Hukum bacaan yang terdapat pada ayat di berikut تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ

Hukum bacaan yang terdapat pada ayat di berikut تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ
Cara Unik Belajar Al Quran bagi Muslim Milenial di Bulan Ramadhan (Foto: Istimewa)

Rilo Pambudi Jumat, 29 Juli 2022 - 18:39:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid surat Al Maidah ayat 48 beserta artinya dapat menjadi pelajaran berharga. Memahami hukum bacaan Al Quran sesuai kaidah penting dilakukan agar suatu ayat tidak salah pelafalan dan pemaknaannya.

Surat Al Maidah ayat 48 dengan jelas berisi mengenai diturunkannya Al Quran kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Ditegaskan pula bahwa Al Quran sebagai penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya dan perintah untuk senantiasa menjaganya.

Guna mengetahui lebih rinci mengenai hukum tajwid ayat tersebut, berikut adalah bunyi Surat Al Maidah ayat 48 beserta artinya.

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

BACA JUGA:
Hukum Baca Surat Yasin Saat Ziarah Kubur, Boleh atau Dilarang?

Artinya: "Dan Kami telah menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikanNya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan." (QS Al Maidah: 48).

Dalam satu ayat yang cukup panjang tersebut, memuat berbagai macam hukum tajwid yang nyaris lengkap. Mulai dari ikhfa, idzhar, Qolqolah, idghom bighunnah, idghom bighunnah dan banyak lagi.

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48

أَنْزَ

Ikhfa haqiqi, karena ada huruf nun mati/sukun bertemu dengan huruf za. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf za.

إِلَيْكَ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

الْكِتَاب

Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

قًا لِمَا

Idgham bilaghunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung.

بَيْنَ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

يَدَيْهِ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

مِنَ الْكِتَابِ

Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

وَمُهَيْمِنًا

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

نًا عَلَيْه

Izhar halqi, karena ada tanda fathatain bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

حْكُمْ بَيْ

Ikhfa syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya adalah dengan didengungkan.

بَيْنَهُمْ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

أَنْزَلَ

Ikhfa haqiqi, karena ada huruf nun mati/sukun bertemu dengan hurud za. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf za.

لَ اللَّهُ

Lam tfkhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

هُمْ عَمَّا

Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ain. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

مِنَ الْحَقِّ

Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

لِكُلٍّ جَعَلْنَا

Ikhfa haqiqi, karena ada dhommatain bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf jim.

مِنْكُمْ

Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf kaf . Cara membacanya samar-samar membentuk huruf kaf.

ُمْ شِرْ

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

شِرْعَةً وَ

Idgham bighunnah, karena ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَمِنْهَا 

Izhar halqi, karena ada tanda fathatain bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

جًا وَلَو

Idgham bighunnah, karena ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَلَوْ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

شَاءَ

Mad wajib, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kalimat. Cara membacanya panjang 5 harakat.

ءَ اللَّهُ

Lam tfkhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

لَجَعَلَكُمْ أُ

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

أُمَّةً

Ghunnah musyaddah, karena ada huruf mim yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

أُمَّةً وَاحِدَةً

Idgham bighunnah, karena ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

ةً وَلَكِنْ

Idgham bighunnah, karena ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ

Idgham bilaghunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung.

لِيَبْلُوَكُمْ

Qolqolah sugro, karena ada huruf ba mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf ba.

كُمْ فِي

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

مَا آتَا

Mad jaiz, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.

كُمْ فَا

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

الْخَيْرَ

Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kho. Cara membacanya harus terang dan jelas.

الْخَيْرَاتِ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

إِلَى اللَّهِ

Lam tfkhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ

Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf fa.

فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا

Ikhfa syafawi, karena ada huruf mim mati bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya mendengung dengan mulut tertutup.

كُنْتُمْ

Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.

كُنْتُمْ فِيهِ

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

تَخْتَلِفُونَ

Mad arid lissukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Demikian hukum tajwid Surat Al Maidah ayat 48. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan jelas setiap hukum bacaan dalam ayat tersebut. Wallahu a'lam bishawab.


Editor : Komaruddin Bagja

TAG : Mad Badal Mad Ashli Mad Arid Lissukun Mad Layyin

Hukum bacaan yang terdapat pada ayat di berikut تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ
​ ​

Hukum bacaan yang terdapat pada ayat di berikut تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ
Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 32 (Foto: Istimewa)

Rilo Pambudi Senin, 01 Agustus 2022 - 10:53:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid surat Al Maidah ayat 32 beserta arti dan cara pelafalannya dapat menjadi pelajaran berharga. Memahami bacaan Al Quran sesuai kaidah ilmu tajwid sangat penting agar ayat yang dibaca tidak salah pemaknaannya.

Surat Al Maidah ayat 32 dengan jelas berisi tentang bagaimana semestinya menjaga kehidupan dan menghindarkan diri dari kekerasan. Ayat ini menunjukkan betapa besarnya dosa membunuh sesama manusia tanpa sebab yang dibenarkan.

Guna mengetahui lebih rinci mengenai hukum tajwid ayat tersebut, berikut adalah bunyi Surat Al Maidah ayat 32 beserta artinya.

مِنۡ اَجۡلِ ذٰ لِكَ ‌ ۚكَتَبۡنَا عَلٰى بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ اَنَّهٗ مَنۡ قَتَلَ نَفۡسًۢا بِغَيۡرِ نَفۡسٍ اَوۡ فَسَادٍ فِى الۡاَرۡضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيۡعًا ؕ وَمَنۡ اَحۡيَاهَا فَكَاَنَّمَاۤ اَحۡيَا النَّاسَ جَمِيۡعًا ‌ؕ وَلَـقَدۡ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُنَا بِالۡبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيۡرًا مِّنۡهُمۡ بَعۡدَ ذٰ لِكَ فِى الۡاَرۡضِ لَمُسۡرِفُوۡنَ

"Min ajli zalika katabnaa 'alaa Banii Israaa'iila annahuu man qatala nafsan bighairi nafsin aw fasadin fil ardhi faka annamaa qatalan fil ardi faka annamaa qatalan naasa jamii'anw wa man ahyaahaa faka annamaaa ahyan naasa jamii'aa; wa laqad jaaa'at hum rusulunā bil-bayyināti ṡumma inna kaṡīram min-hum ba'da żālika fil-arḍi lamusrifụn"

Artinya:

“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (QS. Al Maidah: 32)

Dalam satu ayat yang cukup panjang tersebut, terdapat berbagai macam hukum tajwid yang nyaris lengkap di setiap kata. Mulai dari, idzhar, Qolqolah, ikhfa, idghom bighunnah, idghom bighunnah dan banyak lagi.

BACA JUGA:
Hukum Bacaan Idgham Mutajanisain Kamil

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 32

مِنْ اَجْلِ = Hukumnya Izhar, sebab huruf nun berharakat sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
مِنْ اَجْلِ = Hukumnya Qalqalah sugra, karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

ذٰلِكَ = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
كَتَبْنا = Hukumnya Qalqalah, sugra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

BACA JUGA:
Hukum Bacaan Idgham Mutaqaribain Kabir

عَلٰى = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf lam berharakat fathah tegak bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Hukumnya Mad jaiz munfasil, alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. Huruf alif bila berharakat adalah hamzah. Huruf alif sebenarnya sebagai mad atau pemanjang fathah.

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Hukumnya Mad wajib muttashil, alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Hukumnya Mad badal, karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

اَنَّهٗ = Hukumnya Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.اَنَّهٗ = Hukumnya Mad shilah qashirah, sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.مَنْ قَتَلَ = Hukumnya Ikhfa, karena huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.

نَفْسًا ۢبِغَيْرِ = Hukumnya Iqlab, karena huruf sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

بِغَيْرِ = Hukumnya Mad layyin atau mad lin, karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.نَفْسٍ اَوْ = Hukumnya Izhar, sebab huruf sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.اَوْ = Hukumnya Mad layyin atau mad lin, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

فَسَادٍ = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

فَسَادٍفِى = Hukumnya Ikhfa, karena huruf dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan tanwin, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.

فَكَاَنَّمَا = Hukumnya Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
فَكَاَنَّمَا = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

النَّا سَ = Hukumnya ada tiga jenis. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.جَمِعًا = Hukumnya Mad ‘iwadh, karena lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. Hal ini bila kita berhenti atau waqaf di sini.مَنْ اَحْيَا = Hukumnya Izhar, sebab huruf nun berharakat sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

اَحْيَا هَا = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

اَحْيَا هَا = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.فَكَاَنَّمَاۤ اَ = Hukumnya Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.فَكَاَنَّمَاۤ اَ = Hukumnya Mad jaiz munfasil, alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.النَّا سَ = Hukumnya ada tiga jenis. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

جَمِعًا = Hukumnya Mad ‘iwadh, karena lam alif berharakat fathah tanwin dan waqaf waqfu aula. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

لَقَدْ = Hukumnya Qalqalah sugra, karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

جَآءَتْهُمْ = Hukumnya Mad, wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا = Hukumnya Idzhar syafawi, karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.

رُسُلُنَا = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.بِالْبَيِّنٰتِ = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.ثُمَّ = Hukumnya Ghunnah, karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.اِنَّ = Hukumnya Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

كَثِيْرًا = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf tsa berharakat kasrah bertemu ya berharakat sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

كَثِيْرًامِّنْهُمْ = Hukumnya Idgham bighunnah, karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim tasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

مِّنْهُمْ = Hukumnya Idzhar, sebab huruf nun berharakat sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.مِّنْهُمْ بَعْدَ = Hukumnya Ikhfa syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

ذٰلِكَ = Hukumnya Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

لَمُسْرِفُوْنَ = Hukumnya Mad arid lissukun, karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.

Demikian hukum tajwid Surat Al Maidah ayat 32. Semoga bermanfaat dan bisa dipahami dengan baik setiap hukum bacaan pada ayat tersebut. Wallahu a'lam bishawab.


Editor : Komaruddin Bagja

TAG : Hukum tajwid Mad Arid Lissukun Mad Ashli Mad Badal Mad bagel Mad Iwad

Hukum bacaan yang terdapat pada ayat di berikut تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ
​ ​