Hormone apakah yang dihasilkan oleh lambung dan apakah fungsinya

Faktor utama manusia harus dan wajib menjaga kesehatan lambung karena organ yang satu ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Lambung merupakan organ dengan fungsi menerima dan mengolah makanan yang masuk lewat kerongkongan. Selain itu fungsi lambung adalah tak hanya mengolah melainkan terdapat beberapa yang lainnya.

Terpenuhi atau tidaknya tubuh manusia dengan nutrisi yang dibutuhkan tergantung pada lambung, karena semua proses dan pembagian ke seluruh tubuh berasal dari organ ini. Karena itu sangat penting untuk menjaga organ yang satu ini, demi kelangsungan hidup dan terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk dapat melakukan aktivitas.

Pengertian Organ Lambung

Lambung adalah salah satu organ dalam tubuh manusia yang letaknya berada di bagian sisi kiri perut atas, makanan yang masuk ke dalam lambung lebih dulu melalui kerongkongan. Saat makanan sudah berada di ujung kerongkongan, makanan kemudian akan masuk ke dalam lambung lewat katup otot yang dinamakan katup kerongkongan bawah.

Lambung terhubung pada dua saluran di setiap ujungnya, sementara ujung atas bagian lambung terhubung pada saluran esofagus. Saluran ini fungsinya sebagai jalur makanan masuk ke dalam lambung melalui mulut. Sementara bagian bawah terhubung dengan usus halus, organ berupa selang panjang yang berfungsi menghubungkan lambung dan usus besar.

Hal yang perlu diketahui lebih lanjut soal lambung lainnya adalah organ ini mengeluarkan asam dan enzim yang berguna untuk mencerna makanan. Perut juga dilapisi sebuah jaringan otot yang disebut dengan rugae, bentuknya berupa tonjolan jaringan otot. Untuk lebih jelasnya lagi, pemahaman mengenai bagian-bagian lambung bisa dengan melihat struktur yang ada.

Struktur Lambung Manusia

Hormone apakah yang dihasilkan oleh lambung dan apakah fungsinya

Kardiak merupakan bagian lambung yang terletak di bagian paling atas, bersentuhan langsung dengan esofagus. Makanan yang sudah dikunyah dan dilembutkan secara halus akan didorong masuk ke kerongkongan , kardiak menjadi salah satu area yang dilewati. Sebelum proses pencernaan terjadi pada bagian lambung tengah.

Ada pula persimpangan gastroesofageal (GE) yang merupakan tempat bertemunya kerongkongan dan lambung. Tepatnya di ujung bagian kardiak dan sfingter kardiak, berupa otot-otot berbentuk cincin. Jelaskan fungsi lambung dari sfingter kardiak adalah untuk mencegah asam lambung agar tidak bisa naik mencapai kerongkongan.

Bagian atas pada lambung disebut dengan fundus, bentuknya melengkung tepat berada di bawah diafragma. Fundus adalah bagian di mana makanan menuju setelah melewati kardiak, dalam area inilah makanan akan diproses dengan dicerna. Dalam area ini pula makanan juga akan bercampur dengan enzim yang berasal dari lambung.

Badan lambung adalah struktur selanjutnya dan satu-satunya bagian dengan fungsi paling penting. Hal itu dikarenakan badan lambung adalah tempat di mana makanan dicerna. Makanan juga akan tercampur dengan enzim, hingga membuat pemrosesan makanan menjadi bagian kecil-kecil yang dinamakan dengan kim.

Antrum merupakan salah satu bagian lambung yang letaknya berada di bagian paling bawah, antrum disebut juga dengan pilorus. Antrum berbentuk melengkung, karena bentuknya ini memungkinkan antrum dapat menampung bagian-bagian kecil makanan atau disebut dengan kim. Setelahnya makanan yang sudah ditampung disalurkan ke usus halus.

Pilorus juga merupakan bagian paling akhir dari lambung, merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan usus halus. Struktur terakhir dari lambung ini memiliki beberapa bagian, Seperti sfingter pilorus yang merupakan sebuah otot dengan bentuk menyerupai cincin. Fungsi bagian ini adalah untuk mengeluarkan bagian kecil makanan dari lambung.

Baca juga: Pengertian Membran Sel dan Fungsinya

Lapisan pada Dinding Lambung

Mukosa merupakan salah satu lapisan yang ada di dalam lambung, disebut juga dengan selaput lendir. Lapisan terdalam di lambung yang bekerja langsung dengan makanan yang sedang dicerna, lapisan mukosa akan mengerut jika lambung dalam keadaan kosong dengan bentuk seperti gerigi. Kondisi yang sama juga terjadi pada rugae menjadi pipih saat lambung terisi penuh.

Submukosa merupakan lapisan dalam lambung yang berisi jaringan ikat, meskipun jaringan penyusun lapisan submukosa juga mengandung beberapa sel saraf. Selain itu juga berisi pembuluh getah bening dan pembuluh darah yang fungsinya menyalurkan seluruh nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan lambung.

Lapisan muscularis externa merupakan bagian yang menutupi lapisan submukosa, tersusun dari tiga lapisan otot. Ada yang bisa melingkar, memanjang dan menyerong, semua lapisan ini akan membantu proses pencernaan yang muncul di dalam lambung. Otot lapisan ini akan memanjang dan memendek, sehingga menghasilkan gerakan berupa sebuah gelombang.

Gelombang inilah yang disebut gerakan peristaltik, dimana gerakan inilah yang membuat makanan di dalam tubuh bisa dicerna. Makanan yang ada di dalamnya teraduk, tergiling hingga rata dan menjadi halus untuk kemudian diambil saripati dari makanan tersebut lalu nutrisi yang ada di dalam makanan disebar ke seluruh tubuh.

Disebut juga dengan visceral peritoneum, merupakan lapisan dalam lambung yang terdapat di bagian paling luar. Fungsi lapisan ini untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi saat lambung mencerna makanan. Termasuk dengan organ lain di sekitar sistem pencernaan, karena adanya lapisan ini sehingga gesekan muncul dalam intensitas sedikit.

Kelenjar Pada Lambung

Pada lapisan lambung penuh dengan lubang kecil yang di makanan gastric pits yang hanya bisa diamati dengan mikroskop. Fungsi dari lubang ini adalah sebagai tempat asam lambung keluar, selain itu dalam lapisan ini kelenjar lambung akan menghasilkan enzim dan hormone yang juga akan keluar pada lubang yang sama, berikut beberapa sel kelenjar utama di dinding lambung.

  • Sel mukosa, sel ini penghasil lendir alkali yang fungsinya melindungi sel lambung dari munculnya tekanan, sel ini juga mampu melindungi lambung jika muncul asam lambung dalam jumlah berlebih.
  • Sel parietal, merupakan sel yang fungsinya memproduksi asam klorida atau nama lain dari asam ini adalah asam lambung.
  • Sel chief, enzim pepsin muncul karena dihasilkan dari sel ini dan sel g, yang merupakan produsen hormone gastrin.
  • Hormon gastrin berfungsi sebagai rangsangan aktivitas lambung, hormone ini juga mampu memproduksi asam lambung.

Fungsi Lambung

Fungsi lambung pada manusia adalah sebagai tempat penyimpanan makanan, khususnya sebelum diproses dan dicerna. Makanan akan lebih dulu disimpan, lambung memiliki bentuk yang fleksibel dan mampu menampung sebanyak 4 liter. Proses pencernaan makanan di lambung dapat cepat dilakukan maupun lama sekaligus menegaskan apa fungsi lambung.

Karena banyak faktor yang membuatnya menjadi demikian, penentu lama waktu makanan untuk berada di lambung. Seperti salah satunya komposisi yang terdapat di dalam makanan tersebut, jika kandungan karbohidratnya banyak maka lambung hanya memerlukan waktu singkat untuk memprosesnya.

Proses pencernaan makanan terjadi di dalam lambung, setelah sebelumnya masuk lewat mulut kemudian melewati kerongkongan hingga diproses dalam lambung. Pencernaan makanan di lambung merupakan proses pencernaan tahap kedua, terjadi dalam dua bentuk yakni mekanik dan proses kimiawi.

Lambung juga berguna dalam membantu penyerapan vitamin B12, melalui sel parietal yang terdapat di beberapa fundus. Sel ini menghasilkan dua sekresi penting dan salah satunya adalah faktor intrinsik, merupakan glikoprotein dengan peran penting saat proses penyerapan vitamin B12 terjadi dalam usus dan menjadi fungsi lambung dalam sistem pencernaan.

Fungsi lambung pada sistem pencernaan manusia adalah memproduksi enzim, lambung juga menghasilkan hormon yang perannya erat dengan sistem pencernaan. Seperti hormon gastrin yang diproduksi oleh sel G pada dinding lambung, hormon ini bertugas untuk sekresi lambung secara berlanjut. Hormon ghrelin yang memberi sinyal saat tubuh merasa lapar dan lelah.

Melalui lapisan mukosa yang berisi sel-sel goblet, tugasnya mengeluarkan lendir bikarbonat yang sifatnya basa. Dilakukan di lapisan terluar lambung dan berfungsi agar tidak rusak oleh aktivitas asam lambung dan enzim pepsin. Sehingga bahaya asam lambung yang muncul dan keluar bisa diredam secara baik.

Demikian penjelasan mengenai fungsi lambung, beserta pengertian, bagian dan lapisan serta fungsi yang diberikan. Ilmu pengetahuan mengenai lambung dan organ tubuh serta sains bisa dipelajari dengan maksimal bersama Sampoerna Academy. Mulai dari tingkat dasar hingga ke tingkat perguruan tinggi.

Sampoerna Academy menerapkan kurikulum internasional yang mengajak para siswa tidak hanya mempelajari ilmu pengetahuan secara teori tetapi juga praktek. Ditunjang dengan tenaga pengajar profesional dan berkualitas di bidangnya, serta didukung fasilitas lengkap dengan kecanggihan teknologi masa kini.

Referensi
Hellosehat.com – Fungsi lambung adalah

Gastrin adalah hormon peptida yang merangsang sekresi asam lambung (HCl) oleh sel-sel parietal lambung dan membantu dalam pergerakan lambung. Hormon dilepaskan oleh sel G di antrum pilorik lambung, duodenum, dan pankreas.

Hormone apakah yang dihasilkan oleh lambung dan apakah fungsinya
GASTPengidentifikasiAliasGAST, GAS, gastrinID eksternalOMIM: 137250 MGI: 104768 HomoloGene: 628 GeneCards: GAST
Lokasi gen (Manusia)
Kr.Kromosom 17 (manusia)[1]

Hormone apakah yang dihasilkan oleh lambung dan apakah fungsinya

Hormone apakah yang dihasilkan oleh lambung dan apakah fungsinya

Hormone apakah yang dihasilkan oleh lambung dan apakah fungsinya

Pita17q21.2Awal41,712,331 bp[1]
Akhir41,715,969 bp[1]
OrtologSpesiesManusiaTikusEntrez
Ensembl

UniProt
RefSeq (mRNA)

NM_000805

NM_010257

RefSeq (protein)

NP_000796

NP_034387

Lokasi (UCSC)Chr 17: 41.71 – 41.72 MbChr 11: 100.23 – 100.23 MbPencarian PubMed[3][4]Wikidata
Lihat/Sunting ManusiaLihat/Sunting Tikus
GastrinIdentifikasiSimbolGastrinPfamPF00918InterProIPR001651PROSITEPDOC00232

Gastrin berikatan dengan reseptor cholecystokinin B untuk menstimulasi pelepasan histamin dalam sel-sel seperti enterokromaffin, dan hasilnya menginduksi penyisipan pompa K+/H+ ATPase ke dalam membran apikal sel parietal (yang pada gilirannya meningkatkan pelepasan H+ ke dalam rongga lambung). Pelepasan gastrin distimulasi oleh peptida di lumen lambung.

Pada manusia, gen GAS terletak di lengan panjang kromosom 17 (17q21).[5]

Sintesis

Gastrin adalah hormon peptida lurus yang diproduksi oleh sel G pada duodenum dan antrum pilorik lambung. Gastrin disekresikan ke dalam aliran darah. Polipeptida hasil translasi bernama preprogastrin, kemudian dibelah oleh enzim dalam modifikasi post-translasi menghasilkan progastrin (suatu zat antara), dan kemudian terbentuk gastrin dalam berbagai bentuk utama berikut: (Angka-angka mengacu pada jumlah asam amino).

  • gastrin-34 ("gastrin besar")
  • gastrin-17 ("gastrin kecil")
  • gastrin-14 ("minigastrin")

Sementara itu, terdapat juga pentagastrin yaitu urutan lima asam amino yang disintesis secara buatan yang identik dengan lima urutan asam amino terakhir pada ujung C-terminus gastrin.

Sekresi

Gastrin disekresikan sebagai respons terhadap rangsangan berikut:

  • distensi antrum lambung
  • stimulasi vagal (diperantari oleh neurokrin bombesin atau GRP pada manusia)
  • adanya protein yang dicerna sebagian, terutama asam amino di lambung. Asam amino aromatik merupakan stimuli yang sangat kuat untuk melepaskan gastrin.[6]
  • hiperkalsemia (melalui reseptor penginderaan kalsium[7])

Pelepasan gastrin dihambat oleh:[8][9]

  • adanya asam (terutama HCl yang disekresikan) di lambung (kasus umpan balik negatif)
  • somatostatin juga menghambat pelepasan gastrin, bersama dengan sekretin, GIP (gastroinhibitory peptide), VIP (vasoactive intestinal peptide), glukagon, dan kalsitonin.

Fungsi

 

Sel G terlihat dekat kiri bawah, dan gastrin diberi label sebagai dua panah hitam yang mengarah dari gastrin. Catatan: diagram ini tidak menggambarkan efek stimulasi gastrin pada sel ECL.

Adanya gastrin membuat stimulasi sel parietal lambung untuk menyekresikan asam klorida (HCl)/asam lambung. Sekresi ini dilakukan baik secara langsung pada sel parietal dan secara tidak langsung melalui pengikatan pada reseptor CCK2/gastrin pada sel ECL di lambung, yang kemudian merespons dengan melepaskan histamin, yang pada gilirannya bertindak secara parakrin pada sel parietal yang merangsang sel untuk mengeluarkan ion H+. Gastrin adalah stimulus utama untuk sekresi asam oleh sel parietal.[10]

Seiring dengan fungsi yang disebutkan di atas, gastrin telah terbukti memiliki fungsi tambahan:

  • Merangsang pematangan sel parietal dan pertumbuhan fundus.
  • Menyebabkan sel utama lambung menyekresikan pepsinogen, suatu bentuk zimogen (tidak aktif) dari enzim pepsin pencernaan.
  • Meningkatkan mobilitas otot antral dan meningkatkan kontraksi perut.
  • Memperkuat kontraksi antral terhadap pilorus, dan melemaskan sphincter pilorus, yang meningkatkan laju pengosongan lambung.[11]
  • Berperan dalam relaksasi katup ileocecal.[12]
  • Menginduksi sekresi pankreas dan pengosongan kantong empedu.[13]
  • Dapat memengaruhi sifat esofagus sphincter (LES) yang lebih rendah, menyebabkannya berkontraksi,[14] - meskipun pentagastrin dapat menjadi penyebabnya.[15]
  • Gastrin berkontribusi pada refleks gastrokolik.

Faktor-faktor yang memengaruhi sekresi

Bisa dibagi menjadi dua yaitu fisiologis dan patalogis.[16]

Lumen lambung

  • Faktor stimulasi: protein makanan dan asam amino (daging), hiperkalsemia (yaitu selama fase lambung)
  • Faktor penghambat: keasaman (pH di bawah 3) - mekanisme umpan balik negatif, diberikan melalui pelepasan somatostatin dari sel δ di lambung, yang menghambat pelepasan gastrin dan histamin.

Parakrin

  • Faktor stimulasi: bombesin atau gastrin-releasing peptide (GRP)
  • Faktor penghambat: somatostatin - bekerja pada reseptor somatostatin-2 pada sel G secara parakrin melalui difusi lokal dalam ruang antar sel, tetapi juga secara sistemik melalui pelepasannya ke dalam sirkulasi darah mukosa lokal; menghambat sekresi asam dengan bekerja pada sel parietal.

Sistem saraf

  • Faktor stimulasi: Agen beta-adrenergik, agen kolinergik, gastrin-releasing peptide
  • Faktor penghambat: Refleks enterogastrik

Sirkulasi

  • Faktor stimulasi: epinefrin
  • Faktor penghambat: gastric inhibitory peptide (GIP), sekretin, somatostatin, glukagon, kalsitonin

Paraneoplastik

  • Gastrinoma paraneoplastik

Pada sindrom Zollinger-Ellison, gastrin diproduksi pada tingkat yang berlebihan, sering kali oleh gastrinoma (tumor penghasil gastrin, sebagian besar jinak) dari duodenum atau pankreas. Untuk menyelidiki hipergastrinemia (kadar gastrin dalam darah), dapat dilakukan "tes pentagastrin".[17] Pada gastritis autoimun, sistem kekebalan menyerang sel-sel parietal yang mengarah ke hipoklorhidria (sekresi asam lambung rendah). Keadaan ini menghasilkan peningkatan level gastrin dalam upaya mengimbangi peningkatan pH di lambung. Akhirnya, semua sel parietal hilang dan hasil aklorhidri menyebabkan hilangnya umpan balik negatif pada sekresi gastrin. Konsentrasi gastrin plasma meningkat pada hampir semua individu dengan mucolipidosis tipe IV sekunder (rata-rata 1507 pg/mL; kisaran 400-4100 pg/mL) (normal 0-200 pg/mL) hingga aklorhidri konstitutif. Temuan ini memfasilitasi diagnosis pasien dengan gangguan neurogenetik ini.[18] Selain itu, peningkatan kadar gastrin dapat terjadi pada gastritis kronis akibat infeksi H. pylori.[19]

Gastrin pertama kali dikenali keberadaannya pada 1905 oleh ahli fisiologi Inggris John Sydney Edkins,[20][21] dan gastrin diisolasi pada 1964 oleh Hilda J. Tracy dan Roderic Alfred Gregory di Universitas Liverpool.[22] Struktur gastrin berhasil ditentukan pada 1964.[23]

  • Rozengurt E, Walsh JH (2001). "Gastrin, CCK, signaling, and cancer". Annual Review of Physiology. 63: 49–76. doi:10.1146/annurev.physiol.63.1.49. PMID 11181948. 
  • Dockray GJ (December 2004). "Clinical endocrinology and metabolism. Gastrin". Best Practice & Research. Clinical Endocrinology & Metabolism. 18 (4): 555–68. doi:10.1016/j.beem.2004.07.003. PMID 15533775. 
  • Anlauf M, Garbrecht N, Henopp T, Schmitt A, Schlenger R, Raffel A, Krausch M, Gimm O, Eisenberger CF, Knoefel WT, Dralle H, Komminoth P, Heitz PU, Perren A, Klöppel G (September 2006). "Sporadic versus hereditary gastrinomas of the duodenum and pancreas: distinct clinico-pathological and epidemiological features". World Journal of Gastroenterology. 12 (34): 5440–6. doi:10.3748/wjg.v12.i34.5440. PMID 17006979. 
  • Polosatov MV, Klimov PK, Masevich CG, Samartsev MA, Wünsch E (April 1979). "Interaction of synthetic human big gastrin with blood proteins of man and animals". Acta Hepato-Gastroenterologica. 26 (2): 154–9. PMID 463490. 
  • Fritsch WP, Hausamen TU, Scholten T (April 1977). "[Gastrointestinal hormones. I. Hormones of the gastrin group]". Zeitschrift für Gastroenterologie. 15 (4): 264–76. PMID 871064. 
  • Higashimoto Y, Himeno S, Shinomura Y, Nagao K, Tamura T, Tarui S (May 1989). "Purification and structural determination of urinary NH2-terminal big gastrin fragments". Biochemical and Biophysical Research Communications. 160 (3): 1364–70. doi:10.1016/S0006-291X(89)80154-8. PMID 2730647. 
  • Pauwels S, Najdovski T, Dimaline R, Lee CM, Deschodt-Lanckman M (June 1989). "Degradation of human gastrin and CCK by endopeptidase 24.11: differential behaviour of the sulphated and unsulphated peptides". Biochimica et Biophysica Acta. 996 (1–2): 82–8. doi:10.1016/0167-4838(89)90098-8. PMID 2736261. 
  • Lund T, Geurts van Kessel AH, Haun S, Dixon JE (May 1986). "The genes for human gastrin and cholecystokinin are located on different chromosomes". Human Genetics. 73 (1): 77–80. doi:10.1007/BF00292669. PMID 3011648. 
  • Kariya Y, Kato K, Hayashizaki Y, Himeno S, Tarui S, Matsubara K (1986). "Expression of human gastrin gene in normal and gastrinoma tissues". Gene. 50 (1–3): 345–52. doi:10.1016/0378-1119(86)90338-0. PMID 3034736. 
  • Gregory RA, Tracy HJ, Agarwal KL, Grossman MI (August 1969). "Aminoacid constitution of two gastrins isolated from Zollinger-Ellison tumour tissue". Gut. 10 (8): 603–8. doi:10.1136/gut.10.8.603. PMC 1552899  . PMID 5822140. 
  • Bentley PH, Kenner GW, Sheppard RC (February 1966). "Structures of human gastrins I and II". Nature. 209 (5023): 583–5. doi:10.1038/209583b0. PMID 5921183. 
  • Ito R, Sato K, Helmer T, Jay G, Agarwal K (August 1984). "Structural analysis of the gene encoding human gastrin: the large intron contains an Alu sequence". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 81 (15): 4662–6. doi:10.1073/pnas.81.15.4662. PMC 391550  . PMID 6087340. 
  • Wiborg O, Berglund L, Boel E, Norris F, Norris K, Rehfeld JF, Marcker KA, Vuust J (February 1984). "Structure of a human gastrin gene". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 81 (4): 1067–9. doi:10.1073/pnas.81.4.1067. PMC 344765  . PMID 6322186. 
  • Kato K, Hayashizaki Y, Takahashi Y, Himeno S, Matsubara K (December 1983). "Molecular cloning of the human gastrin gene". Nucleic Acids Research. 11 (23): 8197–203. doi:10.1093/nar/11.23.8197. PMC 326575  . PMID 6324077. 
  • Boel E, Vuust J, Norris F, Norris K, Wind A, Rehfeld JF, Marcker KA (May 1983). "Molecular cloning of human gastrin cDNA: evidence for evolution of gastrin by gene duplication". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 80 (10): 2866–9. doi:10.1073/pnas.80.10.2866. PMC 393933  . PMID 6574456. 
  • Kato K, Himeno S, Takahashi Y, Wakabayashi T, Tarui S, Matsubara K (December 1983). "Molecular cloning of human gastrin precursor cDNA". Gene. 26 (1): 53–7. doi:10.1016/0378-1119(83)90035-5. PMID 6689486. 
  • Koh TJ, Wang TC (November 1995). "Molecular cloning and sequencing of the murine gastrin gene". Biochemical and Biophysical Research Communications. 216 (1): 34–41. doi:10.1006/bbrc.1995.2588. PMID 7488110. 
  • Rehfeld JF, Hansen CP, Johnsen AH (January 1995). "Post-poly(Glu) cleavage and degradation modified by O-sulfated tyrosine: a novel post-translational processing mechanism". The EMBO Journal. 14 (2): 389–96. PMC 398093  . PMID 7530658. 
  • Rehfeld JF, Johnsen AH (August 1994). "Identification of gastrin component I as gastrin-71. The largest possible bioactive progastrin product". European Journal of Biochemistry. 223 (3): 765–73. doi:10.1111/j.1432-1033.1994.tb19051.x. PMID 8055952. 
  • Varro A, Dockray GJ (November 1993). "Post-translational processing of progastrin: inhibition of cleavage, phosphorylation and sulphation by brefeldin A". The Biochemical Journal. 295 (Pt 3): 813–9. doi:10.1042/bj2950813. PMC 1134634  . PMID 8240296. 

  1. ^ a b c GRCh38: Ensembl release 89: ENSG00000184502 - Ensembl, May 2017
  2. ^ a b c GRCm38: Ensembl release 89: ENSMUSG00000017165 - Ensembl, May 2017
  3. ^ "Human PubMed Reference:". National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. 
  4. ^ "Mouse PubMed Reference:". National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. 
  5. ^ "The genes for human gastrin and cholecystokinin are located on different chromosomes". Human Genetics. 73 (1): 77–80. May 1986. doi:10.1007/BF00292669. PMID 3011648. 
  6. ^ Blanco, Antonio; Blanco, Gustavo (2017), "Biochemical Bases of Endocrinology (II) Hormones and Other Chemical Intermediates", Medical Biochemistry, Elsevier: 573–644, ISBN 9780128035504, diakses tanggal 2018-11-02 
  7. ^ "Calcium-sensing receptor is a physiologic multimodal chemosensor regulating gastric G-cell growth and gastrin secretion". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 107 (41): 17791–6. October 2010. doi:10.1073/pnas.1009078107. PMC 2955134  . PMID 20876097. 
  8. ^ "Somatostatin is an essential paracrine link in acid inhibition of gastrin secretion". Digestion. 51 (2): 95–102. 1992. doi:10.1159/000200882. PMID 1354190. 
  9. ^ "Effects of somatostatin and acid on inhibition of gastrin release in newborn rats". Endocrinology. 114 (3): 743–6. March 1984. doi:10.1210/endo-114-3-743. PMID 6141932. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-05. Diakses tanggal 2019-01-29. 
  10. ^ Lindström, E.; Chen, D.; Norlén, P.; Andersson, K.; Håkanson, R. (2001-3). "Control of gastric acid secretion:the gastrin-ECL cell-parietal cell axis". Comparative Biochemistry and Physiology. Part A, Molecular & Integrative Physiology. 128 (3): 505–514. ISSN 1095-6433. PMID 11246041.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  11. ^

    Tortora, GJ, & Grabowski, SR (1996). Prinsip anatomi dan fisiologi. New York, NY: HarperCollins College. Ed tanggal 14 Hal 906

  12. ^ "Effects of gastrin-releasing peptide (GRP) on the mechanical activity of the human ileocaecal region in vitro". Neurogastroenterology and Motility. 9 (4): 265–70. December 1997. doi:10.1046/j.1365-2982.1997.d01-59.x. PMID 9430795. 
  13. ^ "Effect of gastrin on pancreatic enzyme secretion and gallbladder emptying in man". Gastroenterology. 71 (3): 409–11. September 1976. PMID 950091. 
  14. ^ "Gastrin and lower esophageal sphincter tone". Archives of Internal Medicine. 138 (2): 196. February 1978. doi:10.1001/archinte.138.2.196. PMID 626547. 
  15. ^ "Lower oesophageal sphincter response to gastrin--pharmacological or physiological?". Gut. 19 (2): 99–102. February 1978. doi:10.1136/gut.19.2.99. PMC 1411818  . PMID 631634. 
  16. ^ Indu., Khurana, (2006). Textbook medical physiology. New Delhi: Reed Elsevier India. ISBN 8181478509. OCLC 968478170, p605 Periksa nilai |oclc= (bantuan). 
  17. ^ Baron, J. H. (1978). "Clinical Tests of Gastric Secretion" (dalam bahasa Inggris). doi:10.1007/978-1-349-03188-7. 
  18. ^ "Constitutive achlorhydria in mucolipidosis type IV". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 95 (3): 1207–12. February 1998. doi:10.1073/pnas.95.3.1207. PMC 18720  . PMID 9448310. 
  19. ^ "Review Article: Strategies to Determine Whether Hypergastrinaemia Is Due to Zollinger-Ellison Syndrome Rather Than a More Common Benign Cause". www.medscape.com. 
  20. ^ "The chemical mechanism of gastric secretion". The Journal of Physiology. 34 (1–2): 133–44. March 1906. doi:10.1113/jphysiol.1906.sp001146. PMC 1465807  . PMID 16992839. 
  21. ^ "The pivotal role of John S. Edkins in the discovery of gastrin". World Journal of Surgery. 21 (2): 226–34. February 1997. doi:10.1007/s002689900221. PMID 8995084. 
  22. ^ "The constitution and properties of two gastrins extracted from hog antral mucosa: Part I the isolation of two gastrins from hog antral mucosa". Gut. 5 (2): 103–107. 1964. doi:10.1136/gut.5.2.103. PMC 1552180  . 
  23. ^ "The antral hormone gastrin. Structure of gastrin". Nature. 204: 931–3. December 1964. doi:10.1038/204931a0. PMID 14248711. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gastrin&oldid=18624899"