Iklan yang berupa berita, bukan berupa gambar atau poster, disebut

Memanfaatkan media cetak untuk mempromosikan sebuah produk barang dan jasa atau iklan merupakan salah satu cara yang dinilai paling efektif untuk diterapkan. Bukan hanya dilihat dari sisi biaya yang tidak terlalu mahal, juga karena sejak dulu membaca media cetak di pagi hari menjadi suatu kebiasaan bagi sebagian orang.

Sayangnya, iklan media cetak saat ini sudah mulai mengalami penurunan akibat adanya kemajuan teknologi. Dimana, orang-orang mulai beralih kepada media elektronik yang dinilai lebih sederhana dan mudah untuk dilakukan. Selain itu, munculnya sosial media juga bisa menjadi salah satu penyebab orang-orang mulai meninggalkan iklan di media cetak. Meskipun tidak sama sekali menghilang.

Nah, dalam materi kali ini,  kita akan membahas mengenai iklan yang memanfaatkan media tertulis ini, dan apa saja ya kira-kira jenisnya?

Untuk diketahui, iklan media cetak pada dasarnya memiliki pola penyajian utama dengan menggunakan bahasa tertulis dalam penyampaian pesan, adanya penggunaan desain grafis seperti warna, bentuk huruf, tata letak, serta gambar-gambar.

(Baca juga: Selain Mempengaruhi, Ini Fungsi Lainnya dari Iklan, Slogan, dan Poster)

Biasanya, iklan media cetak ini bisa ditemukan di Koran, majalah, tabloid, brosur, dan spanduk-spanduk yang berada di jalanan. Disamping itu, iklan ini  juga terbagi berdasarkan keluasan ruang yang digunakan. Dimana, terdapat empat jenis yang perlu kita ketahui, diantaranya:

Iklan Baris

Iklan baris adalah iklan yang pemasangannya dalam bentuk baris-baris kata. Tidak ada gambar atau ilustrasi. Terdapat penyingkatan pada beberapa kata. Biasanya digunakan oleh perorangan atau perusahaan kecil.

Iklan Kolom

Iklan kolom adalah iklan yang pemasangannya dalam media berupa kolon-kolom. Tidak hanya berisi teks, iklan kolom juga disertakan gambar dan ilustrasi yang lainnya untuk mempermudah penyampaian maksud dan tujuan iklan, sehingga yang melihat atau membaca tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Iklan Display

Iklan display adalah iklan yang memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom.

Iklan Advertorial

Iklan advertorial adalah sejenis iklan display, tetapi teknik penyampaiannya mirip berita. Teknik penyampaiannya mirip berita karena terdiri atas banyak kalimat sehingga membentuk teks. Contoh iklan advertorial biasanya berhubungan dengan kesehatan atau pengenalan produk atau perusahaan baru.

Iklan yang berupa berita, bukan berupa gambar atau poster, disebut

Iklan yang berupa berita, bukan berupa gambar atau poster, disebut
Lihat Foto

KOMPAS.COM/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi pengertian dan fungsi iklan, slogan, dan poster.

KOMPAS.com - Pengertian iklan, slogan dan poster adalah teks persuasif yang isinya mengandung pesan kepada khalayak. Fungsi iklan, slogan dan poster adalah membujuk khalayak berbuat sesuatu.

Selain persamaan tersebut, terdapat perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.

Pengertian iklan

Mengutip Kemdikbud RI, iklan adalah teks persuasif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan suara. Unsur iklan yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata, dan suara.

Iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa. Iklan adalah teks yang mendorong dan membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Baca juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Iklan?

Menurut KBBI, pengertian iklan adalah:

  1. Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan;
  2. Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.

Fungsi iklan adalah:

  • Bagi perusahaan komersial untuk menjual barang dan jasa.
  • Bagi orang perorangan untuk membeli dan menjual barang-barang pribadi.
  • Bagi pemerintah untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan kepada masyarakat.
  • Bagi perkantoran untuk merekrut karyawan.

Umumnya iklan bisa ditemukan di media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet.

Baca juga: Jenis-Jenis Iklan

Pengertian slogan

Mengutip Kemdikbud RI, slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan (pegangan hidup); prinsip dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya.

Menurut KBBI, pengertian slogan adalah:

  1. Perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu;
  2. Perkataan atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya.

Slogan disebut juga moto atau semboyan. Slogan mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.

Baca juga: Cara Menulis Teks Iklan

Jakarta -

Ada banyak contoh iklan yang saking populernya sampai dijadikan meme atau bagian dari percakapan pergaulan oleh pengguna sosial media.

Dikutip dalam Kemendikbud, ikan adalah teks yang berisi dorongan, membujuk khalayak agar tertarik pada jasa dan barang yang ditawarkan. Unsur-unsur yang ditampilkan dalam iklan adalah gambar, gerak dan suara (kata-kata).

Sedangkan menurut KBBI, pengertian iklan ada dua. Pertama, iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik dengan barang dan jasa yang ditawarkan.

Kedua, mengiklankan adalah memperkenalkan sesuatu kepada umum melalui iklan.
Biasanya, iklan seperti itu adalah iklan yang mudah diingat dan punya ikatan emosional dengan berbagai jenis lapisan masyarakat.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang iklan, kamu perlu mengenalnya mulai dari macam-macam iklan, media yang digunakan, contoh iklan, hingga profesi yang terkait dengan periklanan. Yuk, kita simak!

Macam-macam iklan

Bersumber dari buku 'Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan' karangan Agus S. Madjadikara, jenis iklan ada dua, yaitu:

1. Iklan komersial dan nonkomersial.

-Iklan komersial adalah iklan yang tujuannya untuk memasarkan suatu produk ataupun jasa.

-Iklan nonkomersial adalah jenis iklan yang tujuannya menjual gagasan demi kepentingan melayani masyarakat. Iklan jenis ini juga biasa disebut dengan iklan layanan masyarakat.

2. Iklan korporat

Iklan korporat adalah iklan yang tujuannya untuk membangun citra positif dari produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan.

Media yang digunakan

Semenjak dunia digital menjadi tempat tinggal kedua, media digital juga telah lama menjadi salah satu wadah utama beriklan.

Maka, ada dua macam media iklan, yaitu media tradisional dan media digital. Berikut juga macam-macam turunan dari media tradisional dan media digital:

1. Media tradisional

- Media di luar ruang: poster, banner, billboard.

Sifatnya dapat dibaca sambil lalu dan punya visual yang langsung dapat menarik perhatian. Iklan di media luar ruang biasanya hanya mengandung 5-6 kata saja.

Iklan untuk media luar haruslah langsung dapat ditangkap maksudnya. Contoh iklan https://www.detik.com/tag/digital-marketing seperti ini adalah, "Makan sepuasanya cuma 50 ribu."

- Media cetak: koran, brosur, majalah, advertorial, katalog, dan sebagainya.

Untuk iklan media cetak ini, panjang pendeknya bervariasi, bergantung pada seberapa besar ukuran yang disediakan.

Jadi, iklan di suatu majalah bisa saja hanya berupa tulisan singkat dengan ukuran gambar yang tak terlalu besar atau bahkan satu halaman penuh advertorial.

- Media siaran: radio dan televisi.

Untuk iklan di media siaran, biasanya iklan yang disajikan menonjolkan unsur suara dengan kata-kata yang langsung menarik perhatian atau berupa cerita (storytelling).

Contoh iklan media siaran bisa kamu dengarkan di televisi, radio, atau iklan yang biasa kamu dengar di aplikasi mendengarkan musik.

2. Media digital

Iklan di media digital ini punya banyak sekali jenisnya, mulai dari website banner, web-advertorial, media sosial, video digital, e-mail marketing/newsletter, hingga push notification.

Jumlah kata yang digunakan juga berbeda-beda. Untuk push notification yang biasanya muncul di bagian notifikasi layar ponsel, tentu panjang katanya jauh lebih singkat dari e-mail marketing dan yang lainnya.

Profesi terkait periklanan

Dalam sebuah agensi digital atau biro iklan, biasanya ada beberapa profesi yang saling bekerja sama di dalamnya. Berikut profesi-profesi tersebut:

1. Copywriter

Mungkin detikers sudah tau, copywriter adalah sosok di balik kata-kata asyik yang biasa kalian lihat dalam iklan.

Profesi copywriter tak cuma membutuhkan kemampuan berbahasa, tapi juga sensitifitas untuk dapat menarik perhatian audiens secara psikologis dan membuat orang tertarik dengan yang ia tawarkan.

2. Desainer grafis

Desainer grafis bekerja sama dengan copywriter untuk membuat iklan yang secara visual menarik perhatian.

Profesi ini tak kalah penting karena orang cenderung memperhatikan sisi visual sebuah iklan.

3. Videografer

Sekarang ini, iklan berupa video juga jamak digunakan oleh perusahaan manapun. Karena itulah, videografer tak kalah pentingnya dengan desainer grafis.

4. Digital strategist

Profesi digital strategist kini adalah salah satu profesi yang kondang di bidang digital marketing. Seorang digital strategist perlu menganalisa performa konten, iklan yang dipasang, hingga strategi pengiklanan.

Contoh iklan

Contoh iklan ini bisa jadi panduan kamu untuk berkreasi menarik perhatian masyarakat. Dengan media YouTube, iklan berjudul 'Menjaga Kebugaran dan Imun Tubuh Saat Cuaca Tidak menentu' ini berisi ajakan untuk menjaga kesehatan dan mencegah virus corona dengan menggunakan gambar bergerak dan suara.

Itu dia macam-macam iklan, contoh iklan, media yang digunakan, beserta profesi yang berkaitan dengan periklanan. Semoga membantu, detikers!

Simak Video "S3 Marketing Makin Ampuh dan Powerful di Era Digital"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)