Jelaskan tentang proses simplas pada akar tanaman

Air masuk ke dalam akar tumbuhan melalui proses yang bermacam-macam. Air merupakan hal yang sangat dibutuhkan setiap makhluk hidup dan juga pada tumbuhan. Proses pengangkutan air berawal dari dalam tanah dan diserap oleh rambut akar.

Air yang memasuki tumbuhan melalui epidermis akar melintasi konteks akar dan masuk ke dalam tele. Dari air masuk melalui xylem, dan air baru akan sampai daun yang tertinggi. Tumbuhan tidak memiliki pompa seperti jantung sehingga tidak bisa menekan air hingga dahan yang tertinggi.

Pada tumbuhan, ada beberapa proses yang dilakukan saat melakukan penyerapan air.

Pada tumbuhan yang rendah pengangkutan air dilakukan oleh seluruh tubuhnya dan pada tumbuhan tingkat tinggi pengolahan air dilakukan melalui pembuluh tanaman tersebut.

Ada beberapa proses yang dilakukan tanaman untuk menyerap air, Berikut ini beberapa prosesnya

  • Air masuk ke dalam tumbuhan melalui proses epidermis akar yang melintasi korteks, setelah itu baru masuk ke dalam stele. 
  • Melalui steele air akan masuk ke xylem lalu setelah itu air akan tiba ke dahan yang tertinggi. 
  • Air yang diserap akar terkadang dapat mencapai hingga 10 meter bahkan bisa lebih.
Jelaskan tentang proses simplas pada akar tanaman
Air Masuk Ke Dalam Akar Tumbuhan Melalui Proses Berikut

PROSES Air Masuk Ke Dalam Akar Tumbuhan dan Penjelasan nya

Ada beberapa faktor yang terjadi saat melakukan pengangkutan air.

Dalam proses pengangkutan air pada tumbuhan, Akan melalui dua proses

Yaitu proses ekstravaskuler atau proses di luar berkas pengangkut dan juga proses intravaskuler dilakukan di dalam berkas pengangkut.

Akar merupakan organ yang paling utama dalam tumbuhan yang berfungsi sebagai penumpang.

MEKANISME EKSTRAVASKULER

Mekanisme ini merupakan proses yang dilakukan di luar berkas pengangkut untuk menuju ke daun.

Dalam proses berikutnya, Air yang diserap akar selanjutnya akan diangkut menuju ke batang dan daun.

Pada tumbuhan tingkat tinggi proses pengangkutan air secara ekstravaskuler ini memiliki mekanisme yang dilakukan melalui dua proses Yaitu:

  1. mekanisme apoplas
  2. mekanisme simplas.

 Berikut ini penjelasannya

Apoplas

Pada proses mekanisme apoplas, air dapat masuk secara difusi pasif ke dalam dinding sel dan ruang diantara sel dalam akar.

Air yang masuk melalui akar ini tidak langsung masuk ke dalam xylem, karena masih terhalang oleh lapisan endodermis yang terdapat pada akar.

Dalam lapisan endodermis proses dilakukan secara tersendiri yaitu itu secara osmosis.

Simplas

Proses mekanisme simplas berjalan ketika air bergerak menuju bagian yang hidup dari berjalan ketika air bergerak menuju bagian yang hidup dari dalam sel tumbuhan yang dinamakan sitoplasma dan vakuola.

Ada beberapa proses yang ditempuh dalam mekanisme simplas ini berikut ini urutannya

Pertama, proses masuknya air berawal dari sel, lalu menuju ke sel bulu akar setelah itu ke korteks lalu endodermis, perisikel dan yang terakhir xylem. 

Air masuk ke dalam akar tumbuhan melalui proses MEKANISME INTRAVASKULER

Berikutnya adalah mekanisme intravaskuler mekanisme ini melakukan proses menuju ke daun melalui dalam berkas pengangkut.

Mekanisme ini langsung melalui proses berkas pengangkut yang ada di xylem.

Bagian yang terpenting dalam melalui proses mekanisme ini adalah melalui sel-sel trakea.

Lalu, Apakah air yang berada di bawah bisa menuju ke daun daun tumbuhan?

Jika bisa bagaimana cara kerjanya? Berikut ini beberapa penjelasan yang akan dibahas.

Tekanan Akar

Saat terjadi proses penyerapan air, secara langsung cairan pada sel rambut akan berkurang kekentalannya.

Maka dari itu, hal ini membuat penyerapan air menjadi lebih mudah.

Dengan berkurangnya kekentalan menyebabkan sel bagian dalam untuk menyerap air pada rambut agar menjadi lebih mudah.

Cara inilah yang digunakan untuk memindahkan air dari akar ke dalam sel hingga akhirnya tiba pada rambut akar. 

Kapilaritas Batang

Air yang diangkat dari akar dan ditujukan ke seluruh tubuh pada tumbuhan ini karena adanya proses daya kapilaritas pada batang.

Daya kapilaritas batang merupakan kemampuan xylem yang mempunyai ukuran diameter yang sangat kecil atau sering disebut dengan kapiler.

Hal ini bertujuan untuk menaikkan permukaan air lebih tinggi dibanding dengan di luar pembuluh pada tumbuhan.

Daya kapilaritas ini dipengaruhi dengan gaya kohesi dan gaya adhesi. Berikut ini penjelasan dari gaya kohesi dan gaya adhesi

  • Gaya adhesi adalah proses pelampiran satu hal ke hal yang lainnya. Dalam proses pada tanaman adhesi si Nono mungkinkan air untuk menempel pada jaringan organik yang terdapat pada ada tanaman. Gaya adhesi juga disebut sebuah gaya yang tarik menarik antar molekul tidak sejenis.
  • Gaya adhesi merupakan proses molekul dari substansi yang diproses secara bersamaan an dalam membuat molekul air. Gaya kohesi ini dapat diartikan juga dengan gaya antar molekul zat yang sejenis.

Air masuk ke dalam akar tumbuhan melalui proses Daya Hisap Daun

Saat air sudah sampai pada daun, otomatis akan mengalami penguapan melalui stomata.

Sehingga cairan pada sel daun dapat meningkatkan kekentalannya.

Hal ini dapat memicu proses penyerapan pada daun dan akan menyerap air dari pembuluh kayu.

Sehingga aliran ini akan terus-menerus terjadi pada tumbuhan, mulai dari akar menuju ke daun.

Proses yang terjadi pada daun dapat disebut juga dengan proses fotosintesis.

Daya hisap pada daun ini merupakan kemampuan daun dalam menyerap air melalui jaringan yang ada dibawahnya yaitu batang.

Kemampuan ini disebabkan karena adanya tekanan osmosis pada sel daun yang lebih tinggi daripada sel pada batang.

Nah dari Pemahaman Air masuk ke dalam akar tumbuhan melalui proses alami diatas dapat disimpulkan pembuatan air hingga kita lihat selama ini ternyata tidak mudah dan memerlukan tahapan proses alami

Sudah Sepantasnya Kita tetap Menjaga Kelestarian Alam diawali dengan Menjaga Air di Bumi dari Pencemaran lingkungan

Arti Kata osmosis

Lalu apa itu osmosis?

Osmosis merupakan proses perpindahan air melalui membran yang selektif dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

Sehingga air dapat menembus dinding atau membran sel.

Air yang bergerak menembus membran sel ini ini merupakan proses yang dinamakan osmosis.

Jadi kesimpulannya adalah osmosis merupakan difusi air yang dapat menembus membran sel.

Apa Yang Menyebabkan Tekanan Osmosis ?

Perbedaan tekanan pada proses osmosis ini terjadi dikarenakan daun akan selalu mengeluarkan air saat terjadi proses transpirasi.

Apa itu proses transpirasi?

Transpirasi adalah tumbuhan yang mengalami penguapan dan semakin lama air akan semakin berkurang sehingga jika tumbuhan tidak mendapatkan air, tumbuhan bisa mati.

Air masuk ke dalam akar tumbuhan melalui proses daya hisap pada daun, karena hal itu merupakan suatu faktor yang paling penting yang menyebabkan air dapat terangkut dari akar hingga pada tumbuhan teratas.

Dalam proses ini juga terdapat proses translokasi yang mana proses ini merupakan sebuah proses pengangkutan bahan makanan yang terdapat pada tanaman.

Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis yang diproses dari daun menuju ke bagian lain yang memerlukannya.

Ada beberapa jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil dari fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan yang memerlukannya nama dari pembuluh ini adalah floem atau disebut juga dengan pembuluh tapis.

Air masuk ke dalam akar tumbuhan melalui proses zat yang larut dalam getah floem.

Getah floem merupakan gula atau sukrosa.

Selain itu di dalam floem juga mengandung beberapa mineral asam amino dan hormon yang lain.

Pada pembuluh floem ini dapat mengangkut secara langsung sehingga dapat menyebar di segala arah dan melalui sumber dari hasil penyimpanan fotosintesis menuju ke organ lain yang memerlukannya.

Jelaskan tentang proses simplas pada akar tanaman

Air merupakan komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup, tak terkecuali tumbuhan. Senyawa yang terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen ini bukan hanya berperan penting dalam proses fotosintesis tetapi juga dalam keseluruhan proses tumbuh dan berkembang tumbuhan.

Apalagi tumbuhan merupakan makhluk yang sesil. Saat ada gangguan dari luar mereka tidak bisa berpindah tempat dengan mudah layaknya hewan (fly). Satu-satunya yang bisa mereka lakukan adalah mencoba beradaptasi dengan gangguan tersebut (fight). Sehingga kelestariannya akan sangat bergantung pada zat-zat yang berada di area tempat tinggalnya dan bagaimana ia mengelola dan mengalokasikan zat-zat tersebut ke bagian-bagian tubuhnya yang kompleks.

Tumbuhan sendiri hanya dapat menyerap air dari dalam tanah melalui akar. Akan tetapi air ini tentu dibutuhkan juga oleh organ-organ lain yang berada di atas tanah seperti batang dan daun. Maka dari itu tumbuhan perlu mentranspor air yang ia serap dari dalam tanah ke organ-organ lainnya di atas tanah. Transpor tersebut setidaknya dapat terwujud lewat 3 jalur transpor sebagai berikut.

Jelaskan tentang proses simplas pada akar tanaman

Dalam transpor simplas, mula-mula air dari sel epidermis bulu akar akan dimasukkan kedalam sel. Masuknya air kedalam sel ini dapat melalui mekanisme transpor pasif alias difusi. Jika sudah berhasil masuk, maka air akan terus bergerak dari sel yang satu ke sel lainnya dengan memanfaatkan plasmodesmata.

Plasmodesmata adalah bagian sitoplasma yang bersambung antara satu sel tumbuhan dengan sel-sel tumbuhan di sebelahnya. Bagian ini terbentuk sewaktu terjadi peristiwa pembelahan sel. Lewat bagian inilah sel-sel tumbuhan saling terkoneksi satu sama lain dan tumbuhan memanfaatkannya untuk mentranspor air dan zat-zat lainnya.

Air yang masuk lewat jalur simplas nantinya akan bergerak terus hingga mencapai jaringan pembuluh. Urutannya dimulai dari sel bulu akar, sel korteks, endodermis, perisikel, dan berakhir di xilem. Jika sudah sampai di xilem, berarti tumbuhan siap mengangkut air tersebut ke bagian tumbuhan yang lebih tinggi (batang dan daun).

Berbeda dengan transport simplas, dalam apoplas air tidak akan langsung dimasukkan kedalam sel. Air justru bergerak dengan memanfaatkan ruang-ruang ekstraseluler yang terdapat dalam dinding sel. Ruang interseluler yang terbentuk dalam jaringan tumbuhan juga dapat dilewatkan oleh transport apoplas ini.

Sayangnya begitu mencapai endodermis laju aliran apoplas akan terhenti oleh pita kaspari. Akibatnya air terpaksa masuk ke dalam sel agar dapat mencapai endodermis melalui membran plasma. Jika sudha berhasil masuk ke endodermis, maka air akan mengikuti aliran simplas hingga mencapai jaringan pengangkut (xilem).

Secara umum transpor air dalam tumbuhan memang hanya akan melibatkan jalur apoplas dan simplas. Namun pada kenyataannya masih ada satu jalur lagi yang dapat digunakan, yakni jalur transmembran.

Seperti dikutip dari Taiz & Zeiger (2003), jalur transmembran dapat dikatakan sebagai perpaduan antara jalur simplas dan jalur apoplas. Lewat mekanisme ini, air akan masuk ke dalam sel di satu sisi, kemudian keluar dari sel tersebut di sisi lainnya. Kemudian air akan kembali masuk ke dalam sel berikutnya dan akan keluar lagi dari sel tersebut di sisi ujungnya, dan seterusnya. Dengan jalur transpor ini, tentu air dapat melewati pita kaspari tanpa perlu melalui plasmodesmata.

Itulah ketiga jalur transpor air yang dimiliki oleh tumbuhan. Jalur transpor mana yang akan dipakai tentu akan sangat bergantung pada kondisi lingkungan dan faktor dari dalam tumbuhan tersebut. Tetapi yang jelas tumbuhan dapat memanfaatkan ketiga jalur tersebut untuk mengangkut air dari dalam tanah menuju jaringan pengangkut ke seluruh organ.

Penulis: Arief Ardiansyah

Referensi: Taiz, L. & Zeiger, E. (2003). Plant Physiology, 3rd ed. Sunderland: Sinauer Associates.