Sekarang ini, media sosial telah menjadi salah satu hal yang lumrah dimiliki. Terlebih bagi anak muda atau generasi milenial. Sosial media memiliki beragam fungsi, selain sebagai media komunikasi juga dapat menjadi media promosi. Tak hanya itu, media sosial juga kerap digunakan untuk mengungkapkan aspirasi yang dimiliki agar bisa didengar oleh pihak terkait. Dalam menggunakan media sosial, diperlukan juga adanya etika. Hal ini bertujuan agar tidak ada pihak yang tersinggung dan bahkan dapat merusak hubungan baik yang telah terjalin sebelumnya. Show
Berikut 4 hal yang harus kamu hindari dalam menggunakan media sosial, agar tak dicap alay. 1. Asal Membagikan Info Ada banyak sekali informasi yang akan kamu dapatkan dari media sosial. Namun, kamu juga perlu waspada karena tidak semua informasi tersebut didasarkan pada data yang valid. Ada banyak informasi di media sosial dengan menggunakan data palsu. Jika kamu ingin membagikan suatu informasi yang menarik, pastikan dulu bahwa hal tersebut valid. Jangan sampai kamu memberikan info yang salah ya. Karena bisa berakibat fatal, bisa-bisa kamu melakukan tindakan pencemaran nama baik atau penyebaran berita bohong. 2. Membuat Post Sepanjang Waktu Membagikan kegiatan yang dilakukan di media sosial termasuk hal yang wajar. Namun, tidak serta merta kamu bisa membagikan seluruh aktivitas yang kamu lakukan. Mulai dari bangun tidur hingga akan tidur lagi. Selain karena tidak ada manfaatnya, orang yang melihat pun akan menjadi bosan dengan postingan yang kamu buat. Jika kamu berniat menjadi influencer, cobalah untuk memberikan sentuhan yang menarik dan unik dari setiap postingan yang kamu buat. 3. Kerap Membagikan Konten yang Menimbulkan Pro Kontra Media sosial kerap dijadikan sarana untuk menyalurkan gagasan. Namun, terkadang gagasan tersebut memicu pro kontra dari masyarakat. Terkadang ada orang yang senang membagikan konten yang penuh pro kontra tersebut dengan tujuan agar media sosial miliknya menjadi rame. Kamu sebaiknya menghindari hal tersebut ya, karena dengan membagikan konten yang bersifat sensitif dan menuai pro kontra akan membuat teman di media sosialmu merasa terganggu. Sehingga lama kelamaan mereka akan menghapusmu dari daftar pertemanan. 4. Menyindir Orang Lain di Media Sosial Media sosial juga kerap digunakan untuk mengkritik ataupun menyindir orang lain. Saling sindir melalui status atau postingan di media sosial merupakan hal yang biasa terjadi. Sebaiknya jangan lakukan hal ini ya. Karena dengan menyindir orang lain melalui media sosial akan membuatmu dinilai tidak dewasa dan alay. Para pengikutmu akan merasa risih dengan postingan yang kamu buat. Itulah beberapa hal yang harus kamu hindari dalam menggunakan media sosial. Tetap jaga etika ketika ber-medsos ya!
Saat ini, rata-rata setiap orang memiliki akun social media entah itu Facebook, Instagram, Path, atau Twitter. Media sosial ini membuat Anda bebas berbagi mulai dari dalam bentuk tulisan hingga foto. Eits, tapi jangan asal posting ya.
1.Menyinggung SARA
2.Menggunakan Bahasa Yang Kasar Advertisement - Continue Reading Below
3.Menyindir Seseorang Advertisement - Continue Reading Below
4.Berhenti Jadi Drama Queen
5.Mengunggah Foto Sensual Page 2
Untuk Cosmo, merawat wajah dengan bantuan treatment klinik merupakan salah satu “kewajiban”. Sebagai beauty junkies yang peduli dengan kecantikan dan keremajaan kulit wajah, treatment klinik seperti facial, mikrodermabrasi, hingga laser adalah langkah perawatan wajah penting untuk membantu bekerjanya skincare yang dikenakan secara topikal. Facial dan perawatan klinik lainnya bukan lah treatment yang murah, jadi sayang rasanya bila hasilnya tak maksimal hanya karena kamu tak tahu apa saja yang harus dihindari setelah menjalaninya! Oleh karena itu, Cosmo membagi apa saja yang perlu kamu hindari setelah facial. Ada 8 lho, girls! Simak baik-baik ya. 1. Memencet jerawat dan terlalu sering menyentuh wajahKedua hal ini sebenarnya patut dihindari kapan pun, tak hanya setelah facial. Namun keadaan kulit yang lebih sensitif setelah facial akan buat luka bekas jerawat yang kamu pencet jadi lebih dalam dan sulit dihilangkan. Saran Cosmo, sabar saja bila setelah facial kamu masih menemukan whitehead atau blackhead yang tak diekstraksi karena itu artinya jerawat kamu itu belum “matang” dan siap dikeluarkan! Advertisement - Continue Reading Below 2. Menggunakan makeup tebalSetelah facial atau laser treatment wajah akan terlihat kemerahan, itu wajar. Hal ini akan mereda dengan sendirinya pada keesokan harinya. Tahan dulu untuk menutupinya dengan concealer atau foundation apalagi yang full coverage. Efek deep cleanse dari facial adalah pori-pori kulit terbuka lebih besar dibanding biasanya. Hal ini memudahkan kulit untuk menyerap bakteri. Jadi, wajar dong kalau Cosmo sarankan untuk hindari penggunaan makeup yang menutupi pori-pori dulu, at least dalam sehari? Selain itu, penghentian penggunaan makeup secara sementara ini memberi kesempatan untuk serum, krim atau peeling cream untuk bekerja lebih efektif. Oh ya, ada baiknya kamu menggunakan waktu ini untuk mencuci makeup brush dan sponge agar saat kamu sudah bisa menggunakan makeup tak ada bakteri yang tersisa pada kuas dan spons dan menempel di wajah nantinya. 3. Menggunakan saunaBerikan waktu satu hingga dua hari sebelum menggunakan sauna. Kulit kamu telah mengalami steaming maksimal saat facial, jadi memberikan udara dan uap panas setelahnya akan bikin kulit makin sensitif dan memancing pecahnya pembuluh darah di bawah kulit wajah. Hii, tak mau kan? 4. Nge-gymTunggu dulu minimal sehari sebelum mulai workout lagi. Suhu panas pada tubuh yang menyebar ke kulit wajah serta keringat dapat mengiritasi kulit yang baru saja dieksfoliasi. Bila kamu ingin sekali nge-gym, maka pastikan saja jadwal workout kamu sebelum facial appointment agar kulit memiliki waktu untuk tenang. 5. Menggunakan eksfoliator atau face scrubAda alasannya kenapa kamu disarankan untuk menggunakan face scrub atau produk eksfoliasi hanya dalam satu atau dua kali perminggu. Karena over-exfoliating dapat merusak lapisan perlindungan kulit yang bisa mengakibatkan inflamasi, dan mengakibatkan kerusakan yang permanen. Hampir semua facial memuat eksfolian baik chemical atau physical, jadi hindari penggunaan produk harsh yang bisa mengiritasi kulit kamu, selama 3 hingga 4 hari setelah facial. Advertisement - Continue Reading Below 6. Mengaplikasikan produk untuk jerawat dan perawatan rumahBeri jeda 3 hingga 4 hari untuk kulit kamu sebelum menggunakan produk perawatan kulit wajah seperti retinol, face mask, peels, dan cleanser serta toner dengan salicylic acid. Produk-produk yang mengandung formula tersebut akan mengubah kulit cerah dan berkilau setelah facial kamu jadi merah. Mending, tanya dulu rekomendasi pada dokter kulit atau aesthetician produk apa yang bisa kamu gunakan setelah facial. 7. Berjemur!Please, girls, hindari dulu rencana duduk-duduk di pinggir kolam renang atau pantai 3 hingga 4 hari setelah facial, kecuali kamu berencana untuk menyembunyikan wajah dengan topi berpinggir lebar selama berada di bawah sinar mentari! Kulit yang baru diekfoliasi jadi lebih sensitif dan lemah terhadap sinar UV. Tunggu dulu beberapa hari dan selalu kenakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit dari bahaya kanker. 8. Wax dan laser treatmentJangan dulu me-wax atau mengangkat bulu alis atau upper lips dengan laser hingga seminggu setelah facial. Tak mau kan, alih-alih pamer alis cantik, malah dapat luka karena waxing? Foto: puhhhaC123RF.com Page 3
Memang menyedihkan apabila hubungan Anda dan si dia yang telah lama terjalin harus berakhir dengan kegagalan. But please dear, sampai diri Anda dipenuhi energi negatif dengan melakukan tindakan yang konyol selama masa-masa “berkabung”. Berikut adalah hal yang harus Anda hindari setelah putus cinta. Menelpon Si Dia Tanpa Henti Merindukan si dia yang sudah menjadi mantan kekasih adalah hal yang wajar, tapi sebaiknya Anda dan dia harus berhenti saling menghubungi. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah tidak melakukan kontak selama beberapa waktu hingga pikiran dan hati tenang. Jangan coba-coba mencarinya saat keadaan sedang sulit atau butuh teman. Jangan mengirimnya e-mail, jangan pula melakukan tindakan-tindakan untuk membuatnya merasa diingini lagi. Ia akan mencari Anda jika ia memang benar-benar menginginkan Anda. Advertisement - Continue Reading Below Curhat di Social Media Seluruh dunia dan followers Anda tak perlu tahu perasaaan Anda yang sedang bersedih, kan? Bukannya tidak boleh berbagi, tapi curhat-lah dengan orang yang tepat, seperti sahabat Anda. Jangan berusaha mengambil simpati atau belas kasihan mantan kekasih melalui posting-an bernada sedih di Twitter, Path, atau social media lain yang Anda miliki. You are a strong woman. So prove that! Advertisement - Continue Reading Below Mencari “Pelarian” Mencari pelampiasan dengan menjalin hubungan dengan pria baru justru bisa menjadi bumerang bagi Anda. Lebih baik jalani hidup sebagaimana mestinya dan tidak berusaha memancing agar sang mantan memberikan reaksi pasca putus hubungan. Tak hanya merugikan Anda, sang lelaki baru pun juga dirugikan karena hanya didekati tanpa keseriusan. (Salli Sabarrang / VP / Image: Thinkstock) Page 4
Cosmo babes, kamu mungkin pernah mengalami putus cinta yang rasa sakitnya sungguh terasa, dan ternyata hal itu memang bisa dibuktikan secara ilmiah dan bukan hanya perasaanmu saja. Dalam sebuah riset yang menggunakan mesin fMRI (alat scan untuk menangkap aktivitas otak ketika diberi tugas tertentu), responden yang baru mengalami putus cinta diminta untuk memikirkan proses putus tersebut sambil melihat foto orang yang telah mematahkan hati mereka. Hasil yang ditemukan para peneliti dari proses tersebut adalah ada bagian otak manusia yang menjadi aktif sama seperti ketika mereka mengalami sakit fisik. Makanya, ungkapan lebih parah sakit hati daripada sakit gigi ternyata bukan hanya sekadar lirik lagu saja, tapi ternyata ada benarnya. Kenapa? Karena sakit fisik bisa langsung kita obati atau akan hilang dengan waktu beberapa jam, namun sakit secara emosi akibat patah hati bisa bertahan lama. Salah satu penyebabnya adalah karena biasanya kita akan tenggelam dalam pikiran atau melakukan hal yang sebetulnya membuat proses patah hati itu makin parah. Berikut ini adalah 7 kesalahan yang harus dihindari bila kita ingin cepat pulih dari patah hati akibat putus cinta: Advertisement - Continue Reading Below via GIPHY 1. Memandang Diri Sendiri Secara NegatifSalah satu kebiasaan yang sering terjadi adalah, kita cenderung menyalahkan diri sendiri. Kita akan langsung memikirkan kesalahan atau kekurangan yang kita punya dalam menjalani hubungan tersebut dan mengutuk diri sendiri. Terkadang kita juga mengingat kembali semua mantan atau patah hati yang pernah dialami dan berpikir mungkin memang salahnya di kita and we deserve it. Padahal di kondisi tersebut kita sebenarnya sedang menghajar ego dan kepercayaan diri kita yang sedang terpuruk. Berpikir buruk tentang diri sendiri saat patah hati bisa diibaratkan kamu mengalami patah tulang dan malah memukulnya lagi dengan palu. Kita tentu secara naluriah langsung ingin menghibur teman yang sedang patah hati dengan memberi semangat dan kata-kata positif, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama untuk diri kita sendiri? via GIPHY 2. Mengungkit Semua Kesalahan Masa LaluWell, manusia tidak ada yang sempurna dan mungkin kamu memang pernah melakukan kesalahan ketika menjalani hubungan. Namun yang bisa kamu pelajari adalah belajar dari kesalahan tersebut alih-alih menyesalinya dan membayangkan skenario lain yang lebih ideal. Nasi telah menjadi bubur, dan daripada menangisi yang sudah terjadi, kenali di mana letak kesalahanmu dan pelajari untuk ke depannya. via GIPHY 3. Mengagungkan Orang yang Telah Membuatmu Patah HatiSalah satu cara move on adalah berhenti memandang tinggi mantan dan hubungan masa lalu kalian. Kita harus mengubah persepsi tentang mereka secara realistis, termasuk melihat kekurangan dan sikap yang mereka tunjukkan ketika menjalani hubungan dan proses putus. Kalau kamu hanya mengingat yang bagus-bagus saja dari mantan atau kenangan manis yang pernah kalian alami, hal itu hanya membuat proses move on makin lama. via GIPHY 4. Menutup Hati untuk Orang LainTentu saja kamu butuh waktu untuk memulihkan diri sebelum move on dan bisa membuka diri pada orang lain. Langsung mencari pelarian alias instant rebound ketika baru putus adalah hal yang sama sekali tak disarankan karena biasanya kamu hanya terbawa nafsu dan tidak berdasarkan logika. Izinkan dirimu untuk pulih dan bernapas, kalau perlu kamu juga bisa menetapkan target kapan kamu siap berkenalan atau memberi kesempatan pada orang lain. Advertisement - Continue Reading Below via GIPHY 5. Berhenti Melakukan Hal yang Kamu SukaCosmo mengerti, ketika baru putus kamu mungkin malas melakukan sesuatu, termasuk hal-hal yang biasanya menjadi hobimu. Padahal, hal itu bisa membuatmu makin terpuruk dalam kesedihan dan kehilangan sense diri sendiri. Tetapkan waktu berapa lama kamu boleh sedih dan murung sepuas hati, namun setelahnya kamu harus memaksakan diri kembali ke rutinitas dan hal yang membuatmu bahagia. Meskipun kamu belum bisa menikmatinya 100 persen, tapi hal ini bisa menjadi distraksi positif dan mengingatkanmu pada jati dirimu yang sebenarnya sebelum putus atau bahkan sebelum menjalin hubungan dengan sang mantan. via GIPHY 6. Menghindari Kontak dengan Orang TerdekatAgain, Cosmo paham kamu mungkin malas bertemu orang lain dan memilih mengurung diri di kamar. Hal itu boleh saja, asalkan tidak terus-terusan dan dalam jangka waktu yang lama. Bila kamu sudah puas menangis, izinkan mereka yang benar-benar sayang dan peduli padamu untuk menyemangatimu secara langsung atau kamu yang berinisiatif untuk curhat pada mereka yang kamu percaya. Namun, bila kamu masih sakit hati, kamu boleh kok secara terus terang meminta mereka untuk tidak membahas hal itu sampai kamu siap. via GIPHY 7. Menyimpan Barang KenanganKamu mungkin pernah dengar ya orang-orang yang menjual barang milik mantan atau yang punya kenangan hubungan yang telah putus tersebut. Hal tersebut ternyata memang disarankan lho. Menyimpan barang-barang seperti foto, tiket nonton, pesan-pesan di ponsel, hadiah hanya akan mengingatkan kita pada hubungan yang sudah berakhir dan membuat kita makin susah move on. Bukan berarti kamu harus membuang semuanya, kamu boleh menyimpan barang-barang tersebut dulu di kotak tertutup dan ketika sudah mulai tenang, kamu bisa membukanya dan memikirkan apakah kamu mau menyimpan atau menyingkirkannya. (Alex.K/Image: Larm Rmah on Unsplash) Page 5
Cosmo babes, memakai masker flu sebetulnya bukan hal aneh lagi bagi kita yang aktif di luar rumah atau sering berpergian dengan transportasi umum bahkan sebelum adanya pandemi COVID-19. Memakai masker flu di publik di saat kita sedang tidak sakit sekalipun adalah salah satu bentuk perlindungan diri sendiri dari risiko tertular atau menularkan penyakit yang bisa menular lewat udara. Namun, apakah kamu sudah yakin caramu memakai, melepas, menyimpan, dan mencuci masker flu selama ini sudah benar? Berikut adalah beberapa kesalahan yang umumnya terjadi saat memakai masker flu. Advertisement - Continue Reading Below via GIPHY 1. Memilih bahan masker yang salahIdealnya, masker wajah yang kita pakai harus efektif memfilter partikel virus corona dan juga terbuat dari bahan yang tak membuat kita sulit bernapas. Karena kalau dari bahannya saja tidak nyaman, kita akan cenderung memakainya asal-asalan. Sebuah riset terbaru meneliti sekitar 30 bahan mulai dari bra pad sampai filter penyaring kopi, dan dari semua bahan itu yang hasilnya dianggap paling efektif adalah denim ringan, kertas tisu, dan kain katun 100 persen dengan sekitar 80-120 jumlah anyaman. Kain yang terbuat dari serat natural dan jahitan yang lebih rapat juga terbukti lebih ampuh menyaring partikel virus. Ada trik yang bisa kalian coba apakah masker yang kalian pakai efektif atau tidak yaitu hadapkan masker ke sumber cahaya dan bila kamu masih bisa melihat menembus masker, berarti jahitannya tidak rapat. Disarankan juga memilih masker dengan bahan yang bisa dicuci dan dikeringkan untuk dipakai lagi. 2. Cara memakai dan melepas yang salahBanyak orang lupa mencuci tangan sebelum memakai masker sehingga bisa saja partikel virus yang menempel di tangan justru pindah ke masker dan wajahmu. Peneliti menyarankan mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik sebelum dan sesudah memakai masker. Jangan lupa memakai moisturizer agar kulit tangan kita tak mengalami kekeringan yang bisa berujung iritasi ketika terlalu sering mencuci tangan. Setelah cuci tangan, pegang masker di bagian ikatan telinganya, pakai di salah satu telinga lalu renggangkan ke telinga satu lagi. Bila pakai kacamata, lepas dulu kacamatamu agar masker tak tersangkut di kacamata. Begitu juga saat melepasnya, usahakan untuk tidak menyentuh bagian kainnya dan hanya memegang bagian talinya saja. 3. Memakai sebelah masker yang salahMasih suka bingung kamu sudah memakai permukaan yang benar atau belum? Bila maskermu memiliki lipatan, lipatan tersebut harusnya menghadap ke luar dan lipatannya menghadap ke bawah. Ukuran masker juga harus pas, bisa menempel mantap menutupi hidung dan mulut seluruhnya tanpa ada cela udara masuk dari sisi-sisinya namun kamu masih bernapas dengan lega. via GIPHY 4. Telat memakai maskerBanyak orang yang baru memakai masker mereka ketika tiba di tujuan mereka seperti belanja di supermarket atau tempat-tempat penting lainnya yang mau tak mau harus dikunjungi selama pandemi, padahal dari mereka keluar rumah sampai tiba di tujuan mungkin ada beberapa interaksi yang mungkin terjadi. Kita disarankan mulai memakai masker sejak masih di dalam rumah dan bersiap keluar rumah. Apalagi kalau kamu tinggal di apartemen karena lift, pegangan pintu dan pegangan tangga juga bisa menjadi tempat kuman menempel. 5. Melepas masker terlalu cepatBegitu pun dengan melepas masker terlalu cepat seperti saat kamu sudah kembali masuk ke mobil, yang disarankan adalah menunggu sampai kamu sudah masuk ke rumah dan melepas masker dengan proper dan segera mencuci tangan. Bila kamu melepasnya saat di mobil, jangan letakkan masker dengan asal di kursi, simpan di tas dan pakai hand sanitizer sebelum menyentuh apapun. Kamu juga pasti memakai masker yang sama ketika kamu keluar selama beberapa jam, namun bila masker yang kamu pakai lembap karena uap napasmu masker itu tidak lagi efektif dan perlu diganti. Advertisement - Continue Reading Below 6. Memakai masker yang sudah terkontaminasiKalau kamu sudah memakai masker bukan berarti kamu bebas menyentuh wajah atau maskermu, baik dengan sadar maupun tidak. Kamu mungkin tergoda untuk membetulkan posisi masker, menyentuhnya tanpa sadar, atau melepasnya untuk minum dengan tangan yang mungkin sudah terkontaminasi. Bila kamu memang harus menyentuh masker, bersihkan dulu tanganmu sebelum dan setelahnya. Jangan biasakan juga menurunkan masker ke dagu atau rambut karena hal itu justru bisa mengumpulkan partikel kuman. 7. Memakaikan masker ke orang yang salahBadan Kesehatan di Kanada dan Amerika Serikat merekomendasikan bayi dan anak-anak berumur dua tahun tidak disarankan memakai masker. Pertama, karena lubang pernapasan mereka masih sempit, membuat bernapas lewat masker sulit bagi mereka. Bila bayi dan anak di bawah dua tahun mulai mengalami kesulitan bernapas, mereka tak mampu melepas masker sendiri dan bisa membuat mereka sesak napas. Mereka juga belum bisa mengikuti instruksi untuk tidak menyentuh atau memainkan masker mereka. Untuk alasan yang sama, orang-orang dengan kondisi khusus seperti dementia atau disabilitas kognitif lainnya juga tak disarankan memakai masker, namun pengasuh mereka tetap wajib memakai masker. Orang-orang yang dari awal memang mengalami kondisi pernapasan yang kurang optimal juga tak disarankan memakai masker karena membuat mereka makin sulit bernapas. via GIPHY 8. Tidak mencuci maskerBila kamu memakai masker bahan kain secara regular, sebaiknya kamu mencucinya setiap habis digunakan. Taburkan deterjen di air dengan suhu terpanas yang bisa diterima bahan masker tersebut dan jangan pedulikan bila warnanya luntur. Air panas berguna untuk membunuh kuman yang menempel. Solusi lainnya adalah memasukkan masker ke pengering dengan suhu tertinggi yang disarankan untuk bahan masker tersebut. Bila kamu memakai masker hanya sesekali, kamu bisa mengeringkannya di sebuah kantung kertas bila sedang tidak dipakai. Bila kamu sudah memakainya sekali dan sudah lewat seminggu, kamu mungkin aman memakainya kembali karena kebanyakan virus tak bertahan lebih dari satu atau dua hari di permukaan yang halus. 9. Mengambil jalan pintas yang salahInternet kadang dipenuhi ide-ide alternatif untuk membersihkan maskermu dengan lebih cepat atau menyemprotnya dengan disinfektan atau bleach atau mengeringkannya di dalam microwave. Para ahli tak menyarankan semua cara itu. Bahan kimia dari semprotan disinfektan bisa menyebabkan masalah pernapasan atau reaksi alergi dan sama sekali tak membunuh virus. Ada juga beberapa kasus kebakaran di Amerika Serikat yang dipicu oleh mereka yang menghangatkan masker di dalam microwave. 10. Menyimpannya di tempat yang salahJangan asal meletakkan masker yang tidak kamu dipakai. Simpan masker di kantong kertas yang kering dan bersih agar kuman tak menempel di permukaannya. Hindari kantong plastik karena mereka justru bisa menampung partikel kuman. 11. Memakainya karena alasan yang salahTujuan utama memakai masker di tempat umum sebetulnya lebih untuk melindungi orang lain yang berada sekitar dua meter darimu dibanding melindungi dirimu sendiri. Banyak riset yang mengungkap virus corona lebih mungkin tertular dari orang yang tidak menunjukkan gejala apapun yang berarti bisa siapa saja, termasuk diri kita sendiri. Dan itu adalah alasan terpenting bagi kita memakai masker agar tak menularkan orang lain. (Alex.K/Image: Pille-Riin Priske on Unsplash ) Page 6
Tetap terlihat profesional disaat sedang having fun di sebuah office party itu cukup menantang. Anda mau menikmati pesta tapi di sisi lain mesti menjaga manner kalau-kalau para petinggi ada di sekitaran Anda. Demi mempertahankan pekerjaan, Cosmo khususkan artikel ini untuk Anda, supaya tetap dapat menebar pesona, kecerdasan, dan kemampuan networking di pesta kantor Anda nanti. Supaya mudah diingat, kita mulai dari belajar 10 hal yang tidak boleh dilakukan ya.
#1 Datang Terlambat Advertisement - Continue Reading Below
#2 Bawa Tamu Tak Dikenal
#3 Bicarakan Kerjaan
#4 Bergosip
#6 Pakai Pakaian Terbuka Advertisement - Continue Reading Below
#7 Hanya Bicara dengan Rekan Satu Tim Saja
#8 Kabur Setelah 5 Menit di Pesta
#9 Sibuk dengan Ponsel dan Instagram
#10 Melupakan Penyelenggara Page 7
Tentu semua wanita ingin riasan selalu tampak flawless, namun seringkali tanpa sadar kita melakukan beberapa kesalahan yang membuat riasan tidak sempurna. Intip contekan Cosmo berikut agar tidak mengalami kesalahan yang sama. Flawless makeup, here we come!
1. Memakai formula primer yang salah untuk foundation Anda.
2. Memakai foundation terlalu tebal. Advertisement - Continue Reading Below
3. Menjepit bulu mata setelah memakai maskara.
4. Memakai bronzer di seluruh area wajah.
5. Menyimpan kosmetik terlalu lama. Advertisement - Continue Reading Below
6. Tidak memakai primer ketika memakai eyeshadow berglitter.
7. Salah memakai warna concealer.
8. Tidak "mengunci" concealer setelah dipakai. (Marine Widya/AP/Image: various) Page 8
Tidak perlu dipertanyakan lagi kalau sarapan adalah waktu makan yang penting karena sarapan mampu memberi asupan energi, gizi, dan nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh. Hal ini membuat Anda mampu beraktivitas sehingga menjadi lebih produktif. Karena itu, penting bagi Anda untuk tidak melakukan beberapa kesalahan saat sarapan di bawah ini.
Kurang Protein
Tidak Cukup Serat Advertisement - Continue Reading Below
Tanpa Lemak Advertisement - Continue Reading Below
Porsi Terlalu Kecil
Terlampau Siang |