Flora Dan Fauna – Pengertian, Jenis, Gambar Dan Persebarannya – DosenPendidikan.Com – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai flora dan fauna yang dimana dalam hal ini meliputi seperti pengertian, persebaran dan upaya untuk melestarikannya, agar lebih jelas untuk dimengerti dan dipahami simak ulasan dibawah ini. Show
Flora IndonesiaDi wilayah Indonesia tumbuh ribuan jenis pohon (flora) dan hidup bermacam-macam hewan atau binatang (fauna). Flora dan fauna Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan (asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis ditemukan di Indonesia bagian barat. Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora dan fauna asli Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm Carl Weber. Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
Adanya faktor-faktor tesebut, Indonesia memeliki keanekara- gaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di tum- buhi semak belukar dengan padang rumput yang luas. Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :
Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut :
Fauna IndonesiaWilayah Indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman fauna ini karena berbagai hal :
Karena berbagai kondisi tersebut maka wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman fauna. Berbagai jenis fauna yang meliputi :
Persebaran fauna dikelompokkan dalam 3 wilayah geografis yaitu fauna Indonesia Barat, fauna Indonesia Tengah dan fauna Indonesia Timur. Pengertian Flora Dan FaunaDalam hal ini pengertian flora dan fauna secara sederhana flora ialah tanaman dan fauna ialah hewan. Yang sementara pengertian flora secara umum ialah segala jenis rumbuhan serta tanaman yang ada dimuka bumi dan fauna ialah segala jenis hewan yang hidup di muka bumi. Flora dan fauna memiliki jenis yang begitu banyak dan beragam hingga tidak lagi terhitung jumlahnya, beragam hewan dan tumbuhan tersebut memiliki tempat tinggal yang beragam mulai di laut atau bisa pula di darat. Persebaran Flora & Fauna di IndonesiaWilayah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman sumber daya hati baik yang terdapat di darat, laut maupun udara. Keanekaragaman flora dan fauna tersebut mendorong pada peneliti dan pecinta alam datang ke Indonesia untuk meneliti flora dan fauna. Baca Juga : Faktor Penyebab Menghilangnya Keanekaragaman Hayati Beserta Penjelasannya Persebaran Flora (dunia tumbuhan) di IndonesiaTumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
Adanya faktor-faktor tesebut, Indonesia memeliki keanekara- gaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di tum- buhi semak belukar dengan padang rumput yang luas. Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :
Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut : terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan mu- sim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehing- ga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara Timur, baik untuk peternakan.
adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Jenis-jenis hutan yang dipengaruhi iklim antara lain :
Baca Juga : Pengertian Megabiodiversitas Beserta Pemanfaatannya Persebaran Fauna (dunia hewa) di Indonesia)Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah ebagai berikut :
Jenis Fauna Australis, yang terdapat di Bagian Timur IndonesiaPeta Persebaran Fauna Indonesia berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
Indonesia luar biasa kaya akan flora dan fauna. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa negeri tersebut terbentang melingkupi tidak hanya satu melainkan dua kawasan geografi kehewanan (zoogeography) yang besar di dunia. Menurut istilah geologi, Indonesia bagian barat, dengan harimau, badak, dan gajahnya, sangat berkaitan dengan bagian-bagian Asia lain, sedangkan Indonesia bagian timur berkaitan dengan Australia. Pulau Irian (yang mencakup Propinsi Irian Jaya) asalnya adalah semenanjung Australia bagian utara. Bagian tersebut naik ke atas permukaan laut ketika Australia bergeser ke utara ke arah Asia, yang dimulai kira-kira 45 juta tahun yang lalu. Kira-kira 25 juta tahun yang lalu, gerakan besar dalam kerak bumi memungkinkan membanjirnya lautan ke daratan, sehingga memisahkan Australia dari Irian. Sejak itu, hubungan daratan dengan Australia menjadi ber-antara (kadang ada kadang tidak). Di sebelah barat Irian Jaya, lautnya selalu terlalu dalam untuk memungkinkan adanya kontak daratan yang terus menerus antara Irian dengan bagian lain di Indonesia. Hal ini berarti bahwa Irian pada dasarnya mempunyai fauna dan flora Australia. Di sini tidak ada harimau, badak, gajah dan fauna Asia lainnya meskipun beberapa jenis fauna Asia yang kecil, seperti tikus telah dapat menyeberang, mungkin dengan menumpang pada tumbuh-tumbuhan yang mengapung di laut. Irian Jaya merupakan tempat bagi beberapa jenis hewan yang asalnya dari Australia. Jenis ini mencakup hewan monotrem seperti echidna (landak), hewan berkantung seperti kanguru dan kuskus, burung seperti kakatua dan burung paradiso, serta hewan melata seperti skink (sejenis kadal) dan penyu berleher di pinggir. Tumbuhan seperti lillipili, pohon eukaliptus dan banyak jenis lainnya, juga merupakan bukti adanya hubungan pada zaman dulu antara Australia dan Irian. Selain itu, ada lagi hubungan yang lebih mencolok. Nun di ketinggian pegunungan Irian Jaya tumbuhlah pohon-pohon yang sangat dekat kaitannya dengan pohon pinus jenis celery-top dan pinus jenis Huon di Tasmania. Pohon-pohon ini hanya hidup di tempat yang paling dingin dan basah. Pada waktu Australia mengering selama 15 juta tahun terakhir, jenis-jenis pohon ini menjadi punah dari daratan Australia, dan sekarang hanya hidup di pulau-pulau sebelah utaranya (Irian) dan sebelah selatannya (Tasmania). Menurut sejarah, kekayaan Indonesia sebagian bergantung pada perdagangan tumbuhan yang asalnya dari Australia. Cengkih adalah putik bunga dari tumbuhan sejenis lillipili, yakni sejenis pohon yang banyak sekali dijumpai di Australia. Minyak kayu putih dibuat dari pohon paperbark, yakni sebuah jenis lain yang juga sama dengan yang ada di Australia, sedangkan burung cenderawasih atau burung paradiso juga hewan yang asalnya dari Australia, yang dulu pernah menjadi barang dagangan yang laris. Melihat nilainya tersebut, wajarlah jika gambar cengkih dan cenderawasih muncul dalam uang kertas rupiah 20.000-an. Baca Juga : Pengertian Keanekaragaman Hayati Beserta Macam-Macamnya Jenis-jenis fauna dan flora yang sama dengan Australia tidak hanya terbatas di Irian Jaya saja karena di seluruh Kepulauan Maluku, bahkan sampai ke Sulawesi, dijumpai juga jenis-jenis tersebut. Hal ini dulu disebabkan adanya suatu fenomena geologi yang disebut Sesar Sorong. Sesar Sorong merupakan retakan besar dalam kerak bumi yang diberi nama sesuai dengan nama kota Sorong di Irian Jaya sebelah timur laut. Retakan ini terjadi dari timur ke barat di sepanjang Irian sebelah utara sejauh ratusan kilometer. Selama 40 juta tahun, retakan tersebut telah melepaskan potongan daratan yang luas dari New Guinea sebelah utara. Pulau-pulau yang tercipta melalui kejadian ini bergeser ke arah barat melintasi lautan ke arah Sulawesi. Bagian-bagian timur Sulawesi (yakni kedua bentuk lengan bagian tengah pulau itu) berasal dari bagian-bagian Irian yang retak dan tergeser oleh Sesar Sorong tersebut. Bahkan hingga sekarang danau-danau di kawasan ini berisi ikan air tawar yang jenisnya sangat dekat dengan jenis di Australia, sedangkan ikan di danau-danau lain di Sulawesi asalnya dari Asia. Ada dua jenis kuskus di Sulawesi, dan burung maleo yang berbusut aneh, serta beberapa jenis hewan dan tumbuhan juga berasal-usul seperti ini. Semua jenis ini asalnya dari Australia-Irian, bertahan hidup jutaan tahun terpisah ketika tempat asalnya menjadi pulau-pulau yang secara perlahan-lahan bergeser ke arah barat menyeberangi Laut Maluku, dan akhirnya bertahan hidup melalui persaingan dengan fauna Asia di tempat lain di Sulawesi ketika pulaunya bertabrakan dengan bagian Sulawesi lainnya. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan FaunaSebelum membahas tentang persebaran flora dan fauna yang terdapat di biosfer dapat kita simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan udara.Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang (fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora).Namun seperti yang telah kita ketahui persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah : Faktor AbiotikFaktor abiotik terdiri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan). Faktor klimatik/iklim,yang mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu suhu,kelembapan, angin, dan curahhujan.Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominanyang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Baca Juga : Bioma Adalah Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, sepertidaerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisanes abadi,atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan. Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah yang berada pada zona lintang iklim tropis, menerima penyinaran matahari setiap tahunnya relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya. Selain posisi lintang, faktor kondisi geografis lainnya yang mempengaruhi tingkat intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari permukaan laut, kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan, dan kedalaman laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi.Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupanhewan dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda-beda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis. Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme,baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah satu kendala bagi makhluk hidup.Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karena itu, sistem penamaan habitat flora seringkali sama dengan kondisiiklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi pegunungan tinggi. Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu : yaitu kelompok tumbuhan yang hanya berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.
yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terus-menerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi perenniadapat berumur lebih dari satu tahun. Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di muka bumi adalah kelembapan. Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran 161tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup diwilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi.Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut.
Baca Juga : Siklus Hidrologi (Daur Air) Dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi.Bagi makhluk hidup yang menempati biocycle daratan,sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan.Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara berkelanjutan. mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah. Faktor BiotikFaktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis :
Keanekaragaman Hayati di IndonesiaKeanekaragaman hayati di Indonesia ada 3 yaitu:
Baca Juga : Pengertian, Tujuan Dan Manfaat Konservasi Serta Permasalahannya Manfaat Keanekaragaman Hayati di IndonesiaKeanekaragaman hayati merupakan anugerah terbesar bagi umat manusia. Manfaatnya antara lain adalah:
Upaya Melestarikan Flora Dan FaunaSeiring dengan berjalannya waktu, ada banyak sekali flora dan fauna yang mulai jarang bisa kita temui. Hal ini dikarenakan populasi mereka yang semakin sedikit dan akhirnya hilang sama sekali. Bukan hanya akibat faktor alam, namun juga akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia. Manusia banyak memburu flora dan fauna yang ada untuk beragam jenis kepentingan seperti untuk makanan, untuk pengobatan atau bahkan untuk perhiasan. Bukan hanya itu namun banyak juga melakukan pengerusakan habitat tempat tinggal flora maupun fauna sehingga dibutuhkan cara untuk dapat melestarikan flora dan fauna. Dalam melakukan upaya pencegahan supaya flora dan fauna tidak mengalami kepunahan, maka diperlukan upaya-upaya berikut ini:
Daftar Pustaka :Prof.Dr.H.A.Fatchan,Geografi Tumbuhan dan Hewan,2013.Yogyakarta:Penerbit Ombak.Tim MGMP Geografi SMU, Geografi IB SMU Kelas 1, Kurikulum 1994, Jakarta: ErlanggaDrs. Wardiyatmoko,Geografi, Jakarta: Erlangga,1994Demikianlah pembahasan mengenai Flora Dan Fauna – Pengertian, Jenis, Gambar Dan Persebarannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. |