Di bawah ini yang bukan merupakan seni tari yang telah mendapat pengaruh dari islam adalah

Di bawah ini adalah seni tari yang mendapat pengaruh dari agama Islam, kecuali…

a. seudati b. emprak c. srandul d. ngaben

e. kuntulan

Jawaban

Jawabannya adalah D.

Yuk simak pembahasannya!

Islam masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke-7. Pengaruh Islam mampu menggantikan pengaruh Hindu Buddha saat itu. Pengaruh Islam dalam kesenian dapat dilihat dalam wujud seni tari. Beberapa tari yang nusantara yang bercorak Islam, adalah Tari Saman dari Aceh, Tari Rabbani Wahed dari Aceh, Tari Seudati dari Aceh, Tari Zapin dari Riau, Tari Rudat dari Lombok, Tari Emprak dari Jepara, Tari Srandul dari Yogyakarta, dan Tari Kuntulan dari Magelang.

Dengan demikian, yang bukan seni tari yang mendapat pengaruh dari Islam adalah Ngaben.

RONA BUDAYA

CNN Indonesia

Minggu, 09 Mei 2021 13:50 WIB

Tari Saman Aceh di UNESCO International Dance Day. (Arsip KBRI Selandia Baru)

Indonesia sangat kaya akan kesenian, tradisi, dan budaya yang dipengaruhi peradaban Islam. Pengaruh Islam dalam kesenian dapat dilihat dalam wujud seni tari. Seperti Tari Saman yang merupakan perpaduan unsur-unsur Islam dan budaya lokal Aceh.

Berikut lima tarian tradisional Indonesia yang bercorak unsur-unsur Islam.

1. Tari Saman (Aceh)

Tari Saman merupakan tarian khas dari Aceh. Tarian ini mulanya adalah sebuah permainan masyarakat Gayo bernama Pok Ane. Setelah masuk Islam di kalangan masyarakat setempat, syair dalam permainan Pok Ane berubah menjadi berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Dari sebuah permainan, Pok Ane berubah nama menjadi Tari Saman dan mulai ditampilkan pada acara peringatan acara keagamaan di masa Kesultanan Aceh. Pada perkembangannya, Tari Saman ditampilkan pada acara adat ataupun pada acara penyambutan tamu kehormatan.

2. Tari Rabbani Wahed (Bireuen, Aceh)

Selain terkenal dengan Tari Saman, Provinsi Aceh juga memiliki seni tari lain yang mengandung nafas-nafas keislaman yaitu Tari Rabbani Wahed. Tarian ini berkembang di daerah Bireuen.

Tarian ini mulanya berasal dari Tari Meugrob yaitu tarian budaya Aceh yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Gerak pada Tari Meugrob kemudian yang dimodifikasi oleh T Muhammad Daud Gede pada 1990-an.

Tak hanya itu, syair lagunya juga berganti dengan puji-pujian kepada Allah SWT hingga kini populer dikenal sebagai Tari Rabbani Wahed. Tarian pun tak hanya dimainkan pada malam takbiran Idul Fitri, tapi juga saat proses penyambutan mempelai pengantin pria.

Baca di halaman selanjutnya...

Tari Seudati hingga Tari Rudat

TOPIK TERKAIT

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at Belajar.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

1. Seudati
2. Srandul
3. Emprak
4. Ngaben
5. Kuntulan

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

berikan penjelasan perbedaan antara korupsi dimasa kerajaan dan korupsi di masa penjajahan. serta berikan contoh masing² 5 contoh​

Bantuin yang pilihan ganda aja, jgn cuma ambil point

Bantu jawab, jangan ngasal

seseorang manusia cenderung meyakini adanya Tuhan dimulaia.setelah usia dewasab.sejak dilahirkan c.setelah masuk Islam d.setelah berumur satu tahun ​

pada zaman Islam muncullah 2 tari sakral yaitu tari ... dan ...jawab plzz​

Sebutkan Apa perbedaan dan persamaan antara bersuci dan membersihkan diri​

Islam datang ke Indonesia dengan kedamaian artinya tanpa pertumpahan darah. Para pendakwah Islam mengemas ajaran-ajaran agama Islam dengan kesenian, c … ontohnya wayang Islam. Jelaskan alasannya! HOTS Jawab:​

agama buddha kelas 8​

pada zaman Hindu Budha tarian dapat dilihat pada​

apa hadiah untuk Sunan Ampel dari penguasa Majapahit Prabu Sri kertawijaya untuk mendidik moral dan para bangsawan dan Kawula Majapahit ​