Jelaskan apa yang dimaksud dengan akhlak mahmudah dan mazmumah?

tirto.id - Agama Islam memberi perhatian yang sangat besar mengenai akhlak seseorang.

Berdasarkan bahasa, akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan seseorang. Sementara derdasarkan istilah, akhlak berarti kumpulan sifat yang dimiliki oleh seseorang yang melahirkan perbuatan baik dan buruk.

Konsep akhlak menurut Al-Ghazali, seperti dikutip situs Kementerian Agama (Kemenag), adalah sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang, darinya lahir perbuatan yang mudah tanpa pertimbangan pikiran terlebih dahulu.

Jangkauan akhlak sangat luas dalam segala aspek kehidupan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan akhlak mahmudah dan mazmumah?

Akhlak meliputi hubungan hamba dengan Tuhannya (vertikal) dalam bentuk ritual keagamaan dan berbentuk pergaulan sesama manusia (horizontal) dan juga sifat serta sikap yang terpantul terhadap semua makhluk (alam semesta).

Bagi seorang muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW karena sifat-sifat dan perangai yang terdapat pada dirinya adalah sifat-sifat yang terpuji dan merupakan uswatun hasanah (contoh teladan) terbaik bagi seluruh umat.

Dalil tentang Akhlak Mulia

Firman Allah SWT:

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيۡمٍ

Wa innaka la'alaa khuluqin 'aziim

Artinya: “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak agung." (QS. Al-Qalam:4)

Rasulullah SAW pun memerintahkan umatnya untuk berakhlak baik seperti yang terkandung dalam hadis berikut ini:

أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Akmalul mukminiina iimaanan ahsanuhun khuluqaan.

Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi no. 1162)

Dalam Islam, akhlak terbagi menjadi dua, yakni akhlak mahmudah (terpuji) dan akhlak mazmumah (tercela).

Dalam pembahasan sebelumnya, telah dijelaskan secara rinci mengenai akhlak mazmumah. Berikut ini adalah penjelasan tentang akhlak mahmudah.

Pengertian Akhlak Mahmudah

Akhlak mahmudah yaitu segala tingkah laku yang terpuji (yang baik) yang biasa juga dinamakan “fadilah" (kelebihan). Menurut Imam al- Ghazali, akhlak yang baik adalah yang menurut atau sesuai dengan akal dan syara’.

Akhlak yang baik juga berdasarkan tingkah laku yang diperagakan oleh para rasul dan akal merupakan salah satu kriteria dalam menentukan akhlak yang baik.

Dalam buku "Akidah Akhlak kelas X" terbitan Kemenag (2014), akhlak-akhlak baik (mahmudah) disebutkan meliputi ikhlas, sabar, syukur, khauf (takut kemurkaan Allah), Roja’ (mengharapkan keridhaan Allah), jujur, adil, amanah, tawadhu (merendahkan diri sesama muslim), bersyukur dan akhlak terpuji lainnya.

Baca juga: Pengertian Husnudzon dan Contoh Perilakunya dalam Islam

Sifat-sifat Akhlak Mahmudah

Berikut ini sifat-sifat umum dari seseorang yang memiliki akhlak mahmudah:

1. Taubat, merupakan niat yang sungguh-sungguh untuk meninggalkan segala kesalahan dan dosa-dosa besar melalui jalan ilmu, penyesalan dan berjanji untuk tidak mengulanginya (taubat Nasuha).

2. Zuhud, yakni satu corak kehidupan seorang mukmin yang mengekang jiwa dari segala bentuk kesenangan dunia sambil berusaha meninggalkan semua perkara yang tidak baik.

3. Takut Allah, di mana seorang muslim itu mengenali zat Allah melalui sifat-sifat Allah dan mempunyai jiwa yang takut akan melakukan perkara dosa atau perkara yang dilarang oleh Islam.

4. Mahabbah (cinta Allah dan Rasul), ialah kasih seorang mukmin kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi segala yang lain, sehingga melahirkan jiwa yang benar-benar mencintai agama dan rela mengorban dirinya ke jalan Allah.

5. Sabar, adalah separuh dari iman. Sabar memang susah untuk dipraktikkan dalam diri seseorang, kecuali mukmin yang kuat imannya dan ridha atas segala ujian dari Allah.

6. Syukur, ialah seorang mukmin yang senantiasa berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Bersyukur kepada Allah ini banyak caranya seperti melaksanakan segala ibadah kepada Allah dengan hati yang ikhlas, selalu memuji Allah dengan menyebut kalimah tayyibah (perkataan yang baik) seperti Allahu Akbar, Subhanallah, Alhamdulillah dan sebagainya.

7. Ikhlas dan benar, ialah mukmin yang senantiasa membersihkan amalannya dan ini dinamakan sebagai orang yang benar-benar ikhlas. Setiap amalan ibadah atau pekerjaan agama, hendaklah dilaksanakan dengan ikhlas hati, ihsan kepada Allah dengan sebenar-benar ibadah seolah-olah Allah berada di hadapan kita.

8. Tawakal, ialah meletakkan semua kehendak hanya pada Allah setelah berniat yang diikuti dengan usaha.

9. Rida dengan qada Allah, ialah salah satu daripada sifat mahmudah. Segala ketentuan Allah sama, ada baik atau buruk dan harus diterima dengan syukur atau sabar.

10. Mengingat mati, ialah mukmin yang senantiasa mengingat kematian adalah orang yang pintar, karena mereka selalu bersedia untuk mati dengan segala ibadah yang telah dilaksanakan.

Baca juga:

  • Kisah Teladan Nabi Hud AS: Berakhlak Mulia dan Hindari Kesombongan
  • Perilaku Ihsan dalam Islam: Pengertian, Hikmah dan Manfaatnya

Baca juga artikel terkait PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH atau tulisan menarik lainnya Dhita Koesno
(tirto.id - tha/fds)


Penulis: Dhita Koesno
Editor: Fitra Firdaus

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jelaskan apa yang dimaksud dengan akhlak mahmudah dan mazmumah?
Ilustrasi hijab untuk kulit gelap. © Turbanista.com

TRENDING | 12 September 2020 11:05 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Merdeka.com - Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi norma dan sopan santun. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang memiliki akhlak yang baik akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Tak heran jika banyak orang tua yang mengajari anaknya untuk berakhlak baik sejak kecil.

Sebelum membahas lebih jauh tentang akhlak, alangkah lebih baik untuk mengetahui pengertian akhlak terlebih dahulu. Secara singkat, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan berulang kali. Terdapat 2 macam akhlak yaitu akhlakul mahmudah dan akhlakul mazmumah.

Dikutip dari NU Online, Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Hal ini karena akhlak adalah pondasi penting seseorang yang beragama.

Untuk mengetahui lebih jelas, berikut ulasan lengkap terkait pengertian akhlak dalam Islam.

2 dari 8 halaman

Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, tabiat atau peragai. Secara istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melakat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut.

Kata akhlak telah disebutkan dalam (QS.Shad:46) berikut ini.

إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ

Artinya:

"Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat." (QS Shad : 46).

Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa akhlak adalah salah satu sifat yang tertanam di dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya pertimbangan pemikiran lagi.

3 dari 8 halaman

Akhlak Terpuji (Akhlakul Mahmudah)Akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah yaitu golongan akhlak yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim. Akhlakul mahmudah meliputi sifat sabar, juju, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, rela berkorban, adil, bijaksa, lembut dan santun, tawakal, dan masih banyak lagi.

Seorang muslim yang memiliki akhlakul mahmudah, dalam kehidupan sehari-hari akan menjaga tutur kata dan perbuatannya. Sebagai seorang muslim, sudah menjadi sebuah keharusan untuk menjaga akhlakul mahmudah dalam kehidupan sehari-hari.

4 dari 8 halaman

Akhlak tercela atau akhlakul mazmumah yaitu golongan akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia. Akhlak mazmumah ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Beberapa contoh akhlakul mazmumah yaitu sifat sombong, iri, dengki, tamak, hasad, takabur, ghibah, dan lain sebagainya. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita menjauhi akhlakul mazmumah. Hal ini karena akhlak ini sangat dibenci oleh Allah SWT.

5 dari 8 halaman

Akhlakul mahmudah memiliki manfaat untuk kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai berikut.

Dicintai oleh Rasulullah SAW

Keutamaan memiliki akhlak yang terpuji (akhlakul mahmudah) yaitu dicintai oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmizi, disebutkan bahwa seorang muslim yang memiliki sifat terpuji akan dekat dengan Rasulullah SAW. Sebagaimana dalam hadist berikut ini, Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong." (HR. Tirmizi).

6 dari 8 halaman

Keutamaan memiliki sifat terpuji (akhlakul mahmudah) yang kedua yaitu berat timbangan di hari kiamat. Seorang muslim yang memiliki sifat terpuji (akhlakul mahmudah) akan diselamatkan oleh Allah SWT di hari akhir. Tak hanya itu, seorang muslim yang memiliki akhlak terpuji juga dapat menggapai derajat seperti orang yang berpuasa atau salat. Sebagaimana dalam hadist berikut ini, Rasulullah SAW bersabda.

"Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat." (HR. Tirmidzi).

7 dari 8 halaman

a. Berbicara sopan dengan orang yang lebih tua.b. Selalu rendah hati dan tidak sombong.c. Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.d. Menjaga lisan untuk selalu berkata yang baik.e. Menjaga aib orang lain.

f. Memberikan nasihat yang baik pada orang lain, dan masih banyak lagi.

8 dari 8 halaman

a. Bersikap takabur, kikir, sombong, dengki.b. Mengingkari janji yang sudah dibuat.c. Mencuri barang atau mengambil barang yang bukan haknya.d. Berbicara kasar atau durhaka pada orang tua.

e. Berprasangka buruk pada orang lain (suudzon), dan lain sebagainya.

(mdk/add)