Mengapa pada hari kiamat nanti seluruh makhluk akan binasa sedangkan Allah SWT tetap kekal

Sebagai seorang Islam menjadi kewajiban pada kita untuk percaya akan hari kiamat. Pasti masa mendengarnya, yang terbayang adalah kehancuran seluruh alam dunia berikut isinya. Dalam Al Quran pun dijelaskan bahawa keadaan manusia pada masa itu seperti anai-anai yang bertebaran dan apa yang ada pada masa itu semuanya sudah dalam keadaan mati. Namun ternyata terdapat beberapa perkara yang tidak hancur apabila hari kiamat.

Anda tidak salah baca, memang saat terompet sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil, dengan kuasa Allah dan beserta ketetapanNya, beberapa perkara berikut ini akan ada mesti yang lain telah tiada.

1. Syurga Dan Neraka

Allah telah menjelaskan dengan terang bahawa saat hari kiamat tiba, neraka dan syurga tidaklah hancur. Keadaan ini diabadikan dalam surat Hud ayat 106-108.

“Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di neraka. Di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain) sebagai karunia yang tiada putus-putusnya ” (QS Hud 106-108 )

Secara ringkas bahawa Allah memberi jaminan bahawa neraka dan syurga kekal meski yang lain telah binasa. Itu merupakan hak Allah dalam menetapkan sesuatu.

2. Arsy Allah SWT

Hal yang tidak akan hancur lain adalah Arsy yang mempunyai makna singgahsana Allah SWT. Jaminan Allah terhadap keabadian Arsy terukir indah dalam Al Quran surat Az Zumar 74-75 yang berbunyi:

“Dan mereka berkata” Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini (Syurga) kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati syurga di mana saja yang kami kehendaki. Maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang -orang yang beramal “dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya, lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan” Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam ” ( QS Az Zumar 74-75)

Masih banyak lagi hadis dan ayat Al Quran yang menerangkan tentang kekalnya Arsy dan Arsy bukan termasuk dari salah satu makhluk yang diciptakan selama kurun 6 hari serta tidak pula dibelah maupun dipecah.

Mengapa pada hari kiamat nanti seluruh makhluk akan binasa sedangkan Allah SWT tetap kekal

3. Kerusi Allah SWT

Tak hanya mempunyai singgasana, Allah pun mempunyai kerusi. Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW “Tidaklah langit yang tujuh dibanding kerusi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang” (HR Ibnu Hiban)

Dengan kata lain, para ulama bersepakat bahawa yang tidak hancur apabila hari kiamat adalah kerusi Allah salah satunya. Wallahu ‘Alam daripada apa wujud dari kerusi Allah tersebut.

4. Lauhul Mahfuzh

Catatan manusia selama hidupnya tercatat jelas dalam Lauh Mahfuzh. Ternyata Lauh Mahfudz termasuk dalam beberapa hal yang tidak akan musnah apabila hari kiamat. Lauh Mahfuz secara ringkas merupakan kitab tempat Allah menuliskan segala yang ada di alam semesta ini.

“Tidak seorang pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS An Naml 75)

5. Qalam Atau Pena

Pena disini bukanlah pena yang kita lihat dan sering digunakan. Namun pena yang tidak akan hancur saat kiamat adalah pena Allah atau Qalam. Para ulama mengatakan bahawa Qalam merupakan makhluk pertama yang Allah ciptakan. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.

“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al Qalam. Kemudian Allah berfirman kepadanya: Tulislah! Kemudian Al Qalam berkata” Wahai Rabbku, apa yang akan aku tulis? Kemudian Allah berfirman “Tulislah takdir segala sesuatu sehingga datang hari kiamat (HR Abu Dawud) .

6. Tulang Ekor Manusia

Saat tubuh manusia hancur di hari kiamat tersebut, salah satu bahagian tubuh manusia iaitu tulang ekor justru terlihat sebaliknya. Ini bukanlah sebuah karangan ataupun khayalan kerana sesuai dengan hadis Rasulullah yang berbunyi “Tiada bahagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang iaitu tulang ekor. Darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat ” (HR Bukhari).

7. Roh

Meski roh merupakan urusan yang Allah sahaja yang tahu, namun sifat roh telah diterangkan oleh Allah sebagai salah satu yang tidak hancur meskipun terjadi kiamat. Roh yang terdapat dalam diri manusia jika sudah waktunya meninggal dunia maka akan dicabut dan dikembalikan semula ketika hari kebangkitan. Para ulama pun bersepakat tentang abadinya roh manusia.

Memang jelas bahawa beriman kepada hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini. Hal yang berkaitan dengan kiamat pun meski kita sedari dengan landasan Al Quran dan Sunnah Rasul.

7 Ciptaan Allah ini Tidak Hancur Saat Kiamat

Jakarta -

Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir yang artinya adalah Yang Maha Akhir. Asmaul Husna ini menunjukkan kekekalan Allah SWT saat makhluk lain yang fana menemui akhir.

"Dia Maha Kekal ketika semua makhluk hancur, Maha Kekal dengan kekekalanNya. Kekalnya Allah SWT berbeda dengan makhlukNya yang memiliki keterbatasan," tulis situs sumber belajar Jateng Pintar dilihat detikcom pada Rabu (22/9/2021).

Tiap makhluk Allah SWT diciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintahNya. Tidak heran jika sifat makhluk berbeda dengan penciptanya, termasuk dalam hal kekekalan.

Ayat dalam Al Quran yang menjelaskan salah satu asmaul husna adalah Al Akhir adalah QS AL Hadid ayat 3,

هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Arab latin: Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm Terjemah Arti: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Artinya: "Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

Secara tabi'at dan zat pada seluruh makhluk ciptaan Allah SWT adalah fana (tidak kekal). Sifat kekal pada makhluk punya berbaga ketentuan yang wajib ditaati, berbeda dengan Allah SWT.

Perwujudan sikap para muslim terkait Al Akhir adalah menjadikan Allah Swt sebagai satu-satunya tujuan hidup. Seluruh permintaan dan kesusahan dalam hidup hanya ditujukan pada Allah SWT.

"Karena itu jadikanlah akhir kehidupan kita hanya kepadaNya. Karena sungguh akhir dari seluruh kehidupan kita adalah Rabb, seluruh jalan dan tujuan berujung pada haribaan Allah SWT," tulis Pintar Jateng.

Orang yang mengesakan Allah SWT selalu merasa membutuhkan Rabbnya, sehingga seluruh aksi dilakukan sesuai ketentuan Allah SWT. Hal ini dilakukan karena seorang muslim paham Allah SWT adalah pemilk kehendak, hati, dan niat yang terucap.

Gimana detikers, sudah paham arti Al Akhir salah satu Asmaul Husna? Semoga iman kamu makin meningkat setelah membaca tulisan ini ya.

(row/erd)

Mengapa pada hari kiamat nanti seluruh makhluk akan binasa sedangkan Allah SWT tetap kekal

Ilustrasi/Hari Kiamat banyak disebut dalam Al-Qur'an dengan menjelaskan kedatangan akan kehancuran total dari alam semesta /Pixabay/Thomas Breher

PORTAL SULUT – Hari kiamat tidak ada yang mengetahui, kecuali Allah SWT.

Kiamat ditandai kehancuran bumi hingga alam semesta. Namun ada tujuh ciptaan-Nya yang tidak akan hancur.

Kiamat merupakan sebuah peristiwa yang ditandai dengan kehancuran muka bumi secara dunia, yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: 4 Zodiak Paling Beruntung di Bulan Juni 2021, Anda termasuk?

Pada dasarnya, makhluk hidup akan merasakan kematian, dan semua itu telah Allah tetapkan sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qariah ayat 1-5.

“Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan.” (QS. Al-Qariah: 1-5).

>

Ketika kiamat terjadi, seluruh alam semesta akan binasa, tidak ada satupun yang mampu selamat dari kejadian dahsyat ini. Meskipun demikian, ada 7 ciptaan Allah yang tidak akan hancur ketika kiamat terjadi.

Baca Juga: Yuk Pasang, Inilah 20 Link Download Twibbon Gratis Peringatan Hari Lingkungan Hidup

Dilansir dari kanal YouTube Lensa Aswaja pada 01 Juni 2021, berikut 7 ciptaan Allah yang tidak akan hancur ketika kiamat terjadi.

1. Surga dan Neraka

Sumber: Ringtimes Banyuwangi (PRMN)

Mengapa pada hari kiamat nanti seluruh makhluk akan binasa sedangkan Allah SWT tetap kekal

BincangSyariah.Com – Pada penulisan sebelumnya telah disampaikan berbagai nikmat Allah yang diberikan kepada mereka yang berada di bumi. Selanjutnya Allah berfirman:

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ. وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَام

Mengapa pada hari kiamat nanti seluruh makhluk akan binasa sedangkan Allah SWT tetap kekal

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan” (Q.S. al-Rahman: 26-27)

Ayat di atas memberikan pengertian atas kebenaran serta penegasan akan adanya kehancuran dan kebinasaan bagi setiap yang berada di atas bumi.

والإشارة بالفناء إلى جميع الموجودات على الأرض من حيوان وغيره

“(Ayat tersebut) memberikan isyarat adanya kebinasaan pada segala sesuatu wujud di atas permukaan bumi baik hewan maupun lainya”(al-Muharrah al-Wajiz).

Kemudian Ibnu Abas menyampaikan bahwa disaat Allah menurunkan ayat di tersebut, para malaikat berkata “ Binasalah ahli bumi ! “ lalu Allah berfirman “ Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali dzat-Nya ( Allah ) “(Q.S.al-Qashash). Abdurrahman bin Abu Bakar al-Suyuti dalam karyanya al-Dur al-Man al-Mantsur fi al-Tafsir bi al-Ma’tsur lil-Suyuti berkata :

أخرج ابن المنذر عن ابن جريج رضي الله عنه قال : لما نزلت {كل من عليها فان} الرحمن الآية 26 قالت الملائكة : هلك أهل الأرض فلما نزلت {كل نفس ذائقة الموت} آل عمران الآية 18 قالت الملائكة : هلك كل نفس فلما نزلت {كل شيء هالك إلا وجهه} قالت الملائكة : هلك أهل السماء وأهل الأرض

Ibnu Mundzir meriwayatkan dari Ibnu Jarir berkata ; Ketika diturunkan ayat “  Semua yang ada di bumi itu akan binasa “(al-Rahman : 26) para malaikat berkata “ Penduduk bumi binasa! “ lalu diturunkan ayat “ Tiap-tiap yang berjiwa akan mati “(Q.S.Ali ‘Imran : 185). Kemudian mereka berkata “ Binasalah tiap yang berjiwa “. Kemudian diturunkan ayat “ Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali dzat-Nya (Allah) “(al-Qashash : 88), lalu mereka bekata “ Binasa ahli langit dan bumi “.

Wahbah al-Zuhaili menyampaikan :

ومما يؤكد كون هذه الأشياء من دلائل القدرة الإلهية: أن وجودها وزوالها بيد الله تعالى، فجميع من على الأرض من الناس والدواب، وجميع أهل السماوات إلا من شاء الله، سيتعرضون للفناء والموت، وتزول الحياة، ولا يبقى إلا الله سبحانه وتعالى

“Keberadaan makhluk yang berada di atas bumi adalah tanda kekuasaan Tuhan, hal ini diperkuat dengan adanya wujud dan hilangnya mereka tergantung pada kekuasaan-Nya. Sebab semua yang berada di atas bumi baik manusia maupun binatang serta para malaikat, mereka akan menghadapi kebinasaan dan kematian kecuali mereka yang dikehendaki Tuhan. Mereka semua tidak akan kekal kecuali Allah SWT.”

Imam al-Razi dalam Mafatihul Ghaib mengambil beberapa poin positif yang dapat diambil dari kandungan ayat tersebut, diantaranya:

Pertama, sebagai motivasi untuk beribadah dan meluangkan serta menghabiskan waktu yang sedikit ini dalam ketaatan kepada-Nya.

Kedua, melarang ketergantungan kepada apa yang berada pada kekuasaan masing-masing.

فلا يقول إذا كان في نعمة إنها لن تذهب فيترك الرجوع إلى الله معتمداً على ماله وملكه

Disaat mendapatkan keni’matan Jangan berkata “ Keni’matan tidak akan hilang “ sehingga tergantung pada harta dan kepemilikanya serta melalaikan-Nya.

Ketiga, memerintahkan untuk bersabar ketika ditimpa kesusahan serta percaya dan berkeyakinan bahwa yang dihadapinya akan dihilangkan oleh Tuhan.

Keempat, larangan terbujuk dan mempertuhankan para raja (penguasa) selain Allah. Meninggalkan pendekatan kepada-Nya akan membawakan penyesalan yang besar sebab apabila dia meninggal dunia sebelum mereka maka akan bertemu dengan-Nya dalam keadaan bagaikan budak yang melarikan diri. Dan bila mereka para raja (penguasa) meninggalkanya (mati) maka dia akan malu kepada-Nya. Bilamana keduanya mati bersama sehingga bertemu dengan Tuhan dalam keadaan sangat kesulitan.

Kelima, memerintahkan untuk mengesakan-Nya serta meninggalkan kemusyrikan (penyekutuan) baik syirik khafi maupun dhahir.

لأن الفاني لا يصلح لأن يعبد

“ (Larangan menyekutukan-Nya) sebab sesuatu yang akan binasa tidak layak disembah ”.

Berikutnya Allah berfirman :

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَان

“Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?”(Q.S.al-Rahman : 28)

Pada ayat di atas menegaskan dan mengingatkan bahwa kita tidak pantas mendustakan atas ni’mat yang telah dianugrahkan oleh-Nya. Pada sisilain ayat ini menyisakan pertanyaan “ Dimana ni’mat atas kebinasan makhluk-Nya?” Dalam Tafsir al-Siraj al-Munir dan Tafsir al-Qurthubi dijelaskan ari ni’mat atas kebinasaan seluruh makhluk-Nya sebagai berikut :

بأنها التسوية بينهم في الموت والموت سبب للنقل إلى دار الجزاء والثواب

“Ni’mat atas binasanya seluruh makhluk ialah mereka semua mendapatkan perlakuan yang sama (dari Tuhan) yaitu kematian. Dan dengan kematian ini sebagai sebab mereka berpindah pada tempat pembalasan”.

Wallahu A’lam.