Jelaskan perbedaan komponen biotik dan abiotik serta berikan masing masing 3 contoh

tirto.id - Pengertian ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup dan benda tak hidup di lingkungannya sehingga terjadi interaksi yang erat dan saling memengaruhi.

Jadi dalam sebuah ekosistem, tidak saja terjadi interaksi antar makhluk hidup atau organisme hidup (biotik) saja melainkan juga ada makhluk tidak hidup (abiotik), buku Lingkungan Hidup Kita Kelas V menulis.

Contoh dari faktor abiotik yang ada di ekosistem kita misalnya cahaya matahari, batuan, tanah, udara, dan air. Sedangkan faktor biotik misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan.

Komponen Biotik (makhluk hidup)

Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, komponen ekosistem yang tergolong dalam biotik dibedakan menjadi:

1. Produsen: adalah organisme yang mampu mensintesis senyawa organik dari bahan senyawa anorganik memakai tenaga dari energi sinar matahari.

2. Konsumen: adalah makhluk hidup atau organisme yang mendapatkan bahan organik dari organisme lainnya.

3. Dekomposer: adalah pengurai yang berfungsi menguraikan organisme menjadi bahan anorganik.

4. Detritivor: adalah organisme yang mengonsumsi sisa-sisa organik dari bahan organisme.

Berdasarkan cara mendapatkan makanan, komponen biotik dibagi menjadi:

1. Autotrof: membuat/mensitesis makanannya sendiri. Misalnya tumbuhan hijau yang berperan sebagai produsen.

2. Heterotrof: memanfaatkan organisme lain sebagai makanan. Misalnya binatang.

Komponen abiotik (makhluk tidak hidup)

Dirujuk laman Repository Kemdikbud, komponen ini ada di dalam ekosistem namun tidak tergolong organisme hidup. Misalnya adalah cahaya matahari, tanah, air, kelembaban, dan iklim.

Interaksi antar komponen dalam ekosistem

1. Interaksi biotik dan biotik

Organisme hidup dapat berinteraksi dengan organisme hidup lainnya, karena semua makhluk hidup akan memerlukan satu sama lain baik yang sejenis maupun tidak sejenis. Jenis interaksinya bisa digolongkan menjadi:

a. Netral. Maknanya interaksi tidak saling ganggu dalam habitat yang sama.

b. Predasi. Maknanya interaksi antara mangsa dan pemangsa (predator).

c. Parasitisme. Maknanya adalah interaksi antar organisme yang berbeda spesies, salah satu mengambil makanan dari inangnya hingga merugikan inangnya.

d. Komensalisme. Interaksi dua organisme berbeda spesies yang hidup bersama untuk berbagi sumber makanan. Salah satu untung, dan yang lainnya tidak dirugikan. Misalnya anggrek dan pohon.

e. Mutualisme. Interaksi antara dua organisme berbeda spesies yang sama sama diuntungkan. Misal pada interaksi bunga dan lebah.

Baca juga: Rangkuman Teori Asam Basa Menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry & Lewis

Interaksi antar populasi dengan populasi lain terbagi menjadi:

a. Alelopati. Interaksi antar populasi yang satu menghalangi populasi lain tumbuh. Misalnya jamur Penicillium sp menghasilkan antibiotik yang menghalangi pertumbuhan bakteri tertentu.

b. Kompetisi. Interaksi antar populasi di mana bila ada kepentingan yang sama maka terjadi persaingan. Misalnya kambing yang berebut rumput dengan sapi.

Interaksi antar komunitas dengan komunitas lain:

Yang dimaksud komunitas adalah kumpulan populasi berbeda di wilayah yang sama saling berinteraksi. Misalnya: di sawah ada komunitas sawah dengan organisme seperti padi, ular, keong, semak belukar, dan lainnya. Di sungai ada komunitas ikan, udang, zooplankton, tanaman air, dekomposer, dan lainnya.

jika air sungai mengalir ke sawah, maka terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrisi dari air sungsi ke sawah, serta organisme yang hidup di kedua tempat itu misalnya ikan.

2. Interaksi biotik dan abiotik

Dalam interaksi antara abiotik dan biotik menjadi sebuah ekosistem, hubungan antara organisme dan lingkungannya bisa memicu terjadinya aliran energi. Juga terdapat struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, dan siklus materi.

Dengan begitu ekosistem tersebut dapat mempertahankan keseimbangannya. Apabila keseimbangan tidak terjadi, maka muncul dinamika perubahan ekosistem untuk mencari keseimbangan baru.

Baca juga: Rangkuman IPA: Siklus Metamorfosis Sempurna-Ametamorfosis & Contoh

Baca juga artikel terkait EKOSISTEM atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)

Penulis: Cicik Novita Editor: Yulaika Ramadhani Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ekosistem merupakan interaksi dan hubungan saling memengaruhi antara organisme (komponen biotik) dengan lingkungannya (komponen abiotik). Komponen biotik ekosistem terdiri atas produsen (tumbuhan), konsumnen, detritivor, dan pengurai. Adapun komponen abiotik pada contoh tersebut adalah tanah, udara, sinar matahari, zat anorganik, dan air. 

Dalam sebuah ekosistem ada dua komponen yang saling berinteraksi satu sama lain yaitu komponen biotik dan abiotik. Lalu apa perbedaan keduanya?. 

Abiotik merupakan elemen fisik dan kimia berupa benda mati yang terdapat dalam sebuah ekosistem. 

Sumber abiotik berasal dari litosfer, atmosfer maupun hidrosfer. Contoh komponen abiotik adalah air, udara, tanah, sinar matahari dan mineral.

Biotik merupakan segala hal yang berupa benda mahluk hidup dan merupakan bagian dari biosfer dan mampu bereproduksi. 

Contoh komponen biotik yaitu bintangan, jamur, manusia, tumbuhan dan organisme lain. Berikut ini perbandingan antara komponen biotik dan abiotik

Abiotik: Dalam ekologi dan biologi, komponen abiotik merupakan segala benda mati baik bersifak fisik dan kimia yang memengaruhi suatu ekosistem.

Biotik: Merupakan semua komponen mahluk hidup dalam ekosistem seperti hewan dan tumbuhan.

Abiotik: air, cahaya, angin, tanah, kelembaban, gas, mineral

Biotik: Jamur, pohon, hewan, bakteri

Abiotik: Memengaruhi kemampuan organisme di sekitarnya untuk bertahan hidup, bereproduksi dan membantu kelangsungan hidup mahluk hidup. 

Biotik: Secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi organisme dalam lingkungan, interaksi, sampah, parasit, penyakit dan predasi.

Abiotik: individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, biosfer.

Biotik: individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, biosfer.

Cakupan faktor biotik dan abiotik membentang hingga seluruh penjuru biosfer.  Faktor-faktor tersebut dapat memiliki pengaruh bagi sebuah spesies, komunitas maupun populasi. 

Contohnya penyakit adalah faktor biotik yang memengaruhi kelangsungan hidup suatu individu dalam masyarakat. 

Suhu merupakan faktor abiotik yang memengaruhi karakteristik jenis hewan. 

Hewan dan tumbuhan memiliki batas tolerasnsi tertentu terhadap suhu atau temperatur. Di daerah lintang tinggi dengan suhu rendah maka jenis hewan yang banyak dijumpai adalah hewan dengan bulu tebal untuk menjaga kehangatan tubuh seperti beruang, rubah dan penguin. Sedangkan jenis tumbuhan di daerah bersuhu dingin contohnya adalah pohon konifer.

Faktor biotik juga berpengaruh terhadap keadaan suatu ekosistem. Contohnya adalah interaksi antara hewan seperti predasi (saling memakan) akan menjaga populasi hewan di daerah tersebut tetap terjaga dalam batas keseimbangan. 

Bayangkan jika tikus tidak ada pemangsa di sawah maka sudah pasti petani akan kena rugi akibat sawahnya diserang tikus. Hewan dan tumbuhan yang mati juga akan diurai oleh dekomposer sehingga menjadi produk humus penggembur tanah.

Sumber dan gambar: disini

Video yang berhubungan

Dalam sebuah ekosistem ada dua komponen yang saling berinteraksi satu sama lain yaitu komponen biotik dan abiotik. Lalu apa perbedaan keduanya?. 

Abiotik merupakan elemen fisik dan kimia berupa benda mati yang terdapat dalam sebuah ekosistem. 

Sumber abiotik berasal dari litosfer, atmosfer maupun hidrosfer. Contoh komponen abiotik adalah air, udara, tanah, sinar matahari dan mineral.

Biotik merupakan segala hal yang berupa benda mahluk hidup dan merupakan bagian dari biosfer dan mampu bereproduksi. 

Contoh komponen biotik yaitu bintangan, jamur, manusia, tumbuhan dan organisme lain. Berikut ini perbandingan antara komponen biotik dan abiotik

Jelaskan perbedaan komponen biotik dan abiotik serta berikan masing masing 3 contoh

Abiotik: Dalam ekologi dan biologi, komponen abiotik merupakan segala benda mati baik bersifak fisik dan kimia yang memengaruhi suatu ekosistem.

Biotik: Merupakan semua komponen mahluk hidup dalam ekosistem seperti hewan dan tumbuhan.

Abiotik: air, cahaya, angin, tanah, kelembaban, gas, mineral

Biotik: Jamur, pohon, hewan, bakteri

Abiotik: Memengaruhi kemampuan organisme di sekitarnya untuk bertahan hidup, bereproduksi dan membantu kelangsungan hidup mahluk hidup. 

Biotik: Secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi organisme dalam lingkungan, interaksi, sampah, parasit, penyakit dan predasi.

Abiotik: individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, biosfer.

Biotik: individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, biosfer.

Cakupan faktor biotik dan abiotik membentang hingga seluruh penjuru biosfer.  Faktor-faktor tersebut dapat memiliki pengaruh bagi sebuah spesies, komunitas maupun populasi. 

Contohnya penyakit adalah faktor biotik yang memengaruhi kelangsungan hidup suatu individu dalam masyarakat. 

Suhu merupakan faktor abiotik yang memengaruhi karakteristik jenis hewan. 

Hewan dan tumbuhan memiliki batas tolerasnsi tertentu terhadap suhu atau temperatur. Di daerah lintang tinggi dengan suhu rendah maka jenis hewan yang banyak dijumpai adalah hewan dengan bulu tebal untuk menjaga kehangatan tubuh seperti beruang, rubah dan penguin. Sedangkan jenis tumbuhan di daerah bersuhu dingin contohnya adalah pohon konifer.

Faktor biotik juga berpengaruh terhadap keadaan suatu ekosistem. Contohnya adalah interaksi antara hewan seperti predasi (saling memakan) akan menjaga populasi hewan di daerah tersebut tetap terjaga dalam batas keseimbangan. 

Bayangkan jika tikus tidak ada pemangsa di sawah maka sudah pasti petani akan kena rugi akibat sawahnya diserang tikus. Hewan dan tumbuhan yang mati juga akan diurai oleh dekomposer sehingga menjadi produk humus penggembur tanah.

Sumber dan gambar: disini