Mengapa saat berlatih berdiri di dalam air harus dilakukan di kolam yang dangkal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD MI 2 106 Agar kita memahami gerak dasar renang dengan baik, kamu harus disiplin. Saat berlatih berenang, perhatikan petunjuk dari guru. 1 . Berlatih Mengapung Pilihlah kolam yang dangkal. Posisi awal berdiri di tepi kolam. Peganglah tepi kolam dengan kedua tangan. Bersikaplah santai. Jangan takut tenggelam. Perlahan-lahan luruskan lengan. Kedua lutut ditekuk. Gerakkan kaki seperti berjalan. Lama kelamaan tubuh akan mengapung. Bertahanlah sampai beberapa hitungan. 2 . Berlatih Bernapas di Air Posisi awal berdiri di kolam. Tariklah napas panjang. Kemudian, tahan napas. Lalu, masukkan wajah ke air. Keluarkan udara lewat mulut perlahan. I ngat janganlah menarik napas saat di dalam air. Jika kamu sudah tidak tahan, keluarkan wajah dari air. Lakukan latihan dengan berhati-hati. Dengarkan petunjuk dari guru. Agar kamu dapat bernapas dengan benar di air. Ga m ba r 9 . 9 Ber l at i h mengapung Gambar 9.10 Berlatih bernapas di dalam air 107 Ayo Berl ati h I silah titik- titik berikut ini dengan benar. 1. Agar dapat berenang dengan baik, kita harus menguasai .... 2. Berlatih mengapung dilakukan di kolam .... 3. Ketika di dalam air, udara dikeluarkan lewat .... 4. Sebelum menenggelamkan diri di air, kita mengambil .... 5. Berlatih menenggelamkan diri di air bertujuan untuk .... Gambar 9 .1 1 Lat ihan menenggelamkan diri dalam air 3 . Berlatih Menenggelamkan Diri di Air Kamu sudah dapat bernapas di air. Sekarang berlatihlah menenggelamkan diri dalam air. Latihan ini bertujuan agar kamu tidak takut berenang. Pertama-tama berdirilah di tengah kolam. Ambillah napas sebanyak-banyaknya. Kemudian, tenggelamkan tubuhmu ke dalam air. Setelah beberapa lama, angkat kembali tubuhmu. Lakukan beberapa kali sampai kamu dapat melakukannya dengan baik. Lakukan dengan berhati-hati. Dengarkan petunjuk guru. Ayo Lakukan Mari lakukan kegiatan berikut dengan benar. Berlatihlah beberapa gerak dasar renang di atas. Menurutmu manakah yang paling mudah? Berhati-hatilah saat berlatih. I ngatlah untuk selalu mengutamakan keselamatan.

Lihat dokumen lengkap (162 Halaman - 2.39MB)

Bagi Anda yang ingin membakar kalori dengan olahraga air, tapi belum bisa berenang, Anda bisa memulai latihan dengan jalan kaki di dalam air ini.

Bagaimana cara melakukannya?

Untuk mendapatkan manfaat berjalan kaki di air, Anda perlu berdiri tegak secara sempurna untuk berjalan di kolam renang. Pilihlah kolam yang tingginya minimal setinggi pinggang Anda, jangan terlalu dangkal. Biarkan semua gerakan kaki Anda terendam penuh di bawah air dan melawan tekanan air kolam. Semakin dalam kolam, semakin banyak perlawanan yang harus Anda hadapi saat berjalan.

Cara melakukannya cukup mudah, Anda hanya perlu jalan kaki seperti biasanya. Atau, pada beberapa kasus dokter menyarankan gerakan tertentu yang bisa dilakukan pasiennya saat mengalami gangguan sendi dan otot.

Berjalan seperti biasa

Posisi tubuh saat jalan kaki di dalam air adalah punggung lurus dan bahu tegak. Dengan punggung yang lurus ini mengharuskan otot perut Anda akan melawan tekanan air saat bergerak maju ke depan.

Untuk posisi kaki, melangkahlah seperti biasa dengan tumit menginjak lantai kolam terlebih dahulu baru jari kaki menyentuh lantai kolam. Dalam setiap gerakan melangkah, angkat juga lutut Anda lebih tinggi untuk melibatkan otot perut lagi.

Ayunkan juga tangan Anda selama berjalan di bawah air. Jika Anda terbiasa berjalan 30 menit di darat, Anda bisa mencoba berjalan di air selama 15 menit.

Berjalan kaki ke depan bukanlah satu-satunya gerakan yang bisa dilakukan untuk berjalan di kolam. Anda juga bisa mencobanya berjalan mundur dan berjalan menyamping. Berjalan menyamping melibatkan kekuatan paha lebih dari saat berjalan maju atau mundur.

Bagi Anda yang ingin meningkatkan berat latihan, Anda dapat melakukan ini

Untuk mengatur intensitas latihan Anda berjalan di dalam air, Anda bisa menambahkan beban pada pergelangan kaki dan berjalan dengan kecepatan lebih tinggi. Berjalanlah secepat yang Anda bisa selama 30-60 detik. Setelah berjalan cepat, turunkan kecepatan dengan berjalan lebih lambat selama satu menit.

Usai lewat satu menit, berjalanlah lagi dengan kecepatan maksimal yang Anda bisa, lalu kurangi lagi kecepatan berjalan selama satu menit. Lakukan siklus ini berulang-ulang sampai empat kali atau sampai Anda merasa benar-benar lelah.

Sembari melakukan gerakan kaki seperti di atas, ayunkan lengan Anda seperti saat berjalan di air. Atau rentangkan tangan Anda ke samping untuk menambah beban saat berjalan. Sehingga semakin banyak energi yang harus Anda keluarkan untuk berjalan di dalam air.

Berjalan di dalam air adalah kemampuan dasar renang untuk bertahan hidup dan merupakan cara yang bermanfaat agar bisa tetap mengambang di air. Ini adalah sesuatu yang bisa Anda pelajari bahkan sebelum belajar berenang. Berjalan di dalam air juga sering digunakan dalam olahraga akuatik seperti polo air. Meskipun bukan perenang hebat, Anda bisa membangun stamina dan belajar cara berjalan di dalam air dalam waktu lama dan meningkatkan kekuatan tubuh.

  1. 1

    Gunakan lengan dan tungkai. Gunakan semua lengan dan tungkai dengan tubuh tegak (vertikal). Jika Anda mengubah posisi tubuh menjadi horizontal dan mulai menendang dengan tungkai dan mengayuh dengan kaki, berarti Anda mulai berenang, bukan berjalan di dalam air.

  2. 2

    Jaga agar kepala berada di atas air dan bernapaslah dengan normal. Jaga agar kepala berada di atas air dan coba untuk mengatur pernapasan dengan pelan. Memperlambat pernapasan akan membuat Anda tenang, menghemat energi, sehingga bisa berjalan di dalam air lebih lama.

  3. 3

    Gerakkan lengan secara horizontal. Jika menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah maka tubuh akan bergerak ke atas dan ke bawah lagi karena Anda harus menarik lengan kembali ke atas. Gerakkan lengan ke depan dan ke belakang dengan tangan tertutup menghadap ke arah gerakan. Hal ini akan menjaga tubuh tetap berdiri tegak.

  4. 4

    Gerakkan tungkai secara memutar atau tendang tungkai ke belakang dan ke depan. Jika Anda menggerakkan tungkai secara memutar, jangan meruncingkan kaki dan membuatnya kaku. Jika Anda menendang tungkai ke belakang dan ke depan, runcingkan kaki ke bawah dan tendang secara konstan.

  5. 5

    Jika perlu, berbaringlah telentang dan kayuhlah lengan dan kaki. Berhentilah mengayuh sejenak dengan cara berbaring telentang. Anda masih harus mengayuh lengan dan kaki, tetapi tidak sebanyak seperti saat tubuh dalam posisi vertikal.

  6. 6

    Berpeganglah pada peralatan mengapung jika Anda sulit berada di dalam air. Batang kayu. Dayung. Perahu karet. Apa pun itu, gunakan segala jenis peralatan mengapung yang bisa bisa digunakan untuk berpegangan dan membantu Anda berdiri di dalam air. Semakin sedikit energi yang digunakan untuk tetap berdiri di dalam air, semakin lama Anda berada di dalamnya.

  1. 1

    Lakukan gerakan anjing mengayuh. Gerakan anjing mengayuh adalah gerakan di mana Anda menggerakkan lengan ke depan sambil menendang tungkai kaki ke atas dan ke bawah.

    • Keuntungannya: gerakan ini tak membutuhkan banyak “tenik yang tepat” untuk melakukannya.
    • Kekurangannya: Gerakan ini menguras energi, berarti Anda tidak bisa melakukan teknik ini untuk waktu yang lama.

  2. 2

    Coba tendangan mengibas. Tendangan mengibas adalah Anda berjalan di dalam air dengan tungkai sambil menjaga lengan direntangkan agar seimbang. Untuk melakukan tendangan mengibas, runcingkan jari-jari kaki ke bawah dan tendang salah satu tungkai ke depan sambil menendang tungkai lainnya ke belakang. Lakukan tendangan ke depan dan ke belakang yang konsisten.

    • Kelebihannya: Anda bisa membuat lengan dalam keadaan bebas saat melakukan tendangan mengibas, sehingga memberikan peluang untuk melakukan hal lain dengan lengan.
    • Kekurangannya: karena Anda hanya menggunakan tungkai agar tubuh tetap berdiri, teknik ini bisa menegangkan.

  3. 3

    Lakukan tendangan katak. Tendangan katak adalah Anda menggerakkan kaki ke samping, lalu membawanya kembali ke posisi semula. Tendangan katak juga disebut tendangan cambuk. Mulailah dengan kedua tungkai bersama-sama, gerakkan kaki ke samping, lalu bawa kembali ke posisi semula.

    • Kelebihannya: tendangan ini tidak terlalu melelahkan daripada tendangan mengibas atau gerakan anjing mengayuh.
    • Kekurangannya: menggunakan tendangan ini menyebabkan Anda keluar dari air tiba-tiba lalu masuk kembali dan bukan tetap dalam keadaan diam.

  4. 4

    Cobalah gerakan mengayuh. Gerakan mengayuh memungkinkan Anda berjalan di dalam air dengan tangan. Untuk mengayuh, rentangkan tangan ke samping dan masukkan ke dalam air. Dengan telapak tangan saling menghadap satu sama lain, gerakkan kedua tangan ke arah satu sama lain, hingga hampir menyentuh. Ketika mencapai titik ini, putar kedua telapak tangan ke arah luar dan gerakkan tangan kembali ke posisi semula. Jagalah agar kedua tangan melakukan gerakan berubah-ubah ke belakang dan ke depan.

    • Kelebihannya: Anda bisa menjaga tungkai agar tetap bebas dengan gerakan mengayuh ini, sehingga memungkinkan Anda menggabungkan gerakan ini dengan teknik berjalan di dalam air seperti tendangan mengibas.
    • Kekurangannya: Anda harus menjaga seluruh tubuh agar tetap berada di dalam air (kecuali kepala).

  5. 5

    Cobalah tendangan memutar. Disebut juga gerakan eggbeater, teknik ini mengharuskan Anda menggerakkan satu kaki searah jarum jam sementara menggerakkan kaki lain berlawanan arah dengan jarum jam. Teknik ini sulit untuk dikuasai, tetapi banyak menghemat energi.

    • Kelebihannya: Anda menghemat banyak energi dengan melakukan teknik ini jika bisa menguasainya.
    • Kekurangannya: teknik ini sulit untuk dikuasai dan banyak orang perlu berlatih secara ekstensif untuk mempelajarinya.

  6. 6

    Cobalah teknik helikopter kecil. Berbaringlah telentang di dalam air dengan cara yang sama seperti mengapung. Gerakkan segera tangan dengan gerakan memutar. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah bersama-sama.

    • Kelebihannya: ini adalah gerakan yang sangat mudah untuk dijelaskan pada anak-anak.
    • Kekurangannya: memutar tangan bisa menjadi hal yang melelahkan.

  • Bersantailah dan hematlah energi. Semakin lama Anda berjalan di dalam air, maka akan semakin lelah, dan semakin rentan terkena hipotermia.
  • Jika perlu, gunakan peralatan mengapung. Peralatan ini membuat Anda terbiasa mengapung di air.
  • Semakin asin atau manis airnya, maka semakin mudah untuk mengapung.
  • Jika Anda berenang dan menjadi lelah, berenanglah tanpa menggunakan lengan.
  • Berlatih akan memudahkan Anda untuk menahan bobot tubuh untuk berdiri di atas air.

  • Berenanglah selalu dengan seorang teman.
  • Jika Anda baru bisa berenang, jangan mencoba membuat orang lain terkesan saat berada di dalam air (seperti berjalan di dalam air tanpa lengan, tanpa kaki, dan sebagainya).

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 35 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 150.988 kali.

Daftar kategori: Olahraga Individu

Halaman ini telah diakses sebanyak 150.988 kali.