Mengapa ujung tangkai sendok gorengan terbuat dari kayu

We're always working to get the most accurate information. Let us know if you come across anything that's outdated!

Sarah Nafisah Rabu, 20 Januari 2021 | 12:30 WIB

Mengapa ujung tangkai sendok gorengan terbuat dari kayu

Cara perpindahan kalor beserta contohnya. (Pixabay)

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa itu kalor?

Kalor adalah energi yang bisa berpindah dari dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Contoh sederhananya saat kita mengaduk teh panas dengan sendok logam, maka sendok logam juga akan terasa panas.

Ini karena terjadi perpindahan energi panas dari teh ke logam yang tadinya tidak bermuatan panas.

Atau juga saat air panas dituangkan ke dalam gelas kaca, maka gelas juga lama-lama akan terasa panas.

Inilah yang disebut sebagai perpindahan kalor atau perpindahan panas.

Tahukah kamu? Perpindahan kalor ada tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

Yuk, simak!

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Nelayan Mencari Ikan Menggunakan Angin Darat

Baca Juga: Suhunya Berbeda Antara Siang dan Malam, Mengapa Suhu di Gurun Pasir Panas di Siang Hari dan Dingin di Malam Hari?


Page 2


Page 3

Mengapa ujung tangkai sendok gorengan terbuat dari kayu

Pixabay

Cara perpindahan kalor beserta contohnya.

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa itu kalor?

Kalor adalah energi yang bisa berpindah dari dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Contoh sederhananya saat kita mengaduk teh panas dengan sendok logam, maka sendok logam juga akan terasa panas.

Ini karena terjadi perpindahan energi panas dari teh ke logam yang tadinya tidak bermuatan panas.

Atau juga saat air panas dituangkan ke dalam gelas kaca, maka gelas juga lama-lama akan terasa panas.

Inilah yang disebut sebagai perpindahan kalor atau perpindahan panas.

Tahukah kamu? Perpindahan kalor ada tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

Yuk, simak!

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Nelayan Mencari Ikan Menggunakan Angin Darat

Baca Juga: Suhunya Berbeda Antara Siang dan Malam, Mengapa Suhu di Gurun Pasir Panas di Siang Hari dan Dingin di Malam Hari?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sutil kayu berfungsi untuk membalikan makanan atau mengaduk makanan yang sedang di masak pada wajan anti lengket. Karena spatula kayu tidak akan merusak lapisan anti lengket pada wajan. Sebaiknya kamu selalu menjaga sutil agar tidak mudah berjamur karena jika hal itu terjadi maka sutil tidak dapat lagi digunakan.

Bentuk sutil selalu berinovasi mengikuti perkembangan kebutuhan. Saat ini ada banyak bentuk sutil yang beraneka ragam. Namun pada umumnya berbentuk cekung dan bulat serta memiliki tangkai. Beda bentuk beda pula kegunaannya, jika kamu salah dalam menggunakannya maka sutil akan cepat rusak atau patah. Jadi kamu harus tahu dulu sutil seperti apa yang cocok untuk masakan kamu.

Sutil kayu pengaduk dengan ujung yang pipih. (Foto: Pinterest)

Sutil ini memiliki desain berongga pada bagian sutilnya dengan ujung yang datar. Dengan berat sekitar 70 gram, spatula ini mudah untuk digunakan dan tidak menyulitkan karena beratnya yang ringan. Hal ini juga memudahkan kamu membersihkan sisa makanan yang menempel pada sutil.

Sutil kayu pengaduk ini terbuat dari kayu asli sehingga aman jika digunakan untuk mengolah bahan makanan. Serta tidak menggunakan pelitur atau bahan kimia lainnya. Namun, dalam pembuatannya sutil ini menggunakan minyak khusus kayu. Harga sutil kayu pengaduk biasanya sekitar Rp4.000 sangat ekonomis. Pada dasarnya jenis satu ini sifatnya multifungsi, namun kamu bisa memakainya untuk menumis.

Baca juga: Tetap Awet, Simpan Bumbu Dapur dengan 5 Trik Ini

Spatula dengan ukuran kecil untuk wajan kecil. (Foto: Pinterest)

Sesuai dengan namanya, sutil kayu kecil digunakan juga untuk wajan yang berukuran kecil. Terutama wajan anti lengket yang berukuran kecil. Sutil ini memiliki panjang 21 cm dan berat 15 gram. Tidak ada fungsi spesifik lainnya dalam penggunaan untuk jenis masakan, spatula ini hanya dikhususkan untuk wajan yang kecil.

Bahan baku yang digunakan juga sama seperti sutil yang lainnya, bahkan proses finishing-nya juga sama tidak menggunakan politur, namun dengan minyak khusus, sehingga membuat warna alami kayu terlihat jelas. Dengan harga sekitar Rp3.500 kamu wajib memilikinya. Karena bagian ujung sutilnya kecil, jenis sutil satu ini cocok digunakan untuk menggoreng dan membolak-balik telur, tempe, atau tahu di wajan, yang dimasak dalam jumlah kecil.

Sutil kayu jumbo beraneka ragam (Foto: Pinterest)

Berbeda dengan yang lain, sutil kayu jumbo menggunakan bahan baku kayu sonokeling atau indian rosewood. Kayu sonokeling sendiri memiliki warna coklat yang artistik dan memiliki tingkat keawetan yang tinggi, sehingga kamu dapat memiliki sutil yang berusia panjang. Berat spatula jumbo ini lebih besar dari sutil yang lain yaitu sekitar 125 gram. Untuk proses finishing, sutil jenis ini tidak menggunakan politur sebagai bahan finishing melainkan dengan cara dipanaskan di dalam oven dan dihaluskan permukaannya. Kamu bisa mendapatkan sutil ini hanya dengan harga sekitar Rp5.500. Jenis satu ini biasanya digunakan untuk mengaduk nasi yang dimasak dalam jumlah besar.

Baca juga: Tak Ada Garpu untuk Makan? 5 Alat Ini Bisa Jadi Penggantinya

Sutil kayu dengan bahan kayu mahoni (Foto: Pinterest)

Sutil ini memiliki bahan baku kayu mahoni, yang sama seperti sutil kayu jumbo, sutil ini tidak menggunakan politur dan bahan kimia lainnya namun dipanaskan dalam oven dan dihaluskan setiap permukaannya.

Kayu mahoni sendiri merupakan kayu asli Indonesia sehingga bahan bakunya sangat berlimpah dan sutil ini mudah ditemukan. Tidak hanya itu kayu mahoni juga memiliki keindahan yang unik dengan warna nya yang kuning terang sehingga membuatnya berbeda dari yang lain. Tingkat keawetan dari kayu ini pun sangat tinggi sehingga cocok sebagai peralatan memasak. Sutil Kayu Mahoni sendiri memiliki berat 50 gram dengan ukuran sekitar 24 x 7 x 1 cm. Harganya pun cukup terjangkau untuk semua kalangan yaitu Rp3.500. Jenis satu ini rasanya cocok juga dipakai untuk mengaduk nasi ketika masih dalam proses pematangan.

Baca juga: Jangan Asal Pakai, Ini Dia 7 Jenis Wajan dan Fungsinya

Sutil kayu original (Foto: Pinterest)

Sesuai dengan namanya yaitu ori yang berarti original, sutil ini murni tidak diberi warna sama sekali sehingga warnanya mengikuti warna asli yaitu cokelat kekuningan namun tetap melewati proses finishing dengan penghalusan pada setiap bagian-bagiannya. Sutil Kayu Ori memiliki berat 150 gr dengan ukuran 35 cm x 5 cm yang tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. Salah satu kelebihan dari sutil ini adalah sangat mudah dibersihkan dan tidak lengket ketika digunakan. Harganya sekitar Rp6.500. Karena bagian ujungnya cukup besar, kamu bisa menggunakannya untuk membolak-balik adonan martabak.

Sudah memiliki semua jenis sutil ini di dapurmu?

A. Kemampuan Benda Menghantarkan Panas

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan alat-alat yang terbuat dari kertas, plastik, karet, lilin, kayu, alumunium, bahkan bahan yang terbuat dari besi dan baja. Ada benda yang bersifat konduktor dan ada pula yang bersifat isolator.

Benda-benda yang termasuk konduktor misalnya: aluminium, besi, dan baja. Sedangkan benda-benda yang termasuk isolator misalnya: kertas, plastik, karet, lilin, dan kayu. Memasak air akan lebih cepat mendidih bila menggunakan alat/wadah yang terbuat dari logam, karena logam merupakan penghantar panas [konduktor] yang baik. Bandingkan jika menggunakan alat/wadah yang terbuat dari tanah liat. Begitu pula tangkai atau pegangan alat masak atau alat penggorengan, biasanya menggunakan kayu atau karet. Sebab, kayu dan karet merupakan benda penyekat panas [isolator] yang baik atau penghantar panas yang kurang baik.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik di sebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik disebut isolator.

B. Mengidentifikasi Benda Isolator dan Konduktor

Contoh benda yang menggunakan konduktor dan isolator, antara lain:

1. Wajan dan panci

Alat dapur yang sering berhubungan dengan api, menggunakan sifat konduktor dan isolator panas. Bagian benda yang menempel pada api terbuat dari bahan konduktor misalnya logam. Sedangkan benda yang digunakan sebagai pegangan umumnya terbuat dari isolator untuk menyekat panas.

2. Setrika

Alat listrik ini mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan digunakan untuk merapikan pakaian. Agar panasnya sampai dari kabel listrik ke pakaian maka pada alas atau bagian bawah setrika dibuat dari bahan logam. Sedangkan bagian pegangan setrika terbuat dari plastik yang bersifat isolator, sehingga aman digunakan.

3. Jaket

Jaket terbuat dari bahan kain yang bersifat isolator. Pada saat suhu udara dingin, jaket akan menahan panas yang ada dalam tubuh keluar. Dengan demikian, kita akan tetap merasa hangat.

4.    Solder [alat patri]

Solder juga mempunyai bagian yang terbuat dari bahan konduktor dan isolator. Alat ini digunakan untuk mematri atau menambal panci yang bocor.  Bahan konduktor terdapat di bagian batang alat patri, sedangkan isolator terdapat di gagangnya.


Page 2

[1]

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:

- membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda,

- menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas.

Bab

V

Benda dan Sifatnya

Peta Konsep

Benda

Konduktor Isolator

Berdasarkan sifat daya hantar panasnya

Penghantar panas yang baik

Penghantar panas yang tidak baik

Peralatan dari logam Peralatan dari kayu

Penggunaan benda yang bersifat konduktor dan

isolator

Kata-Kata Kunci


[2]

A.

Konduksi

Coba perhatikan gambar di atas! Mengapa air di dalam cerek dan minyak di dalam wajan bisa panas padahal tidak terkena api secara langsung?

Bagaimana cara kamu untuk mengangkat atau memindahkan panci, cerek atau wajan agar tangan kamu tidak panas?

Jika kamu memanaskan salah satu ujung sebatang besi dan ujung yang lainnya kamu pegang seperti pada Gambar 5.1,

apa yang terjadi dan apa yang terasa?

Ujung besi yang kamu pegang semakin lama terasa semakin panas. Hal ini berarti ada panas yang berpindah dari ujung yang dipanasi ke ujung yang dipegang. Perpindahan panas seperti ini dinamakan konduksi.

Konduksi adalah peristiwa perpindahan panas dari zat yang bersuhu tinggi ke zat yang bersuhu rendah melalui suatu bahan penghantar.

Apakah setiap benda dapat menghantarkan panas? Untuk mengetahuinya, mari kita lakukan kegiatan berikut ini!

Gambar 5.1 Konduksi

pada besi yang dipanas-kan

Sumber: www.whatscooking.america.net

Kerjakanlah secara berkelompok!

Tujuan: mengetahui benda-benda yang dapat menghantarkan panas.

Alat dan Bahan:

- lilin - sendok logam

- korek api - sendok plastik


[3]

- potongan kawat + 20 cm - sendok kayu - ranting kayu + 20 cm - batangan kaca - lidi + 20 cm

Langkah Kerja

1. Nyalakan lilin dengan korek api.

2. Dekatkan ujung kawat ke api. Jika tangan kalian mulai terasa panas, jauhkan kawat dari lilin.

3. Dekatkan juga ranting kayu, lidi, sendok logam, sendok plastik, dan lain-lain. 4. Catatlah ke dalam tabel, apa yang kalian rasakan.

Jika tangan kalian terasa panas, berilah tanda [4] pada kolom panas.

Jika tangan kalian tidak terasa panas, berilah tanda [4] pada kolom tidak panas Tabel Benda-Benda yang Dapat Menghantarkan Panas dan Tidak Dapat

Menghantarkan Panas

Pertanyaan

1. Dari hasil percobaanmu, benda-benda apa saja yang dapat menghantarkan panas dari api ke tanganmu?

2. Benda-benda apa yang tidak menghantarkan panas?

No. Nama Benda Panas Tidak Panas

1. 2. 3.

Ketika benda mendapat panas, ada benda yang cepat menjadi panas, namun ada benda yang tidak cepat menjadi panas atau tidak panas.

Benda yang cepat panas berarti benda itu menghantarkan panas dengan baik. Benda yang tidak cepat menjadi panas atau tidak panas, berarti benda itu tidak menghantarkan panas dengan baik.

B.

Konduktor dan Isolator

sendok logam sendok plastik sendok kayu

Gambar 5.2 Daya hantar panas


[4]

Berdasarkan sifat benda yang berhubungan dengan panas yang diterima, benda dibedakan menjadi 2 macam, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor panas adalah benda-benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik atau cepat menghantarkan panas. Isolator panas adalah benda-benda yang tidak dapat atau tidak cepat menghantarkan panas.

Benda apa saja yang tergolong konduktor? Benda apa yang tergolong isolator? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, mari kita lakukan kegiatan berikut!

Kerjakanlah bersama kelompokmu! Tujuan

Membedakan benda yang bersifat konduktor dan isolator panas.

Alat dan Bahan

- gelas berisi air panas

- 4 macam sendok dengan ukuran yang sama, terdiri atas: - sendok dari bahan stainless steel

- sendok dari bahan kayu - sendok dari bahan plastik - sendok dari bahan aluminium - Mentega padat

- Kacang hijau secukupnya - Stop watch atau jam tangan

Langkah Kerja

1. Tempelkan mentega pada ujung masing-masing sendok. Banyaknya mentega yang ditempelkan harus sama. 2. Tempelkan satu kacang hijau pada mentega di

masing-masing ujung sendok.

3. Masukkan semua sendok secara bersamaan ke dalam gelas yang berisi air panas. Panas akan berpindah dari air melalui sendok dan sampai ke mentega secara konduksi. 4. Amatilah waktu yang dibutuhkan sehingga kacang hijau

jatuh dari ujung sendok.


[5]

5. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel seperti berikut.

Tabel Benda yang Bersifat Konduktor dan Isolator Panas

Mengapa kacang hijau dapat jatuh dari ujung sendok? Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

- Kacang hijau akan jatuh jika mentega mencair. - Mentega dapat mencair jika sendok menjadi panas.

- Semakin cepat sendok menjadi panas, semakin sedikit waktu yang diperlukan kacang hijau untuk jatuh.

- Semakin cepat kacang hijau jatuh, semakin kuat sifat konduktor sendok.

Nama Benda Waktu yang Diperlukan [Menit]

Sendok dari bahan stainless steel . . . . Sendok dari bahan kayu . . . . Sendok dari bahan plastik . . . . Sendok dari bahan aluminium . . . .

Setelah kamu melihat tabel pengamatanmu, cobalah menggolongkan sendok mana yang merupakan konduktor dan sendok mana yang merupakan isolator. Kemudian catatlah penggolongan tersebut dalam tabel seperti berikut.

Tabel 5.1 Penggolongan Konduktor dan Isolator

Nama Benda Sifat Benda [Konduktor/ Isolator Panas]

Sendok dari bahan stainless steel . . . . Sendok dari bahan kayu . . . . Sendok dari bahan plastik . . . . Sendok dari bahan aluminium . . . .

Sekarang kamu sudah tahu bahwa benda-benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik atau sebagai konduktor adalah benda-benda dari bahan logam. Jenis-jenis logam yang ada di sekitar kita banyak sekali, antara lain besi, baja, aluminium, kuningan, tembaga, seng, dan sebagainya.


[6]

Samakah kemampuan untuk menghantarkan panas dari bermacam-macam logam tersebut? Dan bagaimana dengan kaca, dapatkah kaca berfungsi sebagai konduktor?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lakukan kegiatan berikut ini!

Kerjakanlah secara berkelompok! Tujuan :

Mengetahui kemampuan logam menghantarkan panas.

Alat dan Bahan:

- Macam-macam batangan atau lempengan logam antara lain: besi, baja, aluminium, seng, dan tembaga. Dan juga lempengan kaca dengan ukuran yang sama.

- Plastisin 6 potong yang beratnya sama. - Lilin 6 buah yang tingginya sama - Balok kayu dan korek api.

Langkah Kerja:

1 Susunlah batangan lempengan macam-macam logam dan kaca di atas balok seperti gambar.

2 Tempelkan plastisin pada ujung-ujung logam dan di bawah ujung logam yang lain dipasang lilin.

3 Nyalakan lilin.

4 Amati pada batangan, manakah plastisin mencair lebih dulu, dan pada batangan apa plastisin mencair paling akhir.

Pembahasan:

- Plastisin yang mencair paling cepat menandakan logam perantaranya bersifat konduktor yang terbaik.

- Dari hasil pengamatan kalian, coba urutkan benda-benda konduktor dari yang terbaik berdasarkan kecepatannya dalam menghantarkan panas.

Urutannya adalah ...., ..., ... , ..., ..., ....

besi aluminium baja seng tembaga kaca

lilin balok

besi plastisin

bajaaluminium

sengtembaga

kaca


[7]

Berikut ini contoh-contoh bahan dan sifatnya dalam menghantarkan panas. Perhatikan tabel di bawah ini.

Tabel 5.2 Bahan dan Sifatnya dalam Menghantarkan Panas

Nama Bahan Sifat Bahan Keterangan

Logam Konduktor Contohnya besi, baja, tembaga, aluminium, timbal, perak, emas, dan timah.

Kaca Konduktor Lebih banyak dimanfaatkan karena sifatnya yang tembus pandang daripada sifat konduktor panas, misalnya untuk pintu dan

jendela

Kayu Isolator Banyak digunakan sebagai pegangan [gagang] peralatan masak.

Plastik Isolator Contoh bahan plastik yaitu styrofoam.

Styrofoam merupakan olahan plastik.

Styrofoam banyak digunakan untuk tempat

makanan. Akan tetapi, penggunaan

styrofoam tidak ramah lingkungan.

Wol Isolator Banyak digunakan untuk pembuatan baju musim dingin.

Di manakah sering kamu jumpai peralatan seperti pada Gambar 5.3?

Coba sebutkan nama dari alat-alat tersebut! Dan tahukah kamu, terbuat dari bahan apakah masing-masing alat itu?

Alat-alat yang ditunjukkan pada Gambar 5.3 adalah peralatan dapur yang umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti logam, kayu, plastik, dan kaca. Bahan-bahan itu terutama digunakan untuk membuat panci, wajan, sendok, talenan, dan gelas.

C.

Penggunaan Konduktor dan Isolator Panas

Sumber : www.germes.online.com


[8]

Benda-benda seperti panci wajan, sendok, garpu, pisau terbuat dari bahan logam. Benda-benda seperti talenan, meja, lemari terbuat dari bahan kayu. Benda-benda seperti piring, gelas, terbuat dari kaca. Benda-benda seperti ember, piring, dan gelas plastik terbuat dari bahan plastik.

Kerjakanlah secara kelompok!

Tujuan: mengetahui pemanfaatan sifat suatu bahan dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah Kerja:

1. Buatlah daftar alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator yang ada di rumahmu.

2. Data alat-alat tersebut, paling sedikit 5 macam alat yang memanfaatkan sifat konduktor, 5 alat memanfaatkan sifat isolator, dan 5 alat memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator.

3. Buatlah daftar dalam tabel dengan contoh seperti berikut.

Tabel Penggunaan Alat Dapur dan Alat Rumah Tangga dengan Memanfaatkan Sifat Konduktor dan Sifat Isolator Panas

No. Nama Alat Penggunaan Alat Sifat Konduktor Sifat Isolator

1. Wajan untuk menggoreng terbuat dari -aluminium

2. Sendok nasi mengambil nasi di - terbuat dari plastik dalam magic jar

3. Cerek memasak air terbuat dari pegangan cerek aluminium terbuat dari ebonit dst.

Dari alat-alat yang telah kalian daftar, diskusikan dengan temanmu, mungkin antara jawabanmu dengan jawaban temanmu ada perbedaan, karena peralatan dapur atau peralatan rumah tangga banyak macamnya.


[9]

Mari kita bahas bahan-bahan yang biasa digunakan untuk alat-alat dapur atau alat-alat rumah tangga!

1. Logam

Logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas, maka logam merupakan konduktor panas yang baik. Logam banyak digunakan untuk alat-alat masak seperti wajan, panci, dan cerek. Alat-alat tersebut dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak dengan cepat.

2. Kayu dan Plastik / Ebonit

Kayu dan plastik/ebonit merupakan bahan-bahan yang lambat menghantarkan panas, maka kayu dan plastik / ebonit adalah isolator panas. Kayu dan plastik / ebonit banyak digunakan untuk membuat pegangan atau gagang wajan, gagang sodet, gagang panci, dan gagang setrika.

Penggunaan bahan konduktor dan isolator biasanya digabungkan untuk membuat alat-alat dapur seperti: wajan [penggorengan] terbuat dari aluminium [bersifat konduktor] agar panas dari api cepat berpindah ke wajan sehingga makanan cepat matang. Tangkai atau pegangan wajan terbuat dari bahan ebonit yang bersifat isolator agar panas dari api tidak cepat berpindah ke tangkai, sehingga tangan tidak kepanasan saat memasak dan memegang tangkai wajan.

Sumber : www.aeb.org

Gambar 5.4 Penggunaan bahan logam dalam peralatan dapur

Sumber : www.hitdishes.com

Gambar 5.5 Plastik/ebonit yang bersifat isolator panas sebagai pegangan panci dan


[10]

Pegangan sodet terbuat dari bahan kayu, ebonit atau plastik tahan panas yang merupakan bahan isolator, sehingga ketika memasak tangan tidak kepanasan memegang sodet.

Setrika listrik merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Di dalam setrika listrik ada bagian yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas dari bagian tersebut dirambatkan ke bagian luar setrika yang terbuat dari logam yang kemudian digunakan untuk menyetrika pakaian. Gagang setrika listrik menggunakan bahan isolator, sehingga tangan kita tidak merasakan panas.

Cerek terbuat dari bahan aluminium yang bersifat konduktor sehingga air cepat mendidih ketika dipanaskan. Pegangan cerek dibuat dari bahan ebonit [bersifat isolator], sehingga air panas dalam cerek dapat kita tuang dengan mudah dengan cara mengangkat pegangannya dan tangan kita tidak kepanasan.

3. Kaca

Kaca tergolong bahan konduktor panas karena mudah menghantarkan panas walaupun tidak sebaik logam. Kaca ada yang mudah pecah jika terkena suhu tinggi dan juga ada yang tahan panas. Kaca yang tahan panas digunakan untuk peralatan masak, misalnya panci, tutup panci, tutup oven. Sifat kaca yang banyak dimanfaatkan adalah sifat tembus pandang [bening] dan keras. Kedua sifat itu digunakan pada pembuatan pintu dan jendela.

4. Kain [Bahan Sandang]

Kain merupakan isolator panas, karena sulit menghantarkan panas. Bahan ini digunakan untuk membuat campel, yaitu pelapis atau pelindung tangan saat mengangkat panci atau wajan panas, sehingga panas dari panci dapat ditahan oleh kain dan tidak berpindah ke tangan, maka tangan tidak kepanasan.

Sumber: www.germes.online.com

Gambar 5.6 Setrika terbuat dari

bahan isolator [Pegangannya] dan konduktor [bagian bawahnya]

Sumber : www.advancedsigns.net

Gambar 5.8 Pemanfaatan sifat kaca

yang tembus pandang pada jendela

Gambar 5.9 Kain digunakan

sebagai pelindung tangan saat

www

.dikmages.com

Sumber : www.chinatredhor


[11]

Selain alat-alat yang tersebut, masih ada alat yang memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator panas, yaitu termos. Tahukah kamu bagaimana termos dapat menjaga panas air tetap hangat?

5. Termos

Termos adalah alat untuk menyimpan benda agar suhunya tidak cepat berubah. Yang disimpan dalam termos biasanya adalah air.

Termos dirancang dengan menggunakan sifat konduktor dan isolator panas. Suhu air yang terdapat di dalam termos akan bertahan lama karena energi panas tidak dapat merambat keluar.

Umumnya termos terbuat dari kaca berdinding dua lapis. Di antara kedua dinding kaca terdapat ruang hampa udara [vakum]. Ruang hampa udara berfungsi sebagai isolator karena panas tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara.

Dinding bagian dalam termos terbuat dari bahan kaca yang mengkilap. Panas air tidak diserap bahan kaca melainkan dipantulkan kembali sehingga energi panas tetap berada di dalam termos.

Termos dilengkapi dengan tutup gabus dan bahan pelapis luar yang bersifat isolator. Dengan demikian energi panas tidak dapat keluar dari termos, akibatnya suhu air yang disimpan tetap panas seperti semula.

Lakukan secara berkelompok! Tujuan: membuat termos sederhana.

Alat dan Bahan:

- 2 buah botol kaca [bekas minuman atau kecap] yang bersih. - Stoples plastik yang cukup dimasuki botol tadi.

- Beberapa saputangan, handuk, atau kain bekas. - Gabus untuk tutup botol 2 buah.

- Air panas secukupnya.

tutup gabus

ruang hampa udara

kaca

Gambar 5.10 Bagian-bagian

termos


[12]

Langkah Kerja:

1. Berilah nama masing-masing botol dengan huruf A dan B.

2. Masukkan botol A ke dalams toples. 3. Masukkan saputangan, handuk, atau kain bekas pada ruang berongga di antara botol A dan stoples.

4. Isi botol A dan botol B dengan air panas sampai penuh.

5. Tutuplah kedua botol dengan gabus. 6. Bandingkan panas air pada botol A

dan botol B setelah 2 jam.

7. Tulislah hasil pengamatanmu dan buatlah kesimpulan.

Angsa Mengajarkan tentang Isolator Panas Kepada Manusia

Pernahkah kamu melihat dan me-merhatikan angsa yang berenang dan mengapung di atas air dingin? Terlihat ia tidak kedinginan, bahkan kelihatan merasa hangat di air yang dingin.

Saat itulah angsa mengajarkan kepada kita tentang sesuatu yang ada pada tubuhnya, sehingga membuatnya tetap hangat.

Manusia yang mau berpikir dan menyelidiki, akhirnya menemukan jawaban bahwa bulu kapas lah yang membuat angsa menjadi hangat.

Kemudian manusia membuat bulu kapas buatan dan digunakan sebagai bahan membuat jaket pelindung tubuh dari udara dingin.

Bagaimana jaket bulu kapas dapat membuat tubuh tetap hangat di udara dingin? Kapas membentuk jaringan yang menyebabkan udara tidak dapat beredar. Apabila udara tidak beredar, berarti udara tidak memindahkan panas dari tubuh kita, sehingga kita merasa hangat. Jadi, bulu kapas adalah isolator panas yang baik.

Stoples plastik

Saputangan handuk/kain bekas

A B

Botol berisi air panas Tutup gabus


[13]

1. Berdasarkan sifat penghantar panas, benda dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu konduktor dan isolator.

2. Konduksi adalah peristiwa perpindahan panas dari zat yang bersuhu tinggi ke zat yang bersuhu rendah melalui suatu bahan penghantar.

3. Konduktor panas adalah benda yang cepat atau dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh bahan konduktor panas adalah logam dan kaca.

4. Isolator panas adalah benda yang lambat atau tidak dapat menghantarkan panas. Contoh bahan isolator panas adalah kayu, plastik atau ebonit, dan kain.

5. Logam dan kaca bersifat konduktor sehingga digunakan untuk membuat alat-alat masak atau alat rumah tangga, seperti wajan, cerek, panci, dan setrika.

6. Kayu, plastik, dan kain bersifat isolator sehingga digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga, seperti: gagang sodet, gagang wajan, pegangan cerek, pegangan setrika, dan campel.

Rangkuman

Refleksi

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan sudah memahami tentang hubungan antara suhu, sifat hantaran, dan kegunaan benda. Jika ada hal-hal yang belum kamu pahami, tanyakan pada gurumu atau pelajari kembali bab ini.


[1]

Benda-benda seperti panci wajan, sendok, garpu, pisau terbuat dari bahan logam. Benda-benda seperti talenan, meja, lemari terbuat dari bahan kayu. Benda-benda seperti piring, gelas, terbuat dari kaca. Benda-benda seperti ember, piring, dan gelas plastik terbuat dari bahan plastik.

Kerjakanlah secara kelompok!

Tujuan: mengetahui pemanfaatan sifat suatu bahan dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah Kerja:

1. Buatlah daftar alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator yang ada di rumahmu.

2. Data alat-alat tersebut, paling sedikit 5 macam alat yang memanfaatkan sifat konduktor, 5 alat memanfaatkan sifat isolator, dan 5 alat memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator.

3. Buatlah daftar dalam tabel dengan contoh seperti berikut.

Tabel Penggunaan Alat Dapur dan Alat Rumah Tangga dengan Memanfaatkan Sifat Konduktor dan Sifat Isolator Panas

No. Nama Alat Penggunaan Alat Sifat Konduktor Sifat Isolator

1. Wajan untuk menggoreng terbuat dari -aluminium

2. Sendok nasi mengambil nasi di - terbuat dari plastik dalam magic jar

3. Cerek memasak air terbuat dari pegangan cerek aluminium terbuat dari ebonit dst.

Dari alat-alat yang telah kalian daftar, diskusikan dengan temanmu, mungkin antara jawabanmu dengan jawaban temanmu ada perbedaan, karena peralatan dapur atau peralatan rumah tangga banyak macamnya.


[2]

Mari kita bahas bahan-bahan yang biasa digunakan untuk alat-alat dapur atau alat-alat rumah tangga!

1. Logam

Logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas, maka logam merupakan konduktor panas yang baik. Logam banyak digunakan untuk alat-alat masak seperti wajan, panci, dan cerek. Alat-alat tersebut dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak dengan cepat.

2. Kayu dan Plastik / Ebonit

Kayu dan plastik/ebonit merupakan bahan-bahan yang lambat menghantarkan panas, maka kayu dan plastik / ebonit adalah isolator panas. Kayu dan plastik / ebonit banyak digunakan untuk membuat pegangan atau gagang wajan, gagang sodet, gagang panci, dan gagang setrika.

Penggunaan bahan konduktor dan isolator biasanya digabungkan untuk membuat alat-alat dapur seperti: wajan [penggorengan] terbuat dari aluminium [bersifat konduktor] agar panas dari api cepat berpindah ke wajan sehingga makanan cepat matang. Tangkai atau pegangan wajan terbuat dari bahan ebonit yang bersifat isolator agar panas dari api tidak cepat berpindah ke tangkai, sehingga tangan tidak kepanasan saat memasak dan memegang tangkai wajan.

Sumber : www.aeb.org

Gambar 5.4 Penggunaan bahan logam dalam peralatan dapur

Sumber : www.hitdishes.com

Gambar 5.5 Plastik/ebonit yang bersifat isolator panas sebagai pegangan panci dan


[3]

Pegangan sodet terbuat dari bahan kayu, ebonit atau plastik tahan panas yang merupakan bahan isolator, sehingga ketika memasak tangan tidak kepanasan memegang sodet.

Setrika listrik merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Di dalam setrika listrik ada bagian yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas dari bagian tersebut dirambatkan ke bagian luar setrika yang terbuat dari logam yang kemudian digunakan untuk menyetrika pakaian. Gagang setrika listrik menggunakan bahan isolator, sehingga tangan kita tidak merasakan panas.

Cerek terbuat dari bahan aluminium yang bersifat konduktor sehingga air cepat mendidih ketika dipanaskan. Pegangan cerek dibuat dari bahan ebonit [bersifat isolator], sehingga air panas dalam cerek dapat kita tuang dengan mudah dengan cara mengangkat pegangannya dan tangan kita tidak kepanasan.

3. Kaca

Kaca tergolong bahan konduktor panas karena mudah menghantarkan panas walaupun tidak sebaik logam. Kaca ada yang mudah pecah jika terkena suhu tinggi dan juga ada yang tahan panas. Kaca yang tahan panas digunakan untuk peralatan masak, misalnya panci, tutup panci, tutup oven. Sifat kaca yang banyak dimanfaatkan adalah sifat tembus pandang [bening] dan keras. Kedua sifat itu digunakan pada pembuatan pintu dan jendela.

4. Kain [Bahan Sandang]

Kain merupakan isolator panas, karena sulit menghantarkan panas. Bahan ini digunakan untuk membuat campel, yaitu pelapis atau pelindung tangan saat mengangkat panci atau wajan panas, sehingga panas dari panci dapat ditahan oleh kain dan tidak berpindah ke tangan, maka tangan tidak kepanasan.

Sumber: www.germes.online.com Gambar 5.6 Setrika terbuat dari

bahan isolator [Pegangannya] dan konduktor [bagian bawahnya]

Sumber : www.advancedsigns.net Gambar 5.8 Pemanfaatan sifat kaca

yang tembus pandang pada jendela

Gambar 5.9 Kain digunakan

sebagai pelindung tangan saat mengangkat panci panas

Sumber :

www

.dikmages.com

Sumber : www.chinatredhor


[4]

Selain alat-alat yang tersebut, masih ada alat yang memanfaatkan sifat konduktor dan sifat isolator panas, yaitu termos. Tahukah kamu bagaimana termos dapat menjaga panas air tetap hangat?

5. Termos

Termos adalah alat untuk menyimpan benda agar suhunya tidak cepat berubah. Yang disimpan dalam termos biasanya adalah air.

Termos dirancang dengan menggunakan sifat konduktor dan isolator panas. Suhu air yang terdapat di dalam termos akan bertahan lama karena energi panas tidak dapat merambat keluar.

Umumnya termos terbuat dari kaca berdinding dua lapis. Di antara kedua dinding kaca terdapat ruang hampa udara [vakum]. Ruang hampa udara berfungsi sebagai isolator karena panas tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara.

Dinding bagian dalam termos terbuat dari bahan kaca yang mengkilap. Panas air tidak diserap bahan kaca melainkan dipantulkan kembali sehingga energi panas tetap berada di dalam termos.

Termos dilengkapi dengan tutup gabus dan bahan pelapis luar yang bersifat isolator. Dengan demikian energi panas tidak dapat keluar dari termos, akibatnya suhu air yang disimpan tetap panas seperti semula.

Lakukan secara berkelompok! Tujuan: membuat termos sederhana.

Alat dan Bahan:

- 2 buah botol kaca [bekas minuman atau kecap] yang bersih. - Stoples plastik yang cukup dimasuki botol tadi.

- Beberapa saputangan, handuk, atau kain bekas. - Gabus untuk tutup botol 2 buah.

- Air panas secukupnya.

tutup gabus

ruang hampa udara

kaca

Gambar 5.10 Bagian-bagian

termos


[5]

Langkah Kerja:

1. Berilah nama masing-masing botol dengan huruf A dan B.

2. Masukkan botol A ke dalams toples. 3. Masukkan saputangan, handuk, atau kain bekas pada ruang berongga di antara botol A dan stoples.

4. Isi botol A dan botol B dengan air panas sampai penuh.

5. Tutuplah kedua botol dengan gabus. 6. Bandingkan panas air pada botol A

dan botol B setelah 2 jam.

7. Tulislah hasil pengamatanmu dan buatlah kesimpulan.

Angsa Mengajarkan tentang Isolator Panas Kepada Manusia Pernahkah kamu melihat dan me-merhatikan angsa yang berenang dan mengapung di atas air dingin? Terlihat ia tidak kedinginan, bahkan kelihatan merasa hangat di air yang dingin.

Saat itulah angsa mengajarkan kepada kita tentang sesuatu yang ada pada tubuhnya, sehingga membuatnya tetap hangat.

Manusia yang mau berpikir dan menyelidiki, akhirnya menemukan jawaban bahwa bulu kapas lah yang membuat angsa menjadi hangat.

Kemudian manusia membuat bulu kapas buatan dan digunakan sebagai bahan membuat jaket pelindung tubuh dari udara dingin.

Bagaimana jaket bulu kapas dapat membuat tubuh tetap hangat di udara dingin? Kapas membentuk jaringan yang menyebabkan udara tidak dapat beredar. Apabila udara tidak beredar, berarti udara tidak memindahkan panas dari tubuh kita, sehingga kita merasa hangat. Jadi, bulu kapas adalah isolator panas yang baik.

Stoples plastik

Saputangan handuk/kain bekas

A B

Botol berisi air panas Tutup gabus


[6]

1. Berdasarkan sifat penghantar panas, benda dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu konduktor dan isolator.

2. Konduksi adalah peristiwa perpindahan panas dari zat yang bersuhu tinggi ke zat yang bersuhu rendah melalui suatu bahan penghantar.

3. Konduktor panas adalah benda yang cepat atau dapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh bahan konduktor panas adalah logam dan kaca.

4. Isolator panas adalah benda yang lambat atau tidak dapat menghantarkan panas. Contoh bahan isolator panas adalah kayu, plastik atau ebonit, dan kain.

5. Logam dan kaca bersifat konduktor sehingga digunakan untuk membuat alat-alat masak atau alat rumah tangga, seperti wajan, cerek, panci, dan setrika.

6. Kayu, plastik, dan kain bersifat isolator sehingga digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga, seperti: gagang sodet, gagang wajan, pegangan cerek, pegangan setrika, dan campel.

Rangkuman

Refleksi

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan sudah memahami tentang hubungan antara suhu, sifat hantaran, dan kegunaan benda. Jika ada hal-hal yang belum kamu pahami, tanyakan pada gurumu atau pelajari kembali bab ini.


Video yang berhubungan

Video yang berhubungan