Bagaimana cara menentukan masalah dalam penelitian?

Permasalahan termasuk bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Permasalahan akan menentukan apa tujuan dari penelitian. Permasalahan juga mengarahkan pada suatu teknik pemecahannya. Jika permasalahan tidak dapat ditentukan dengan sangat baik, maka hasil penelitian boleh dikata memberikan informasi yang kurang bermanfaat.

Dalam struktur kerangka penelitian permasalahan diletakan setelah fenomena, itu artinya permasalahan lahir dari sebuah fenomena yang real. Permasalahan akan mempengaruhi seluruh bagian dalam penelitian kita. Jika permasalahan yang dimaksud menyangkut dampak covid-19 terhadap kehidupan ekonomi masyarakat maka landasan teori yang dibangun serta paradigma penelitian juga akan mengikuti permasalahan dan tujuan penelitian.

Bagaimana cara menentukan masalah dalam penelitian?

Permasalahan merupakan nyawa dari sebuah penelitian. Jika masalah dipahami secara samar-samar, tentu akan menyulitkan upaya pemecahannya. Boleh dikata permasalahan yang sudah di rumuskan dengan tepat, dan dipersepsikan sama oleh semua orang, menunjukkan proses riset telah rampung 50%.

Justru penelitian itu dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jika tujuan penelitian menyimpang dari masalah tersebut, maka itu berarti permasalahan yang diangkat dalam penelitian masih menimbulkan persepsi yang berbeda.Atau mungkin tujuan penelitian belum di fokuskan pada permasalahan yang ada.

When we decide that what is seen in the distance is a rabbit, other people who see it must also know that it is a rabbit. Only then can we begin to study the life of rabbits (Ketika kita memutuskan bahwa yang terlihat di kejauhan adalah kelinci, orang lain yang melihatnya juga harus tahu bahwa itu adalah kelinci. Hanya dengan begitu kita dapat mulai mempelajari kehidupan kelinci)

Definisi Masalah

Pengertian masalah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai sesuatu yang harus di selesaikan. Contohnya masalah penurunan produktivitas, kesenjangan ekonomi, turunnya prestasi karyawan dan masih banyak lagi.

Suatu penjelasan menarik yang diberikan oleh Nobert M. Seel dari Department of Education University of Freiburg Freiburg Germany, In understanding the problem we can see an approach between the task and the problem. We can interpret that the task is a job that is often given by other parties to us. We sometimes feel that task burdens us. Then the problem itself can be considered as a task, certain conditions, or handling certain parties who need it. In our lives problems are reflected or manifested in questions to be proven or verified. That question leads to a solution. The nature of the problem is often shown in characteristics that are difficult to solve, can cause doubts or things that are difficult to control.

Dalam memahami masalah kita bisa melihat pendekatan antara tugas dan masalah. Kita bisa mengartikan bahwa tugas itu adalah pekerjaan yang sering diberikan oleh pihak lain kepada kita. Kita terkadang merasa tugas itu membebani kita. Maka masalah itu sendiri dapat dianggap sebagai tugas, kondisi tertentu, atau penanganan pihak-pihak tertentu yang membutuhkannya.

Dalam kehidupan kita masalah tercermin atau dimanifestasikan dalam pertanyaan untuk dibuktikan atau diverifikasi. Pertanyaan itu mengarah pada solusi. Sifat masalah seringkali ditunjukkan dalam karakteristik yang sulit dipecahkan, dapat menimbulkan keraguan atau hal-hal yang sulit dikendalikan.

Penegasan menarik lainnya di sampikan oleh Bryman, 2007 dalam tulisan Mansureh Kebritchi. Dalam tulisan kali ini penulis menjelaskannya kembali bahwa the research problem is at the heart of the research itself. This is a clear and certain picture in an observed condition. Then the problem drives questions that must be answered that lead us to research activities. So we must start from where problems arise then plan research and determine research success.

Masalah penelitian adalah jantung dari penelitian itu sendiri. Ini adalah gambaran yang jelas dan pasti dalam kondisi yang diamati. Kemudian masalah mendorong pertanyaan yang harus dijawab yang mengarahkan kita ke kegiatan penelitian. Jadi kita harus mulai dari mana masalah muncul kemudian merencanakan penelitian dan menentukan keberhasilan penelitian.

Secara umum masalah dalam kehidupan ini akan selalu muncul. Masalah itu lahir dari ketidakpastian. Ketidakpastian itu memunculkan kemungkinan-kemungkinan sehingga memerlukan metode untuk mendekati kepastiannya. Secara ilmiah, masalah itu memerlukan seleksi untuk menjadi sebuah masalah riset.

Pada intinya masalah dapat ditemukan ketika sesuatu itu membutuhkan pemecahan. Sesuatu yang memiliki kesenjangan antara harapan dan kenyataan merupakan ciri sebuah masalah. Masalah dapat berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi, kerakteristik, cara pandang dan lain-lain.

Masalah itu muncul ketika adanya sebuah variabel yang mengalami perubahan karena sesuatu variabel tertentu yang perlu di analisis lebih lanjut. Suatu problem yang memerlukan solusi, yang jika ditemukan solusinya dapat memberikan manfaat. Suatu persoalan yang memiliki metode pemecahannya sehingga diperoleh manfaat darinya.

Masalah yang baik dan dapat diteliti jika memiliki pola pemecahannya. Kita bukan diperhadapkan pada kondisi yang gelap gulita dan kemudian meraba-raba tanpa pegangan. Masalah harus memiliki unsur mengarahkan. Bukan tanpa arah kemudian membuat jalan sendiri untuk memecahkannya. Bagi sebagian orang mungkin saja memilih sebuah masalah pada tataran yang baru meraba-raba.

Menemukan Masalah

Pada suatu kondisi mungkin kita melihat masalah, tetapi orang lain bukan menganggapnya hal itu sebagai masalah. Masalah itu bukan lahir dari sesuatu yang kita sendiri bertanya-tanya apakah ada atau tidak ada?.

Masalah yang diangkat dalam sebuah riset lahir dari sebuah konsep realita yang mendesak untuk di pecahkan. Kekuatan sebuah permasalahan berada pada inti manfaatnya. Bukan merupakan angan-angan apakah masalah itu memang wujud atau tidak wujud.

Terkadang sebuah permasalahan yang diteliti terkesan dipaksakan untuk menjadi sebuah masalah riset. Ataukah dipaksakan walaupun tidak ada pola disana yang bisa mengarahkan kita pada suatu metode pemecahan.

Ketika seseorang terjatuh akibat tidak berpegangan pada sesuatu, mungkin kita tidak menganggap bahwa itu masalah. Karena kita tahu bahwa ada sebuah pegangan disana yang tidak digunakan orang tersebut. Bahwa kita sudah menemukan jawabannya.

Bagi orang lain mungkin dianggapnya itu sebuah masalah. Ketika orang tersebut sudah berpegangan tetapi jatuh juga, mungkin keseimbangannya yang kurang baik, mungkin pegangan yang kurang kokoh, mungkin pijakan yang kurang kuat, mungkin, mungkin dan mungkin...., Disinilah seharusnya masalah itu ada.

Kita tidak perlu lagi berada pada tataran menanyakan apakah masalah itu ada atau tidak. Tetapi kita memang menemukan polanya. Kita telah di arahkan untuk menemukan apa yang menyebabkan itu terjadi dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kita bisa menemukan sumber permasalahan dari diri sendiri, diri orang lain, fenomena di masyarakat, riset terdahulu dan lain-lain. Adakalanya kita juga menemukannya dari imajinasi. Namun semua itu perlu ada polanya. Perlu ada unsur yang mengarahkan kita pada upaya pemecahannya.

Kita mungkin tidak dapat memaksakan orang lain memiliki persepsi yang sama. Namun secara konseptual kita perlu membangun argumen yang substansi. Kita menawarkan sebuah masalah yang benar, tegas dengan ciri-ciri yang jelas dalam merumuskan masalah sehingga tidak menimbulkan multi tafsir dari orang lain.

Referensi dan Sumber lainnya

  • https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007%2F978-1-4419-1428-6_914
  • https://research.phoenix.edu/blog/how-identify-appropriate-research-problem
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah
  • https://www.eurekapendidikan.com/2015/09/definisi-masalah-dan-jenis-jenis-dalam-penelitian.html
  • http://dunia-penelitian.blogspot.com/2011/10/pengertian-masalah-penelitian.html
  • https://www.kajianpustaka.com/2014/04/menemukan-masalah-penelitian.html
  • https://www.academia.edu/16589807/MENEMUKAN_MASALAH_DALAM_PENELITIAN
  • https://afidburhanuddin.wordpress.com/

Simak video dari Safuri Musa berjudul : Teknik Merumuskan Masalah Dalam Penelitian. Video ini sebagai upaya menambah referensi sahabat sekalian. Jangan lupa di Like, Comment dan Subscribe videonya agar pemilik video lebih bersemangat membuat karyanya.

Tulisan di atas mengingatkan kita bahwa perlu ada unsur kebaruan dalam riset kita. pentingnya permasalahan membuat penulis berusaha mengkajinya sedikit mendalam untuk menekankan pada kita perlunya persepsi yang sama dalam memandang sebuah masalah dalam riset kita.

Semoga apa yang penulis sajikan memberi manfaat bagi kita sekalian. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Semoga tetap sehat dan sukses. Jika ingin berlangganan konten gratis silahkan dikirim emailnya dan tekan tombol berlangganan.

Sebelum Anda memulai studi apa pun, dapatkan pemahaman yang jelas tentang apa itu masalah penelitian dan pelajari untuk merumuskannya dengan benar. Setelah menentukannya, Anda dapat mulai menulis makalah Anda. Ini berarti bahwa masalah atau pertanyaan penelitian adalah bahan bakar yang menggerakkan seluruh proses ilmiah dan berfungsi sebagai dasar dari setiap desain atau metode eksperimental, dari studi kasus hingga eksperimen nyata.

Mengapa penting bagi peneliti? Ini adalah masalah penting yang Anda nyatakan dalam makalah Anda untuk menentukan bidang studi spesifik Anda dan memberikan sinopsis singkat tentang bagaimana Anda mengembangkan hipotesis. The kualitas penelitian masalah mendefinisikan kesuksesan Anda.

Apa masalah penelitian?

Ini adalah pernyataan atau ekspresi yang jelas dan pasti tentang bidang yang Anda pilih, kesulitan untuk dihilangkan, kondisi untuk diperbaiki, atau masalah yang mengganggu yang ada dalam teori, literatur, dan praktik. Masalah penelitian menunjukkan perlunya penyelidikan yang berarti. Itu tidak menyatakan bagaimana melakukan sesuatu dan seorang peneliti tidak boleh menyajikan pertanyaan nilai atau menawarkan proposal penelitian yang luas .

Bagaimana cara mengidentifikasi masalah penelitian?

Setelah memilih topik tertentu untuk makalah akademis Anda, Anda perlu menyatakannya sebagai masalah penelitian yang jelas yang mengidentifikasi semua yang akan Anda tangani. Tidak selalu mudah bagi siswa untuk merumuskannya. Di beberapa bidang, mereka mungkin menghabiskan banyak waktu untuk berpikir, mengeksplorasi, dan belajar sebelum mendapatkan ide yang jelas tentang pertanyaan penelitian apa yang harus dijawab.

Beberapa topik makalah penelitian terlalu luas untuk menjadi masalah yang dapat diteliti. Misalnya, jika Anda memutuskan untuk mempelajari masalah sosial tertentu, seperti kemiskinan anak, ingatlah bahwa mereka tidak memberikan pertanyaan yang dapat diteliti. Ini sangat luas untuk ditangani dan membutuhkan banyak waktu dan sumber daya untuk menjadi tidak layak sehingga studi Anda akan kurang fokus dan mendalam.

Apa pernyataan dari masalah penelitian?

Pernyataan yang memadai tentang masalah penelitian Anda memainkan peran penting dalam keberhasilan makalah dan studi akademis Anda. Dimungkinkan untuk menghasilkan sejumlah masalah yang dapat diteliti dari subjek yang sama karena ada banyak masalah yang mungkin muncul darinya. Studi Anda seharusnya hanya membahas satu hal secara detail.

Ciri-ciri dasar masalah penelitian

Agar masalah penelitian Anda efektif, pastikan masalah tersebut memiliki karakteristik dasar berikut:

  • Merefleksikan masalah atau kebutuhan penting;
  • Mendasarkan pada bukti faktual (ini non-hipotetis);
  • Dapat dikelola dan relevan;
  • Menyarankan hipotesis yang dapat diuji dan bermakna (menghindari jawaban yang tidak berguna).

Merumuskan masalah penelitian Anda dengan mudah

Merumuskan masalah penelitian Anda memungkinkan Anda membuat tujuan penelitian Anda jelas bagi diri Anda sendiri dan pembaca sasaran. Fokuskan makalah Anda pada penyediaan data yang relevan untuk mengatasinya. Pernyataannya adalah alat yang efektif dan penting untuk membuat Anda tetap pada jalur penelitian dan mengevaluasinya. Bagaimana Anda bisa merumuskan masalah penelitian yang kuat? Pertimbangkan 5 cara untuk merumuskan masalah:

  • Tentukan tujuan penelitian Anda;
  • Tinjau konteks atau lingkungannya;
  • Jelajahi sifatnya;
  • Tentukan hubungan variabel;
  • Antisipasi kemungkinan konsekuensi dari pendekatan alternatif.

Tujuan penelitian khusus

Pernyataan jelas yang menjelaskan semua tujuan dapat membantu Anda melakukan dan mengembangkan penelitian yang efektif dan bermakna. Mereka harus dapat dikelola untuk membawa Anda sukses. Beberapa gol akan membantu Anda menjaga pelajaran Anda tetap relevan. Pernyataan ini juga membantu profesor mengevaluasi pertanyaan yang dijawab oleh proyek penelitian Anda dan metode berbeda yang Anda gunakan untuk mengatasinya.

Tinjau konteks masalah penelitian Anda

Anda harus bekerja keras untuk menentukan dan menguji semua jenis variabel lingkungan agar proyek Anda berhasil. Mengapa Anda perlu melakukan itu? Langkah ini dapat membantu Anda menentukan apakah temuan penting dari studi Anda akan memberikan data yang cukup untuk dipertimbangkan. Identifikasi variabel lingkungan tertentu yang berpotensi mempengaruhi penelitian Anda dan mulailah merumuskan metode yang efektif untuk mengendalikan semuanya.

Mengapa mengeksplorasi sifat masalah penelitian Anda?

Masalah penelitian dapat berkisar dari yang sederhana hingga yang kompleks, dan semuanya tergantung pada berbagai variabel dan hubungannya. Beberapa di antaranya mungkin secara langsung relevan dengan pertanyaan penelitian tertentu, sementara yang lain sama sekali tidak penting untuk proyek Anda.

Mengapa Anda harus memahami sifat mereka? Pengetahuan ini memungkinkan Anda mengembangkan solusi yang efektif. Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang semua dimensi, pikirkan tentang grup fokus dan detail relevan lainnya untuk memberikan wawasan yang diperlukan tentang pertanyaan tertentu.

Tentukan hubungan variabel

Studi ilmiah, sosial, dan lainnya sering kali berfokus pada pembuatan urutan perilaku berulang tertentu dari waktu ke waktu. Apa proyek Anda? Menyelesaikan seluruh proses melibatkan:

  • Mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi solusi yang mungkin untuk masalah penelitian Anda;
  • Memutuskan sejauh mana Anda dapat menggunakan dan mengontrol semuanya untuk tujuan studi;
  • Menentukan hubungan fungsional antar variabel yang ada;
  • Pilih variabel paling kritis untuk solusi masalah penelitian Anda.

Selama tahap perumusan, Anda perlu mempertimbangkan dan menghasilkan sebanyak mungkin pendekatan potensial dan hubungan variabel.

Apa konsekuensi dari pendekatan alternatif?

Ada konsekuensi berbeda yang dapat dibawa oleh setiap tindakan atau pendekatan, dan itulah mengapa Anda perlu mengantisipasinya. Mengapa mengkomunikasikan hasil yang mungkin? Itu adalah tujuan utama dari proses penelitian apa pun.

Menata masalah penelitian Anda

Lihatlah makalah ilmiah untuk melihat pertanyaan mereka karena sangat penting untuk menentukan kualitas jawaban, metode, dan temuan. Desain kuantitatif menggunakan penalaran deduktif untuk menyatakan hipotesis yang dapat diuji. Metode kualitatif menggunakan penalaran induktif untuk membuat pernyataan yang kuat tentang tesis masa depan Anda .

Kiat untuk mendefinisikan masalah penelitian Anda

Anda perlu merumuskannya selama tahap awal proses atau studi ilmiah. Misalnya, tinjauan pustaka, penelitian, dan studi tentang eksperimen sebelumnya cenderung memberi Anda bidang minat yang tidak jelas. Lihatlah area yang membawa hasil menarik. Pastikan itu memiliki potensi untuk dijelajahi. Pikirkan tentang meninjau eksperimen yang berhasil dan cobalah untuk tidak setuju dengan hasil, metodologi, dan pengujiannya, tentukan seluruh proses, dan uji ulang hipotesisnya.

Pentingnya merevisi

Dapatkan umpan balik yang berguna dari guru, siswa, dan orang lain untuk merevisi pertanyaan penelitian Anda dengan sukses. Keputusan akhir selalu terserah Anda. Jangan ragu untuk memutuskan saran mana yang berguna. Pertimbangkan detail berikut untuk menyederhanakan proses ini:

  • Kesepakatan di antara pembaca bahwa masalah penelitian sangat luas;
  • Saran bahwa Anda memiliki kesalahpahaman tertentu tentang masalah yang dipilih;
  • Nasihat untuk mempersempit subjek Anda atau memikirkan cara yang lebih baik untuk memfokuskannya;
  • Secara spesifik tentang kesalahpahaman Anda;
  • Sebuah konsensus bahwa pertanyaan penelitian Anda sangat sempit dan ide-ide menarik untuk membuatnya lebih umum;
  • Komentar tentang kejelasan dan ungkapannya.

Setelah merevisi masalah penelitian awal Anda, kemungkinan solusinya, dan detail yang disebutkan di atas, Anda siap untuk menulis versi formal.

Apakah Anda memiliki masalah penelitian yang bagus?

Lakukan tes mandiri sederhana untuk menentukan apakah itu cukup baik untuk proyek ilmiah Anda dan pastikan bahwa:

  • Pertanyaan Anda memungkinkan sejumlah jawaban potensial;
  • Ini dapat diuji, fleksibel, dan terbuka;
  • Anda memiliki bukti yang diperlukan untuk mengatasinya;
  • Dimungkinkan untuk memecahnya menjadi bagian-bagian yang dapat diselesaikan;
  • Itu tepat dan jelas;
  • Anda tidak menggunakan istilah samar yang membutuhkan definisi;
  • Cocok untuk panjang kertas Anda;
  • Anda dapat menjelaskan mengapa solusi Anda penting;
  • Anda membuat premis menjadi eksplisit.

Seperti apa versi formal itu?

Setiap penelitian dimulai dengan permasalah yang Anda peroleh dari topik yang menarik perhatian Anda setelah membaca umum, diskusi kelas, dll. Kebanyakan instruktur lebih suka menetapkan topik umum. Untuk merumuskan permasalah yang kuat dan membuat mereka terkesan, itu harus:

  • Menarik;
  • Relevan;
  • Spesifik dan fokus;
  • Dapat diteliti.

Pertanyaan Anda harus cukup berkaitan dengan topik tertentu dan tetap dalam batasan yang ditetapkan oleh profesor Anda sebelumnya. Pilih topik yang menarik untuk merangsang motivasi Anda. Seharusnya tidak terlalu kabur atau luas. Jika pertanyaan penelitian Anda luas, Anda dapat membuatnya lebih spesifik dengan aspek, periode waktu, atau peristiwa tertentu. Seharusnya tidak ada lebih dari beberapa kemungkinan jawaban.

Bagaimana cara menentukan masalah dalam penelitian?