Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari

Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari

Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Primata Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) menaiki pohon saat habituasi sebelum pelepasliaran kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020). Pelepasliaran ini terlaksana atas kerja sama Balai Besar KSDA Jawa Barat, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi (IAR) Indonesia. Kukang yang dilepasliarkan terbagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 15 individu sudah dilaksanakan pada Selasa (15/12/2020) dan tahap kedua sebanyak 15 individu dilaksanakan pada Minggu (20/12/2020).

KOMPAS.com - Omnivora berasal dari bahasa latin "omni" yang berarti semua dan "vorare" yang berarti melahap.

Maka dapat diartikan bahwa omnivora adalah sekelompok hewan pemakan semua, baik daging maupun tumbuhan.

Tahukah kamu hewan apa saja yang termasuk omnivora?

Mamalia Omnivora

Kebanyakan dari kita berpikir bahwa mamalia adalah herbivora atau pemakan tumbuhan, namun ada beberapa mamalia yang bersifat memakan segala.

Dilansir dari North American Nature, ada 10 mamalia yang merupakan omnivora yaitu beruang hitam Amerika, beruang grizzly, babi, rubah abu-abu, rubah merah, tupai, tikus, chipmunk, rakun, opossum, badger Amerika, dan sigung.

Beberapa mamalia tersebut seperti beruang dan sigung adalah karnivora. Namun jika mangsa dalam habitatnya kurang, hewan-hewan tesebut dapat memakan buah-buahan untuk bertahan hidup sehingga menjadi omnivora.

Baca juga: Jenis-jenis Hewan Herbivora dan Contohnya

Primata Omnivora

Kebanyakan primata adalah pemakan segala atau omnivora. Contoh primata yang termasuk omnivora adalah monyet, kera kecil, simpanse, orangutan, dan lemur.

Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari

Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari
Lihat Foto

Britannica

Burung Unta

Burung Omnivora

Kebanyakan burung adalah omnivora karena burung akan memakan apa saja yang ditemukannya saat kondisi terdesak.

Dilansir dari Animal Wised, contoh burung omnivora adalah gagak, burung unta, ayam, burung gagak, burung pelatuk, burung jalak, bebek, flamingo dan beberapa spesies burung camar.

Serangga Omnivora

Beberapa jenis serangga termasuk ke dalam omnivora yaitu kecoa, jangkrik, lalat, dan tawon.

Ikan Omnivora

Yang termasuk ikan omnivora adalah piranha dan lele. Lele adalah kelompok omnivora karena dapat memakan daun, udang, mikroorganisme air, bahkan lele dengan ukuran yang lebih kecil (kanibalisme).

Baca juga: Contoh Hewan Karnivora

Reptil Omnivora

Kadal gurun malam, kura-kura, penyu sisik, penyu belimbing, dan penyu pipih adalah contoh dari hewan kelas reptile yang merupakan omnivora.

Amfibi Omnivora

Beberapa amfibi juga bersifat omnivora, contohnya katak panah beracun (poison dart frog) dan katak pohon mata merah (red eyed tree frog).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pengertian Hewan Karnivora – Untuk mempertahankan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan nutrisi untuk disalurkan ke seluruh tubuh sesuai dengan kebutuhannya. Nutrisi ini didapat dari asupan makanan yang masuk ke dalam mulut, kemudian dicerna oleh lambung dengan bantuan enzim-enzim.

Menilik jenis makananya, kingdom animalia dibagi menjadi tiga kelompok hewan, yaitu herbivora, karnivora dan omnivora. Ketiganya memiliki peran masing-masing pada rantai makanan. Kali ini kita akan mengupas tuntas semua hal mengenai hewan karnivora, pengertian hewan karnivora, ciri, serta contohnya. Ikuti terus ya, Grameds ulasan kali ini. Aktifkan selalu aplikasi Gramedia Digital kalian, agar tidak ketinggalan informasi-informasi seru lainnya.

Pengertian hewan karnivora

Secara sederhana, hewan karnivora merupakan hewan pemakan daging. Secara luas, karnivor, pemakan daging, atau satwa boga merupakan makhluk hidup yang mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan dari sumber makanan berupa jaringan hewan, baik sebagai pemangsa hewan lain, maupun dari hewan yang telah mati dan membusuk. Dari sumber yang lain

Pengertian karnivor diambil dari bahasa Latin dari kata caro yang berarti daging dan kata vorare yang berarti makanan, dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa hewan karnivora merupakan hewan pemakan daging.

Karena sumber makanannya berupa daging, tak jarang hewan karnivora mendapat makanannya dengan memburu hewan karnivora lain di sekitarnya, maka hewan karnivora mendapat julukan sebagai predator. Apakah jahat? Tentu tidak, hal ini merupakan aspek penting dalam perannya sebagai penyeimbang ekosistem yang mencegah populasi hewan. Hewan karnivora berada di tingkat atas dalam rantai makanan Namun bukan hanya hewan, ternyata ada juga tumbuh-tumbuhan yang menangkap serangga, bahkan hewan kecil lainnya, tumbuhan ini disebut sebagai tumbuhan karnivora, begitu juga dengan fungi yang memakan hewan mikroskopis, juga disebut sebagai fungi karnivor.

Ciri hewan karnivora

Secara karakteristik dalam sistem pencernaan hewan karnivora. Sistem pencernaan yang dimiliki oleh hewan karnivora lebih pendek dibanding dengan hewan herbivora. Alasannya, bahwa hewan karnivora memiliki makanan yang secara mudah dapat dihancurkan, beda halnya dengan komponen selulosa yang ada di herbivora.

Hewan karnivora memiliki gigi yang tajam dan kuat. Sebagai pemakan daging, gigi kuat yang dimiliki oleh hewan karnivora membantu hewan karnivora untuk membunuh mangsanya dan merobek daging mangsanya. Proses ini didukung dengan satu set gigi taring dan gigi seri yang tajam serta runcing, yang dimiliki oleh hewan karnivora.

Adanya gigi taring yang tajam dan runcing bukan merupakan indikasi bahwa hewan ini merupakan hewan karnivora. Hal ini hanya memberi informasi mengenai pola diet yang mengandung daging hewan. Setelah makanan dicerna dan dipecah menjadi bentuk yang siap untuk diserap, makanan tersebut diserap di usus kecil. Sedangkan air, nutrisi, sebagian kecil lemak, serta sejumlah kecil protein lainnya diserap di usus besar. Hewan karnivora tidak memiliki enzim pencerna selulosa.

Pada kingdom animalia, setiap hewan memiliki ciri khas masing-masing. Apa ciri lainnya dari hewan karnivora? Apa pula yang membedakan hewan karnivora dengan hewan yang lain? Ada baiknya, kita pelajari lebih lanjut mengenai ciri dari hewan karnivora ini, agar kita lebih mudah mengenali karakteristiknya.

  1. Sistem pencernaan hewan karnivora adalah sistem pencernaan yang dimiliki oleh hewan karnivora.
  2. Sistem pencernaan hewan karnivora mencerna materi yang berasal dari hewan
  3. Sistem pencernaan pada hewan karnivora memiliki perut tunggal dengan saluran pencernaan yang lebih pendek.
  4. Memiliki gigi yang tajam dan kuat untuk merobek daging atau mangsanya
  5. Memiliki kuku atau cakar yang tajam untuk melumpuhkan mangsanya
  6. Memiliki kemampuan berlari yang sangat cepat untuk memburu dan menyerang mangsanya
  7. Kebanyakan adalah hewan mamalia yang memiliki kelenjar susu

Jenis hewan karnivora

Grameds, ternyata hewan karnivora memiliki banyak jenis. Seperti apa jenisnya?

1. Karnivora obligat

Beberapa hewan karnivora, disebut sebagai karnivora obligat. Dalam istilah lain, karnivora obligat disebut sebagai karnivora sejati, yaitu hewan yang hanya bergantung pada nutrisi yang berasal dari daging hewan untuk bertahan hidup. Karnivora obligat tidak memiliki sistem pencernaan yang memadai untuk mengolah materi tumbuhan. Tubuh karnivora obligat tidak dapat mencerna tumbuhan dengan baik, dan seolah lewat begitu saja melalui proses emesis, yaitu mengeluarkan paksa isi perut melalui mulut atau hidung, sehingga tumbuhan tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk karnivora obligat.

2. Hypercarnivora

Hypercarnivora merupakan kelompok hewan yang 70% sumber makanannya berupa daging. Hypercarnivora termasuk hewan karnivora yang bukan karnivora wajib. Karakteristik dari hewan karnivora ini adalah memiliki tengkorak dan otot wajah yang kuat, yang berfungsi untuk memegang mangsa, memotong daging, dan mematahkan tulang. O iya, hewan yang termasuk dalam jenis hypercarnivora, tidak dapat mencerna tumbuhan, maka dari itu, sebagian makanan mereka adalah daging.

3. Mesokarnivora

Jenis karnivora ini disebut sebagai mesokarnivora, karena makanan untuk bertahan hidupnya, 50% bersumber pada daging. Mengapa hanya 50%? Lalu, yang 50% lagi berupa apa? Selain daging, hewan karnivora jenis ini bisa memakan buah, sayur, dan juga jamur. Fisik dari hewan karnivora jenis ini biasanya lebih kecil daripada hypercarnivora. Yang perlu kalian ketahui, Grameds, hewan karnivora yang termasuk jenis ini, biasanya tinggal di lingkungan yang dekat dengan manusia.

4. Hypokarnivora

Hypokarnivora merupakan hewan karnivora yang kebutuhan dagingnya hanya sekitar 30% dari seluruh jenis makanannya. Hewan karnivora jenis ini bisa makan daging, namun kebanyakan hewan karnivora jenis ini memakan ikan, buah-buahan, akar, dan kacang-kacangan. Karena jenis makanannya banyak, hewan karnivora jenis ini bisa digolongkan dalam jenis hewan omnivora. Wah, luar biasa ya, Grameds, ternyata hewan karnivora pun masih digolongkan lagi menjadi banyak jenis hewan karnivora yang lain.

BACA JUGA: 11 Hewan Paling Setia Terhadap Pasangannya

Contoh hewan karnivora

Grameds, apa yang ada di benak kalian, ketika mendengar hewan karnivora? Pasti muncul nama hewan seperti harimau, singa, atau buaya. Padahal masih banyak contoh hewan-hewan karnivora lain yang berada di muka bumi ini. Apa saja ya contohnya? Yuk kita simak!

Kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang ini tersebar luas di seluruh belahan bumi. Menurut catatan ilmiah, semua jenis ular masuk dalam kelompok sub-ordo Serpentes dan merupakan anggota dari ordo Squamata atau reptilia bersisik, bersama dengan kadal. Tetapi, ular (Serpentes) sendiri diklasifikasikan pada cabang klade Ophidia atau reptilia menjalar, merupakan segolongan reptilia dengan atau tanpa kaki, bertubuh panjang, dan memiliki fisiologis yang berbeda sama sekali dengan kadal.

Mangsa ular adalah berbagai jenis hewan yang lebih kecil daripada tubuhnya. Ular pohon dan ular darat akan memangsa burung, mamalia, katak, jenis-jenis reptil yang lain beserta telur-telurnya.

Ular besar seperti sanca kembang dapat memangsa hewan seukuran kambing, kijang, rusa, bahkan manusia. Ular jenis ini akan melilit mangsanya, kemudian meremukkan tulangnya, setelah itu menelan mangsanya. Ular yang berada di perairan akan memangsa ikan, katak, berudu, serta telur ikan.

Ular melumat seluruh mangsanya tanpa sisa sedikitpun dan mampu mengonsumsi mangsa yang berukuran tiga kali lebih besar dari diameter kepala ular tersebut. Hal ini disebabkan rahang mereka lebih rendah dan dapat terpisah dari rahang atas. Agar mangsa tidak melarikan diri, ular mampu menahan mangsanya agar tetap berada di dalam mulutnya, karena ular memiliki gigi yang menghadap ke belakang.

Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari
Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari

Mengapa Ular Mengganti Kulit

2. Komodo

Komodo memiliki nama latin Varanus Komodoensis adalah spesies biawak besar yang terdapat di daerah timur wilayah Indonesia yaitu di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Komodo yang oleh penduduk asli Pulau Komodo disebut dengan nama setempat Ora, merupakan spesies terbesar dari familia Varanidae, juga merupakan kadal terbesar di dunia, memiliki panjang rata-rata 2-3 meter dan berat mencapai 100kg. Komodo merupakan pemangsa puncak di habitatnya, karena selama ini belum diketahui adanya hewan karnivora besar yang lain di lingkungan geografisnya.

Komodo memiliki kemampuan melihat hingga sejauh 300 meter. Namun, hewan ini tidak dapat melihat dengan baik di kegelapan malam, karena retinanya hanya memiliki sel kerucut. Seperti halnya Squamata yang lain, komodo menggunakan lidahnya untuk mencium bau mangsanya.

Lidah komodo menangkap partikel bau di udara, kemudian menaruhnya ke organ di langit-langit mulutnya yang disebut dengan organ Jacobson yang berfungsi mendeteksi tanda-tanda dari bau tersebut.

Komodo mampu mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4-9,5 km hanya melalui kebiasaannya menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan dibantu oleh angin. Komodo memiliki lubang hidung yang hanya berfungsi untuk bernafas, bukan menangkap bau, karena komodo tidak memiliki selaput penerima bau di hidungnya.

Komodo akan memburu mangsa hidupnya dengan cara mengendap-endap kemudian diikuti dengan serangan secara tiba-tiba terhadap korbannya.  Saat mangsa tersebut sudah berada dalam jangkauannya, komodo segera menyerang dengan menggigit pada susu bawah tubuh atau tenggorokan mangsanya.

Cara komodo menemukan mangsanya adalah dengan menggunakan lidahnya yang dapat merasakan bau mangsa, bangkai atau binatang sekarat pada jarak yang mencapai 9,5 kilometer. Sementara itu, komodo memakan buruannya dengan cara mencabik potongan besar dari daging mangsanya, kemudian menelannya bulat-bulat, sementara tungkai depannya menahan tubuh mangsanya. Untuk mangsa hingga seukuran kambing, komodo mampu menghabiskan dalam sekali telan.

Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari
Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari

Jelajah Terumbu Karang-Pesona Darat dan Laut Komodo

3. Burung hantu

Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari
Harimau dan buaya mendapat makanan yang bersumber dari
Burung hantu merupakan kelompok burung yang merupakan anggota dari ordo Strigiformes. Burung hantu termasuk dalam kelompok hewan karnivora, karena burung hantu juga dianggap sebagai burung buas yang memakan daging, serta merupakan hewan malam (nokturnal).

Burung hantu memiliki mata yang besar dan menghadap ke depan, beda dengan jenis burung lainnya yang matanya menghadap ke samping. Paruh burung hantu bengkok tajam ke bawah, serta susunan bulu kepala yang melingkar membentuk lingkaran wajah.

Tampilan wajah burung hantu sangat mengesankan, namun kadang-kadang menyeramkan. Fenomena inilah yang menjadi asal usul pemberian nama burung hantu. Uniknya, leher burung hantu bersifat lentur, sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.

Burung hantu merupakan burung pemburu yang kebanyakan berburu di malam hari. Dengan tekstur mata yang menghadap ke depan, akan memungkinkan burung hantu mampu mengukur akurasi jangkauan terhadap mangsa dengan akurat.

Paruhnya yang tajam dan kuat, serta kaki yang cekatan mampu mencengkeram mangsanya dengan kuat. Burung hantu juga memiliki kemampuan terbang tanpa berisik, ini yang menjadi modal dasar burung hantu untuk berburu di malam hari.

Pada sektor pertanian, burung hantu dimanfaatkan para petani untuk membasmi tikus, karena burung hantu merupakan musuh utama tikus. Membasmi tikus dengan menggunakan burung hantu, dianggap sebagai hal yang paling efektif diantara cara-cara yang lain seperti menggunakan racun tikus, atau dengan cara gropyokan (berburu tikus dengan melibatkan banyak orang secara bersama-sama dan serempak).

Burung hantu merupakan predator alam, burung hantu jenis Serak Jawa, merupakan burung hantu pemburu tikus yang sangat handal. Sepasang burung hantu, mampu melindungi 25 hektar lahan pertanian tanaman padi dari serangan tikus. Dalam waktu satu tahun, burung hantu mampu 1300 ekor tikus. Penanggulangan tikus dengan menggunakan burung hantu, lebih efektif dan efisien dibanding penanggulangan dengan menggunakan bahan kimia.

4. Anjing laut

Anjing laut merupakan mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Anjing laut pada umumnya bertubuh licin dan cukup besar. Anjing laut merupakan nama umum untuk pinniped, yang berasal dari kata latin pinna yang berarti mamalia bersirip kaki. Tubuhnya mampu beradaptasi dengan baik terhadap habitat akuatiknya, dimana anjing laut ini menghabiskan sebagian besar masa hidupnya.

Anjing laut merupakan karnivora pemakan ikan, kerang, cumi-cumi, pinguain, dan makhluk laut lainnya. Pada umumnya, anjing laut akan memakan makanan yang umum seperti ikan, atau cumi-cumi. Namun ada jenis anjing laut yang makanan kegemarannya khusus. Sebutlah anjing laut Ross dan anjing laut gajah selatan, makanan utamanya berupa cumi-cumi. Anjing laut pemakan kepiting kebanyakan makan krill, dan anjing laut bercincin sangat gemar mengkonsumsi krustasea.

Ada juga anjing laut yang bersifat sebagai predator. Anjing laut Leopard, merupakan hewan karnivora berdarah dingin. Mangsa dari anjing laut Leopard adalah pinguin, anjing laut pemakan kepiting, dan anjing laut Ross.

Nah, Grameds. Demikian sekelumit cerita tentang hewan karnivora. Ternyata cara hewan-hewan ini mempertahankan hidup sangat unik. Namun, meski hewan karnivora ini sebagian besar adalah hewan buas, kita tidak boleh memburu hewan-hewan ini, agar ekosistem alam tetap terjaga kelestariannya.

Untuk kalian yang ingin selalu mengikuti perkembangan informasi, jangan lupa unduh aplikasi Gramedia Digital pada gawai kalian. Banyak informasi seru yang akan dibagikan setiap harinya. Selain itu, promo-promo menarik seputar produk Gramedia yang keren akan selalu hadir melalui ruang digital kalian, dan dapatkan potongan harga menarik untuk setiap promonya. Gramedia Digital hadir untuk anda, karena Gramedia Digital adalah #SahabatTanpaBatas.

Penulis: Andy Hermawan

BACA JUGA:

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien