Mengapa di Bangka dan belitung batuannya didominasi oleh batuan granit

Karena, di Bangka Belitung pernah terjadi gunung meletus dan batu granit adalah salah satu jenis batuan beku bersifat asam yang terbentuk dari proses pembekuan magma yang secara lambat di dalam permukaan bumi.

⭐Pembahasan⭐

Bangka Belitung sebenarnya adalah bagian dari batuan dasar Indonesia bagian barat yang disebut sebagai Batolit.

Umur Batuan Granit di Pulau Belitung diperkirakan mencapai 65-200 juta tahun yang lalu. Sebaran batu ini juga sudah dipetakan sejak 1995 oleh Baharuddin dan Sidarto.

Batuan ini merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat asam, yaitu dengan kandungan silika yang tinggi lebih dari 65%. Dari peta geologi terlihat bahwa granit tertua berumur Trias (Triassic) tersebar di Belitung bagian barat laut, termasuk di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Kepayang dan Pulau Lengkuas

Pembekuan ini digolongkan sebagai batuan beku dalam yang membentuk Batolit. Batuan-batuan ini mengalami proses tektonik berupa pengangkatan, bahkan beberapa mengalami pematahan dan peretakan.

Akibat dari proses tektonik tersebut, batu granit yang tadinya berasal jauh di bawah permukaan Bumi akhirnya muncul ke permukaan Bumi. Selama proses pengangkatan granit dari bawah Bumi, tubuh granit mengalami retak-retak atau deformasi.

Ketika tubuh granit yang retak-retak ini muncul di permukaan Bumi, proses pelapukan dan erosi atau abrasi mengikisnya. Proses pelapukan dan erosi ini berlangsung selama ribuan tahun. Akibatnya, batu granit yang muncul di permukaan seolah-olah merupakan bongkah batuan yang terpisah-pisah.

Oleh karena itu, di Bangka Belitung batunya di dominasi oleh batuan granit.

Jangan lupa jadikan jawaban yang tercerdas ya.. 。◕‿◕。

SEMOGA MEMBANTU ^_^

#Jadirankingsatu

#Belajardarirumah

#Stayathome

Mengapa di Bangka dan belitung batuannya didominasi oleh batuan granit
Kepulauan Bangka Belitung jadi destinasi favorit wisatawan. (Foto: Instagram)

Vien Dimyati Jumat, 26 Juli 2019 - 08:55:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Anda sudah tahu fakta di balik indahnya bebatuan granit di Kepulauan Bangka Belitung? Batu-batu granit yang muncul di permukaan seolah terpisah-pisah. Padahal, bongkahan batu granit raksasa ini hanya bagian atas dari tubuh granit yang sangat besar di bawah permukaan bumi. Umur bebatuan granit di Pulau Belitung diperkirakan mencapai 65-200 juta tahun.

Bebatuan granit yang ada di sepanjang pantai Pulau Belitung memang menjadi salah satu daya tarik pulau yang masih bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Selain pasir putih dan airnya yang jernih, bebatuan granit dengan berbagai ukuran memberikan pemandangan yang unik dan eksotis.

"Batu-batu granit ini menjadi salah satu daya tarik Kepulauan Bangka Belitung. Perpaduan antara pasir putih, air jernih, dan bebatuan granit berbagai ukuran memberikan pemandangan unik dan berbeda dengan pantai kebanyakan. Kamu sudah pernah berlibur ke Bangka Belitung? Kalau sudah, destinasi mana yang bikin liburanmu jadi tak terlupakan," tulis Instagram @pesonaid_travel, “Jumat (26/7/2019).

Kemunculan batu-batu granit dalam bentuk bongkahan raksasa memang menarik perhatian wisatawan. Secara geologis, batu-batu granit raksasa tersebut bagian dari tubuh batuan beku yang menjadi batuan dasar di Indonesia bagian barat. Batuan ini biasa disebut sebagai batolit.

Batuan ini merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat asam, dengan kandungan silika lebih dari 65 persen. Dari peta geologi, granit tertua berumur Trias (Triassic) yang tersebar di Belitung bagian barat laut, termasuk di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Kepayang, dan Pulau Lengkuas.

Munculnya bongkah-bongkah granit ke permukaan diawali pembekuan granit di bawah permukaan bumi pada kedalaman puluhan kilometer. Batuan ini mengalami proses tektonik berupa pengangkatan, beberapa mengalami pematahan, dan peretakkan. Akibat dari proses tektonik tersebut, batu granit yang berasal jauh di bawah muncul ke permukaan bumi.

Selama proses pengangkatan tersebut, tubuh granit mengalami retak-retak atau deformasi. Ketika tubuh granit yang retak-retak ini muncul di permukaan bumi, proses pelapukan dan erosi atau abrasi mengikisnya selama ribuan tahun. Jurang-jurang bawah laut terdiri dari lereng-lereng terjal. Lereng batu granit itu menyambung antara satu pulau dengan pulau lainnya.

Sebaran batu granit tidak hanya dijumpai di Bangka Belitung, ada juga di Kepulauan Riau hingga Semenanjung Malaysia, serta di Kepulauan Natuna. Selain di tempat-tempat tersebut, batuan dasar yang berada di bawah Selat Karimata hingga Laut Cina Selatan, termasuk di sebagian Kalimantan bagian barat.

Pulau Belitung sendiri terkenal sebagai penghasil timah, lada putih, pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan granit. Sebagian besar penduduknya bersuku Melayu dan keturunan Tionghoa Hokkien dan Hakka. Dari total populasi di Bangka Belitung, 20 persen di antaranya etnis China. Anda akan menjumpai banyak kelenteng di sini. Pulau Belitung terbagi menjadi dua kabupaten, Kabupaten Belitung dengan Ibu Kota Tanjung Pandan, sementara Belitung Timur dengan Ibu Kota Manggar.

Untuk mencapai Pulau Belitung ada dua akses, yaitu pesawat dan kapal laut. Jika ingin menghemat waktu, lebih baik naik pesawat karena naik kapal laut butuh waktu lama. Dengan pesawat, Anda hanya butuh satu jam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta ke Bandara Hanadjoedin di Kota Tanjung Pandan, Belitung.

Dari Kota Tanjung Pandan, Anda dapat langsung berwisata ke pantai-pantai yang eksotis di Belitung. Beberapa pantai yang wajib Anda kunjungi saat bertandang ke Pulau Belitung, di antaranya Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Pendam, Pulau Batu Berlayar, Pulau Lengkuas, dan Pulau Burung.


Editor : Tuty Ocktaviany

TAG : destinasi ini indonesia

Mengapa di Bangka dan belitung batuannya didominasi oleh batuan granit
​ ​

Umur bebatuan granit di Pulau Belitung diperkirakan mencapai 65-200 juta tahun yang lalu

Salah satu daya tarik Belitung adalah bebatuan granit di sepanjang pantainya. Perpaduan antara pasir putih, air jernih dan bebatuan granit berbagai ukuran memberikan pemandangan unik dan berbeda dengan pantai kebanyakan.

Mengapa di Bangka dan belitung batuannya didominasi oleh batuan granit

Saking banyaknya batu granite di laut pulau belitung sehingga kadang-kadang kita bisa menemui kolam laut diantaranya

Ternyata batu granit di Pulau Belitung bagian dari batuan dasar Indonesia bagian barat yang disebut batolit. Sebagaimana hasil kajian yang diungkapkan Ketua Program Studi Teknik Geologi ITB Budi Brahmantyo, sebaran batu granit ini tidak hanya di Bangka Belitung. Tetapi juga muncul di Kepulauan Riau hingga Semenanjung Malaysia.

Umur bebatuan granit di Pulau Belitung diperkirakan mencapai 65-200 juta tahun yang lalu. Batuan ini merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat asam, dengan kandungan silika lebih dari 65%. Dari peta geologi, granit tertua berumur Trias (Triassic) tersebar di Belitung bagian barat laut, termasuk di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Kepayang dan Pulau Lengkuas.

Munculnya bongkah-bongkah granit ke permukaan diawali pembekuan granit di bawah permukaan bumi pada kedalaman puluhan kilometer. Batuan-batuan ini mengalami proses tektonik berupa pengangkatan, beberapa mengalami pematahan dan peretakan. Akibat dari proses tektonik tersebut, batu granit yang berasal jauh di bawah, muncul ke permukaan bumi.

Mengapa di Bangka dan belitung batuannya didominasi oleh batuan granit

Batu burung yang terkenal dan menjadi salah satu icon wisata belitung. Batu granite yang mirip burung sedang mandi di laut.

Selama proses pengangkatan tersebut, tubuh granit mengalami retak-retak atau deformasi. Ketika tubuh granit yang retak-retak ini muncul di permukaan bumi, proses pelapukan dan erosi atau abrasi mengikisnya selama ribuan tahun. Akibatnya, batu granit yang muncul di permukaan seolah-olah merupakan bongkah batuan yang terpisah-pisah. Padahal bongkah batu granit raksasa ini sebenarnya hanya bagian atas dari tubuh sangat besar batu granit yang ada di bawah permukaan bumi.

Jurang-jurang bawah laut terdiri dari lereng-lereng terjal. Lereng batu granit itu menyambung antara satu pulau dengan pulau lainnya. Itu membuktikan bahwa tubuh granit yang tersebar di Bangka-Belitung, Kepulauan Riau, Singapura, Semenanjung Malaysia, di bawah Selat Karimata dan Laut Cina Selatan, Pulau Natuna dan sebagian Kalimantan Barat, menyatu.

Begitulah asal-usul bebatuan granit yang menyebar di sepanjang pantai Kepulauan Belitung. Begitu indah dan ajaib bukan karya Sang Pencipta?

Indah dan Menakjubkan, Ternyata Seperti Ini Asal-usul Batu Granit di Belitung was last modified: April 23rd, 2018 by Yassin