Jika terjadi konflik individu dengan kelompok apa yang harus kita lakukan

Jika terjadi konflik individu dengan kelompok apa yang harus kita lakukan

Halo rekan pembaca, setiap kita pastinya pernah dihadapkan dengan konflik, baik itu konflik pribadi atau konflik kelompok. Bagaimana rasanya? Sungguh sangat tidak nyaman, tetapi kita membutuhkannya. 

Konflik merupakan bagian dari proses kemajuan dan pembentukan keintiman tim. Konflik juga merupakan alat yang dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang kuat. Namun, salah satu kesalahan yang biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin adalah menghindari konflik di dalam tim. 

Ya, bisa dikatakan bahwa konflik adalah hal yang tak terhindarkan. Tidak heran jika di tempat kerja, konflik seringkali timbul dan menghiasi perjalanan karier kita. Ketika dua orang pribadi yang memiliki pandangan, ide dan konsep yang berbeda berada dalam satu naungan, konflik pasti akan timbul. 

Kita selalu memiliki pandangan bahwa konflik merupakan hal yang buruk, tetapi tidak selalu seperti itu. Konflik merupakan proses pendewasaan dan proses mempererat hubungan. Jika sebuah tim menghindari terjadinya konflik, maka itu sama saja dengan menghindari terjadinya proses pertumbuhan dan kedewasaan. 

Coba deh kita melihat pasangan yang baru saja menikah dan pergi bulan madu. Mereka akan melakukan banyak hal romantis yang menyenangkan. Mereka merasa sangat bahagia dan menjalani semuanya dengan mudah. Namun, ketika kembali ke rumah, mereka menghadapi kenyataan yang sebenarnya. Mereka memiliki perdebatan dalam menggunakan mesin cuci, perdebatan dalam memasak dan perdebatan dalam hal lainnya. Namun, apa saja hal baiknya? Konflik menjadikan pasangan tersebut semakin mengenal, memahami dan mencintai satu sama lain.

Ini sama juga halnya dengan konflik yang dialami sebuah tim di lingkungan kerja. Jika sebuah tim tidak pernah mengalami konflik, kita tidak akan dapat mengenal setiap anggota di dalam tim dengan baik. Selain itu, kita juga tidak dapat membangun kepercayaan dan tidak akan memiliki kedekatan dengan rekan-rekan di kantor. 

Setiap konflik pasti bisa diatasi. Ini semua tergantung pada cara kita menghadapinya. Strategi penyelesaian konflik yang tepat akan dapat memajukan tim itu sendiri serta meningkatkan kinerja setiap anggota. Konflik juga dapat membantu tim menghasilkan hal-hal besar, inovasi dan kreativitas.

Nah, kali ini kita akan membahas 4 strategi yang perlu dilakukan agar kita dapat mengatasi konflik dengan tepat sehingga setiap anggota tim dapat melihat bahwa konflik adalah kesempatan untuk mengasah kemampuan diri dan sebagai alat yang dapat memperkuat hubungan tim.

Sangatlah wajar jika kita memiliki pandangan dan prioritas yang berbeda dengan yang lain. Inilah yang menyebabkan setiap orang memberikan reaksi yang berbeda terhadap sebuah keputusan. Strategi yang tepat untuk meminimalisir hal ini adalah dengan melakukan diskusi tentang kriteria penentuan keputusan sebelum mengambil keputusan yang sebenarnya.

Misalnya, di bulan Juni, tim mengadakan rapat penentuan orang-orang yang akan mendapatkan bonus akhir tahun. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendiskusikan kriteria apa saja yang menentukan seseorang akan mendapatkan bonus tersebut. Dengan begitu, proses pemberian bonus di bulan Desember akan berlangsung lebih mudah.

Salah satu faktor yang membuat konflik dapat menimbulkan masalah adalah menahan diri untuk menyampaikan pemikiran yang dimiliki. Ketika kita diminta untuk menyampaikan pemikiran itu, nada suara kita akan berubah dan terdengar lebih arogan.

Ini mungkin disebabkan karena anggota tim tidak terbiasa untuk menyampaikan pemikiran atau pertanyaan yang dimiliki. Strategi yang tepat untuk mengatasi hal ini adalah dengan mendorong setiap anggota tim untuk bertanya, berbicara atau menyampaikan ide yang dimiliki dengan segera. Ketika setiap orang dapat menyalurkan ide dan pemikirannya masing-masing, tidak akan ada kesalahpahaman yang dapat merusak tim.

Bisakah rekan pembaca membayangkan jika ada anggota tim yang akan langsung berteriak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap opini yang kita sampaikan? Kita pasti akan langsung terintimidasi dengan hal tersebut. Kita akan merasa bahwa rekan tersebut adalah orang yang perlu dihindari. Ini tentu saja secara tidak langsung, timbul konflik di antara kita dan rekan kerja tersebut. 

Nah, itulah sebabnya, kita perlu membangun etika dalam menyampaikan ketidaksetujuan yang kita miliki. Kita boleh saja tidak setuju, tetapi ini harus disampaikan dengan cara yang tepat. Etika dalam menyampaikan ketidaksetujuan yang sehat dapat dibangun dengan membiasakan diri untuk mendengarkan secara seksama apa yang orang lain katakan, mengulang poin yang disampaikan atau bahkan menemukan jalan tengah. 

Cobalah untuk memahami apa yang orang lain sampaikan dan jangan terburu-buru melakukan penyerangan. Ingatlah bahwa mendengarkan berarti mencoba menyimak dan memahami opini orang lain, bukan menunggu waktu untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita.

Suasana lingkungan kerja sangatlah memengaruhi suasana hati dan juga sikap seseorang. Situasi konflik yang menegangkan dapat dicegah dengan hal-hal sederhana, misalnya, menyediakan makanan saat rapat, mengadakan rapat di luar kantor atau bahkan mengadakan rapat berdiri jika diskusi berlangsung panjang. 

Banyak ahli yang juga menyarankan bahwa mengadakan rapat di kedai es krim atau kedai kopi yang menenangkan dapat mencegah terjadinya perdebatan sengit yang melelahkan. Ini merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin. Ya, seorang pemimpin harus mampu menentukan lokasi rapat yang mendukung terciptanya suasana rapat yang kondusif.

Itulah 4 strategi mengatasi konflik yang terjadi di dalam tim. Ingatlah, bahwa mengatasi konflik merupakan tantangan yang dihadapi oleh seorang pemimpin. Konflik juga bukanlah musuh yang harus dihindari, tetapi alat untuk saling menghormati perbedaan dan membantu setiap anggota tim dalam menemukan solusi terbaik. 

Nah, apakah saat ini rekan pembaca sedang mengalami konflik bersama tim? Jangan menghindarinya ya, rekan pembaca. Rangkullah dan dapatkan manfaat yang hebat yang dapat membawa Anda dan tim kepada hal-hal yang lebih hebat.

Jika terjadi konflik individu dengan kelompok apa yang harus kita lakukan

Halo pembaca Career Advice, kita semua pasti memiliki konflik, baik itu dalam keluarga, pekerjaan, dan juga kehidupan sosial. Konflik adalah sesuatu yang tak dapat dihindari, terutama jika Anda merupakan seorang pemimpin. Anda harus mengambil keputusan terbaik sehingga tidak memunculkan masalah baru. Dalam pekerjaan, biasanya konflik terjadi saat sebagian besar anggota ingin menghasilkan kualitas kinerja yang lebih baik, namun sebagian lainnya lebih memilih untuk beristirahat dari pekerjaan. 

Dalam kehidupan bernegara, konflik muncul saat kita, warga Negara, menginginkan lebih banyak fasilitas untuk rekreasi namun pemerintah harus melihat keseimbangan dalam mempertahankan pertumbuhan pariwisata. Konflik terjadi di berbagai sektor.

Menghindari konflik terlihat sebagai pilihan yang tepat. Kenyataannya, itu tidak sama sekali menyelesaikan konflik yang kita miliki. Ini justru akan semakin menghantui kita dan membuat situasi semakin sulit. Selain itu, menghindari konflik juga meningkatkan kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terkait. Ini justru akan menghambat komunikasi terbuka dan para pihak terkait lebih cenderung merahasiakannya. Tentu saja, ini akan merugikan tim.

Banyak juga yang menganggap konflik adalah sebuah tahapan akhir sebelum terjadinya pertengkaran, dan mereka mengesampingkannya seolah-olah konflik tersebut tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebenarnya, konflik adalah perpotongan antara individu dan pendapat, ini tidak langsung mengarah pada pertengkaran.

Penanganan konflik yang tepat dapat menghasilkan situasi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Untuk itu, pada artikel ini, rekan pembaca akan diperkenalkan dengan pendekatan IBR (Interest Based Relational. Ini adalah pendekatan konflik yang dikembangkan oleh Roger Fisher dan William Ury). Pendekatan ini berfokus terhadap cara untuk membangun pengertian akan satu dengan yang lain dan juga membangun rasa hormat yang dapat memperkuat ikatan kedua belah pihak. Pada akhirnya, pendekatan ini dapat membantu menyelesaikan konflik dengan cara yang harmonis. Berikut adalah 6 cara yang dapat dilakukan oleh rekan pembaca.

Sebelum membahas atau mendiskusikan langsung masalah yang ada, apakah rekan pembaca mengetahui bahwa konflik dapat memberikan masalah timbal baik dan dapat diselesaikan dengan damai melalui negosiasi yang tepat? Dan kerja sama yang terjalin dengan baik  akan memberikan hasil terbaik bagi keseluruhan tim.

Sangatlah mudah untuk kita mengabaikan penyebab konflik dan menunjuk anggota tim yang memiliki pandangan berbeda. Ini adalah pola pikir yang salah. Anda lebih cenderung menyalahkan orang lain, tidak mendengarkannya. Anda akan gagal untuk mengakui masalah yang sebenarnya. Cara ini akan merusak hubungan baik diantara anggota tim dan akan memperparah masalah. 

Sebelum mendiskusikan masalah, pastikanlah bahwa permasalahan itu tidak sepenuhnya terjadi karena kesalahan seseorang. Setiap orang bertanggung jawab akan hal ini. Lalu, sangatlah penting untuk memberikan keterlibatan kita dalam masalah dan menyatakan dengan jelas bahwa kita mendengarkan pendapat semua orang, bukan menuduh.

Katakan dengan jelas bahwa masalah tidak pernah terjadi sepihak. Masalah memerlukan kolaborasi. Dan yang lebih penting, masalah tidak perlu diambil secara pribadi. Kita tidak sedang menuduh seseorang, tetapi mencari cara untuk menanganinya. 

Jika hal-hal diambil secara pribadi, segalanya akan menjadi diluar kendali. Setiap orang akan bersikap tidak rasional dan mengabaikan pendapat orang lain. Lalu, kita akan sulit untuk mencari tahu masalah yang sebenarnya karena kita tidak mendapatkan gambaran yang jelas akan masalah tersebut. Ini disebabkan oleh asumsi masing-masing.

Terlepas dari perbedaan pendapat yang dimiliki, kita harus menekankan bahwa masalah bukanlah hasil yang dibuat oleh orang lain, ini hanya perbedaan perspektif. Jadi, jika kita mencoba untuk melihat masalah dari sudut pandang orang lain, kita dapat memahami perbedaan pendapat yang ada.

Hal penting yang harus rekan pembaca ingat adalah jangan menyalahkan orang lain. Mintalah pendapat semua orang. Sangatlah penting untuk membuat setiap orang berkontribusi dalam diskusi. Keterlibatan setiap orang sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah agar setiap orang dapat merasa dihargai. 

Tak ada seorangpun yang ingin diabaikan. Jika seseorang merasa diabaikan, maka ia akan menjadi agresif. Tentunya ini bukanlah yang diharapkan dalam sebuah diskusi. Mengakui dan diakui sama-sama penting. Jadi, pastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam mengutarakan pemikirannya. Jika pendapat seseorang didengarkan, maka ia juga akan mudah untuk mendengarkan pendapat lainnya.

Cara mudah untuk membuat orang merasa terlibat adalah mengundangnya untuk berbicara terlebih dahulu. Dengan begini, ia menyadari bahwa pendapatnya juga didengar. Tunjukkan juga bahwa Anda benar-benar mendengarkan mereka dengan memberikan kontak mata langsung dan anggukan. Yang terpenting adalah, jangan memotong pembicaraan jika seseorang belum menyelesaikannya.

Pastikan semua orang saling mendengarkan satu dengan yang lainnya. Ini dapat dilakukan dengan memberi kesempatan berbicara secara bergiliran terlebih dahulu sebelum berlanjut ke diskusi. Sekali lagi, tekankan bahwa masalah itu bukanlah masalah seseorang dan tidak perlu membuat alasan. 

Dengan berbicara secara bergantian, setiap orang memiliki kesempatan yang sama dan dapat saling mendengarkan satu dengan yang lainnya. Ini juga membangun kemauan seseorang untuk mendengarkan pendapat orang lain, sekalipun itu berlawanan dengan pendapat yang dimilikinya.

Tuliskan semua faktanya terlebih dahulu. Lalu tanyakan semua orang tentang informasi-informasi yang diketahuinya.

Terkadang, orang lain tidak mengetahui fakta yang kita ketahui. Melewatkan beberapa fakta penting membuat penangkapan masalah menjadi tidak akurat. Ini juga membawa setiap orang mengerti perbedaan pendapat yang dimiliki dan pada akhirnya ini dapat membantu proses penyelesaian masalah. 

Saat setiap orang sedang menyatakan pemikirannya, mintalah mereka untuk menuliskan fakta-fakta yang mereka ketahui. Setelah semuanya selesai, semua fakta tersebut dapat dibagikan sehingga setiap orang memiliki pengertian yang sama akan masalah yang terjadi.

Ketahuilah apa yang dipikirkan oleh setiap orang dan inilah waktunya untuk menyelesaikan konflik yang ada. Pada tahapan ini, setiap orang harus mengerti permasalahannya dengan baik. Jadi, setiap orang dapat memberikan solusi terbaik. Ini jauh lebih baik dibandingkan hanya meminta pendapat solusi dari satu orang saja.

Mendapatkan solusi dari setiap orang merupakan hal yang penting karena setiap orang akan merasa dilibatkan dan opini mereka dipertimbangkan. Ini juga akan menghasilkan lebih banyak pilihan solusi sehingga dapat ditemukan solusi terbaik untuk permasalahan yang ada. Setiap orang nantinya akan puas dengan keputusan yang diambil.

Setelah berdiskusi, mintalah setiap orang untuk memberikan solusi. Kemudian evaluasi setiap solusi yang masuk dan pilihlah solusi terbaik yang mendukung semua pihak.

Inilah pendekatan yang dapat rekan pembaca lakukan saat menghadapi konflik di dalam tim, dan khususnya jika Anda adalah pemimpin dari tim tersebut. Semoga artikel ini berguna bagi para pembaca dan konflik yang dimiliki oleh rekan pembaca dapat terselesaikan dengan tepat.