Kenapa besi bisa menghantarkan listrik

Mengapa logam dapat menghantarkan panas dan listrik

Menyentuh benda tanpa aliran listrik, kenapa bisa kesetrum?

Kenapa besi bisa menghantarkan listrik

Tahukah Anda jika tubuh manusia termasuk konduktor atau bersifat menghantarkan listrik?

Ya, kemampuan ini ternyata berguna bagi sistem saraf dalam mengirimkan berbagai sinyal ke otak.

Dengan aliran listrik, tubuh juga dapat mengontrol irama detak jantung, ritme sirkadian (jam biologis tubuh), serta sirkulasi darah.

Di samping itu, benda-benda yang ada di sekitar Anda juga mengandung muatan listrik meski bukan barang eletronik yang mendapatkan aliran listrik secara langsung.

Saat Anda menggunakan alas kaki berbahan karet atau plastik dan bergesekan dengan lantai kayu atau karpet, perpindahan muatan listrik bisa terjadi.

Benda seperti kayu dan karpet adalah insulator yang cenderung melepaskan muatan listrik. Sementara karet atau plastik dapat menampung muatan listrik berlebih.

Oleh karena itu, saat terjadi gesekan antara kedua benda, maka muatan listrik dari permukaan yang Anda injak akan berpindah ke alas kaki.

Nah, karena tubuh bersifat konduktor, muatan listrik dari kaki akan mengalir ke seluruh bagian tubuh, termasuk telapak tangan.

Hal inilah yang membuat Anda sering kesetrum saat memegang gaggang pintu, pegangan tangga, pintu mobil, atau benda lain yang terbuat dari bahan logam seperti besi.

Bahan logam merupakan jenis konduktor yang lebih baik sehingga muatan listrik dari dalam tubuh akan mengalir dengan cepat pada logam.

Alhasil, Anda merasakan efek seperti kesetrum. Peristiwa inilah yang dikenal sebagai hantaran listrik statis.

Untungnya, risiko tersengat listrik statis tidak berbahaya layaknya kesetrum listrik yang mengalir dari stop kontak, barang elektronik, atau sumber aliran listrik lainnya.