Jelaskan perubahan ruang dan interaksi antar ruang akibat faktor geologi

Assalamu'alaikum Wr. Wb.,dan salam sejahtera buat semuanya.

Kembali Admin akan berbagi Perangkat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), kali ini membahas tentang "Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Geologi" materi kelas 8.

LKPD ini diharapkan dapat membantu peserta didik menemukan suatu konsep kemudian menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan tersebut.

Berikut potongan isi LKPD yang dimaksud:

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi letak tumbukan lempeng dan letak deretan gunung berapi secara tepat;
2. Peserta didik dapat menjelaskan dampak yang timbul dari adanya tumbukan lempeng dengan tepat;
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi nama-nama gunung berapi yang tersebar di kawasan negara-negara ASEAN dengan tepat;
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk interaksi yang terjadi akibat hal-hal yang bersifat geologis atau berhubungan dengan tumbukan lempeng dengan tepat.

D. Langkah-Langkah Kegiatan

Melalui alur proses pembelajaran TIP (Tahu, Ingin, Pelajari) kalian bacalah materi di buku paket IPS kelas 8 kurikulum 2013 revisi 2017 hal 59-62 kemudian isilah tabel di bawahnya!

1. Tahu : Jelaskan apa yang telah kamu ketahui dari bacaan materi tersebut!
2. Ingin : Tuliskan pertanyan-pertanyaan yang ingin kamu temukan jawabannya di dalam teks yang telah kalian baca!
3. Pelajari : Jawablah pertanyaan yang sudah kalian buat sebelumnya untuk menunjukkan hal-hal yang sudah kamu pelajari dalam teks!

E. Lembar Kerja Peserta Didik

Baca juga kelanjutan materi ini pada postingan:
LKPD Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

F. Penilaian

1. Teknik Penilaian

• Sikap : Observasi/jurnal
• Pengetahuan : Tes Tulis, Penugasan
• Keterampilan : Non tes yaitu yaitu menggunakan lembar observasi pada kegiatan diskusi

2. Instrumen Penilaian

• Sikap

Aspek sikap yang diamati pada pembahasan materi perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor geologi ini adalah pada sikap spiritual mengamati aspek ketaqwaan sedangkan pada sikap sosial mengamati aspek disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri.

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

Lembar Observasi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

• Pengetahuan
  

  1. Tahu : Berdasarkan kondisi geologisnya negara-negara ASEAN berada di daerah tumbukan antar lempeng yang sama sehingga ketika terjadi bencana geologis seperti gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami pada suatu negara berdampak pada negara tetangga disekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya interaksi antarnegara-negara ASEAN dan melakukan kerjasama menanggulangi bencana tersebut.

  2. Ingin :
  Pertanyaan:

  1. Dimanakah letak tumbukan lempeng di Asia Tenggara?
  2. Bagaimana arah pergerakan lempeng tersebut?
  3. Negara manakah yang paling luas mengalami tumbukan?
  4. Apa saja nama-nama gunung berapi dan asal negaranya yang tersebar di Asia Tenggara?
  5. Apa dampak yang timbul dari adanya tumbukan lempeng tersebut?
  6. Bagaimanakah bentuk interaksi yang terjadi akibat hal-hal yang bersifat geologis atau berhubungan dengan tumbukan lempeng tersebut?

  3. Pelajari :

  1) Rubrik Penilaian Pengetahuan
  

  1. Jawaban
  Letak tumbukan lempeng di Asia Tenggara antara lain Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Filipina, dan Lempeng Pasifik.

  Skor 1, dengan bobot nilai 7.

  2. Jawaban
  

  • Lempeng Indo-Australia bergerak sekitar 5,5 cm/tahun ke arah Timur Laut bertumbukan dengan Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik;
  • Lempeng Eurasia bergerak sekitar 5 cm/tahun ke arah Tenggara bertumbukan dengan Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik;
  • Sementara Lempeng Pasifik dan Lempeng Filipina bergerak sekitar 10 cm/tahun ke arah Barat Laut sehingga bertumbukan dengan Lempeng Eurasia.

  Skor 3, dengan bobot nilai 20.

  3. Jawaban
  Negara yang paling luas mengalami tumbukan adalah Indonesia diikuti oleh Filipina, Myanmar, Thailand, dan Malaysia.

  Skor 1, dengan bobot nilai 7.

  4. Jawaban
  Berikut nama-nama gunung dan asal negaranya:

  • Dindawrazi, dan Konkrumadin asal Myanmar;
  • Jaya Wijaya, Krakatau, dan Gamalama asal Indonesia;
  • Kinabalu dan Tambuyukon asal Malaysia;
  • Bukit Timah asal Singapura;
  • Doi Inthanon asal Thailand;
  • Bukit Pagon asal Brunei Darussalam;
  • Pulag asal Filipina;
  • Fansipan asal Vietnam;
  • Phou Bia asal Laos;
  • Phnom Aural asal Kamboja.

  Skor 3, dengan bobot nilai 20.

  5. Jawaban
  Dampak yang ditimbulkan dari adanya tumbukan lempeng adalah terjadi gempa bumi dan apabila terjadi di laut dapat mempengaruhi pergerakan gelombang laut dan menyebabkan terjadinya tsunami. Tumbukan antarlempeng juga lama kelamaan menimbulkan bongkahan gunung berupa gunung berapi aktif dan tidak aktif.

  Skor 4, dengan bobot nilai 26.

  6. Jawaban
  Gempa bumi dan tsunami yang pernah terjadi di negara-negara ASEAN yang merenggut korban jiwa yang banyak menjadikan negara-negara tetangga bekerjasama melaui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan maupun donasi untuk perbaikan lingkungan dalammasa pemulihan.

  Skor 3, dengan bobot nilai 20.

  Total Skor 15, dengan bobot nilai 100.

  2) Lembar Analisis Penilaian Pengetahuan

Download perangkat LKPD materi Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Geologi Kelas 8 berikut ini:
Di sini

Akhirnya, dengan keterbatasan dan kekurangan Admin dalam penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini, kritik dan saran dari rekan guru sangat diharapkan demi penyempurnaan penyusunan LKPD ini ke depannya.

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

Bobo.id - ASEAN atau disebut juga Association of South East Asian Nations merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. 

Setiap negara yang tergabung dalam ASEAN saling bekerja sama dari berbagai bidang untuk membantu kemajuan masing-masing negara. 

Adapun anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. 

Untuk mewujudkan kerja sama pada masing-masing negara yang tergabung dalam ASEAN, maka negara-negara tersebut melakukan interaksi.

Namun, interaksi antarnegara ASEAN juga dapat menimbulkan beberapa dampak yaitu adanya perubahan. 

Adapun beberapa perubahan yang terjadi pada negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam adalah iklim, geologi, dan ketersediaan sumber daya alam. 

Baca Juga: 5 Negara yang Bergabung dalam ASEAN Setelah Deklarasi Bangkok

Bagaimana perubahan yang terjadi akibat faktor alam tersebut? Mari kita pahami bersama dari penjelasan berikut ini. 

1. Faktor Iklim

Negara-negara ASEAN berada di antara Benua Australia dan Benua Asia, sehingga menyebabkan wilayah tersebut memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. 

Angin ini disebut Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur, yang masing-masing menyebabkan hujan dan musim kemarau. 

Iklim yang dipengaruhi oleh angin muson dinamakan iklim muson.

Page 2

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

Nah, negara-negara ASEAN mengalami perubahan iklim yang tidak bisa diduga, akibat adanya perubahan penggunaan lahan dan perilaku manusia yang menyebabkan pemanasan global. 

Perubahan iklim ini juga dapat mengakibatkan bencana alam dan kerusakan-kerusakan yang terjadi di alam. 

Dalam upaya menganggulangi bencana dan kerusakan tersebut, ASEAN melakukan kerja sama untuk membantu meringankan beban yang dialami negara-negara di dalamnya. 

Contohnya, ketika terjadi kebakaran hutan di Sumatra pada tahun 2015, ASEAN memberikan bantuan pinjaman pesawat pemadam kebakaran. 

Selain itu, ASEAN juga membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014. 

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Sejarah Berdirinya, Latar Belakang, Tujuan, Perbedaan dan Persamaan Negara di ASEAN

2. Faktor Geologi

Faktor geologi mencakup kondisi tanah dan batuan penyusun di bumi. 

Negara-negara ASEAN berada pada keadaan geologi yaitu tumbukan antarlempeng. Pergerakan lempeng yang bertumbukan mengakibatkan terjadinya bencana. 

Beberapa contoh bencana yang dapat terjadi akibat dari pengaruh geologi negara-negara ASEAN adalah gempa bumi dan bencana tsunami. 

Pada tahun 2006, Aceh mengalami bencana tsunami yang memakan banyak korban jiwa.

Ketika itu juga ASEAN melalui Pusar Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, dan donasi untuk pemulihan dan perbaikan lingkungan.

Page 3

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

3. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Hampir semua negara-negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki sumber daya alam berupa bahan tambang, kecuali Singapura. 

Wilayah negara Singapura yang sempit mengakibatkan adanya keterbatasan sumber daya alam berupa bahan tambang. 

Namun, Singapura menguasai bidang perdagangan dan industri. 

Adapun beberapa jenis bahan tambang yang dihasilkan masing-masing negara ASEAN yaitu sebagai berikut. 

- Indonesia memiliki minyak bumi, batu bara, timah, emas, dan perak. 

- Malaysia memiliki biji timah, bauksit, biji besi, minyak bumi.

- Filipina memiliki tembaga, nikel, emas, timber, seng, kobalt, batu bara, krom, dan mangan. 

Baca Juga: Profil Negara ASEAN, Lengkap dengan Bentuk Pemerintahan dan Nama Ibukota Negara ASEAN

- Thaliand memiliki timah dan mangan. 

- Brunei Darussalam memiliki minyak bumi dan gas alam. 

- Vietnam memiliki batu bara, besi, timah, emas, ntimon , krom, fosfat. 

- Laos memiliki timah, briket batu bara, besi, tembaga, emas, gips, dan belerang. 

- Myanmar memiliki timbal, seng, perak, timah, minyak bumi, mangan, emas, tungsten, batu mulia, batu giok. 

- Kamboja memiliki bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, dan emas. 

Nah, itulah perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam. 

Sumber: Buku siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Page 4

Page 5

Photo by Tom Fisk from Pexels

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam.

Bobo.id - ASEAN atau disebut juga Association of South East Asian Nations merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. 

Setiap negara yang tergabung dalam ASEAN saling bekerja sama dari berbagai bidang untuk membantu kemajuan masing-masing negara. 

Adapun anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. 

Untuk mewujudkan kerja sama pada masing-masing negara yang tergabung dalam ASEAN, maka negara-negara tersebut melakukan interaksi.

Namun, interaksi antarnegara ASEAN juga dapat menimbulkan beberapa dampak yaitu adanya perubahan. 

Adapun beberapa perubahan yang terjadi pada negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam adalah iklim, geologi, dan ketersediaan sumber daya alam. 

Baca Juga: 5 Negara yang Bergabung dalam ASEAN Setelah Deklarasi Bangkok

Bagaimana perubahan yang terjadi akibat faktor alam tersebut? Mari kita pahami bersama dari penjelasan berikut ini. 

1. Faktor Iklim

Negara-negara ASEAN berada di antara Benua Australia dan Benua Asia, sehingga menyebabkan wilayah tersebut memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. 

Angin ini disebut Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur, yang masing-masing menyebabkan hujan dan musim kemarau. 

Iklim yang dipengaruhi oleh angin muson dinamakan iklim muson.