Apakah sudah bisa apply visa Australia?

Apakah sudah bisa apply visa Australia?

Eksplor lebih dalam berita dan program khas detikcom seputar Pemilu 2024 Kunjungi

Kalangan industri wisata mendesak Pemerintah Australia untuk mempercepat proses visa turis, karena banyak pelancong harus menunggu selama beberapa bulan.

Meski menyambut baik pembukaan perbatasan internasional bulan Februari lalu, namun operator wisata menyebutkan kedatangan turis asing masih jauh lebih rendah dibandingkan sebelum masa pandemi.

"Kalau kita mempersulit visa dan prosesnya berjalan lama, mereka pasti pergi ke negara lain," kata Margy Osmond, pelaku industri wisata.

"Ini sebenarnya merusak citra kita, karena kita tidak bisa memberikan visa secepat mungkin kepada mereka yang sudah mengajukan permintaan," kata direktur Tourism and Transport Forum, badan yang menaungi industri wisata di Australia.

Disebutkan, industri wisata Australia yang bernilai AUD$60 miliar (lebih dari Rp600 T) kehilangan sekitar 610 ribu lapangan kerja selama pandemi.

Seorang warga di Queeensland, Leonora Luff, mengatakan kepada ABC bahwa dia sudah begitu rindu bertemu dengan keluarganya di Filipina. Keluarganya itu sudah menunggu selama lima bulan namun visa kunjungan mereka belum keluar juga.

Selain tidak mendapatkan informasi apa-apa tentang program visanya dari Departemen Dalam Negeri Australia, mereka juga tidak bisa mengecek status permohonan tersebut.

Leonora mengatakan sudah lama ingin bertemu dengan keponakan-keponakannya.

"Keluarga kami stress jadinya," ujarnya.

Departemen Dalam Negeri menjelaskan terjadi 427 persen peningkatan permintaan visa kunjungan dari luar negeri sejak perbatasan internasional dibuka November tahun lalu.

Departemen yang membawahi urusan imigrasi ini menambahkan bahwa masa proses visa turis dari rata-rata 20 hari menjadi 37 hari bagi 90 persen pemohon.

Ketika ditanya apa yang harus dilakukan oleh pemohon visa bila mereka belum mendapatkan kabar mengenai status visa mereka, Depdagri Australia tidak memberikan jawaban langsung.

"Semua permohonan diteliti kasus per kasus dan waktu yang dibutuhkan berbeda-beda...apakah permohonan sudah lengkap atau masih memerlukan informasi tambahan," demikian keterangan Depdagri Australia.

Banyak operator wisata seperti misalnya Bridge Climb di Sydney yang mengoperasikan tur menaiki jembatan Harbour Bridge yang terkenal,mengatakan jumlah turis masih belum mencapai seperti ketika sebelum pandemi.

Turis domestik sampai saat ini masih lebih dominan mengunjungi tempat wisata tersebut.

"Kami tidak bisa terus beroperasi dengan keadaan seperti ini," kata Direktur eksekutif Bridge Climb Deb Zimmer.

"Yang kita lihat sekarang baru pucuknya, kami sangat berharap keadaan sebenarnya akan tergambar pada bulan Desember-Januari mendatang."

Menunggu kedatangan turis China

Selain masalah pengurusan visa yang lama dan juga masih terbatasnya jumlah penerbangan internasional ke Australia, sektor wisata Australia juga menghadapi masalah turis asal China yang belum juga datang.

Sebelum pandemi, turis asal China paling banyak membelanjakan uang ketika berada di sini. Jumlah mereka sekitar 1,4 juta setiap tahunnya.

Sekarang turis asal China berada di posisi kedelapan, jauh di bawah turis asal Inggris yang berada di peringkat pertama.

Ini disebabkan karena China masih menganut kebijakan pemberantasan virus yang ketat, sehingga banyak warga masih menjalani pembatasan di dalam negeri dan perjalanan tidak penting ke luar China masih dilarang.

Seorang pelaku industri wisata di Sydney, Jian Sun, mengaku harus mengalihkan pasarnya untuk warga China di Australia untuk sementara dan mengkhawatirkan sampai kapan turis asing dari China akan kembali lagi.

"Kami merasa stress dan khawatir karena ketidakpastian saat ini," katanya kepada ABC.

Sektor wisata ini diperkirakan baru akan pulih sepenuhnya dalam 12 bulan mendatang.

Sambil menunggu pemulihan, bulan lalu di Sydney diselenggarakan Australian Tourism Exchange, sebuah expo di mana pembeli dan penjual bisa bertemu untuk melakukan bisnis.

Ini untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir pembeli dari luar negeri bisa bertemu langsung dengan operator wisata di Australia.

Operator wisata Sherry Heard terbang langsung dari Texas (Amerika Serikat) untuk melihat apa yang bisa ditawarkan Australia bagi turis Amerika.

Sherry Heard mengatakan sekarang kita semua tidak harus khawatir melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Dunia sekarang sudah sepenuhnya bisa menangani berbagai jenis wisata baik di Australia atau di bagian dunia lain," katanya.

"Sudah waktunya kita mulai lagi melakukan perjalanan."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dariABC News

Apakah sudah bisa apply visa Australia saat ini?

Pengajuan visa Australia untuk tahun 2022 sudah bisa dilakukan dengan melalui adanya pembaruan aturan yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2022. Semua pemegang visa yang telah divaksinasi penuh untuk keperluan perjalanan internasional dapat melakukan perjalanan ke Australia tanpa pengecualian perjalanan.

Kapan visa turis Australia Dibuka 2022?

Setelah diterpa pandemi Covid-19 panjang, akhirnya wisata ke Australia sudah dibuka lagi per 21 Februari 2022, nih!

Kapan visa kerja Australia dibuka?

Jakarta - Pemerintah Indonesia telah resmi membuka pendaftaran untuk pengajuan Work and Holiday Visa (WHV) Australia pada tahun 2022.

Berapa lama proses pembuatan visa Australia 2022?

Untuk saat ini, rata-rata masa proses visa turis ke Australia adalah 25-30 hari. "75 persen (yang mengajukan), rata-ratanya 25-30 hari per bulan ini.