Kendala apa saja yang bisa menghalangi usaha Anda dalam pemasaran online

Kini, bisnis online telah menjadi preferensi masyarakat ketika hendak membangun bisnis sendiri, baik untuk menambah penghasilan maupun sebagai pekerjaan tetap. Pengelolaan bisnis online tentu lebih praktis dan mudah dibandingkan pengelolaan toko fisik karena semuanya dilakukan secara online.

Walaupun bisnis online memiliki banyak keunggulan dan kemudahan, pengelolaan bisnis online juga terdapat berbagai risiko. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui tentang risiko memiliki bisnis online serta solusi untuk mengatasi risiko tersebut agar bisnis online Anda tidak mengalami kerugian yang besar.

Ketahui lebih jauh mengenai risiko memiliki bisnis online dan solusi untuk mengatasinya pada ulasan berikut ini.

Risiko Memiliki Bisnis Online

Pada dasarnya, risiko memiliki bisnis online hampir sama seperti bisnis lainnya. Setiap risiko yang terjadi harus Anda dihadapi dan diatasi agar tidak mengganggu bisnis Anda. 

Salah satu upaya yang perlu Anda lakukan sebagai pebisnis online adalah mengenali risiko-risiko yang dapat terjadi saat memiliki bisnis online. Berikut ulasan mengenai risiko memiliki bisnis online.

1. Persaingan yang Ketat

Jumlah bisnis online terus mengalami peningkatan seiring dengan berkembangnya e-Commerce dan dunia perbisnisan online. Faktanya, banyak orang yang mencoba untuk memulai bisnis online dengan menjual atau menyediakan barang atau jasa yang sejenis, misalnya penjualan jenis produk yang sama oleh beberapa bisnis online. 

Hal ini tentu saja akan menciptakan persaingan yang ketat antara satu bisnis online dengan bisnis online lainnya. Alhasil, persaingan yang ketat ini mampu mengancam eksistensi dari bisnis online Anda yang selama ini sudah Anda kelola dan bangun.

2. Kerugian atau Penipuan

Penipuan atau berbagai bentuk kerugian lainnya dapat terjadi dalam suatu bisnis. Bisnis online memiliki risiko yang lebih tinggi dan lebih rawan terjadinya penipuan karena proses transaksi antara penjual dan pembeli berlangsung secara daring tanpa adanya pertemuan secara langsung. 

Ketika Anda melakukan transaksi online dengan seorang pelanggan, Anda sebagai pelaku bisnis tidak mengetahui secara jelas siapa pelanggan tersebut, begitu pula sebaliknya. Inilah salah satu alasan mengapa penipuan rentan terjadi dan menyebabkan kerugian bagi pihak penjual atau pembeli.

3. Permintaan Pasar yang Sering Berubah

Tingginya permintaan pasar sebenarnya merupakan suatu hal yang baik bagi bisnis online Anda. Namun, jika bisnis Anda tidak dikelola secara maksimal, hal tersebut bisa menjadi suatu risiko. Mengapa demikian?

Permintaan pasar cenderung mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini bisa menjadi risiko bagi bisnis online Anda apabila Anda tidak menyiapkan stok barang yang cukup untuk mengikuti banyaknya permintaan dari pelanggan.

Kasus ini cukup sering terjadi ketika ada tren baru. Pelanggan kemungkinan besar akan memilih untuk membeli barang yang sedang trending dari suatu bisnis online yang memiliki stok barang yang dicari. Oleh karena itu, Anda bisa kehilangan pelanggan potensial akibat ketidakmampuan bisnis Anda dalam menyediakan stok barang yang ingin dibeli oleh pelanggan.

4. Pemasaran

Selanjutnya, risiko bisnis online yang membawa dampak yang cukup besar adalah proses pemasaran. Proses pemasaran pada bisnis online Anda harus selalu diperhatikan mengingat pemasaran berhubungan langsung dengan pihak eksternal, yakni pelanggan atau konsumen.

Jika Anda tidak dapat mengelola pemasaran bisnis online Anda dengan baik, bisnis online Anda tidak akan bisa menarik perhatian calon pelanggan dan berpotensi untuk mengurangi kepercayaan pelanggan Anda. Sebagai contoh, konten yang kurang menarik dan customer service yang kurang baik akan mengancam pemasaran bisnis Anda.

Setelah mengenali risiko dari bisnis online, Anda perlu mengetahui cara mengatasinya. Telusuri lebih jauh tentang solusi untuk mengatasi risiko memiliki bisnis online di bawah ini.

Solusi Mengatasi Risiko Memiliki Bisnis Online

Penanganan risiko dalam bisnis online Anda tentu memerlukan solusi yang tepat dan efektif. Berikut solusi untuk mengatasi risiko memiliki bisnis online.

1. Lakukan Riset tentang Kebutuhan Pelanggan

Persaingan yang ketat tentu merupakan salah satu risiko bisnis online yang cukup serius. Di sisi lain, persaingan yang ketat juga dapat menjadi kesempatan bagi bisnis Anda agar bisa tetap relevan dan unggul.

Upaya yang dapat Anda lakukan agar bisnis online Anda tetap relevan dan unggul adalah dengan melakukan riset untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Setelah itu, Anda bisa merancang solusi yang tepat untuk mengatasi persaingan yang ketat dalam bisnis online.

Solusinya adalah penawaran harga yang menguntungkan bagi pelanggan serta penyediaan produk yang menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Jika hal tersebut bisa Anda lakukan, bisnis Anda tak akan tergerus oleh pesaing.

Apakah Anda seorang pemula yang sedang mencari ide bisnis online? Klik laman ini.

2. Waspada dan Jangan Mudah Percaya

Dalam bisnis online, bukan penjual saja yang bisa melakukan penipuan, tetapi pembeli juga bisa saja menipu penjual dengan berbagai cara. Maka dari itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus sangat waspada dan jangan mudah percaya dengan pelanggan Anda.

Penipuan dapat dihindari dengan memastikan dan meminta data diri dari pelanggan. Dengan memiliki data tersebut, Anda dapat dengan mudah melacak pelanggan yang bersangkutan dan melaporkan mereka ke pihak yang berwajib apabila terjadi suatu penipuan yang dilakukan oleh pelanggan tersebut.

3. Penyediaan Stok dalam Jumlah yang Tepat

Sebagai pelaku bisnis, Anda harus mengikuti perubahan yang terjadi dalam pasar. Pasar akan selalu mengalami perubahan setiap saat.

Penyediaan stok dalam jumlah yang tepat sangat penting untuk dilakukan karena jika bisnis Anda kehabisan stok, hal tersebut mampu merusak citra dan profesionalisme dari bisnis online Anda. Jadi, pastikan bisnis Anda selalu siap dan adaptif ketika adanya permintaan pasar yang berubah.

4. Tentukan Strategi Pemasaran yang Menarik

Pemasaran yang mampu menarik perhatian pelanggan akan sangat mempengaruhi kinerja bisnis online Anda. Apabila bisnis Anda tidak memiliki strategi pemasaran yang baik, Anda perlu segera mengatasi dan menerapkan strategi yang baru.

Strategi pemasaran yang efektif dapat dicapai dengan menjaga komunikasi dengan pelanggan, belajar menggunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis Anda, dan menawarkan berbagai promosi dan diskon yang mampu menarik perhatian pelanggan.

Proses transaksi antara penjual dan pembeli sering mengalami hambatan dalam bisnis online. Jika bisnis online Anda mengalami hambatan dalam proses pembayaran, Anda bisa bergabung dengan OY! Bisnis untuk mengoptimalkan proses pembayaran bisnis online Anda.

Atasi Masalah Pembayaran Bisnis Anda dengan OY! Bisnis

Sebagai salah satu payment gateway terlengkap, OY! Bisnis bisa menjadi solusi pembayaran bisnis online Anda. Dengan bergabung di OY! Bisnis, Anda dapat mengatasi segala masalah pembayaran bisnis online Anda.

OY! Bisnis hadir dengan berbagai fitur yang mampu memudahkan dan menguntungkan bisnis Anda. Proses transaksi bisnis Anda akan menjadi lebih praktis dan efisien serta terhindar dari hambatan atau kegagalan yang tidak diinginkan.

Mari daftarkan bisnis Anda di OY! Bisnis untuk mendapatkan kenyamanan dalam mengelola sistem pembayaran bisnis Anda.



JAKARTA. Saat ini, diperkirakan terdapat 55 juta usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 75.000 usaha yang telah memasarkan produknya melalui internet. Padahal, dengan membuka akses ke internet, UKM bisa menjangkau konsumen yang selama ini belum tersentuh, atau mengenal produknya. Namun, upaya untuk memasarkan produk-produk UKM melalui e-commerce tidaklah mudah di Indonesia. Menurut Direktur Rakuten Belanja Online, Yasunobu Hashimoto, setidaknya ada tiga tantangan yang masih harus dihadapi oleh UKM di Indonesia jika ingin mengadopsi e-commerce. "Di Indonesia, setidaknya masih ada tiga kendala yang membuat e-commerce susah berkembang, kendala itu adalah koneksi internet, logistik, dan model pembayaran," terang Hashimoto saat ditemui KompasTekno di Jakarta, Kamis (2/10/2014). Dengan kualitas koneksi internet yang pas-pasan, dan belum meratanya koneksi internet di semua daerah di Indonesia, Hashimoto menyebut pengalaman melakukan e-commerce akan menjadi kurang menyenangkan. Dari sisi logistik, Hashimoto melihat Indonesia sebagai negara yang luas dan infrastruktur logistiknya belum kuat. Banyak daerah-daerah terpencil di pelosok yang belum terjangkau.  Sementara dari sisi payment, menurut Hashimoto, masih dibutuhkan metode pembayaran yang bisa dipakai oleh semua, karena belum semua masyarakat memiliki kartu kredit. Namun pemerhati UMKM dan motivator usaha, Saptuari Sugiharto, mengatakan kecepatan internet di Indonesia sebenarnya sudah memadai untuk kegiatan e-commerce, namun saat ini belum merata. "Masih ada daerah-daerah yang belum terkoneksi internet, atau internetnya lambat, padahal ada UKM yang punya produk bagus dan berkualitas," ujar Saptuari. Selain tiga hal di atas, Saptuari juga menyoroti sisi kualitas edukasi akan pentingnya internet dalam memasarkan produk. Edukasi yang dilakukan tentang e-commerce belum banyak dan belum menjangkau hingga ke pelosok-pelosok. "Proses edukasi e-commerce saat ini belum banyak dan merata menjangkau ke pelosok, proses ini juga tidak bisa berjalan singkat, butuh waktu lama," ujarnya. (Reska K. Nistanto) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Uji Agung Santosa


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA