Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Sistem Kendali Loop Terbuka

Sistem kendali loop terbuka atau open loop control system adalah sistem kendali dimana sinyal dari outputnya tidak mempengaruhi aksi dari pengendaliannya.

Maksudnya adalah tidak ada proses membandingkan antara sinyal keluaran dengan sinyal masukan. Pada sistem ini tidak terjadi umpan balik antara sinyal keluaran dengan sinyal masukannya.

Diagram Blok Sistem Kendali Loop Terbuka

Agar kita lebih memahami pengertian sistem kendali loop terbuka mari kita lihat diagram blok berikut ini :

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Pada gambar diagram blok diatas dapat kita amati bahwa input yang berupa sinyal masukan selanjutnya diteruskan ke bagian kontroler. Pada bagian kontroler disini terjadi proses pengendali dan pengatur. Pada elemen pengontrolan ini terjadi pengendalian dan pengaturan pada suatu objek atau biasa disebut dengan plant (bagian yang dikendalikan). Selanjutnya plant tersebut akan diteruskan untuk menghasilkan sinyal keluaran atau output. Demikianlah seluruh rangkaian proses yang terjadi pada sistem kendali loop terbuka ini.

Contoh Implementasi Sistem Pengendalian Loop Terbuka

Sepeda Motor

Pada sepeda motor, sistem pengendalian loop terbuka terjadi ketika pengguna sepeda motor memberikan gaya untuk menarik pedal gas, kemudian pedal gas dan karburator akan saling berinteraksi untuk melakukan pengontrolan sistem pembakaran. Dari aksi pedal gas dan karburator tersebut maka putaran mesin motor akan bergerak sesuai dari hasil aksi pedal gas tadi. Hasil akhirnya adalah kecepatan seped motor.

Kita petakan fungsi dari masing-masing bagian pada contoh kasus sepeda motor tersebut sesuai dengan diagram blok sistem pengendalian loop terbuka ini.

  • gaya -> sebagai sinyal masukan atau input
  • pedal dan karburator -> sebagai pengontrol
  • mesin motor bergerak  -> sebagai plant
  • kecepatan -> sebagai sinyal keluaran atau output

Dapat dilihat pada proses sepeda motor tersebut bahwa tidak ada umpan balik dari sinyal keluaran terhadap inputnya. Kecepatannya masih diatur oleh gaya yang diberikan oleh si pengguna sepeda motor tersebut berdasarkan aksi  dari pedal aselerator, bukan berdasarkan acuan berapa kecepatan yang ditentukan.

Mesin Cuci

Contoh implementasi lainnya dari sistem kendali loop terbuka ini yaitu pada proses pencucian menggunakan mesin cuci. Pada rangkaian proses mencuci ini sinyal keluarannya tidak diumpan balikan dengan sinyal masukannya.

Mulai dari proses awal merendam pakaian, mencuci pakaian, membilas pakaian dan mengeringkan pakaian, mesin cuci ini tidak melakukan pengukuran sinyal keluarannya alias tidak ada umpan balik. Sehingga tidak ada pengukuran tingkat kebersihan pakaian.

Lampu Lalu Lintas

Contoh implementasi lainnya dari sistem loop terbuka ini yaitu pada sistem lampu lalu lintas. Pada sistem lampu lalu lintas ini proses sistem kendali loop terbuka bekerja berdasarakan prinsip waktu. Dimana para engineer listrik telah melakukan pe-nyeting-an penyalaan lampu lalu lintas sehingga penyalaan lampu akan bergantian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada contoh lampu lalu lintas ini, pergantian peyalaan lampu tidak berdasarkan pada frekuensi besar kecilnya jumlah kendaraan yang melintas. Sehingga jika frekuensi kendara jumlahnya sedang tinggi melonjak, tetapi waktu pergantian penyalaan lampu lalu lintasnya tetap, maka akan berpotensi menimbulkan kemacetan.

Dapat disimpulkan bahwa pergantian lampu lalu lintas berdasarkan waktu, bukan jumlah kendaraan.

Bagaimana, mudah-mudahan sampai sini sudah dapat gambaran mengenai sistem kendali loop terbuka ya ?

Masih banyak lagi sebetulnya implementasi dari sistem loop terbuka ini diantaranya yaitu proses oven listrik, proses tangga berjalan dan lain-lain.

Jika kita amati contoh-contoh implementasi dari sistem loop terbuka tersebut hampir semua proses kerjanya berbasis waktu.

Maksudnya bagaimana ?

Coba kita ulas lagi contoh-contoh diatas :

  • Kecepatan sepeda motor. Pada sinyal keluaran yang berupa kecepatan terdapat komponen v = s / t. Dimana ada komponen waktu (t).
  • Pada proses mesin cuci. Sudah barang tentu proses mencucinya berdasarkan waktu yang kita tentukan.
  • Pada lampu lalu lintas. Proses pergantian nyala lampunya berdasarkan waktu yang telah di tentukan.

Sistem Kendali Loop Tertutup

Sistem kendali loop tertutup atau close loop control system adalah sistem kendali dimana sinyal keluarannya sangat berpengaruh dengan aksi pengendaliannya. Sistem kendali loop tertutup ini merupakan sistem kendali umpan balik.

Pada proses sistem kendali loop tertutup ini sering terjadi selisih antara sinyal umpan balik (sinyal keluaran) dengan sinyal masukan. Oleh sebab itu, untuk mengurangi kesalahan tersebut maka sinyal kesalahan tadi akan diteruskan kebagian kontroler (elemen kendali) untuk diatur, dikoreksi, diperbaiki agar sesuai dengan sinyal keluaran yang diinginkan. Pada elemen kontroler ini terjadi proses penyesuai dan koreksi error untuk mengurangi tingkat kesalahan sehingga mendekati nilai yang diinginkan. Keseluruhan rangkaian proses pada sistem loop tertutup ini bertujuan untuk meminimalisir dan mengurangi kesalahan pada sistem. Kita lihat diagram sistem loop tertutup berikut ini.

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Pada gambar sistem loop tertutup diatas terdapat suatu elemen yaitu deteksi kesalahan (error detector) yang berfungsi untuk mendeteksi dengan cara membandingkan antara sinyal masukan dengan sinyal feedback.

Jika kita bandingkan sistem loop tertutup dengan sistem loop terbuka pada pembahasan sebelumnya maka tampak jelas sekali perbedaannya bahwa pada sistem loop terbuka tidak memiliki error detector atau elemen untuk mendeteksi kesalahan sinyal.

Agar lebih memahami konsep dari sistem loop tertutup ini mari kita lihat diagram blok pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap berikut.

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?


Pada gambar diatas terdapat seorang teknisi yang bertugas untuk melakukan koreksi nilai dari sinyal feedback atau sinyal keluaran sistem.

Dengan menggunakan pengelihatannya seorang teknisi melakukan observasi terhadap alat ukur voltmeter untuk mengetahui berapa nilai tegangan dari keluaran generator tersebut.

Jika nilai yang terukur pada voltmeter tidak sesuai dengan nilai tegangan kerja yang diharapkan, maka seorang teknisi akan sesegera mungkin untuk mengembalikan nilai tegangan ke kondisi normal sesuai target yang diharapkan dengan cara mengatur handle katup steam sambil melihat jarum penunjuk pada alat ukur voltmeter agar tegangan kembali normal sesuai dengan tegangan kerja yang diharapkan. Besar kecilnya volume steam yang dialirkan akan mempengaruhi gerak jarum Dalam rangkaian proses ini maka dapat dikatan sistem kendali loop tertutup.

Referensi :

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310882/pendidikan/Dasar+Sistem+Kendali+BAB+1.pdf

Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali secara otomatis baik terkendali sebagian maupun seluruhnya, seperti saat mengendarai mobil, saat menggunakan mesin cuci, menggunakan handphone, dan banyak lagi yang lainnya, singkatnya sistem yang digunakan untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini biasanya disebut sebagai sistem kendali(control system). Sistem kendali tidak hanya sistem kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta.

Seberapa penting manusia memerlukan sistem kendali?, tanpa sistem kendali, apakah mungkin ditemukan mobil dan pesawat terbang, penerbangan ke luar angkasa? Satelit komunikasi? Smartphone? Dan masih banyak hal yang masih bisa dipertanyakan. Sehingga dapat dimengerti seberapa penting dan seberapa signifikan kehadiran bidang ilmu sistem kendali dalam perkembangan kehidupan manusia.

Control system: What they are? Apa sintem kendali itu? definisi 1. Sistem adalah suatu susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk sesuatu secara keseluruhan, definisi 2. Sistem adalah susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk atau bertindak sebagai seluruh unit dalam satu kesatuan. Sedangkan kata kontrol atau kendali biasanya diartikan mengatur, mengarahkan, atau perintah. Dari kedua kedua makna kata sistem dan kontrol/kendali, sistem kendali adalah suatu susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehinga dapat memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain[[1]. Di dalam dunia engineering danscience sistem kendali cenderung dimaksudkan untuk sistem kendali dinamis.

Sistem kendali terdiri dari sub-sistem dan proses (atau plants) yang disusun untuk mendapatkan keluaran(output) dan kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan[2]. Gambar 1 di bawah ini menununjukkan blok diagram untuk sistem kendali paling sederhana, sistem kendali membuat sistem dengan input yang diberikan menghasilkan output yang diharapkan.

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Gambar 1. Deskripsi sederhana sistem kendali[2]

Sebagai contoh, misalnya penggunaan elevator(lift), pada saat tombol yang menunjukkan nomor lantai tujuan ditekan, maka elevator akan bergerak naik/turun menuju lantai tujuan tersebut. Tombol bernomor lantai tujuan yang ditekan tersebut merupakan input yang menunjukkan output yang kita inginkan. Sistem ini merupakan fungsi step yang ditunjukkan pada gambar 2, kinerjaelevator dapat dilihat dari kurva elevator response.

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Gambar 2. Elevator response[2]

Dua kinerja utama terukur yang dapat dilihat adalah, pertama, respons transient, kedua, steady-state error. Pada contoh elevator ini, kenyamanan dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada tujuan pengguna bergantung pada respons transient. Jika respon ini terlalu cepat, kenyamanan penumpang yang dikorbankan, jika terlalu lambat, waktu yang diperlukan juga semakin besar. Steady-state error juga merupakan indikator kinerja yang sangat penting karena keselamatan penumpang dan kenyamanan akan dikorbankan jika output tidak sesuai yang diinginkan.

  1. Klasifikasi Sistem Kontrol/Kendali

Secara umum, sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Sistem Kontrol Manual dan Otomatik
  2. Sistem Lingkar Terbuka (Open Loop) dan Lingkar Tertutup (Closed Loop)
  3. Sistem Kontrol Kontiniu dan Diskrit
  4. Menurut sumber penggerak: Elektrik, Mekanik, Pneumatik, dan Hidraulik

Penjelasan singkat dari jenis-jenis sistem kontrol diatas akan dibahas berikut ini.

Sistem Kontrol Manual adalah pengontrolan yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator, sedangkan Sistem Kontrol Otomatik adalah pengontrolan yang dilakukan oleh peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya dibawah pengawasan manusia. Sistem Kontrol Manual banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada pengaturan suara radio, televisi, cahaya layer televisi, pengaturan aliran air melalui keran, pengendalian kecepatan kendaraan, dan lain-lain. Sedangkan Sistem Kontrol Otomatik banyak ditemui dalam proses industri (baik industri proses kimia dan proses otomotif), pengendalian pesawat, pembangkit tenaga listrik dan lain-lain.

Sistem Kontrol Lingkar Terbuka (Open Loop) adalah sistem pengontrolan di mana besaran keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga variable yang dikontrol tidak dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Sedangkan Sistem Kontrol Lingkar Tertutup (Closed Loop) adalah sistem pengontrolan dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga besaran yang dikontrol dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Selanjutnya, perbedaan harga yang terjadi antara besaran yang dikontrol dengan harga yang diinginkan digunakan sebagai koreksi yang merupakan sasaran pengontrolan.

  1. Sistem Kendali Terbuka (Open Loop) Dan Sistem Kendali Tertutup (Close Loop)
  2. Sistem Kendali terbuka (Open Loop)

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukkan.

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Gambar 3. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, sistem control terbuka tidak dapat melaksanakan tugas yang sesuai diharapkan. Sistem kontrol terbuka dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.

Ciri – Ciri Sistem Kontrol Loop Terbuka :

  1. Sederhana
  2. Harganya murah
  3. Dapat dipercaya
  4. Kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan
  5. Berbasis waktu

Contoh Aplikasi Sistem Loop Terbuka :

  1. Pengontrol lalu lintas berbasis waktu
  2. Mesin cuci
  3. Oven listrik
  4. Tangga berjalan
  5. Rolling detector pada bandara
  1. Sistem Kontrol Tertutup (Close Loop)

Sistem Kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Sistem kontrol loop tetrtutup juga merupakan sistem control berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya). Diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “loop tertutup” berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem.

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Gambar 4. Sistem Loop Tertutup

Gambar diatas menunjukan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol loop tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan melakukan langkah-langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan.

Berikut ini adalah komponen pada sistem kendali tertutup:

  1. Input (masukan), merupakan rangsangan yang diberikan pada sistem kontrol, merupakan harga yang diinginkan bagi variabel yang dikontrol selama pengontrolan. Harga ini tidak tergantung pada keluaran sistem
  2. Output (keluaran,respons), merupakan tanggapan pada sistem kontrol, merupakan harga yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol, dan merupakan harga yang ditunjukan oleh alat pencatat
  3. Beban/Plant, merupakan sistem fisis yang akan dikontrol (misalnya mekanis, elektris, hidraulik ataupun pneumatic) .
  4. Alat kontrol/controller, merupakan peralatan/ rangkaian untuk mengontrol beban (sistem). Alat ini bisa digabung dengan penguat
  5. Elemen Umpan Balik, menunjukan/mengembalikan hasil pencatan ke detector sehingga bisa dibandingkan terhadap harga yang diinginkan (di stel)
  6. Error Detector (alat deteksi kesalahan), merupakan alat pendeteksi kesalahan yang menunjukan selisih antara input (masukan) dan respons melalui umpan balik (feedback path)
  7. Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan. Gangguan ini cenderung mengakibatkan harga keluaran berbeda dengan harga masukanya, gangguan ini biasanya disebabkan oleh perubahan beban sistem, misalnya adanya perubahan kondisi lingkungan, getaran ataupun yang lain.

Contoh aplikasi sistem kendali tertutup:

  1. Servomekanisme
  2. Sistem pengontrol proses
  3. Lemari Es
  4. Pemanas Air Otomatik
  5. Kendali Termostatik
  6. AC
  1. Contoh Aplikasi Sistem Kendali Terbuka (Open Loop) dan (Close Loop)
  2. Aplikasi Sistem Kendali Terbuka (Open Loop) Pada Mesin Cuci

Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun tingkat kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik akibat adanya factor-faktor yang kemungkinan tidak di prediksi sebelumnya.

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Gambar 5. Operasi Mesin Cuci

  1. Aplikasi Sistem Kendali Tertutup (Close Loop) pada Pendingin Udara (Ac)

Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang diinginkan oleh pemakai. Keluaranya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharpakan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan didapatkan kesalahan (error)dari derajat suhu actual dengan derajat suhu yang diinginkan. Adanya keslahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya, sehingga didapatkankesalahan yang semakin mengecil.

Apa yang dimaksud dengan loop terbuka dan loop tertutup?

Gambar 6. Proses Umpan Balik Pendingin Udara

Referensi:

Agustian, Indra. 2013. Definisi Sistem Kendali. 04 juni. Diakses Februari 10, 2015. http://te.unib.ac.id/lecturer/indraagustian/2013/06/definisi-sistem-kendali/.

Thalib, Muhamad Fadhlan. 2014. Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Tertutup. 10 Juni. Diakses Februari 10, 2015. http://fexel.blogspot.com/2014/06/sistem-kontrol-loop-terbuka-dan-tertutup.html.