Mengapa tanpa tenaga, tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik?.

Elemen dasar tari adalah gerak, di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.

1. Ruang

Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak.

Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanya ruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki desain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak.

Jadi hubungan antara gerak dengan ruang adalah suatu gerak tidak akan lahir tanpa adanya rung. Penari dapat membawakan tarian karena adanya ruang, baik ruang yang diciptakan penari, ruang pentas maupun tempat melakukan gerak.

2. Waktu

Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.

Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Elemen waktu berkaitan dengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Unsur waktu sangat berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga tampak hidup.

Jadi hubungan antara gerak dan waktu adalah waktu atau tempo memberikan kesan dinamis pada gerakan tari sehhingga gerakan lebih menarik untuk dinikmati. Tempo ini akan mampu menghidupkan suatu tarian karena biasanya tempo dalam sebuah tarian sering berubah-ubah sesuai dengan pengungkapan yang diinginkan oleh penciptanya.

3. Tenaga

Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; [a] intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak; [b] aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; [c] kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.

unsur tenaga

Tanpa tenaga,tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga merupakan kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang dalam menari massal, agar gerakannya kelihatan seragam maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan bisa sama.

Pada saat seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Jadi hubungan antara gerak dan tenaga adalah untuk melakukan gerak tari diperlukan tenaga. Tenaga diwujudkan melalui kualitas gerak yang dilakukan. Penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari menambah kesan dinamis gerakan tari.

Semoga Membantu..

Tenaga

Setiap kita melakukan gerak, pasti akan memerlukan tenaga. Tanpa tenaga,tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga merupakan kekuatanyang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak.Untuk lebih jelasnya sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan ke depan dan ke belakangdalam menari massal, agar gerakannya kelihatan seragam maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan bisa sama.

Penggunaan tenaga didalam gerak tari berbeda dengan penggunaan tenaga dalam kebutuhan lain. Untuk itu harus memahami cara penggunaannya, karena penggunaan tenaga dengan baik akan memberi efek dinamika dalam sebuah tarian.Unsur tenaga di dalam tari menggambarkan suatu usaha yang menentukan memberikan watak pada gerak.

Ruang

Diatas telah dikemukakan bahwa ruang adalah salah satu unsur pokok yangmenentukan terwujudnya suatu gerak. Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanyaruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki disain ruangan dan berhubungandengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak.

Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang langsung berhubungan dengan penari, yang batas imajinasinya adalah batas yang paling jauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kaki penari dalam keadaan keadaan tidak pindah tempat.Misalnya jika anda bergerak menirukan burung terbang dengan menggunakan kedua tangan ke atas dan kebawah, sejauh jangkauan ayunan tangan itulah yang dimaksud dengan ruang yang diciptakan oleh penari.

Ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak adalah wujud ruang secara nyata, merupakan arena yang dilalui penari saat melakukan gerak.misalnya: Panggung, halaman terbuka lapangan dan lain – lain. Pokok permasalahan yang terkandung dalam ruang, baik itu berupa ruang yang diciptakan oleh penari maupun ruang tempat menari, meliputi : Garis, volume, arah, level dan fokus. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

a]Garis, yaitu kesan yang ditimbulkan setelah menggerakkan tubuhsedemikian rupa dengan membentuk garis tubuh diluar garis tubuh yangalami. Garis – garis ini menimbulkan kesan yang tidak berbeda dengan garis – garis dalam seni rupa. Misalnya garis tubuh yang melengkung menimbulkan kesan manis. Garus diagonal atau zig-zag menimbulkan kesan dinamis. Garis tegak lurus memberi kesan tenang dan seimbang. Garisdatar memberi kesan istirahat dan sebagainya.

b] Volume, yaitu jangkauan gerak yang tergantung dari besar kecilnya ruang yang digunakan seorang penari. Misalnya, langkah ke depan dapatdilakukan dengan langkah pendek, langkah biasa dan langkah lebar. Gerakanini sama tetapi dilakukan dengan ukuran yang berbeda. Dengan kata lain, gerakan kecil bisa dikembangkan dan gerakan besar dapat dikecilkan volumenya.

c]Arah,yaitu arah hadap penari ketika melakukan gerak. Arah itu bisa kedepan, ke belakang, kesamping dan ke arah lainnya.

d]Level, berhubungan dengan tinggi rendahnya penari pada saat melakukangerakan. Ketinggian maksimal dicapai penari adalah pada saat melompat keudara dan ketinggian minimal dicapai ketika rebah dilantai.

e]Fokus, yaitu sudut pandang suatu perspektid penonton dan yang diperlukan dalam melakukan rangkaian gerak.

Waktu

Waktu adalah elemen yang membentuk gerak tari selain unsur tenaga dan ruang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya, karena merupakan suatu struktur yang saling berhubungan. Perannya saja yang berbeda. Elemen waktu berkaitandengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Unsur waktusangat berkaitan dengan unsure irama yang meberi nafas sehingga tampak hidup

Elemen dasar tari adalah gerak, di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.

1. Ruang

Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak.

Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanya ruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki desain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak.

Jadi hubungan antara gerak dengan ruang adalah suatu gerak tidak akan lahir tanpa adanya rung. Penari dapat membawakan tarian karena adanya ruang, baik ruang yang diciptakan penari, ruang pentas maupun tempat melakukan gerak.

2. Waktu

Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.

Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Elemen waktu berkaitan dengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Unsur waktu sangat berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga tampak hidup.

Jadi hubungan antara gerak dan waktu adalah waktu atau tempo memberikan kesan dinamis pada gerakan tari sehhingga gerakan lebih menarik untuk dinikmati. Tempo ini akan mampu menghidupkan suatu tarian karena biasanya tempo dalam sebuah tarian sering berubah-ubah sesuai dengan pengungkapan yang diinginkan oleh penciptanya.

3. Tenaga

Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.

unsur tenaga

Tanpa tenaga,tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga merupakan kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang dalam menari massal, agar gerakannya kelihatan seragam maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan bisa sama.

Pada saat seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Jadi hubungan antara gerak dan tenaga adalah untuk melakukan gerak tari diperlukan tenaga. Tenaga diwujudkan melalui kualitas gerak yang dilakukan. Penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari menambah kesan dinamis gerakan tari.

Semoga Membantu..