Show
14 2 Tingkat partisipasi setiap individu berbeda-beda, sehingga menghambat pembangunan. 3 Tingkat sumber daya manusia berbeda-beda 4 Keberhasilan pemberdayaan komunitas bergantung individu yang bergabung di dalamnya. 5 Kurangnya kemampuan masyarakat dalam berkreasi dan kurangnya kapasitas secara kritis dan logis. 6 Kegiatan pemberdayaan selama ini ditujukan pada masyarakat lokal dan permasalahan sosial saja. 7 Ketergantungan sumber dana dari luar. 8. Kendala dalam Pemberdayaan Komunitas1 Kurangnya komitmen dari masyarakat, karena kurangnya pemahaman 2 Kendala perilaku masyarakat, contohnya etos masyarakat 3 Diversifikasi pola kehidupan masyarakat, meliputi kebudayaan, sosial, ekonomi, kondisi geografis. 4 Kurangnya monitoring dan data yang berkualitas 5 Indikator yang tidak tepat. 6 Kurangnya koordinasi 7 Sistem administrasi yang terlalu birokratis: terlalu banyak pengaturan.9. Metode Pemberdayaan KomunitasDalam praktik pemberdayaan masyarakat banyak menggunakan metode “partisipatif”, yaitu : a. RRA Rapid Rural Appraisal, metode ini menggabungkan beberapa teknik yang terdiri dari : 1 Telaah data sekunder, termasuk peta wilayah dan pengamatan lapangan secara ringkas. 2 Observasi langsung. 3 Wawancara dengan informan kunci. 4 Pemetaan dan pembuatan diagramgrafik. 5 Studi kasus, sejarah lokal, dan biografi. 6 Pembuatan kuesioner. 15 7 Pembuatan laporan. b. PRA Participatory Rapid Appraisal atau penilaian secara partisipatif, meliputi: 1 Pemetaan wilayah. 2 Analisis keadaan yang berupa: a Keadaan masa lalu, sekarang, dan kecenderungan masa depan. b Identifikasi perubahan yang terjadi. c Identifikasi masalah dan alternatif pemecahan. d Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau strength, weakness, opportunity, and threat SWOT 3 Pemilihan alternatif pemecahan masalah 4 Rincian tentang stakeholder dan peran yang diharapkan dari para pihak, serta jumlah sumber pembiayaan yang dapat diharapkan untuk melaksanakan program. c. FGD Focus Group Discussion atau diskusi Kelompok Terarah Merupakan interaksi individu-individu yang diarahkan untuk pemahaman dan atau pengalaman tentang program atau kegiatan yang diikuti. d. PLA Participatory Learning And Action, Merupakan metode pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari proses belajar tentang suatu topik dan selanjutnya diikuti dengan aksi riil yang relevan dengan materi pemberdayaan. e. SL atau Sekolah lapangan Farmers Field SchoolFFC, Merupakan pertemuan berkala yang dilakukan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk membahas persoalan yang dihadapi, berbagi pengalaman, dan pemilihan cara pemecahan masalah yang efektif dan efisien sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. f. Pelatihan Partisipatif.D. AKTIVITAS PEMBELAJARANPelaksanaan pembelajaran menggunakan metode andragogi, lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat untuk menganalisis, dan menyimpulkan dalam suasana aktif, inovatif dan kreatif,
tirto.id - Pemberdayaan komunitas dapat dipahami sebagai proses pembangunan kala masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pada praktiknya, terdapat kelebihan, kekurangan, dan kendala dalam penerapan pemberdayaan komunitas. Menurut Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial [Sri Roekminiati: 2018, hal. 171], pemberdayaan dapat dimaknai sebagai proses untuk memperoleh kekuatan, kemampuan, atau proses pemberian daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya. Dengan pemberdayaan ini, individu, komunitas, atau organisasi diarahkan untuk mampu berkuasa atas kehidupannya. Pemberdayaan komunitas ditujukan agar individu atau kelompok unggul kapasitasnya dalam memecahkan berbagai permasalahan demi peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan individu/kelompok tersebut. Pemberdayaan komunitas tidak dapat dilakukan secara mudah. Perlu adanya pendekatan khusus agar komunitas tersebut dapat percaya dan mau diberdayakan. Dikutip dari Modul Mata Pelajaran Sosiologi karya Lilik Tahmidaten, menurut J.A Elliot, terdapat 3 pendekatan yang dipakai dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu pendekatan kesejahteraan [welfare approach], pendekatan pembangunan [development approach], dan pendekatan pemberdayaan [empowerment approach].
Baca juga: Mengenal Pemberdayaan Komunitas: Konsep Dasar, Prinsip & Tujuannya Tahap & Prinsip Dasar Pemberdayaan KomunitasTahap-tahap pemberdayaan komunitas diurutkan dari penyadaran [awakening], pemahaman [understanding], memanfaatkan [harnessing], lalu menggunakan keterampilan [using]. Prinsip dasar pemberdayaan komunitas meliputi penyadaran, pelatihan, dan pengorganisasian. 1. Penyadaran Masyarakat harus sadar bahwa mereka mereka mempunyai tujuan dan masalah. Dengan tumbuhnya kesadaran ini, nantinya mereka akan menemukan peluang serta dan memanfaatkan peluang itu demi mengatasi tujuan, sekaligus mendapatkan tujuan yang diinginkannya. Yang terpenting dari penyadaran adalah masyarakat dibangkitkan dari tidur "nyamannya" untuk menyadari ada titik lebih tinggi yang bisa didapatkan. 2. Pelatihan Jika penyadaran menjadi pondasi awal untuk pemberdayaan komunitas maka pelatihan merupakan cara untuk memperkuat komunitas tersebut. Pelatihan tak hanya persoalan mengenai membaca, menulis, dan berhitung tetapi juga pertemuan informal yang dapat menjadi sarana diskusi komunitas. 3. Pengorganisasian Suatu masyarakat tidak cukup jika hanya disadarkan dan dilatih ketrampilannya, namun juga harus dikelola. Tujuan pengorganisasian ini adalah agar semua hal yang dikerjakan dapat berjalan secara teratur. Juga, agar pembagian tugas setiap individu sesuai dengan perannya masing-masing. Baca juga: Tujuan Pemberdayaan Komunitas dan Contoh Manfaat Programnya Dalam praktiknya, pemberdayaan komunitas akan menghadapi kendala di lapangan, terutama terkait komunitas itu sendiri. Selain itu terdapat kelebihan dan kekurangan pemberdayaan komunitas seperti diterangkan di bawah ini. Kendala Pemberdayaan Komunitas
Kelebihan Pemberdayaan KomunitasBerbagai ragam variasi masyarakat, begitu pula dengan berbagai ragam perilakunya juga. Setiap masyarat pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak menutup kemungkinan jika selama pemberdayaan komunitas berlangsung, adapun juga kelebihan dan kekurangan pemberdayaan komunitas sebagai berikut: Kelebihan Pemberdaya Komunitas
Kekurangan Pemberdayaan Komunitas
Baca juga artikel terkait PEMBERDAYAAN KOMUNITAS atau tulisan menarik lainnya Vincentius Dimas Sanubari Penulis: Vincentius Dimas Sanubari Editor: Fitra Firdaus Kontributor: Vincentius Dimas Sanubari Subscribe for updates Unsubscribe from updates Pada praktiknya, terdapat kelebihan, kekurangan, dan kendala dalam penerapan pemberdayaan komunitas. Secara umum, perubahan sosial dapat berarti segala proses perubahan tatanan atau struktur yang ada di dalam lingkungan masyarakat. Meliputi pola pikir, sikap, dan kehidupan sosial yang mana untuk mendapatkan kehidupan yang lebih bermartabat. Pada dasarnya, setiap manusia tentu akan mengalami perubahan perubahan di hidupnya. Denhan adanya perubahan perubahan tersebut tentu saja anda bisa membandingkan sebuah keadaan masyarakat di masa lampau dan masa kini. Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat merupakan proses yang terjadi secara terus menerus. Akan tetapi perubahan yang terjadi di masyarakat tentu saja berbeda satu sama lainnya, antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya memiliki perubahan yang berbeda. Hal ini dikarenakan terdapat masyarat yang mengalami perubahan cepat dibandingkan masyarakat lainnya. Selain itu terdapat pula perubahan yang terbatas ataupun memiliki pengaruh yang cukup luas. Tak hanya itu, terdapat pula perubahan yang prosesnya cepat dan ada yang proses nya lambat. [baca juga: Jenis-jenis Manusia Purba] Perubahan sosial merupakan perubahan yang mana terjadi di dalam kehidupan sosial yang ada di masyarakat. Perubahan sosial adalah salah satu kajian ilmu yang ada di dalam bidang sosiologi. Perubahan sosial meliputi perubahan yang terjadi pada norma sosial, nilai sosial, pola perilaku, interaksi sosial, organisasi sosial, lapisan masyarakat, lembaga kemasyarakatan, susunan kekuasaan serta wewenang. Karena cukup luas bidang bidang di dalam perubahan sosial tersebut, tentunya pengertian perubahan sosial harus daat emcnakup seluruh bidang bidang tersebut. Berikut ini pengertian perubahan sosial menurut para ahli.
Artikel terkait: Dampak positif dapat muncul dikarenakan adanya dampak positif dan negatif perubahan sosial yang terjadi serta memberikan banyak keuntungan serta manfaat untuk kemajuan pembangunan dalam kehidupan masyarakat. Dampak perubahan sosial tersebut tentunya bersifat positif meliputi pertambahan lapangan pekerjaan, perkembangan ilmu pengetahuan, adanya tenaga kerja yang profesional, pembentuk nilai dan norma yang baru, peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja. Berikut ini beberapa dampak positif dari perubahan sosial yang dapat terjadi: 1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perubahan sosial mendorong terjadinya inovasi yang mana berpengaruh pada kemajuan dalam berbagai bidang serta aspek kehidupan manusia. Salah satunya tentu saja kemajuan dalam bidang pengetahuan serta teknologi. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu saja akan mampu mengubah nilai-nilai yang lama menjadi sebuah nilai baru menuju sebuah perubahan sosial yang lebih modernisasi. [baca juga: Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi] 2. Tercipta Lapangan Pekerjaan Baru Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju tentu saja menjadi dampak dari perubahan sosial yang akan mendorong berkembangnya industrialisasi serta perusahaan multinasioanl yang ada di dalam sebuah wilayah. Dengan adanya perkembangan ini maka tentu saja pengembangan industri kecil serta perusahaan baru akan membuat banyaknya lapangan pekerjaan baru yang akan menyerap tenaga kerja dengan optimal. [baca juga: Manfaat Perdagangan Internasional] 3. Terciptanya Tenaga Kerja Yang Profesional Industrialisasi tentunya akan menciptakan bisnis bisnis baru yang kemudian akan saling berkompetisi agar dapat memenangkan persaingan di dalam dunia industri. Kompetisi tersebut tentunya akan berakhir dengan mendorong terciptanya tenaga kerja yang lebih terampil, ahli, memiliki kecakapan, serta profesionalitas yang cukup tinggi. Sehingga tentu saja tuntutan akan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan terjadi di dalam sebuah masyarakat. [baca juga: Cara Mengatasi Masalah Persebaran Penduduk] 4. Terbentuknya Nilai dan Norma Baru Perubahan sosial tentunya akan membentuk nilai dan norma yang baru untuk bisa menggantikan nolai dan norma yang lama. Nilai dan norma yang baru ini tentunya akan emnciptakan masyarakat madani yang lebih sejahtera dan berkepribadian. [baca juga: Peninggalan Zaman Logam] 5. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja Dampak dari perubahan sosial juga akan membuat peningkatan pada efiensi dan efektivitas kerja. Penggunaan alat alat produksi akan membuat produksi menjadi lebih banyak dan cepat serta tepat yang akan membuat peningkatan efektivitas serta efisiensi kerja. [baca juga: Pemberontakan PKI Madiun] 6. Upaya Pemberdayaan Perempuan dan Perwujudan Kesetaraan Gender Bentuk dari pemberdayaan perempuan tentunya harus diletakkan di dalam kerangka gender related yang mana dengan menambah anggaran kesehatan serta pendidikan. Memastikan jika semua wanita sudah mendapatkan porsi yang memang layak, terutama yang berkaitan dengan peningkatan dari pelayanan kesehatan serta pendidikan bagi pelajar wanita. Kesetaraan harmonis yang diupayakan bertujuan agar peranan wanita sebagai salah satu pelaku dari kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup. Wanita diharapkan dapat lebih leluasa untuk menggali serta mengembangkan sumber daya dan potensi yang dimilikinya. [baca juga: Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam] 7. Terjadi Diferensiasi Struktural Diferensiasi struktural adalah berkembangnya lembaga lembaga sosial yang abru, sehingga membuat anggota masyarakat mungkin untuk dapat memenuhi beragam kebutuhan yang makin kompleks. Dengan begitu, diharapkan jika fungsi pemenuhan kebutuhan agar dapat dilaksanakan lebih baik. Tak hanya memberikan dampak positif saja, perubahan sosial juga memberikan dampak negatif yang dapat merugikan kondisi sosial dari masyarakat. Dampak perubahan tersebut meliptui pergolakan daerah, kenakalan remaja, rusaknya lingkungan hidup, lembaga sosial yang tidak dapat berfungsi, eksitensi adat terganggu, dan masih banyak lainnya. 1. Terjadinya Disintegrasi Sosial Munculnya disintegrasi sosial tentu saja tidak terlepas dari perubahan besar yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Perbedaan tujuan, kepentingan, dan kesenjangan sosial yang ada membuat munculnya konflik dan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. [baca juga: Pengaruh Letak Geografis] 2. Terjadi Pergolakan Daerah Dampak negatif lainnya dari perubahan sosial juga akan dirasakan masyarakat daerah. pergolakan masyarakat daerah tentu saja akan berkaitan dengan kesenjangan ekonomi, pengabaian dari nilai serta norma yang lama, perubahan tatanan hidup, adanya perbedaan agama, suku, golongan, dan ras. [baca juga: Masalah Negara Berkembang] 3. Kenakalan Remaja Kenakalan remaja adalah dampak positif dan negatif perubahan sosial dapat muncul dikarenakan akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Karena tidak diakuinya nilai serta norma yang lama sebagai demografi dari usia masyarakat tentunya membuat adopsi budaya yang berasal dari luar dan hal ini tentu membuat budaya sendiri menjadi terabaikan. [baca juga: Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor] 4. Kerusakan Lingkungan Karena meningkatnya industrialisasi serta persaingan membuat manusia terdorong untuk melakukan eksplorasi secara terus menerus di dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Sehingga akhirnya membuat terjadi kerusakan lingkungan yang memberikan dampak pada perubahan sosial yang tentu akan terjadi. [baca juga: Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran] 5. Eksistensi Adat Yang Berkurang Nilai dan norma yang baru dan terbentuk di masyarakat tentu akan mengurangi eksistensi dari nilai dan norma yang lebih dahulu ada. Nilai serta norma yang semakin ditinggalkan tersebut dikarenakan tidak lagi sesuai dengan perkembangan jaman yang ada. Hal ini lah yang membuat kebudayaan lama semakin menghilang perlahan. [baca juga: Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia] Artikel lainnya: 6. Lembaga Sosial Tidak Berfungsi Optimal Perubahan sosial akan mendorong terjadinya dampak positif dan negatif perubahan sosial dari segregasi struktur sosial yang ada di masyarakat. Hal ini tentunya sering membuat penyalahgunaan wewenang serta kedudukan lembaga sosial yang ada. [baca juga: Peran Lembaga Pendidikan] 7. Munculnya Paham Duniawi Dalam mendorong pada munculnya berbagai ragam dari paham-pahaman yang baru dalam bentuk sifat yang duniawi. Beberapa paham ini banyak mengandung seperti konsumerisme, sekularisme juga hedonisme yang sedang tumbuh. [baca juga: Contoh Pengendalian Sosial preventif] Nah itu tadi beberapa dampak positif dan dampak negatif yang terjadi dikarenakan perubahan sosial yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat. Tentu saja dampak positif yang ada harus dimaksimalkan dan dampak negatif semakin ditekan. Hal ini tentu saja membutuhkan peran dari seluruh masyarakat yang ada. Semoga penjelasan diatas bermanfaat. Video yang berhubunganVideo yang berhubungan |