlya. Selain berbatasan langsung dengan Benua Eropa, Benua Asia juga memiliki batas langsung dengan Benua Afrika yang memiliki perbatasan darat dan bertemu di sekitar Terusan Suez. Mengingat ukuran dan keragamannya, konsep Asia–nama tersebut kembali ke zaman klasik–yang sebenarnya mungkin lebih berkaitan dengan geografi manusia daripada geografi fisik.[5] Asia sangat beragam dan di dalam masing-masing wilayahnya terdapat kelompok-kelompok etnis, budaya, lingkungan, ekonomi, hubungan sejarah, dan sistem pemerintahan yang mantap. Kata "Asia" masuk ke dalam bahasa Indonesia, melalui bahasa Belanda, dari Yunani Kuno Ασία (Asia; lihat juga daftar nama nama tempat tradisional Yunani). Nama ini pertama kali dicoba di Herodotus (pada 440 sebelum Masehi), yang mana mengacu pada Asia Kecil; atau, dengan maksud menggambarkan Perang Persia, kepada Kerajaan Persia sebagai musuh Yunani dan Mesir. Meski sebelum Herodotus, Homer mengetahui celah Troya bernama Asios, anak laki-laki Hyrtacus, penguasa atas beberapa kota, dan dia menggambarkan rawa-rawa sebagai "ασιος" (ilias 2, 461). Istilah Yunani yang diturunkan dari Assuwa, suatu konfederasi negara negara di Anatolia Barat pada abad ke-14 sebelum Masehi. Hittite assu - "Bagus" kemungkinan adalah bagian dari nama itu. Selain itu, pokok asal usul kata dari istilah itu kemungkinan dari kata Akkadia (w)aṣû(m), yang masih kerabat kata Ibrani יצא, yang berarti "keluar" atau "naik", mengacu ke arah matahari pada saat fajar (matahari terbit) di Timur Tengah, dan juga tampaknya berhubungan dengan kata Fenisia asa yang berarti timur. Ini kontras mungkin dengan asal usul kata yang diusulkan Eropa, dari bahasa Arab dan Parsi erēbu "masuk" atau "terbenam" (bagi matahari). Meskipun begitu, asal usul pengharapan Mesoppotamia atau Timur Tengah tak akan menjelaskan bagaimana istilah "Asia" pertama datang yang dipadukan dengan Anatolia sebagai tinggal di barat dari bahasa daerah Arab Persia. Peta Asia Sebagaimana telah disebutkan, Asia dapat dianggap sebagai suatu bagian dari benua Eurasia yang lebih besar. Untuk pembagian berdasarkan istilah ini, lihat Eurasia Utara dan Eurasia Tengah. Asia sendiri sering dibagi-bagi menjadi beberapa wilayah: Asia TengahTidak ada konsensus pasti tentang penggunaan istilah ini, namun biasanya mencakup:
Asia TimurAsia Timur disebut juga Timur Jauh, karena orang Eropa melihat letak geografisnya sangat jauh dari Eropa. Istilah ini mencakup:
Asia TenggaraDaerah ini mencakup Semenanjung Malaka, Indochina dan kepulauan-kepulauan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Negara-negara yang termasuk daerah ini adalah:
Malaysia dibagi menjadi dua bagian oleh Laut Tiongkok Selatan, dan daratan, daratan pertama di Semenanjung Malaka, dan yang kedua ada di Pulau Kalimantan. Dengan ini mempunyai bagian daratan dan bagian kepulauan Nama dua kepulauan Malaysia:
Pulau Papua di bagian barat yang menjadi milik Indonesia dimasukkan ke Asia Tenggara karena Politik Asia SelatanAsia Selatan terdiri dari:
Asia BaratSering dipanggil dengan nama Timur Tengah meski istilah ini juga kadang digunakan untuk merujuk kepada negara-negara di Afrika Utara. Asia Barat dapat dibagi lagi kepada:
Juga lihat Negara-negara Teluk untuk pengelompokan berbeda yang berisi beberapa negara-negara di atas. Kontur Asia Berikut ini adalah daftar negara-negara dan wilayah menurut kepadatan penduduknya dalam jumlah penduduk/km2. Berbeda dengan angka-angka dalam artikel negara-negara, angka-angka pada tabel ini didasarkan pada area yang mencakup perairan (danau, reservoir, sungai) dan karenanya mungkin angkanya lebih kecil di sini. Seluruh Rusia, Mesir, dan Turki disebutkan di dalam tabel ini, meskipun hanya sebagian dari wilayah negara-negara itu berada di Asia. Georgia, Armenia, dan Azerbaijan juga dicantumkan di sini, meskipun negara-negara itu juga dapat dianggap sebagai bagian dari Eropa. Tepi Barat dan Jalur Gaza tidak dicantumkan secara terpisah, melainkan digabungkan sebagai bagian dari wilayah Palestina.
Asia adalah regional atau benua terluas dan terkenal, tergantung dari apa batasannya. Secara tradisional batasannya adalah bagian dari massa benua yang terbentang dari Afrika–Eurasia terletak di timur Terusan Suez, pegunungan Ural dan selatan dari Pegunungan Kaukasus dan Laut Kaspia serta Laut Hitam. Sekitar 60% penduduk dunia tinggal di Asia, yang mana 2% di antaranya menempati bagian utara dan separuh bagian pedalaman seperti (Siberia, Mongolia, Kazakhstan, Xinjiang, Tibet, Qinghai, bagian barat Uzbekistan dan Turkmenistan); yang 98% tinggal di separuh sisa lainnya. Flora dan fauna yang ada di benua Asia dapat dijelaskan sebagai berikut. Daerah yang memiliki iklim tropis basah akan tertutup oleh hutan hujan tropis dengan pohon–pohon yang memiliki daun lebar dan heterogen. Ada juga hutan musim yang pohon–pohonnya agak jarang dan homogen. Hewan yang hidup di iklim tropis basah, antara lain sejenis kera, badak, dan banteng. Kemudian, di daerah yang beriklim kering. Pada daerah beriklim kering akan dijumpai tumbuhan gurun yang memiliki masa tumbuh yang singkat. Tumbuhan yang dapat dijumpai pada daerah yang miliki iklim kering, yaitu sejenis kaktus berduri. Hewan yang dapat hidup di wilayah beriklim kering, antara lain hyena, singa, unta, dan keledai. Selanjutnya, pada daerah sekeliling gurun yang memiliki curah hujan lebih besar, biasanya ditumbuhi oleh padang rumput kering. Pada daerah yang agak lembap, terdapat hutan sabana. Hewan yang hidup di daerah gurun dengan curah hujan yang lebih besar dan lembap, antara lain rusa, zebra, jerapah, yak, zebu, banteng, kuda, harimau, serigala, singa, dan jaguar. Pada daerah sekitar kutub terdapat tanaman yang berdaun jarum dengan hutan campuran hutan cemara atau conifer. Kemudian, pada daerah di sepanjang pantai Laut Artik merupakan suatu daerah yang tidak terdapat pohon. Tumbuhan yang dapat ditemui pada daerah tersebut, biasanya sejenis lumut atau yang dikenal dengan hutan tundra. Hewan yang dapat hidup di daerah tersebut yaitu hewan caribou atau sejenis rusa, beruang, dan serigala.
Benua Asia memiliki beberapa jenis iklim yang berbeda–beda, berdasarkan wilayah–wilayahnya. Bahkan semua zona iklim–iklim yang ada di dunia, dimiliki oleh benua Asia. Iklim–iklim tersebut dapat dijelaskan, sebagai berikut.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa secara garis besar benua Asia memiliki 8 iklim yang berbeda–beda. Selanjutnya, dapat dijelaskan bahwa berbagai jenis iklim yang ada di benua Asia disebabkan oleh luas wilayah Benua Asia yang hampir sepertiga dari luas daratan. Akibatnya iklim–iklim yang dimiliki oleh Benua Asia dapat dijabarkan kembali sebagai berikut.
Penjelasan di atas memberikan gambaran yang lebih lanjut tentang pembagian jenis iklim–iklim yang terdapat di benua Asia. Selain itu, memberikan gambaran atau petunjuk bagi kita bahwa benua Asia kaya akan iklim yang beragam. Keragaman iklim ini akan berpengaruh pada flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Selanjutnya, akan dijelaskan tentang flora dan fauna yang hidup di benua Asia, berdasarkan iklim yang dimiliki.
|