Daftar Isi:
Lihat Foto KOMPAS.com - Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu guna menghasilkan produk atau jasa yang diperuntukkan bagi kepentingan manusia. Dalam bioteknologi, makhluk hidup dimanfaatkan untuk menghasilkan produk atau jasa karena:
Manfaat bioteknologiDilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, manfaat bioteknologi bagi kehidupan manusia dintaranya digunakan dalam bidang pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Baca juga: Nama Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Hewan dan Tumbuhan Di bidang pertanian, bioteknologi diantaranya bermanfaat dalam:
Dalam bidang kesehatan, baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern, memiliki manfaat yang sangat besar. Melalui bioteknologi, berbagai produk obat, vaksin, dan hormon ditemukan, termasuk penicilin dan hormon insulin. Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik juga dapat diatasi dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada penderita. Ini dikenal dengan istilah terapi gen. Baca juga: Sekilas tentang Epigenetics, Mekanisme Biologi Pengatur Pola Ekspresi Gen DNA Makhluk Hidup Manfaat bioteknologi di bidang lingkunganManfaat bioteknologi di bidang lingkungan di antaranya adalah:
Dampak negatif bioteknologiPenerapan bioteknologi tak lepas dari dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi hingga lingkungan. Berikut adalah dampak bioteknologi dan penanganannya: Ilustrasi ilmuwan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Alexander Raths
JATENG | 30 September 2021 17:21 Reporter : Jevi Nugraha Merdeka.com - Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah bioteknologi. Tanpa disadari, manfaat bioteknologi telah kita rasakan di setiap harinya. Ya, cabang ilmu satu ini begitu dekat dengan kehidupan manusia. Karena bioteknologi dirancang dan dikembangkan untuk membantu mempermudah kehidupan manusia. Secara umum, bioteknologi adalah ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup, seperti bakteri, virus, dan fungi untuk menghasilkan barang atau jasa yang bisa digunakan oleh manusia. Adapun contoh bioteknologi di bidang pangan, yaitu pembuatan bir, roti, keju, dan bahan makanan lainnya. Seiring berkembangnya zaman, manfaat bioteknologi sudah ada dalam berbagai bidang. Bentuk penerapan tersebut merambah ke berbagai sektor, mulai dari bidang pertanian, medis, perairan, kehutanan, hingga industri. Ada banyak manfaat bioteknologi yang sudah dirasakan oleh manusia. Lantas, apa saja manfaat bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari? Simak ulasannya yang Merdeka.com rangkum dari rimbakita.com: 2 dari 4 halaman
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/ Sergey Nivens Bioteknologi sebenarnya sudah lama diterapkan oleh manusia bahkan sejak ribuan tahun lalu. Misalnya pada abad ke-19 Masehi, orang-orang sudah mulai mengerti tentang cara pembuatan keju, kecap, tempe, dan yoghurt. Dalam perkembangannya, pengertian bioteknologi mulai dikenal luas oleh masyarakat pada 1919. Ilmuwan berkebangsaan Hungaria, Karl Erky, menjadi orang yang pertama kali menggunakan istilah tersebut untuk merujuk terhadap interakso biologi dan teknologi yang dilakukan oleh manusia. Setelah itu, tepatnya pada tahun 1928, Alexander Fleming berhasil menemukan antibiotik pencilin dan penicilium. Di mana kedua antibiotik tersebut digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit kulit manusia akibat gangguan bakteri Staphylococcus aureus. Secara eteimologi, bioteknologi berasal dari kata, yaitu bio yang berarti hidup, teknos yang berarti teknologi, dan logos yang berarti ilmu. Sehingga bioteknologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip atau aturan dalam biologi. Sederhananya, bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip serta rekayasa terhadap organisme, sistem, ataupun proses biologis. 3 dari 4 halaman
Seperti yang sudah diketahui, bioteknologi adalah suatu rekayasa organisme sebagai upa menghasilkan produk yang bersifat baru. Ada beberapa manfaat bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya: • Meningkatkan hasil produksi dalam bidang pertanian, perkebunan, serta perikanan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pangan. • Menghasilkan vaksin dengan menggunakan virus. • Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penyerapan proses kultur jaringan. • Membuat pupuk yang terbuat dari bahan-bahan hayati dengan memanfaatkan mikrobab untuk membantu proses penyerapan unsur hara. • Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui beberapa proses. 4 dari 4 halaman ©2012 Merdeka.com Secara umum, jenis bioteknologi terbagi menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Adapun penjelasan mengenai kedua jenis bioteknologi adalah sebagai berikut: Bioteknologi Tradisional Bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses biokimia, dan juga proses genetik alami baik berupa mutasi atau rekombinasi genetik. Jenis bioteknologi ini sudah sejak ribuan tahun lalu oleh manusia. Penerapan bioteknologi konvensional ini juga merambah ke beberapa bidang kehidupan manusia, seperti pertanian, peternakan, dan kesehatan. Bioteknologi Modern Bioteknologi modern merupakan jenis bioteknologi yang ditemukan pada tahun 1950-an. Jenis bioteknologi ini dikenal sebagai bioteknologi yang didasarkan pada rekayasa DNA atau manipulasi genetik dengan memanfaatkan biokimia dan mikroorganisme. Rekayasa genetik atau genetic engineering merupakan manipulasi gen secara langsung untuk tujuan yang lebih praktis. Salah satu teknik rekayasa genetik adalah DNA rekombian di mana suatu sel disisipkan gen tertentu dengan memanfaatkan teknik kloning atau kultur jaringan. (mdk/jen) |