Berikut yang bukan contoh makanan yang Harus dihindari agar hidup sehat yaitu

Rahman Indra | CNN Indonesia

Jumat, 05 Jan 2018 08:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki tahun baru, setiap orang membuat resolusi untuk jadi lebih baik, dan juga gaya hidup lebih sehat.Menyoal gaya hidup sehat, seseorang bisa memulainya dengan menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi. Di antaranya menghindari makanan yang tak baik untuk pencernaan atau merugikan organ tubuh lainnya. Sejumlah ahli gizi, seperti dirangkum dari sejumlah sumber, memberi bocoran akan jenis makanan yang patut dihindari jika ingin hidup sehat di 2018. Berikut beberapa di antaranya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


1. Daging olahan

Dilansir dari Harpers Bazaar, Rhian Stephenson, ahli gizi dan CEO Psycle London mengungkapkan  daging olahan berkontribusi terhadap resistensi antibiotik dan juga dapat menimbulkan masalah hormon serta mengganggu insulin. Mengkonsumsi daging olahan juga bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, diabetes, dan pembengkakan.Ia mengatakan, daging olahan mengandung bahan kimia karena dari pabrik telah disuntik dengan hormon, antibiotik, dan obat-obatan hewan lainnya. Bahan kimia yang digunakan bertujuan untuk menjaga daging agar tetap segar selain itu juga menambah rasa dan warna daging. Senyawa nitrat yang ada didalam bahan kimia tersebut akan diubah oleh tubuh menjadi nitrosamin yang merupakan senyawa karsinogenik yang menyebabkan tingkat kanker lebih tinggi.Selain itu, dalam daging olahan juga terdapat senyawa penyebab kanker lainnya seperti HCA dan Polycylic Aromatic Hydrocarbons yang bisa terjadi karena metode memasak yang salah, perokok, dan bahan perasa. The World Cancer Research Fund merekomendasikan untuk sepenuhnya menghindari daging olahan, tahun baru ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengkonsumsi daging dari sumber yang lebih sehat.

2. Penambahan gula

Dr Marilyn Lenville, ahli gizi dan penulis buku Natural Alternatives to Sugar mengatakan, setiap orang baiknya mengurangi atau menghilangkan gula dalam makanan atau minuman yang akan dikonsumsi. Mengapa demikian? Gula menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan.

Jika banyak orang yang mengeluhkan rasa pusing, cemas, kebingungan, insomnia, kelelahan, kurang konsentrasi, kurang dorongan seks, sakit kepala, dan kram otot hal itu disebabkan oleh fluktasi gula darah yang disebabkan karna kadar gula darah yang tinggi atau rendah. Menyeimbangkan kadar gula darah menjadi hal yang penting karena dapat menurunkan stres.Langkah kecil yang bisa dilakukan untuk mengurangi gula dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan gurih seperti saus spaghetti, mayones, salad, kacang panggang, dan sup. Langkah selanjutnya, adalah coba berhenti menambahkan gula ke dalam minuman panas dan makanan lainnya. Jangan lupa biasakan diri anda untuk membaca label kemasan. Misalnya saat mengkonsusi yoghurt, sebenarnya yoghurt mengandung delapan sendok teh gula tambahan.
3. Garam berlebihanKenyataan yang sulit jika harus mengurangi penggunaan garam karena garam mengandung sodium yang memiliki peranan dalam tubuh dan menjadi salah satu komponen penting dalam setiap masakan.Lily Soutter, ahli gizi dari London mengatakan: "Asupan garam yang disarankan maksimum enam gram perhari, namun rata-rata kita mengkonsumsi delapan gram per hari."Mengkonsumsi banyak garam bisa menaikkan tekanan darah yang meningkatkan resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Garam yang dikonsumsi sebagian besar tersembunyi dalam makanan, sehingga sulit untuk mengukur berapa banyak garam yang telah dikonsumsi setiap harinya. Sebanyak 75 persen garam berasal dari roti, sereal sarapan dan makanan cepat saji.Cara yang bisa dilakukan untuk memerikasa kandungan garam dari makanan yang dikonsumsi dengan cara membaca label makanan. Jika makanan mengandung lebih dari 1,5 gram garam per 100 gram maka makanan tersebut mengandung garam yang tinggi. Jika garamnya kurang dari 0,3 gram per 100 gram maka kandungan garamnya rendah.Untuk mengganti penggunaan garam bisa dilakukan dengan menambahkan rempah-rempah dan bumbu lain untuk menambah cita rasa pada makanan. Gunakanan sayuran kaleng yang tidak mengandung garam, selalu perhatikan dan bandingkan label dalam setiap kemasan makanan.

4. Minyak sayur

Casandra Barns, ahli gizi dan juga penulis kesehatan menyarankan agar setiap orang mengurangi pengggunaan minyak nabati, terutama minyak goreng olahan seperti minyak bunga matahari. Minyak sayur sering disebut baik untuk kesehatan, tapi kenyataannya mereka berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.Hal itu karena kandungan lemak tak jenuh dalam minyak sayur rapuh dan mudah rusak saat dipanaskan dengan suhu tinggi misalnya saat digunakan untuk menggoreng. Radikal bebas berbahaya yang diciptakan akan merusak tubuh saat dikonsumsi.Bentuk minyak nabati yang padat seperti margarin akan memberikan dampak yang lebih buruk lagi bagi tubuh karena proses mengubah minyak cair menjadi padat akan membuat lemak trans yang tidak baik bagi tubuh. Lemak trans bisa masuk ke dalam membran sel tubuh dan menggantikan lemak sehat yang dibutuhkan oleh sel tubuh untuk bekerja dengan baik.Minyak nabati mengandung lemak omega-6 yang tinggi dan hanya mengandung sedikit lemak omega-3 bahkan ada yang tidak sama sekali. Omega-6 tidak berbahaya bagi tubuh, namun jumlahnya yang tidak seimbang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan tersebut terait dengan semua kondisi kesehatan seperti artritis, penyakit jantung, hingga asma.Ganti minyak nabati dengan menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tidak berbahaya saat dipanaskan. Sebagai alternatif lain, lebih baik mengolah makanan yang tidak menggunakan minyak seperti mengukus atau memanggang. Selain itu juga bisa menggunakan minyak zaitun namun dalam suhu yang rendah.
5. Crash Diet dan kebiasaan buruk

Gabriella Peacock, ahli gizi mengungkapkan banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dalam waktu cepat sehingga melakukan crash diet atau diet mendadak. Diet ini akan mengurangi kalori pada tubuh, batasan kalori secara drastis dapat mengubah tubuh menjadi mode 'bertahan' yang membuat metabolisme tubuh menjadi lambat, semakin sulit menurunkan berat badan dan melepaskan neurotransmiter yang akan meningkatkan nafsu makan.

Sebaiknya di tahun 2018 ini memperbaiki kualitas gizi makanan dan mengurangi kebiasaan buruk. Mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dan coba menambahkan makanan sehat dalam porsi makanan yang akan dikonsumsi. (rah/rah)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA



KONTAN.CO.ID - Ada beberapa makanan yang berbahaya bagi kesehatan yang sebaiknya dihindari dan dibatasi konsumsinya.  Mengonsumsi sejumlah makanan tersebut dalam jumlah sedang dan tidak sering memang tidak akan langsung berdampak terhadap kesehatan.  Namun, sebaiknya hindari sejumlah makanan tersebut agar tidak terserang penyakit yang tidak diinginkan.  Lantas, apa saja makanan yang berbahaya bagi kesehatan? 

8 Makanan yang berbahaya bagi kesehatan 

Dikutip dari Healthline, berikut adalah 8 makanan yang berbahaya bagi kesehatan dan sebaiknya dibatasi serta dihindari konsumsinya: 1. Minuman manis Minuman manis adalah minuman berbahaya bagi kesehatan lantaran mayoritas dari produk tersebut mengandung gula tambahan.  Ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, gula dapat mendorong resistensi insulin dan sangat terkait dengan penyakit hati berlemak non-alkohol. Hal ini juga terkait dengan berbagai kondisi serius, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Selain itu, meminum minuman manis dalam jumlah banyak juga dapat mendorong penambahan lemak dan obesitas.  Baca Juga: Manfaat seledri bisa membantu menurunkan berat badan, ini cara penggunaannya 2. Roti putih Sebagian besar roti putih tidak sehat jika dimakan dalam jumlah banyak, karena dibuat dari gandum olahan, yang minim serat dan nutrisi penting. Selain itu, roti putih juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat. Alternatifnya, bisa mengurangi konsumsi roti putih dan menggantinya dengan roti gandum.  3. Sereal manis Sereal untuk sarapan pagi biasanya terdiri dari olahan biji-bijian, seperti gandum, oat, nasi, dan jagung. Jenis sarapan ini sangat populer di kalangan anak-anak dan sering dimakan dengan susu. Untuk membuatnya lebih enak, biji-bijian tersebut dipanggang, diparut, dihancurkan, digiling, atau dipipihkan lalu dicampur dengan gula tambahan.  Kelemahan utama dari kebanyakan sereal adalah kandungan gula tambahannya yang tinggi. Beberapa sangat manis bahkan bisa dibandingkan dengan permen. Baca Juga: Ini 3 cara sederhana menurunkan berat badan dengan cepat 4. Makanan yang digoreng, dipanggang, atau dibakar Selanjutnya, makanan yang berbahaya bagi kesehatan adalah makanan yang diolah dengan cara digoreng, dipanggang, dan dibakar. Makanan yang dimasak dengan cara ini seringkali sangat enak dan padat kalori. Namun, beberapa jenis senyawa kimia yang tidak sehat juga terbentuk saat makanan dimasak dengan api besar. Banyak bahan kimia yang terbentuk selama memasak dengan suhu tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.  5. Kue kering dan kue basah Kebanyakan kue kering, biskuit, dan kue basah atau cake tidak sehat jika dimakan berlebihan. Versi kemasan biasanya dibuat dengan gula rafinasi, tepung terigu olahan, dan lemak tambahan. Camilan ini mungkin enak, tetapi hampir tidak mengandung nutrisi penting, kalori berlebihan, dan banyak pengawet. Baca Juga: 4 Rekomendasi obat ambeien, bisa dari bahan alami, lo 6. Kentang goreng dan keripik kentang Kentang secara umum adalah makanan yang sangat sehat. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk kentang goreng dan keripik kentang. Makanan ini sangat tinggi kalori, dan mudah untuk dimakan dalam jumlah yang berlebihan. Beberapa penelitian mengaitkan kentang goreng dan keripik kentang dengan penambahan berat badan.  Makanan ini mungkin juga mengandung akrilamida dalam jumlah besar, yang merupakan zat karsinogenik yang terbentuk saat kentang digoreng atau dipanggang.  Untuk itu, lebih baik mengonsumsi kentang dengan direbus.  7. Daging olahan Berikutnya, makanan yang berbahaya bagi kesehatan adalah daging olahan seperti sosis, ham, maupun bacon.  Studi menunjukkan bahwa orang yang makan daging olahan memiliki risiko lebih tinggi terkena banyak penyakit serius, termasuk kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Sebagian besar penelitian ini bersifat observasional, yang berarti bahwa mereka tidak dapat membuktikan bahwa daging olahan adalah penyebabnya. Namun, terdapat hubungan statistik kuat dan konsisten antar studi. 8. Makanan cepat saji Terakhir, makanan yang berbahaya bagi kesehatan adalah makanan cepat saji. Makanan cepat saji memiliki rendah nutrisi dan dapat menyebabkan risiko penyakit yang berbahaya jika dimakan dalam jangka waktu lama. 

Selanjutnya: Efektif, ini 4 cara memutihkan gigi yang bisa Anda coba

  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikut yang bukan contoh makanan yang Harus dihindari agar hidup sehat yaitu