Hal-hal yang harus dihindari dalam penggunaan Teknologi komunikasi adalah

Sekarang ini, media sosial telah menjadi salah satu hal yang lumrah dimiliki. Terlebih bagi anak muda atau generasi milenial. Sosial media memiliki beragam fungsi, selain sebagai media komunikasi juga dapat menjadi media promosi. Tak hanya itu, media sosial juga kerap digunakan untuk mengungkapkan aspirasi yang dimiliki agar bisa didengar oleh pihak terkait. Dalam menggunakan media sosial, diperlukan juga adanya etika. Hal ini bertujuan agar tidak ada pihak yang tersinggung dan bahkan dapat merusak hubungan baik yang telah terjalin sebelumnya. 

Berikut 4 hal yang harus kamu hindari dalam menggunakan media sosial, agar tak dicap alay.

1. Asal Membagikan Info

Ada banyak sekali informasi yang akan kamu dapatkan dari media sosial. Namun, kamu juga perlu waspada karena tidak semua informasi tersebut didasarkan pada data yang valid. Ada banyak informasi di media sosial dengan menggunakan data palsu. Jika kamu ingin membagikan suatu informasi yang menarik, pastikan dulu bahwa hal tersebut valid. Jangan sampai kamu memberikan info yang salah ya. Karena bisa berakibat fatal, bisa-bisa kamu melakukan tindakan pencemaran nama baik atau penyebaran berita bohong.

2. Membuat Post Sepanjang Waktu

Membagikan kegiatan yang dilakukan di media sosial termasuk hal yang wajar. Namun, tidak serta merta kamu bisa membagikan seluruh aktivitas yang kamu lakukan. Mulai dari bangun tidur hingga akan tidur lagi. Selain karena tidak ada manfaatnya, orang yang melihat pun akan menjadi bosan dengan postingan yang kamu buat. Jika kamu berniat menjadi influencer, cobalah untuk memberikan sentuhan yang menarik dan unik dari setiap postingan yang kamu buat. 

3. Kerap Membagikan Konten yang Menimbulkan Pro Kontra

Media sosial kerap dijadikan sarana untuk menyalurkan gagasan. Namun, terkadang gagasan tersebut memicu pro kontra dari masyarakat. Terkadang ada orang yang senang membagikan konten yang penuh pro kontra tersebut dengan tujuan agar media sosial miliknya menjadi rame. Kamu sebaiknya menghindari hal tersebut ya, karena dengan membagikan konten yang bersifat sensitif dan menuai pro kontra akan membuat teman di media sosialmu merasa terganggu. Sehingga lama kelamaan mereka akan menghapusmu dari daftar pertemanan.

4. Menyindir Orang Lain di Media Sosial

Media sosial juga kerap digunakan untuk mengkritik ataupun menyindir orang lain. Saling sindir melalui status atau postingan di media sosial merupakan hal yang biasa terjadi. Sebaiknya jangan lakukan hal ini ya. Karena dengan menyindir orang lain melalui media sosial akan membuatmu dinilai tidak dewasa dan alay. Para pengikutmu akan merasa risih dengan postingan yang kamu buat.

Itulah beberapa hal yang harus kamu hindari dalam menggunakan media sosial. Tetap jaga etika ketika ber-medsos ya!

Saat ini, rata-rata setiap orang memiliki akun social media entah itu Facebook, Instagram, Path, atau Twitter. Media sosial ini membuat Anda bebas berbagi mulai dari dalam bentuk tulisan hingga foto. Eits, tapi jangan asal posting ya.

1.Menyinggung SARA
Pastikan Anda jangan pernah menulis hal-hal yang menyinggung suku, ras, dan  agama. Selain sensitif, hal ini juga bisa memicu perdebatan bahkan peperangan  lho. That's why, choose your words wisely.

2.Menggunakan Bahasa  Yang Kasar
Jangan pernah mengaku wanita Cosmo kalau Anda tidak memiliki good manner and  good attitude. Tutur bahasa yang baik akan membuat orang lain simpati dengan Anda.  Bila Anda sering posting kata-kata kasar di sosial media, bisa-bisa Anda dihapus  oleh teman-teman Anda karena kelakuan Anda tidak menyenangkan.

Advertisement - Continue Reading Below


3.Menyindir Seseorang
Masih zaman menyindir seseorang di social media? Wah, jangan sampai Anda  menjadi salah satunya ya. Bila Anda memiliki masalah dengan seseorang, sebaiknya  bicarakan langsung ke orang yang bersangkutan. Menyindir melalui jejaring sosial,  bisa-bisa malah Anda yang terlihat jelek di mata orang.

Advertisement - Continue Reading Below


4.Berhenti Jadi Drama Queen
Hindari sering menulis curhatan galau tidak jelas di jejaring sosial. Memangnya kenapa? Selain memperlihatkan ketidakdewasaan Anda dalam bersikap, apa yang  Anda posting jadi memenuhi timeline orang lain. Jangan sampai teman Anda jadi  malas  dengan Anda hanya karena drama yang Anda tulis di Path. Ouch!


5.Mengunggah Foto Sensual
It's a big no! Apalagi mengunggah foto-foto sensual pribadi milik Anda (dan pasangan).  Tidak mau kan kalau foto Anda jadi disalahgunakan oleh pihak lain untuk hal-hal  negatif? Bisa-bisa Anda mendapat label negatif dari para follower. (Rachelle Kandou/FT/Image: iStock/Thinkstock)


Page 2

Untuk Cosmo, merawat wajah dengan bantuan treatment klinik merupakan salah satu “kewajiban”. Sebagai beauty junkies yang peduli dengan kecantikan dan keremajaan kulit wajah, treatment klinik seperti facial, mikrodermabrasi, hingga laser adalah langkah perawatan wajah penting untuk membantu bekerjanya skincare yang dikenakan secara topikal. Facial dan perawatan klinik lainnya bukan lah treatment yang murah, jadi sayang rasanya bila hasilnya tak maksimal hanya karena kamu tak tahu apa saja yang harus dihindari setelah menjalaninya! Oleh karena itu, Cosmo membagi apa saja yang perlu kamu hindari setelah facial. Ada 8 lho, girls! Simak baik-baik ya.

1. Memencet jerawat dan terlalu sering menyentuh wajah

Kedua hal ini sebenarnya patut dihindari kapan pun, tak hanya setelah facial. Namun keadaan kulit yang lebih sensitif setelah facial akan buat luka bekas jerawat yang kamu pencet jadi lebih dalam dan sulit dihilangkan. Saran Cosmo, sabar saja bila setelah facial kamu masih menemukan whitehead atau blackhead yang tak diekstraksi karena itu artinya jerawat kamu itu belum “matang” dan siap dikeluarkan!

Advertisement - Continue Reading Below


2. Menggunakan makeup tebal

Setelah facial atau laser treatment wajah akan terlihat kemerahan, itu wajar. Hal ini akan mereda dengan sendirinya pada keesokan harinya. Tahan dulu untuk menutupinya dengan concealer atau foundation apalagi yang full coverage. Efek deep cleanse dari facial adalah pori-pori kulit terbuka lebih besar dibanding biasanya. Hal ini memudahkan kulit untuk menyerap bakteri. Jadi, wajar dong kalau Cosmo sarankan untuk hindari penggunaan makeup yang menutupi pori-pori dulu, at least dalam sehari? Selain itu, penghentian penggunaan makeup secara sementara ini memberi kesempatan untuk serum, krim atau peeling cream untuk bekerja lebih efektif. Oh ya, ada baiknya kamu menggunakan waktu ini untuk mencuci makeup brush dan sponge agar saat kamu sudah bisa menggunakan makeup tak ada bakteri yang tersisa pada kuas dan spons dan menempel di wajah nantinya.  


3. Menggunakan sauna

Berikan waktu satu hingga dua hari sebelum menggunakan sauna. Kulit kamu telah mengalami steaming maksimal saat facial, jadi memberikan udara dan uap panas setelahnya akan bikin kulit makin sensitif dan memancing pecahnya pembuluh darah di bawah kulit wajah. Hii, tak mau kan?

4. Nge-gym

Tunggu dulu minimal sehari sebelum mulai workout lagi. Suhu panas pada tubuh yang menyebar ke kulit wajah serta keringat dapat mengiritasi kulit yang baru saja dieksfoliasi. Bila kamu ingin sekali nge-gym, maka pastikan saja jadwal workout kamu sebelum facial appointment agar kulit memiliki waktu untuk tenang.

5. Menggunakan eksfoliator atau face scrub

Ada alasannya kenapa kamu disarankan untuk menggunakan face scrub atau produk eksfoliasi hanya dalam satu atau dua kali perminggu. Karena over-exfoliating dapat merusak lapisan perlindungan kulit yang bisa mengakibatkan inflamasi, dan mengakibatkan kerusakan yang permanen. Hampir semua facial memuat eksfolian baik chemical atau physical, jadi hindari penggunaan produk harsh yang bisa mengiritasi kulit kamu, selama 3 hingga 4 hari setelah facial. 

Advertisement - Continue Reading Below


6. Mengaplikasikan produk untuk jerawat dan perawatan rumah

Beri jeda 3 hingga 4 hari untuk kulit kamu sebelum menggunakan produk perawatan kulit wajah seperti retinol, face mask, peels, dan cleanser serta toner dengan salicylic acid. Produk-produk yang mengandung formula tersebut akan mengubah kulit cerah dan berkilau setelah facial kamu jadi merah. Mending, tanya dulu rekomendasi pada dokter kulit atau aesthetician produk apa yang bisa kamu gunakan setelah facial.

7. Berjemur!

Please, girls, hindari dulu rencana duduk-duduk di pinggir kolam renang atau pantai 3 hingga 4 hari setelah facial, kecuali kamu berencana untuk menyembunyikan wajah dengan topi berpinggir lebar selama berada di bawah sinar mentari! Kulit yang baru diekfoliasi jadi lebih sensitif dan lemah terhadap sinar UV. Tunggu dulu beberapa hari dan selalu kenakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit dari bahaya kanker.

8. Wax dan laser treatment

Jangan dulu me-wax atau mengangkat bulu alis atau upper lips dengan laser hingga seminggu setelah facial. Tak mau kan, alih-alih pamer alis cantik, malah dapat luka karena waxing?

Foto: puhhhaC123RF.com


Page 3

Memang menyedihkan apabila hubungan Anda dan si dia yang telah lama terjalin harus berakhir dengan kegagalan. But please dear, sampai diri Anda dipenuhi energi negatif dengan melakukan tindakan yang konyol selama masa-masa “berkabung”. Berikut adalah hal yang harus Anda hindari setelah putus cinta.

Menelpon Si Dia Tanpa Henti

Merindukan si dia yang sudah menjadi mantan kekasih adalah hal yang wajar, tapi sebaiknya Anda dan dia harus berhenti saling menghubungi. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah tidak melakukan kontak selama beberapa waktu hingga pikiran dan hati tenang. Jangan coba-coba mencarinya saat keadaan sedang sulit atau butuh teman. Jangan mengirimnya e-mail, jangan pula melakukan tindakan-tindakan untuk membuatnya merasa diingini lagi. Ia akan mencari Anda jika ia memang benar-benar menginginkan Anda.

Advertisement - Continue Reading Below


Curhat di Social Media

Seluruh dunia dan followers Anda tak perlu tahu perasaaan Anda yang sedang bersedih, kan? Bukannya tidak boleh berbagi, tapi curhat-lah dengan orang yang tepat, seperti sahabat Anda. Jangan berusaha mengambil simpati atau belas kasihan mantan kekasih melalui posting-an bernada sedih di Twitter, Path, atau social media lain yang Anda miliki. You are a strong woman. So prove that!


Advertisement - Continue Reading Below


Mencari “Pelarian”

Mencari pelampiasan dengan menjalin hubungan dengan pria baru justru bisa menjadi bumerang bagi Anda. Lebih baik jalani hidup sebagaimana mestinya dan tidak berusaha memancing agar sang mantan memberikan reaksi pasca putus hubungan. Tak hanya merugikan Anda, sang lelaki baru pun juga dirugikan karena hanya didekati tanpa keseriusan. (Salli Sabarrang / VP / Image: Thinkstock)


Page 4

Cosmo babes, kamu mungkin pernah mengalami putus cinta yang rasa sakitnya sungguh terasa, dan ternyata hal itu memang bisa dibuktikan secara ilmiah dan bukan hanya perasaanmu saja. Dalam sebuah riset yang menggunakan mesin fMRI (alat scan untuk menangkap aktivitas otak ketika diberi tugas tertentu), responden yang baru mengalami putus cinta diminta untuk memikirkan proses putus tersebut sambil melihat foto orang yang telah mematahkan hati mereka. Hasil yang ditemukan para peneliti dari proses tersebut adalah ada bagian otak manusia yang menjadi aktif sama seperti ketika mereka mengalami sakit fisik.

Makanya, ungkapan lebih parah sakit hati daripada sakit gigi ternyata bukan hanya sekadar lirik lagu saja, tapi ternyata ada benarnya. Kenapa? Karena sakit fisik bisa langsung kita obati atau akan hilang dengan waktu beberapa jam, namun sakit secara emosi akibat patah hati bisa bertahan lama.

Salah satu penyebabnya adalah karena biasanya kita akan tenggelam dalam pikiran atau melakukan hal yang sebetulnya membuat proses patah hati itu makin parah. Berikut ini adalah 7 kesalahan yang harus dihindari bila kita ingin cepat pulih dari patah hati akibat putus cinta:

Advertisement - Continue Reading Below


via GIPHY


1. Memandang Diri Sendiri Secara Negatif

Salah satu kebiasaan yang sering terjadi adalah, kita cenderung menyalahkan diri sendiri. Kita akan langsung memikirkan kesalahan atau kekurangan yang kita punya dalam menjalani hubungan tersebut dan mengutuk diri sendiri. Terkadang kita juga mengingat kembali semua mantan atau patah hati yang pernah dialami dan berpikir mungkin memang salahnya di kita and we deserve it. Padahal di kondisi tersebut kita sebenarnya sedang menghajar ego dan kepercayaan diri kita yang sedang terpuruk. Berpikir buruk tentang diri sendiri saat patah hati bisa diibaratkan kamu mengalami patah tulang dan malah memukulnya lagi dengan palu. Kita tentu secara naluriah langsung ingin menghibur teman yang sedang patah hati dengan memberi semangat dan kata-kata positif, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama untuk diri kita sendiri?

via GIPHY

2. Mengungkit Semua Kesalahan Masa Lalu

Well, manusia tidak ada yang sempurna dan mungkin kamu memang pernah melakukan kesalahan ketika menjalani hubungan. Namun yang bisa kamu pelajari adalah belajar dari kesalahan tersebut alih-alih menyesalinya dan membayangkan skenario lain yang lebih ideal. Nasi telah menjadi bubur, dan daripada menangisi yang sudah terjadi, kenali di mana letak kesalahanmu dan pelajari untuk ke depannya.

via GIPHY

3. Mengagungkan Orang yang Telah Membuatmu Patah Hati

Salah satu cara move on adalah berhenti memandang tinggi mantan dan hubungan masa lalu kalian. Kita harus mengubah persepsi tentang mereka secara realistis, termasuk melihat kekurangan dan sikap yang mereka tunjukkan ketika menjalani hubungan dan proses putus. Kalau kamu hanya mengingat yang bagus-bagus saja dari mantan atau kenangan manis yang pernah kalian alami, hal itu hanya membuat proses move on makin lama.

via GIPHY

4. Menutup Hati untuk Orang Lain

Tentu saja kamu butuh waktu untuk memulihkan diri sebelum move on dan bisa membuka diri pada orang lain. Langsung mencari pelarian alias instant rebound ketika baru putus adalah hal yang sama sekali tak disarankan karena biasanya kamu hanya terbawa nafsu dan tidak berdasarkan logika. Izinkan dirimu untuk pulih dan bernapas, kalau perlu kamu juga bisa menetapkan target kapan kamu siap berkenalan atau memberi kesempatan pada orang lain.

Advertisement - Continue Reading Below


via GIPHY

5. Berhenti Melakukan Hal yang Kamu Suka

Cosmo mengerti, ketika baru putus kamu mungkin malas melakukan sesuatu, termasuk hal-hal yang biasanya menjadi hobimu. Padahal, hal itu bisa membuatmu makin terpuruk dalam kesedihan dan kehilangan sense diri sendiri. Tetapkan waktu berapa lama kamu boleh sedih dan murung sepuas hati, namun setelahnya kamu harus memaksakan diri kembali ke rutinitas dan hal yang membuatmu bahagia. Meskipun kamu belum bisa menikmatinya 100 persen, tapi hal ini bisa menjadi distraksi positif dan mengingatkanmu pada jati dirimu yang sebenarnya sebelum putus atau bahkan sebelum menjalin hubungan dengan sang mantan.

via GIPHY

6. Menghindari Kontak dengan Orang Terdekat

Again, Cosmo paham kamu mungkin malas bertemu orang lain dan memilih mengurung diri di kamar. Hal itu boleh saja, asalkan tidak terus-terusan dan dalam jangka waktu yang lama. Bila kamu sudah puas menangis, izinkan mereka yang benar-benar sayang dan peduli padamu untuk menyemangatimu secara langsung atau kamu yang berinisiatif untuk curhat pada mereka yang kamu percaya. Namun, bila kamu masih sakit hati, kamu boleh kok secara terus terang meminta mereka untuk tidak membahas hal itu sampai kamu siap.

via GIPHY

7. Menyimpan Barang Kenangan

Kamu mungkin pernah dengar ya orang-orang yang menjual barang milik mantan atau yang punya kenangan hubungan yang telah putus tersebut. Hal tersebut ternyata memang disarankan lho. Menyimpan barang-barang seperti foto, tiket nonton, pesan-pesan di ponsel, hadiah hanya akan mengingatkan kita pada hubungan yang sudah berakhir dan membuat kita makin susah move on. Bukan berarti kamu harus membuang semuanya, kamu boleh menyimpan barang-barang tersebut dulu di kotak tertutup dan ketika sudah mulai tenang, kamu bisa membukanya dan memikirkan apakah kamu mau menyimpan atau menyingkirkannya.

(Alex.K/Image: Larm Rmah on Unsplash)


Page 5

  • Masker flu tak akan efektif melindungi kita dari kuman bila kita salah memakainya.
  • Cara memakai, cara menyimpan, membersihkan hingga pilihan bahan berpengaruh pada keefektifan masker yang kita pakai.

Cosmo babes, memakai masker flu sebetulnya bukan hal aneh lagi bagi kita yang aktif di luar rumah atau sering berpergian dengan transportasi umum bahkan sebelum adanya pandemi COVID-19. Memakai masker flu di publik di saat kita sedang tidak sakit sekalipun adalah salah satu bentuk perlindungan diri sendiri dari risiko tertular atau menularkan penyakit yang bisa menular lewat udara. Namun, apakah kamu sudah yakin caramu memakai, melepas, menyimpan, dan mencuci masker flu selama ini sudah benar? Berikut adalah beberapa kesalahan yang umumnya terjadi saat memakai masker flu.

Advertisement - Continue Reading Below


via GIPHY


1. Memilih bahan masker yang salah

Idealnya, masker wajah yang kita pakai harus efektif memfilter partikel virus corona dan juga terbuat dari bahan yang tak membuat kita sulit bernapas. Karena kalau dari bahannya saja tidak nyaman, kita akan cenderung memakainya asal-asalan. Sebuah riset terbaru meneliti sekitar 30 bahan mulai dari bra pad sampai filter penyaring kopi, dan dari semua bahan itu yang hasilnya dianggap paling efektif adalah denim ringan, kertas tisu, dan kain katun 100 persen dengan sekitar 80-120 jumlah anyaman. Kain yang terbuat dari serat natural dan jahitan yang lebih rapat juga terbukti lebih ampuh menyaring partikel virus. Ada trik yang bisa kalian coba apakah masker yang kalian pakai efektif atau tidak yaitu hadapkan masker ke sumber cahaya dan bila kamu masih bisa melihat menembus masker, berarti jahitannya tidak rapat. Disarankan juga memilih masker dengan bahan yang bisa dicuci dan dikeringkan untuk dipakai lagi.

2. Cara memakai dan melepas yang salah

Banyak orang lupa mencuci tangan sebelum memakai masker sehingga bisa saja partikel virus yang menempel di tangan justru pindah ke masker dan wajahmu. Peneliti menyarankan mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik sebelum dan sesudah memakai masker. Jangan lupa memakai moisturizer agar kulit tangan kita tak mengalami kekeringan yang bisa berujung iritasi ketika terlalu sering mencuci tangan. Setelah cuci tangan, pegang masker di bagian ikatan telinganya, pakai di salah satu telinga lalu renggangkan ke telinga satu lagi. Bila pakai kacamata, lepas dulu kacamatamu agar masker tak tersangkut di kacamata. Begitu juga saat melepasnya, usahakan untuk tidak menyentuh bagian kainnya dan hanya memegang bagian talinya saja.

3. Memakai sebelah masker yang salah

Masih suka bingung kamu sudah memakai permukaan yang benar atau belum? Bila maskermu memiliki lipatan, lipatan tersebut harusnya menghadap ke luar dan lipatannya menghadap ke bawah. Ukuran masker juga harus pas, bisa menempel mantap menutupi hidung dan mulut seluruhnya tanpa ada cela udara masuk dari sisi-sisinya namun kamu masih bernapas dengan lega.

via GIPHY

4. Telat memakai masker

Banyak orang yang baru memakai masker mereka ketika tiba di tujuan mereka seperti belanja di supermarket atau tempat-tempat penting lainnya yang mau tak mau harus dikunjungi selama pandemi, padahal dari mereka keluar rumah sampai tiba di tujuan mungkin ada beberapa interaksi yang mungkin terjadi. Kita disarankan mulai memakai masker sejak masih di dalam rumah dan bersiap keluar rumah. Apalagi kalau kamu tinggal di apartemen karena lift, pegangan pintu dan pegangan tangga juga bisa menjadi tempat kuman menempel.

5. Melepas masker terlalu cepat

Begitu pun dengan melepas masker terlalu cepat seperti saat kamu sudah kembali masuk ke mobil, yang disarankan adalah menunggu sampai kamu sudah masuk ke rumah dan melepas masker dengan proper dan segera mencuci tangan. Bila kamu melepasnya saat di mobil, jangan letakkan masker dengan asal di kursi, simpan di tas dan pakai hand sanitizer sebelum menyentuh apapun. Kamu juga pasti memakai masker yang sama ketika kamu keluar selama beberapa jam, namun bila masker yang kamu pakai lembap karena uap napasmu masker itu tidak lagi efektif dan perlu diganti.

Advertisement - Continue Reading Below


6. Memakai masker yang sudah terkontaminasi

Kalau kamu sudah memakai masker bukan berarti kamu bebas menyentuh wajah atau maskermu, baik dengan sadar maupun tidak. Kamu mungkin tergoda untuk membetulkan posisi masker, menyentuhnya tanpa sadar, atau melepasnya untuk minum dengan tangan yang mungkin sudah terkontaminasi. Bila kamu memang harus menyentuh masker, bersihkan dulu tanganmu sebelum dan setelahnya. Jangan biasakan juga menurunkan masker ke dagu atau rambut karena hal itu justru bisa mengumpulkan partikel kuman.

7. Memakaikan masker ke orang yang salah

Badan Kesehatan di Kanada dan Amerika Serikat merekomendasikan bayi dan anak-anak berumur dua tahun tidak disarankan memakai masker. Pertama, karena lubang pernapasan mereka masih sempit, membuat bernapas lewat masker sulit bagi mereka. Bila bayi dan anak di bawah dua tahun mulai mengalami kesulitan bernapas, mereka tak mampu melepas masker sendiri dan bisa membuat mereka sesak napas. Mereka juga belum bisa mengikuti instruksi untuk tidak menyentuh atau memainkan masker mereka. Untuk alasan yang sama, orang-orang dengan kondisi khusus seperti dementia atau disabilitas kognitif lainnya juga tak disarankan memakai masker, namun pengasuh mereka tetap wajib memakai masker. Orang-orang yang dari awal memang mengalami kondisi pernapasan yang kurang optimal juga tak disarankan memakai masker karena membuat mereka makin sulit bernapas.

via GIPHY

8. Tidak mencuci masker

Bila kamu memakai masker bahan kain secara regular, sebaiknya kamu mencucinya setiap habis digunakan. Taburkan deterjen di air dengan suhu terpanas yang bisa diterima bahan masker tersebut dan jangan pedulikan bila warnanya luntur. Air panas berguna untuk membunuh kuman yang menempel. Solusi lainnya adalah memasukkan masker ke pengering dengan suhu tertinggi yang disarankan untuk bahan masker tersebut. Bila kamu memakai masker hanya sesekali, kamu bisa mengeringkannya di sebuah kantung kertas bila sedang tidak dipakai. Bila kamu sudah memakainya sekali dan sudah lewat seminggu, kamu mungkin aman memakainya kembali karena kebanyakan virus tak bertahan lebih dari satu atau dua hari di permukaan yang halus.

9. Mengambil jalan pintas yang salah

Internet kadang dipenuhi ide-ide alternatif untuk membersihkan maskermu dengan lebih cepat atau menyemprotnya dengan disinfektan atau bleach atau mengeringkannya di dalam microwave. Para ahli tak menyarankan semua cara itu. Bahan kimia dari semprotan disinfektan bisa menyebabkan masalah pernapasan atau reaksi alergi dan sama sekali tak membunuh virus. Ada juga beberapa kasus kebakaran di Amerika Serikat yang dipicu oleh mereka yang menghangatkan masker di dalam microwave.

10. Menyimpannya di tempat yang salah

Jangan asal meletakkan masker yang tidak kamu dipakai. Simpan masker di kantong kertas yang kering dan bersih agar kuman tak menempel di permukaannya. Hindari kantong plastik karena mereka justru bisa menampung partikel kuman.

11. Memakainya karena alasan yang salah

Tujuan utama memakai masker di tempat umum sebetulnya lebih untuk melindungi orang lain yang berada sekitar dua meter darimu dibanding melindungi dirimu sendiri. Banyak riset yang mengungkap virus corona lebih mungkin tertular dari orang yang tidak menunjukkan gejala apapun yang berarti bisa siapa saja, termasuk diri kita sendiri. Dan itu adalah alasan terpenting bagi kita memakai masker agar tak menularkan orang lain.

(Alex.K/Image: Pille-Riin Priske on Unsplash )


Page 6

Tetap terlihat profesional disaat sedang having fun di sebuah office party itu cukup menantang. Anda mau menikmati pesta tapi di sisi lain mesti menjaga manner kalau-kalau para petinggi ada di sekitaran Anda. Demi mempertahankan pekerjaan, Cosmo khususkan artikel ini untuk Anda, supaya tetap dapat menebar pesona, kecerdasan, dan kemampuan networking di pesta kantor Anda nanti. Supaya mudah diingat, kita mulai dari belajar 10 hal yang tidak boleh dilakukan ya.

#1 Datang Terlambat
Ingat, ini pesta yang diadakan di kantor dan bukan saat tepat untuk menimbulkan drama telat di pesta. Jika pesta tepat diadakan di jam pulang kantor, meluncurlah bersama beberapa kolega Anda. Jika di malam harinya, pastikan Anda sudah dandan sebelum pulang kantor supaya Anda tidak datang terlambat. Ingatkan macetnya jalanan sepulang kantor, belum lagi menunggu taxi online yang lama datang.

Advertisement - Continue Reading Below


#2 Bawa Tamu Tak Dikenal
Sendirian di sebuah pesta yang ramai memang bikin mati gaya. Namun, ini bukan waktunya Anda mengekshibisi pacar, sahabat, hingga keluarga di pesta kantor yang di sana akan ada para Board of Director, CEO, dan Director. Acara kumpul-kumpul kasual sepulang kantor barulah ranah mereka.


#3 Bicarakan Kerjaan
Cukup jelas, semua tamu yang datang adalah demi pekerjaan. Tapi percayalah, tidak ada yang membunuh suasana meriah lebih cepat daripada membahas status spreadsheet marketing, masalah ruang meeting yang selalu full, mesin fotokopi, dan lainnya. Sebagai gantinya tanyakan kolega Anda seperti rencana liburan mereka, keluarga, hobi, pokoknya hal lain yang tidak berhubungan dengan kantor. Relaks, ini pesta untuk santai kok.

#4 Bergosip
Pesta kantor bukanlah saat untuk membeberkan betapa menyebalkannya bos Anda, asisten yang menyebalkan atau isu politik kantor. Selain berisiko ada pihak lain yang mengadukan sikap Anda, tapi ini sangat tidak profesional.


[ BACA JUGA: Tips Nikmati Pesta Tanpa Mabuk Alkohol ]


#5 Lepas Kontrol
Cosmo yakin Anda tahu batasan Anda, namun tidak ada yang bisa merusak reputasi Anda lebih cepat daripada berita mabuknya Anda di pesta semalam. Anda tidak mau kan jadi subyek gosip di hari berikutnya. Trik agar tidak mabuk: cari tahu apakah makanan tersedia di pesta itu, jika tidak, makanlah lebih dulu. Hanya amatir yang datang ke cocktail party dengan perut kosong, lho.

#6 Pakai Pakaian Terbuka
Simpan baju sequined backless dress super ketat untuk pesta cocktail Anda bersama the girls, bukan untuk acara kantor. Jika Anda ingin pakai aksentuasi yang sparkly, coba pakai rok sequined dengan stocking dipadukan dengan tailored blazer atau sweater cashmere. Selain sequined, hindari baju-baju berpotongan dada rendah dan yang mengilat! Hello, sekali lagi, ini bukan pesta ulang tahun di klub!

Advertisement - Continue Reading Below



[ BACA JUGA: Tips Tidak Canggung Saat Pesta ]

#7 Hanya Bicara dengan Rekan Satu Tim Saja
Acara sosial seperti ini adalah waktunya Anda untuk menebar kartu nama ke orang-orang yang jarang muncul di kantor (ehmm, maksud Cosmo adalah para BOD, CEO, klien penting, atau petinggi dari kantor cabang lain). Jadi, siapkan kartu nama, senyum dan sikap yang ramah.

#8 Kabur Setelah 5 Menit di Pesta
Anda mungkin berpikir tidak ada yang akan melihat jika Anda menyelinap keluar setelah beberapa menit, tapi coba tebak? Mungkin tanpa sepengetahuan Anda, ada orang yang menyadarinya. Baru saja sampai lalu mengendap-endap pergi tidak mencerminkan sikap positif. Jika Anda benar-benar memiliki sesuatu yang mendesak - makan malam ulang tahun nenek Anda yang ke 90, misalnya - pastikan untuk memberi tahu supervisor Anda sebelumnya sehingga punya penjelasan pasti tentang keberadaan timya. Demikian juga sebelum pergi, pastikan Anda pamitan dulu dengan atasan.


[ BACA JUGA: Begini Cara Menghadapi Pesta yang Membosankan! ]

#9 Sibuk dengan Ponsel dan Instagram
Sepele tapi sebenarnya sangat penting: sibuk dengan ponsel sepanjang acara mencerminkan Anda tidak respect dengan acara kantor sendiri. Tak akan ada yang lawan bicara yang terkesan jika bicara dengan Anda yang malah sibuk meladeni WhatsApp sepanjang waktu. Demikian juga, kendalikan diri untuk sibuk foto-foto dengan teman, posting InstaStory keanehan teman di pesta. Hey, ini pesta kantor bukan malam Tahun Baru!

#10 Melupakan Penyelenggara
Seperti tamu yang baik, berterima kasih pada penyelenggara acara yang telah meluangkan waktu untuk membuat pesta ini. Anda akan dikenal sebagai karyawan yang sopan, ramah dan dewasa. Tak harus menghampiri mereka,  kirimkan email keesokan harinya ke tim tersebut sudah cukup kok. (Silvya Winny / Image:  Anastasia [email protected])


Page 7

Tentu semua wanita ingin riasan selalu tampak flawless, namun seringkali tanpa sadar kita melakukan beberapa kesalahan yang membuat riasan tidak sempurna. Intip contekan Cosmo berikut agar tidak mengalami kesalahan yang sama. Flawless makeup, here we come!

1. Memakai formula primer yang salah untuk foundation Anda.
Primer diciptakan untuk menjaga riasan Anda utuh dan sempurna sepanjang hari, namun kesalahan dalam memilih primer yang tepat bisa mengakibatkan hasil berbalik dengan yang Anda inginkan. Gunakan silicone based primer dengan silicone foundation dan begitu juga dengan water based primer dengan foundation water based pula.

2. Memakai foundation terlalu tebal.
Aplikasi foundation yang terlalu tebal bisa membuat Anda terlihat seperti memakai topeng. Gunakanlah foundation secukupnya pada wajah. Apabila Anda membutuhkan coverage lebih, gunakan concealer pada bagian yang membutuhkan.

Advertisement - Continue Reading Below


3. Menjepit bulu mata setelah memakai maskara.
Menjepit bulu mata setelah memakai maskara akan membuat bulu mata Anda menempel pada eyelash curler dan membuatnya patah atau tercabut. Tidak mau kan kalau bulu mata Anda jadi tipis?

4. Memakai bronzer di seluruh area wajah.
Aplikasi bronzer di seluruh area wajah bisa membuat wajah Anda terlihat seperti terlalu lama berjemur di pantai lho. Gunakan bronzer hanya di area pelipis, dahi, dagu, dan dibawah tulang pipi untuk mendapatkan sexy sunkissed look.


5. Menyimpan kosmetik terlalu lama.
Kosmetik mempunyai batas waktu pemakaian, setiap jenis kosmetik mempunyai waktu pakai yang berbeda-beda. Menyimpan kosmetik terlalu lama bisa mengakibatkan iritasi, breakout, atau gejala alergi ketika dipakai. Selalu lihat tanda batas pemakaian kosmetik di kemasan dan buang kosmetik setelah melewati batas waktu pakai atau saat bau, warna, atau tekstur kosmetik berubah.

Advertisement - Continue Reading Below


6. Tidak memakai primer ketika memakai eyeshadow berglitter.
Primer menjaga agar eyeshadow berglitter tetap menempel pada kelopak mata dan tidak jatuh ke bagian wajah lainnya yang tidak Anda inginkan seperti pipi dan hidung. Neat!

7. Salah memakai warna concealer.
Kesalahan dalam memilih warna concealer justru bisa mengakibatkan area yang ingin Anda samarkan malah terlihat semakin jelas. Gunakan concealer sewarna dengan foundation Anda untuk menyamarkan bekas jerawat, kemerahan, atau titik hitam di wajah Anda dan gunakan concealer dengan warna setingkat lebih terang dari foundation Anda untuk menghighlight area dibawah mata Anda.

8. Tidak "mengunci" concealer setelah dipakai.
Mengenakan hanya concealer saja bisa terlihat cakey dan bergaris-garis. Kunci concealer Anda dengan loose powder yang ringan dan aplikasikan menggunakan powder brush.

(Marine Widya/AP/Image: various)


Page 8

Tidak perlu dipertanyakan lagi kalau sarapan adalah waktu makan yang penting karena sarapan mampu memberi asupan energi, gizi, dan nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh. Hal ini membuat Anda mampu beraktivitas sehingga menjadi lebih produktif. Karena itu, penting bagi Anda untuk tidak melakukan beberapa kesalahan saat sarapan di bawah ini.

Kurang Protein
Rasa lapar yang sering muncul setelah sarapan dapat terjadi ketika tubuh kekurangan protein. Protein lebih sulit untuk dicerna dalam tubuh dibandingkan dengan karbohidrat. Hal inilah yang dapat menjaga rasa lapar Anda. Kekurangan protein akan membuat Anda lebih mudah merasa lapar. Jadi, jangan ragu untuk menghabiskan susu saat memilih untuk sarapan sereal di pagi hari. Itu akan membantu Anda merasa kenyang hingga jam makan siang datang.

Tidak Cukup Serat
Makanan yang kaya akan serat sangat dianjurkan saat sarapan. Serat akan membuat gizi pada sarapan menjadi lebih lengkap. Tidak hanya itu, karena lebih sulit dicerna, serat membuat rasa lapar tidak mudah datang. Jika memilih mengonsumsi sereal untuk sarapan, pilihlah yang memiliki kandungan serat setidaknya 5 gram. Akan lebih baik jika Anda juga menambah biji-bijian sebagai menu sarapan.

Advertisement - Continue Reading Below


Tanpa Lemak
Ladies, diet bukan berarti harus menghindari makanan yang mengandung lemak. Sarapan yang tidak memiliki kandungan lemak justru dapat membuat Anda merasa lapar kembali dalam waktu satu jam. Tidak ada salahnya lho untuk mengonsumsi sedikit lemak di pagi hari. Pilih Greek yoghurt yang memiliki kandungan 2% lemak. Anda juga boleh menambah kacang-kacangan untuk mencegah rasa lapar datang sebelum jam makan siang.

Advertisement - Continue Reading Below


Porsi Terlalu Kecil
Lupakan mengonsumsi sarapan dengan porsi yang “mini” karena hal tersebut ternyata dapat membuat Anda menjadi kalap saat makan siang dan makan malam. Porsi sarapan yang terlampau kecil tidak akan mampu memenuhi kebutuhkan nutrisi tubuh di pagi hari. Hal ini akan meningkatkan napsu makan saat jam makan siang dan malam. Padahal pada waktu tersebut metabolisme tubuh sedang menuju waktu istirahat. Yup, sarapan yang terlalu sedikit justru akan membuat Anda semakin “mengembang”.


Terlampau Siang
Hentikan kebiasaan menggabungkan jam sarapan dengan makan siang karena ini tidak baik bagi tubuh. Semakin lama menunggu untuk sarapan, semakin lapar pula Anda sehingga lebih sulit untuk merasa puas setelah mengonsumsi sarapan. Usahakan untuk sarapan satu jam setelah bangun di pagi hari. Hal ini dapat memberikan energi yang cukup bagi tubuh setelah berisitirahat panjang saat malam hari.  (Hana Devarianti/VP/Image: fuse/iStock/thinkstock)