Informasi yang tidak sesuai mengenai cat minyak adalah

1. Cat Air

Cat air yang mempunyai sebutan lain Aquarel, adalah cat yang dalam penggunaannya membutuhkan pelarut. Pelarut yang sering digunakan untuk cat ini adalah air. 

Kelebihan cat air yaitu, tidak berbau (karena hanya menggunakan air dalam melarutannya), mudah dibersihkan, dan cat ini jika sudah digunakan untuk melukis lebih cepat kering dibandingkan dengan cat minyak.

Jika menggunakan teknik yang umum digunakan seperti menimpakan lapisan warna setelah lapisan sebelumnya telah kering, memang lebih mudah. Tetapi jika menggunakan teknik menimpa lapisan warna yang masih basah dengan lapisan yang baru lebih membutuhkan tingkat keahlian dan ketelitian yang lebih tinggi. Selain itu, cat air juga mempunyai kekurangan seperti, kertas akan melengkung - lengkung karena terkena media air, dan kertas akan mudah robek jika terlalu banyak gesekan dan pengunaan air yang berlebih,(jika menggunakan media kertas, serta lukisan akan lebih cepat memudar dibandingkan dengan menggunakaan cat minyak.

2. Cat Minyak

Cat minyak dalam penggunaannya membutuhkan pelarut. Yang seperti namanya, minyak adalah pelarut yang berperan melarutkan cat ini.

Cat minyak memiliki keunggulan  dibandingkan dengan cat lainnya. Yaitu, warna pada lukisan yang menggunakan cat minyak tidak mudah memudar(tahan lama/ awet), dan memililki warna yang lebih cerah/cemerlang pada lukisan.                 

Namun kekurangan dalam penggunaan melukis menggunakan cat minyak yaitu, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengering. Apalagi lukisan yang memiliki teknik "timbul" dalam pengerjaannya bisa membutuhkan waktu mingguan, bulanan. Jika lukisan yang menggunakan cat minyak sudah mencapai usia tahunan, akan menjadi kekuningan karena terkena udara yang lembab. (Khusus lukisan yang memiliki warna putih, tetapi tidak berpengaruh terhadap warna lain) Serta memiliki bau yang sangat menyengat, dan memiliki teknik yang lebih rumit dalam penggunaannya.

3. Cat Acrylic

Cat Acrylic tidak terlalu membutuhkan bantuan pelarut dalam penggunaannya. Tetapi bisa melarutkannya dengan media air. Dalam penggunaanya tidak perlu takut untuk menimpa warna sebelumnnya yang masih basah dengan warna lain karena sifat cat acrylic yang tidak mudah larut. Memiliki warna yang tidak dapat ditembus oleh cahaya jika dilukiskan dengan tebal. Cat Acrylic mudah kering, tidak seperti cat minyak yang memiliki waktu lama untuk mengeringkannya. Dan kelebihan lainnya yang  dimiliki oleh cat yang satu ini yaitu, tidak menimbulkan bau. 

Tetapi karena mempunyai sifat yang mudah kering, cat ini dapat menyulitkan penggunanya, apalagi yang masih baru menggunakan cat acrylic ini. 

Ini hanyalah sedikit informasi mengenai cat air, cat minyak, serta cat acrylic. Atas segala kekurangan dalam posting saya kali ini, saya mohonkan kritikan dan saran tambahan. 

Terimakasih.

Dilihat 245 rb • Ditanyakan hampir 6 tahun lalu

1 Jawaban

Memang benar bahwa cat minyak merupakan cat yang paling sering digunakan dalam menciptakan sebuah lukisan. Bisa dibilang hampir seluruh lukisan profesional diciptakan menggunakan cat minyak dan ada alasan yang tepat dibalik hal tersebut. 


Kalau dilihat dari kelebihannya yang paling menonjol, lukisan cat minyak lebih tahan dibanding lukisan dibanding lukisan yang dibuat dengan cat lain. Buktinya saja lukisan cat minyak tertua yang dibuat sekitar abad ke tujuh di dalam gua di Afghanistan masih ada sampai sekarang. Nah, selain dari segi ketahanan, saya akan menjabarkan beberapa hal yang membuat lukisan cat minyak sangat populer.


Jenis Cat yang Umum Digunakan Untuk Membuat Lukisan


Ada tiga jenis cat yang umum digunakan untuk menghasilkan sebuah lukisan baik pada media kertas maupun kanvas, yaitu cat air, cat akrilik, dan cat minyak. Pertama-tama, mari kita lihat dulu karakteristik dari masing-masing jenis cat ini.


1. Cat Air


Cat air, seperti namanya, menggunakan air sebagai pengencernya. Cat air umum digunakan untuk membuat lukisan pada kertas. Cat air sangat cocok digunakan untuk membuat lukisan dengan menggunakan teknik sapuan yang mengutamakan ketebalan, ketipisan, dan transparansi warna. 

Kekurangan dari cat air adalah lukisan cat air gampang luntur karena medianya air, sehingga lukisan mudah rusak jika bersentuhan dengan air



2. Cat Akrilik


Berbeda dengan cat air, cat akrilik tidak benar - benar membutuhkan pelarut untuk digunakan. Tapi cat akrilik juga dapat dilarutkan dengan air, sama seperti cat air.


Meski begitu, berbeda dari cat air yang biasanya digunakan pada media kertas, cat akrilik dapat digunakan untuk membuat lukisan pada media kertas maupun kanvas. Selain itu cat akrilik juga cepat kering dan tidak memiliki bau tidak sedap. Kekurangan dari cat akrilik adalah, karena sifatnya yang cepat kering, cat ini kurang cocok untuk digunakan melukis dengan teknis sapuan yang mengandalkan transparansi gambar. Selain itu cat akrilik juga lebih cepat pudar jika terkena panas sinar matahari.


3. Cat Minyak

Sesuai namanya, cat minyak menggunakan media minyak sebagai pengencernya. Lukisan cat minyak pada umumnya dibuat di atas media kanvas dan cat minyak sendiri merupakan cat yang sangat populer digunakan di kalangan para pelukis terkenal.


Lukisan yang dibuat dengan cat minyak memiliki ketahanan yang sangat bagus dan tahan selama puluhan tahun. Selain itu, cat minyak sangat disukai oleh para pelukis karena warnanya yang tajam dan hasil lukisanpun tidak mudah luntur. Kekurangan dari cat minyak adalah bau tidak sedap yang dikeluarkan. Selain itu, cat minyak membutuhkan waktu pengeringan yang cukup lama, terutama jika lukisan juga dibuat dengan menggunakan teknik timbul, pengerjaannya bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan - bulan, termasuk untuk sebuah lukisan potret realis

Lukisan cat minyak sendiri mulai pertama kali digunakan sejak abad ke-7. Lukisan ini mulai populer sekitar abad ke-14 pada saat seniman mulai melihat kegunaannya, dan akhirnya menjadi trend pada abad ke-17. 

Ada beberapa alasan mengapa lukisan cat minyak menjadi 'mode', namun alasan yang paling utama adalah hasilnya yang fenomenal, terutama bila dikerjakan oleh tangan-tangan terampil. 

Suatu lukisan dapat menceritakan kisah tanpa batas. Lihatlah sendiri! 

Lukisan Monalisa Karya Leonardo Da Vinci,

Lukisan Wistler's Mother karya James McNeill Whistler

Lukisan Corner of the Garden at Montgeron karya Claude Monet

Kelebihan Lukisan Cat Minyak

Selama ribuan tahun, lukisan sudah digunakan sebagai media ekspresi ataupun untuk mendokumentasi momen - momen tertentu. Meskipun saat ini sebuah gambar sudah dapat diabadikan melalui jepretan kamera, lukisan tetap tidak kehilangan daya tariknya. 

Dilihat dari jenis cat yang umum digunakan, cat minyak memang jenis cat yang paling banyak digunakan oleh pelukis profesional. 

Di bawah ini saya akan menjabarkan beberapa ciri khas yang membuat lukisan ini sangat digemari oleh banyak seniman:

  • Lukisan cat minyak mengering secara perlahan. Pigmen cat minyak terdiri dari partikel-partikel kecil yang tersuspensi dalam minyak pengering, sehingga memperlambat proses pengeringan. Meskipun hal ini terkadang mengganggu beberapa seniman, banyak juga yang mengganggap sifat ini sebagai keunggulan.
  • Menyelesaikan satu lukisan bisa memakan waktu beberapa minggu. Selain dari segi kreatifitas, mungkin hal ini juga yang menyebabkan harga sebuah lukisan cukup mahal. Lukisan cat minyak bisa terkena udara tanpa mengering selama beberapa minggu. Proses ini memang menambah waktu pengerjaan, namun terkadang di satu sisi juga menyulitkan para seniman untuk melanjutkan ke tahap lukisan selanjutnya.
  • Cat minyak mampu menghasilkan warna mengkilap yang menawan. 
  • Lukisan cat minyak cenderung tahan lama dan awet. Kualitasnya tetap terjaga dari generasi ke generasi. Lukisan cat minyak tertua ditemukan dari Afghanistan pada abad ke-7 (Ratusan tahun sebelum cat minyak digunakan di Eropa). 
  • Lukisan cat minyak menghasilkan campuran warna yang luar biasa. Sangat sulit untuk menggunakan medium lain demi memperoleh goresan dan perpaduan warna yang diciptakan oleh cat minyak. Proses pengeringan yang lama juga mendukung untuk menghasilkan perpaduan yang halus.
  • Transisi warna yang halus bisa diperoleh melalui pengerjaan lukisan dengan kondisi pengeringan yang perlahan. Hal ini merupakan hal yang penting terutama saat melukis potret, dimana peninjauan kembali dan pengaturan sangat diperlukan. Walaupun demikian, proses ini bisa menjadi halangan jika warna yang dikehendaki menjadi tercampur secara alami. Memperoleh tepian warna yang jelas bisa menjadi sangat sulit. Untuk pemula, pencampuran warna secara tidak sengaja bisa menghasilkan warna yang 'belepotan'.

Kendati demikian, ada beberapa kelemahan terkait dengan lukisan cat minyak. Persiapan kanvas melukis harus dilakukan secara seksama, sebab cat minyak mempunyai sifat yang cenderung korosif. Untuk menghindari dampak ini, papan kanvas yang sudah dilapisi telah tersedia di beberapa toko. 

Selain itu, perpindahan warna pada kanvas tidak terjadi secara seketika. Pada saat minyak meresap ke dalam kanvas, terjadi perpindahan warna yang tidak langsung tampak jelas. Beberapa area akan tampak lebih mengkilap daripada area lainnya pada saat proses pengeringan, sehingga penambahan minyak perlu dilakukan untuk area lainnya. 


Penyerapan dan penggunaan thinner yang berlebihan bisa menyebabkan lukisan menjadi datar. Gunakan turpentin dan spiritus mineral untuk membersihkan kuas (keduanya beracun). Istilah "menguning" adalah proses menguning yang terjadi. Seperti halnya minyak zaitun, cat minyak memiliki sedikit sentuhan warna kuning yang disebabkan oleh minyak itu sendiri. Seiring dengan oksidasi, proses menguning akan terjadi lebih jauh. Level oksidasi bergantung dengan senyawa pengikat yang digunakan. Jika lukisan dikerjakan di dalam ruangan, gas yang dihasilkan dari tinner, spiritus dan turpentin bisa terkumpul dan menjadi racun. Selain menyebabkan iritasi, lap yang terkena turpentin juga mudah terbakar. Jauhkan anak-anak dan peliharaan dari senyawa-senyawa ini karena sifatnya yang beracun. 


Jika dilihat dari segi harga, cat minyak memang lebih mahal dibandingkan dengan cat air atau cat akrilik. Tapi hal ini tentunya sebanding dengan keindahan dan ketahanan yang ditawarkan oleh cat minyak. Kalau kamu tertarik untuk belajar melukis menggunakan cat minyak, kamu bisa melihat tutorial singkat cara melukis dengan cat minyak. Mulailah dengan membuat lukisan yang tidak terlalu sulit seperti lukisan pemandangan.

Kau memiliki jawaban yang lebih baik? Tulis jawaban sekarang