Kelebihan dan kekurangan metode induktif dalam sosiologi

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam mempelajari sosiologi, kita tidak akan lepas dengan masyarakat. Karena objek dari kajian sosiologi sendiri adalah masyarakat. Untuk mengetahui gejala apa saja yang ada didalam masyarakat kita memerlukan penelitian dan kemampuan analisa yang kuat. Dalam sosiologi ada  beberapa metode metode penelitian yang dipakai guna menemukan gejala dari perilaku dan tingkah masyarakat. Dengan menggunakan metode metode tersebut perlahan kita akan mengerrti gejala apa yang terjadi didalam masyarakat. Semakin sering kita menggunan dan mempelajari metode tersebut, maka akan semakin kuat rangsangan kita untuk peka terhadap gejala masyarkat. Diantara metode-metode tersebut adalah  :

1.Metode statistik.

Metode ini banyak dipakai untuk menunjukan hubungan atau pengaruh kausalitas serta prasangka pribadi atau sepihak. Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik erumenasi (penghitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun dalam tabel sehingga diketahui jumlahnya.

2.Metode ekspeimen.

Metode ini dilakukan kepada dua kelompok. Keloompok pertama merupakan kelompok eksperimen sedangkan kelompok dua merupakan kelompok kontrol. Metode ini membandingkan percobaan dua kelompok tersebut.

3.Metode induktif deduktif.

Metode induktif adalah sebuah penarikan kesimpulan umum yang dimulai dari hal-hal atau gejala-gejala khusus. Sedangkan metode deduktif adalah suatu penarikan kesimpulan khusus yang dimulai dari gejala-gejala umum.

4.Metode studi kasus.

Metodeini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa tertentu.

5.Metode survei lapangan.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat. Secara langsung dan diperoleh melalui angket, wawancara, ataupun observasi secara langsung. Persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak ditelitisekaligus objek, angket dan bahasa yang dipahami.

6.Metode partisipasi

Digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap kepentingan kelompok. Peneliti berbaur dengan kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau melakukan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya.

7.Metode empiris dan rasional.

Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian. Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentan masalah-masalah kemasyarakatan.

8.Metode studi pustaka.

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur diperpustakaan. Kelebihanya adalah memperoleh lebih banyak sumber tanpa biaya tenaga dan waktu. Akan tetapi dibutuhkan kecerdasan peneliti untuk memilih buku yang  relevan untuk penelitianya.

Kelebihan dan kekurangan metode induktif dalam sosiologi
SUPLEMEN Penelitian Sosial

Ilmu dan metode dalam sosiologi

Ilmu = pengetahuan ilmiah, merupakan serangkaian pengetahuan yang tersusun secara sistematik berdasarkan metode ilmiah.Sosiologi adalah ilmu karena merupakan pengetahuan tentang masyarakat yang diperoleh melalui metode ilmiah, dengan karakteristik : empiris,teoritis,kumulatif,non etis. Sosiologi dikembangkan melalui penelitian dengan metode tertentu terhadap realitas socialMetode dalam sosiologi1. Berdasarkan data : a. kuantitatif b. kualitatif2. Berdasarkan cara kerja : a. eksperimen, b. survei/sigi c. observasi partisipasif d. analisis sekunderMenurut Soerjono Soekanto, metode sosiologi terbagi menjadi :a. Metode kualitatif mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-angka (ukuran matematis), meski kejadian-kejadian itu nyata dalam masyarakat.Meliputi :1. metode historis : metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.2. metode komparatif : metode pengamatan dengan membandingkan antara bermacam masyarakat serta bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk perilaku suatu masyarakatb. Metode kuantitatifMengutamakan keterangan berupa angka-angka, gejala-gejala diukur dengan menggunakan skala,indeks, tabel, formula. (Menggunakan data statistic) :Sosiologi juga menggunakan metode : Metode deduktif,Metode induktif,Metode empiris,Metode rasional,Metode fungsionala. Metode deduktif : dimulai dari hal—hal berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang khususb. Metode induktif : metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkab kesimpulan umumc. Metode empiris : mengutamakan keadaan nyatad. Met rasional : mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatane. Met fungsional : menilai keanggotaan lembaga-lembaga sosial masyarakat dan struktur sosial masyarakatPerspektif sosiologis : Untuk mempelajari sesuatu sebaiknya dimulai dengan membuat asumsi tentang sifat-sifat obyek yang akan diteliti. a. P. evolusionis : Paradigma utama yang memusatkan perhatian pada pola perubahan dan perkembangan dalam masyarakat yang berbeda untuk mengetahui urutan umum yang ada. (A.Comte dan Herbert Spencer)b. P. Interaksionis : Memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu dengan kelompok, terutama dengan menggunakan simbol-simbol, tanda, isyarat dan kata-kata baik lisan dan tulisanc. P. fungsionalis : Melihat masyarakat sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama secara terorganisird. P. konflik : memandang pertentangan antar kelas dan eksploitasi kelas di dalam masyarakat sebagai penggerak utama kekuatan sejarah .. Masyarakat terikat karena ada kekuatan utama kelas dominan. Kelompok ini menciptakan konsensus untuk melaksanakan nilai dan aturan mereka terhadap semua orang .Dalam beberapa literature, dikenal pula metode :a. Metode Eksperimen :Kegunaan : memperoleh penjelasan ttg hubungan antar variabel. Menghasilkan data kuantitatifKelebihan :Memiliki kemampuan untuk melihat hubungan sebab akibat, penelitian relatif mudah Kelemahan : Jika lingkungan penelitian tidak bisa dikontrol dengan baik , hasilnya akan biasb. Metode SurveyKegunaan : mengumpulkan informasi mengenai isu-isu yang tidak bisa diobservasi secara langsung, seperti sikap dan nilai.Kelebihan : memungkinkan survey populasi dg kuesioner, bila dilakukan dg wawancara, hasil lebih mendalam Kelemahan : kuesioner harus dipersiapkan dengan cermat dan mungkin hanya sedikit yang dikembalikan. Bila menggunakan wawancara akan membutuhkan biaya banyak dan waktu yang lamac. Metode Observasi partisipasif Kegunaan : Digunakan untuk penelitian yang bersifat menjelaskan dan penelitian deskriptif mengenai masyarakat dengan seting alamiah.Menghasilkan data kualitatifKelebihan : memungkinkan dilakukan penelitian alamiah, pada umumnya tidak mahalKelemahan : waktu lama, replika penelitian sulit dilakukan. Peneliti harus memiliki keseimbangan peran sebagai peneliti dan partisipan Analisis sekunder :Kegunaan : Dilakukan untuk penelitian yang sifatnya penjelajahan, deskriptif dan penjelasan bila data memungkikanKelebihan : menghemat waktu dan biaya dalam pengumpulan data. Memungkinkan dilakukan penelitian historisKelemahan : tidak memiliki kontrol perilaku menyimpang, data mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan penelitian Peran teori dalam sosiologi ;Sebagai rangkuman / ikhtisaar hal yang telah diuji kebenarannyaMemberi petunjuk terhadap kekurangan pada seseorang yang mempelajari sosiologiMempertajam faktaMengembangakan klasifikasi fakta yang diketahui pada masa lampau dan sekarang

Memberi kemungkinan proyeksi sosial


Page 2

Metode sosiologi merupakan langkah-langkah ilmiah yang diterapkan peneliti dalam rangka penelitian sosiologi. Metode sosiologi menjelaskan tentang posisi disiplin sosiologi sebagai metodologi.

Tokoh sosiologi klasik Georg Simmel dianggap sebagai orang pertama yang mendefinisikan sosiologi sebagai sebuah metode, alih-alih ilmu pengetahuan. Sosiologi, menurut Simmel, merupakan cara investigasi fenomena sosial. Jika sosiologi adalah metode, darimana data penelitiannya? Data penelitian sosiologi dapat diambil dari disiplin ilmu sosial lain seperti politik dan budaya, misalnya.

Baca juga: Tokoh Sosiologi Klasik & Tokoh Sosiologi Modern

Metode sosiologi yang sering diajarkan oleh para guru kepada siswa adalah metode ilmiah dalam rangka penelitian sosiologi. Kita bisa menangkap perbedaannya di sini. Pendapat Simmel mengatakan bahwa sosiologi itu sendiri merupakan metodologi. Pendapat ini tentu saja bukan berarti disetujui oleh semua pihak.

Dalam mata pelajaran sosiologi dan mata kuliah sosiologi, metode sosiologi selalu merupakan bagian dari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.

Postingan ini akan membahas tentang sosiologi sebagai metode. Artinya, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang didalamnya dikembangkan metode penelitian untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang menjadi objek kajiannya. Apa itu metode sosiologi?

Baca juga: Pengertian Sosiologi

Kelebihan dan kekurangan metode induktif dalam sosiologi
Metode sosiologi tidak terdiri dari seperangkat metode ilmiah yang tunggal. Terdapat beberapa metode penelitian dalam penelitian sosiologi. Saya akan membahas lima metode ilmiah yang sering digunakan dalam penelitian sosiologi. Kelima metode tersebut adalah sebagai berikut:

◊ Metode kualitatif

  • Metode historis
  • Metode komparatif
  • Metode studi kasus

◊ Metode kuantitatif

  • Metode statistik
  • Metode sosiometri

◊ Metode induktif
◊ Metode deduktif
◊ Metode empiris

Berikut ini penjelasan singkat masing-masing jenis metode sosiologi

◊ Metode kualitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pada pengumpulan dan penggunaan data deskriptif atau naratif. Data tersebut merupakan rangkaian kata-kata. Terdapat setidaknya tiga jenis metode kualitatif, yaitu:

Metode historis, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Data sejarah tersebut diolah untuk memperoleh gambaran umum tentang kehidupan sosial di masa silam. Sebagai contoh, penelitian tentang ”Kehidupan Masyarakat Minangkabau pada Era Kolonial Belanda”.

Metode komparatif, yaitu metode riset yang dilakukan dengan cara membandingkan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Perbandingan fenomena tersebut dapat berupa pembahasan mengenai kondisi sosial di beberapa kelompok masyarakat yang berbeda atau di zaman yang berbeda. Sebagai contoh, penelitian tentang ”Industri Budaya di Indonesia di Era Awal Perkembangan Televisi dan Internet: Sebuah Perbandingan”.

Metode studi kasus, yaitu metode penelitian yang dilakukan dalam rangka mengleksplorasi isu sosial secara terbatas namun mendalam. Metode ini fokus pada satu atau dua isu yang digali terus-menerus hingga data menjadi jenuh. Contoh penelitian studi kasus: ”Jejak Trauma Peristiwa Malari di Tanjung Priok”.


Baca juga: Metode Penelitian Kualitatif

◊ Metode kuantitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pada pengumpulan dan penggunaan data numerik atau angka-angka. Penggunaan angka dimaksudkan untuk mengukur secara numerik gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Terdapat setidaknya dua metode kuantitatif, yaitu:

Metode statistik, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk melakukan pengolahan dan analisis fenomena sosial melalui data statistik. Penggunaan data statistik menjadi kunci penelitian jenis ini. Peneliti dapat menggunakan data set yang sudah tersedia atau mengumpulkan sendiri melalui survey.

Metode sosiometri, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan, relasi atau jaringan sosial antar individu atau kelompok. Metode sosiometri sering disebut juga analisis jejaring sosial atau dalam bahasa Inggris social network analysis. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jejaring sosial antarmanusia sebagai bagian dari atau pembentuk fenomena sosial.


Baca juga: Metode Penelitian Kuantitatif

◊ Metode induktif, merupakan metode sosiologi yang penerapannya dimulai dengan pencarian data lapangan, kemudian diolah, dianalisis, sampai disimpulkan menjadi teori-teori yang umum. Proses penelitiannya bersifat induktif, artinya gejala-gejala sosial yang khusus dan muncul dilapangan dirangkai sedemikian rupa hingga mencapai kesimpulan umum dan menghasilkan teori.

◊ Metode deduktif, merupakan metode sosiologi yang penerapannya dimulai dari teori yang berada di kepala peneliti, kemudian teori tersebut digunakan untuk memandu proses analisis data yang diperoleh di lapangan. Metode ini boleh dibilang kebalikan dari metode induktif. Peneliti memiliki teori yang berasal dari hasil penelitian sebelumnya. Teori tersebut kemudian diuji dengan kenyataan (data) di lapangan.

◊ Metode empiris, merupakan metode sosiologi yang digunakan untuk mencari data objektif di lapangan. Data objektif tersebut bersifat empiris artinya berasal dari realitas di lapangan tanpa intervensi kepentingan peneliti. Peneliti adalah manusia yang dalam ilmu sosial memiliki kemampuan menginterpretasi realitas sesuai kepentingannya. Metode empiris berupaya menjaga data agar steril dari kepentingan subjektif peneliti.

Baca juga Metodologi Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contoh