Jenis ukiran yang sering dipakai untuk penyekat ruang (sketsel adalah)

Jawaban:

Show

ini yang termasuk teknik ukiran kayu

Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat dan menoreh pola pada sesuatu permukaan benda yang diukir. Biasanya kegiatan mengukir atau memahat demi memperoleh bentuk yang dikehendaki. Dengan mengurangi dan membuang bagian yang tidak diperlukan. Untuk membentuk ornamen sesuai dengan gagasan sang seniman sehingga menimbulkan bentuk artistik.

Jenis-jenis Seni Ukir

Menurut Bastomi (1982 : 3-4), terdapat enam jenis seni ukir yang dihasilnya oleh para seniman, antara lain yaitu :

1. Jenis Ukiran Cembung

Ukiran cembung merupakan berbentuk ukiran cembung, jenis ukiran ini banyak digunakan pada pembuatan relief.

2. Jenis Ukiran Cekung

Ukiran cekung yaitu suatu bentuk ukiran yang membentuk cekung.

3. Jenis Ukiran Susun

Ukiran susun adalah suatu ukiran yang berbentuk bersusun-susun. Misalnya pada ukiran daun yang besar di bawah ukiran daun yang sedang dan kecil sehingga terjadi bentuk yang indah.

4. Jenis Ukiran Garis ( Cawen)

Ukiran garis merupakan bentuk ukiran yang diukir pada garis-garis gambarnya saja. Jenis ukiran garis banyak digunakan pada logam sebagai ukiran guratan.

5. Jenis Ukiran Takokan

Yaitu Suatu bentuk ukiran yang tidak menggunakan bingkai, jadi ukiran ini memperlihatkan tepi-tepi batas ukiran. Ukiran takokan erat hubungannya dengan jenis ukiran krawangan.

6. Jenis Ukiran Tembus (Krawangan)

Ukiran tembus atau krawangan adalah suatu bentuk ukiran yang tidak menerapkan dasar, jadi ukiran ini dasarnya tembus (berlubang). Sehingga sering dipakai untuk penyekat ruang (sketsel), kursi, ukir tempel dan sebagainya.

Kayu sebagai salah satu media bahan utama ukiran berperan penting dalam pengerjaan suatu karya seni ukiran. Mendapatkan jenis kayu tertentu dalam pembuatan sebuah hasil karya akan menunjang hasil karya seni ukir yang maksimal.

14 Februari 2022 13:47

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya

21 Februari 2022 04:38

Hai Angelica, kakak bantu jawab ya :] Jawaban yang benar adalah ukiran cembung. Seni Ukir adalah salah satu cabang seni kriya terapan yang biasanya digunakan untuk memperindah atau melengkapi suatu fungsi utama. Jenis-jenis Seni Ukir 1. Jenis Ukiran Cembung. Ukiran cembung merupakan berbentuk ukiran cembung, jenis ukiran ini banyak digunakan pada pembuatan relief. 2. Jenis Ukiran Cekung. Ukiran cekung merupakan suatu bentuk ukiran yang berbentuk cekung. 3. Jenis Ukiran Susun. Ukiran susun merupakan suatu ukiran yang berbentuk bersusun-susun. Contoh seperti pada ukiran daun yang besar, ukiran dibawah daun yang sedang dan kecil sehingga mampu terbentuk yang keindahan. 4. Jenis Ukiran Garis [ Cawen]. Ukiran garis merupakan bentuk ukiran yang diukir pada garis-garis pada gambarnya saja. Jenis ukiran garis biasanya lebih bnayak digunakan seperti pada logam yang sebagai ukiran guratan. 5. Jenis Ukiran Takokan. Yaitu Suatu bentuk ukiran yang tidak menggunakan bingkai, jadi ukiran ini memperlihatkan tepi-tepi batas ukiran. Ukiran takokan erat hubungannya dengan jenis ukiran krawangan. 6. Jenis Ukiran Tembus [Krawangan]. Ukiran tembus atau krawangan adalah suatu bentuk ukiran yang tidak menerapkan dasar, jadi ukiran ini dasarnya tembus [berlubang]. Sehingga sering dipakai untuk penyekat ruang [sketsel], kursi, ukir tempel dan sebagainya. Jadi, jawabannya adalah ukiran cembung. Semoga membantu :]

20 Maret 2022 00:51

terimakasih kak

16 Februari 2022 01:09

Ukiran cembung merupakan berbentuk ukiran cembung, jenis ukiran ini banyak digunakan pada pembuatan relief.

16 Februari 2022 10:11

terimakasih ka

Untuk kamu penggemar hunian bergaya etnik dan tradisional, kehadiran aksen dan dekorasi bernuansa ukiran tradisional merupakan hal yang wajib. Di Indonesia sendiri, aplikasi aksen ukiran tradisional telah umum digunakan sejak dahulu kala dan setiap wilayah atau daerah memiliki kekhasannya masing-masing.

Jika kamu ingin menghadirkan nuansa lebih etnik pada rumah atau interior ruangan dengan mengaplikasikan ukiran tradisional khas nusantara, intip beberapa variasi tipe ukiran tradisional khas dari berbagai daerah berikut untuk referensi mewujudkan rumah impianmu!

1. Ukiran Tradisional Khas Jawa

blogspot.com

Salah satu pola ukiran tradisional yang sangat umum dijumpai adalah yang khas bergaya Jawa. Karakteristik umum dari pola khas Jawa ini adalah penerapan elemen-elemen alam berupa tumbuhan pada polanya seperti kelopak bunga, dedaunan, hingga kuncup dan berbagai pola rempah, Pola ini serupa dengan pola-pola yang umum kamu temukan pada pola batik khas Jawa.

Pola ukiran seperti ini sangat umum ditemukan pada perabot-perabot ataupun dekorasi interior khas Jepara yang masih banyak diproduksi hingga kini dan juga ornamen khas Jawa seperti gebyok dan sejenisnya.

warisanseniukir.com

Variasi ukiran tradisional khas nusantara selanjutnya adalah khas Melayu yang penggunaannya banyak tersebar di Sumatera dan sekitarnya. Pola satu ini identik dengan pola yang simetrik dengan bentuk sulur-sulur atau rangkaian garis abstrak yang membentuk pola organik.

Pada daerah tertentu, pola ukiran ini banyak mendapat pengaruh dari masuknya ajaran Islam dan budaya Arab sehingga divariasikan dengan ornamen khas Arab dan juga pola kaligrafi Arab.

Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal akan keindahan dan kekayaan seni ukirnya adalah Papua. Berbagai suku di Papua memiliki ukiran tradisional khas yang berbeda. Umumnya, pola khas Papua memiliki bentuk-bentuk manusia dan juga totem dengan penggunaan material kayu yang berwarna lebih gelap. Pola ukiran ini banyak ditemukan dalam dekorasi-dekorasi asal Papua.

4. Ukiran Tradisional Khas Dayak

blogspot.com

Berbeda lagi dengan ukiran tradisional khas Dayak yang tersebar di Pulau Kalimantan dan sekitarnya di mana pola khasnya adalah bentuk sulur melengkung dengan ujung yang meruncing. Ciri khas lain dari pola khas Dayak adalah penggunaan warna-warna terang yang sangat mencolok sehingga sangat mudah mengenali pola ukiran tradisional satu ini. Penerapannya banyak ditemukan pada rumah adat tradisional dan juga perlengkapan kesenian tradisional Dayak.

google.com

Pilihan ukiran tradisional khas Nusantara lainnya yang sangat khas dan populer adalah pola ukiran khas Pulau Dewata. Jika pola ukir sebelumnya banyak diterapkan pada material kayu, pola ukir tradisional khas Bali diaplikasikan pada material batu. Ciri khas dari pola satu ini adalah pola bentuknya yang sangat simetris dan juga sarat akan pola dan motif-motif yang terpengaruh dari ajaran Hindu-Bali.

depositphotos.com

Ukiran tradisional di Indonesia sangatlah beragam karena latar belakang adat dan budaya di Indonesia yang juga sangat kaya. Berbagai variasi pola ukiran khas nusantara di atas hanyalah beberapa di antaranya yang bisa kamu coba aplikasikan pada hunianmu untuk membawa suasana hunian yang lebih tradisional dan juga etnik.

Sudah temukan motif dan pola ukiran tradisional yang paling pas untuk desain hunian impianmu? Jangan lupa, untuk membangun suasana etnik pada hunian, tambahan dekorasi tidaklah cukup. Pastikan perabot dan pemilihan elemen interior lainnya juga mampu menunjang citra etnik tradisional yang dihadirkan oleh pola yang telah kamu terapkan pada hunian. Selamat berkreasi pola ukir khas nusantara favoritmu!

Kesulitan mencari furnitur berkualitas untuk melengkapi hunianmu? Tenang saja karena kamu bisa menemukannya secara onlinedi Dekoruma, lho! Dekoruma jual kursi teras, meja makan, tempat tidur, dan lemari.

Selain furnitur, Dekoruma juga menyediakan aneka jenis kasur dengan merek-merek ternama untuk kebutuhan tidurmu, seperti kasur Zees, King Koil, Comforta, dan Lady Americana. Lengkap banget, ‘kan?

Eitss.. tak hanya sampai disitu saja, Dekoruma juga menyediakan layanan jual beli properti melalui DekorumaHouse, lho! Kamu bisa menemukan aneka jenis properti, seperti rumah dan apartemen dari berbagai daerah di Jabodetabek. Ada rumah dijual di Bekasi, rumah baru di Tangerang, hingga apartemen dijual di Jakarta Barat. Dengan demikian, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan domisilimu. Yuk, langsung saja temukan hunian impianmu di Dekoruma!

Pengertian Seni Ukir, Jenis, Teknik dan Motifnya (Lengkap) – Pada kesempatan ini akan membahas mengenai Seni Ukir. Dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian seni ukir, jenis seni ukir, teknik seni ukir dan motif seni ukir secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasan Seputar Pengetahuan berikut ini.

Pengertian Seni Ukir, Jenis, Teknik dan Motifnya (Lengkap)

Seni ukir adalah Suatu kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra (tiga dimensi) dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut. Sehingga menghasilkan sebuah produk karya seni yang memiliki bentuk permukaan tidak rata.

Adapun motif dari seni ukir nusantara merupakan salah satu jenis seni rupa yang banyak karyanya dikagumi dan disukai baik di Indonesia maupun mancanegara. Hasil karya seni ukir dikenal sebagai ukiran. Ukiran memiliki arti sebuah gambar atau pola yang direalisasikan atau diwujudkan pada media seperti batu, kaya dan media lainnya selama bisa diukir.

Pengertian Seni Ukir

Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat dan menoreh pola pada sesuatu permukaan benda yang diukir. Biasanya kegiatan mengukir atau memahat demi memperoleh bentuk yang dikehendaki. Dengan mengurangi dan membuang bagian yang tidak diperlukan. Untuk membentuk ornamen sesuai dengan gagasan sang seniman sehingga menimbulkan bentuk artistik.

Di Indonesia sendiri, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada zaman tersebut banyak sekali peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah dan kayu.

Benda-benda tersebut diberi ukiran bermotif geometris, seperti balok/persegi, lingkaran, garis, ziq zaq dan segitiga. Pada umumnya, ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius.

Karya seni ukir merupakan karya seni kasat mata yang dapat dilihat secara langsung, dinikmati semua oleh semua orang, baik dari segi wujud desaign maupun teknik yang digunakan. Sehingga menunjukkan suatu bentuk/gambar hiasan yang berulang maupun berkesinambungan satu dengan yang lainnya.

Seni ukir sendiri dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahan. Diantaranya seperti kayu, tulang, batu, logam bahkan buah. Untuk menentukan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan karya seni ukir tergantung dari tujuannya.

Perbedaan Seni Ukir dan Seni Pahat

Seni ukir sering kali dihubungkan dengan seni pahat, namun dua kegiatan ini sangatlah berbeda. Seni pahat lebih bertujuan untuk menghasilkan karya tiga dimensi, seperti patung. Sedangkan seni ukir, pada umumnya produknya lebih mengarah pada benda yang berwujud dwimatra (2 dimensi).

Seni pahat adalah suatu kegiatan karya seni ukir yang dibuat dalam bentuk empat atau lima dimensi. Sementara untuk seni ukir sendiri hanya menggunakan bidang datar. Kemudian dibentuk bagian-bagian cekung dan bagian-bagian cembung untuk memperoleh suatu pola seni atau gambar tertentu.

Jenis-jenis Seni Ukir

Menurut Bastomi (1982 : 3-4), terdapat enam jenis seni ukir yang dihasilnya oleh para seniman, antara lain yaitu :

1. Jenis Ukiran Cembung

Ukiran cembung merupakan berbentuk ukiran cembung, jenis ukiran ini banyak digunakan pada pembuatan relief.

2. Jenis Ukiran Cekung

Ukiran cekung yaitu suatu bentuk ukiran yang membentuk cekung.

3. Jenis Ukiran Susun

Ukiran susun adalah suatu ukiran yang berbentuk bersusun-susun. Misalnya pada ukiran daun yang besar di bawah ukiran daun yang sedang dan kecil sehingga terjadi bentuk yang indah.

4. Jenis Ukiran Garis ( Cawen)

Ukiran garis merupakan bentuk ukiran yang diukir pada garis-garis gambarnya saja. Jenis ukiran garis banyak digunakan pada logam sebagai ukiran guratan.

5. Jenis Ukiran Takokan

Yaitu Suatu bentuk ukiran yang tidak menggunakan  bingkai, jadi ukiran ini memperlihatkan tepi-tepi batas ukiran. Ukiran takokan erat hubungannya dengan jenis ukiran krawangan.

6. Jenis Ukiran Tembus (Krawangan)

Ukiran tembus atau krawangan adalah suatu bentuk ukiran yang tidak menerapkan dasar, jadi ukiran ini dasarnya tembus (berlubang). Sehingga sering dipakai untuk penyekat ruang (sketsel), kursi, ukir tempel dan sebagainya.

Kayu sebagai salah satu media bahan utama ukiran berperan penting dalam pengerjaan suatu karya seni ukiran. Mendapatkan jenis kayu tertentu dalam pembuatan sebuah hasil karya akan menunjang hasil karya seni ukir yang maksimal.

Fungsi Seni Ukir

Dalam karya seni ukir memiliki beberapa fungsi yaitu :

a. Fungsi Hias

Karya seni ukir yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.

b. Fungsi Magis

Karya seni ukir yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis yang berhubungan dengan kepercayaan dan spiritual.

c. Fungsi Simbolik

Seni ukiran tradisional juga berfungsi hal tertentu yang berhubungan dengan ciri khas kebudayan setempat. Misalnya seperti bentuk kode-kode visual tradisi Minangkabau yang disebut dengan “Kupang-kupang si awang labiah” pada bagian singok bangunan tradisi minang.

Contohnya lain seperti pada beberapa ornamen yang terdapat pada rumah adat Indonesia.

d. Fungsi Konstruksi

Fungsi karya seni ukir yang lain sebagai pendukung sebuah bangunan.

f. Fungsi Ekonomis

Yang terakhir yaitu  karya seni ukir juga berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan.

Teknik Seni Ukir

Ada beberapa teknik seni ukir yang sering kita temukan dalam berbagai karya seni ukir , antara lain :

1. Carving

Teknik carving adalah seni chipping dan memotong pada bagian datar dari kayu untuk membentuk ukiran agar tampaknya menjadi tiga dimensi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, serta pisau ukir yang digunakan untuk memperjelas detail.

2. Chip Carving

Teknik ship carving pada umumnya digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu dan menggunakan kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini menciptakan karya yang besar seperti patung dan melibatkan proses yang cukup rumit.

3. Pembakaran Kayu

Pembakaran kayu adalah teknik terutama yang digunakan untuk menambah desain atau finishing kayu, namun beberapa seniman benar-benar menggunakan metode pembakaran untuk mengukir kayu kecil. Kayu yang telah dibakar akan menghitam di sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan sehingga tampak lebih hidup.

4. Mengerik

Teknik mengerik adalah salah satu cara lama dan paling sederhana dalam teknik mengukir pemula. Teknik ini hanya membutuhkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir.

Berlatih teknik seni ukir cukup rumit dan sulit walaupun tampaknya lebih mudah, bagi pemula untuk membuat ukiran dari teknik ini dapat menghabiskan waktu yang cukup lama.

Macam-macam Motiv Seni Ukir Di Nusantara

Perlu kita ketahui, ada berbagai macam motiv seni ukir di nusantara yaitu:

1. Motif Seni Ukir Jepara

Jepara sudah terkenal dengan daerah yang mengolah berbagai jenis kayu seperti kayu jati maupun mahoni. Hasil seni ukir jepara sudah terkenal pada aneka furniture atau peralatan rumah tangga berat layaknya lemari dan tempat tidur. Bahkan ada suatu daerah yang menjadi pusat seni ukir dan pembuatan patung di Jepara.

Motif Seni ukir jepara memiliki ciri khas yaitu:

  • Motif jumbai dan daun yang berbentuk relung
  • Ukiran daun berbentuk miring
  • Tangkai dari bentuk tanaman dibuat melengkung dan rantingnya mengisi ruang
  • Bersifat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan pada benda interior dan eksterior

2. Motif Seni Ukir Toraja

Motif ukiran toraja cukup terkenal dan banyak dijual dan digemari oleh pecinta ukiran. Motiv ini aplikasi utamanya pada kayu. Leluhur Toraja mengartikan bahwa ukiran dari Toraja mengandung arti bahwa setiap masyarakat Toraja harus memilki sifat yang saling membantu sesama baik keluarga atau bukan.

Ciri motif seni ukir Toraja yaitu:

  • Warna dasarnya merah
  • Hitam yang banyak digunakan sebagai simbol tanah Toraja, sama pada kain yang biasa digunakan suku Toraja
  • Merupakan hasil pengolahan unsur-unsur estetik dari titik, garis bidang, tekstur yang diorganisir sebagai kesatuan.
  • Digunakan sebagai hiasan baju dan sarung

3. Motif Seni Ukir Jogjakarta

Ciri khas dari motif seni ukir Jogjakarta yaitu:

  • Bentuk daun pokok yang merelung-relung lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan cembung
  • Unsur-unsur hiasan pokoknya mirip dengan bentuk daun mahkota yang terjadi secara alami. Merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan pada mahkota yang menjalar sulur-suluran sehingga menyerupai bentuk bunga.

4. Motif Seni Ukir Bali

Jenis ukiran yang sering dipakai untuk penyekat ruang (sketsel adalah)

Karya seni ukir bali sudah sering di eksor ke manca negara. Motif seni ukir Bali sangat terkenal, terutama luar negeri dan umat beragama Hindu dan Budha. Banyaknya ukiran yang melambangkan dan mengartikan dewa dewi dari dua agama tersebut menjadikan seniman Bali sangat terkenal.

Pada umumnya pengukir Bali menggunakan media utama kayu, khususnya kayu Jati.

Ciri-ciri motif seni ukir Bali:

  • Angkup yang berikal pada ujungnya
  • Semua bentuk ukiran daun, buah dan bunga berbentuk cembung dan cekung
  • Benangnya berbentuk cembung dan miring sebagian tumbuh melingkar sampai pada ujung ikal
  • Sunggar yang tumbuh dari ujung ikal benangan pada daun pokok

5. Motif Seni Ukir Surakarta

Motif seni ukir Surakarta juga tidak kalah indahnya. Ciri khas ukiran Surakarta ialah:

  • Ukirannya yang sangat lembut dan harmonis
  • Penggunaan motif umumnya yaitu pakis atau tanaman pakis yang sulurnya dibiarkan mengalir secara alami
  • Ukiran Surakarta sangat banyak menggunakan pengaruh atau gambaran alam

6. Motif Seni Ukir Asmat atau Papua

Pada Suku Asmat di Irian menggunakan karya seni ukirannya sebagai icon atau perwakilan dari hasil seni yang mengalir pada darah suku tersebut. Adapun ciri khas motiv seni ukir Irian :

Gambar yang masih kasar

  • Ukiran yang dibuat besar dan jelas
  • Ukirannya umumnya doigunakan untuk topeng khas suku asmat, perahu, barang yang berguna untuk upacara tradisional lainnya
  • Ukirannya digunakan untuk barang rumah tangga dan pendukung kehidupan lainnya

Demikian penjelasan kita tentang Pengertian Seni Ukir, Jenis, Teknik dan Motifnya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pegetahuan untuk kita semua. Terimakasih.