Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Kita dianjurkan melakukan doa dan amalan agar selamat saat hari kiamat.

Doa dan Amalan agar Selamat saat Hari Kiamat. Foto: Hari Kiamat (Ilustrasi)

Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Allah bahkan bersumpah tentang kebenaran hari akhir atau hari kiamat di berbagai ayat dalam Alquran. Dikisahkan juga perbedaan kondisi manusia saat itu. Orang beriman melewatinya dengan berbagai kemudahan hingga mendapat surga, sementara orang yang tidak beriman dan enggan beramal saleh berujung disulitkan.Ayat-ayat tentang kiamat ini tentunya bertujuan agar manusia tidak lalai dan berupaya untuk terus menyiapkan bekal dalam menghadapi hari akhir. Lantas, bagaimana tuntunan Islam bagi umatnya dalam menghadapi kiamat yang kian dekat?. Begini beberapa tuntunannya:

Tidak lupa bertasbih kepada Allah

Bertasbih kepada Allah dengan dua kalimat yang diajarkan Nabi Muhammad disebut dapat memberatkan timbangan amal baik di hari kiamat. Dari Abu Hurairah, dari Nabi bersabda,كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu, “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari).

Bersalawat kepada Nabi Muhammad

Syafaat Nabi Muhammad menjadi hal yang akan diinginkan banyak manusia saat hisab di hari akhir kelak. Menurut hadist, amalan yang akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah adalah dengan bershalawat kepada nabi. Dari Ibnu Mas’ud, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat adalah, yang paling banyak shalawat kepadaku” (HR Tirmidzi).

“Barang siapa yang bershalawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat,” (HR. ath-Thabrani).

Bacaan shalawat juga tidak sulit dan ada banyak macam yang bisa diamalkan. Salah satunya adalah dengan membaca ini:اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Membiasakan berpuasa wajib dan sunah

Selain bershalawat, menjalankan puasa wajib hingga sunnah menjadi salah satu cara untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah di akhirat kelak. Nabi bersabda:

“Puasa dan Alquran akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari Kiamat kelak. Puasa akan berkata : “Wahai, Rabb-ku. Aku telah menahannya dari makan pada siang hari dan nafsu syahwat. Karenanya, perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya."Sedangkan Alquran berkata : “Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karenanya, perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya”. Maka keduanya pun memberi syafa’at,” (HR Ahmad). 

Baca Juga

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

  • Bagaimana sikap kita dalam menyikapi kiamat sugra (kiamat kecil)?
  • Sikap dalam menghadapi kiamat sugra (kiamat kecil) dimulai dari diri sendiri dengan cara introspeksi diri

Seperti yang kita tahu, meninggalnya seseorang merupakan salah satu contoh dalam kiamat sugra atau kiamat kecil.

Yang namanya peristiwa meninggalnya seseorang, bisa terjadi kapan saja, di mana saja, tanpa kita bisa mengetahui kapan ajal akan menjemput.

Tentunya, dalam menghadapi kiamat sugra, kita harus benar-benar bisa menyikapinya sejak dini.

Terkadang muncul pertanyaan di dalam benak, “bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra?“. Berikut ini akan dijelaskan sikap dalam menghadapi kiamat sugra.

1. Berdoa agar Selalu Berada di Jalan yang Benar

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Seperti yang kita ketahui, hati manusia itu mudah sekali terombang-ambing. Ada masa kita baik sekali, ada masa kita buruk sekali.

Pada intinya, hati manusia itu sangat mudah dan sangat rentan untuk goyah.

Agar tidak mudah goyah, maka mencoba untuk berdoa, menjalankan ibadah, sebagai wujud mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Niscaya, dengan berdoa dan memohon ampun, kita akan selalu berada di jalan yang lurus dan terhindar dari godaan setan yang terkutuk.

2. Hati-hati dalam Muamalah

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Apa itu pengertian muamalah?

Muamalah adalah hubungan seseorang dengan orang lain.

Muamalah terdiri atas 2 macam:

  • Muamalah Ma’al Khaliq (hubungan dengan Sang Pencipta), dilakukan dalam bentuk ibadah dengan berbagai macamnya.
  • Muamalah Ma’al Makhluq (hubungan dengan sesama), baik itu dalam perkawinan, perniagaan, dan lain sebagainya.

Jika kita bisa melakukan hubungan secara vertikal dengan Sang Pencipta, kita harus juga bisa melakukan hubungan horizontal dengan sesama.

Dalam kehidupan bermasyarakat, ekonomi, yang terkait dengan harta benda, membutuhkan kehati-hatian.

Mengapa?

Salah satu poin pentingnya adalah agar kita bisa terhindar dari yang namanya riba.

Karena, para Ulama telah bersepakat, bahwasannya riba merupakan haram dan termasuk ke dalam dosa besar.

3. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Selain memperbaiki hubungan vertikal dengan Sang Pencipta, perlu juga memperbaiki hubungan horizontal terhadap sesama, sebagai salah satu wujud atau sikap dalam menghadapi kiamat sugra.

Memperbaiki hubungan dengan sesama, seperti halnya:

  • Berbuat baik terhadap sesama
  • Menghargai setiap perbedaan pendapat
  • Menjaga tali silaturahmi atau persaudaraan
  • Saling tolong-menolong dalam kebaikan
  • Tidak mempersulit urusan orang lain
  • dan lain sebagainya

Jika kita melihat keburukan orang lain, sebenarnya itu wajar. Karena, manusia diciptakan itu tidak sempurna.

Manusia memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing.

Jangan selalu melihat kekurangan orang lain terus-menerus, sampai kita lupa jika kita juga memiliki kekurangan yang begitu banyak.

4. Memperbanyak Amal Jariyah

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Amal atau sedekah jariyah itu juga penting sebagai salah satu sikap dalam menghadapi kiamat sugra, sebagai bekal di akhirat nantinya.

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh yang berdoa baginya.”

Senantiasa bagi diri kita untuk tidak melupakan sedekah bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita. Apabila kesulitan menemukannya, bisa menggunakan bantuan atau platform seperti Kitabisa.

Apabila kita memiliki ilmu walaupun itu sedikit, juga bagikan kepada orang lain yang belum tahu, karena setidaknya bisa berguna dan memberikan manfaat.

Yang terakhir, doa anak yang saleh, karena doa tersebut akan terus mengalir.

5. Meninggalkan Hal yang Tidak Bermanfaat

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Jika dalam kehidupan, kita pasti tahu akan time management (manajemen waktu).

Di dalam Islam juga demikian, kita tidak boleh membuang-buang waktu secara sia-sia atau tidak perlu. Lebih baik lakukan hal yang produktif atau bermanfaat.

Daripada harus bermain game, lebih baik salat dhuha ataupun membaca Al Quran. Karena, di setiap ayatnya mengandung pahala yang luar biasa.

Daripada harus menonton YouTube tema entertainment yang kadang menghibur, tapi tidak ada nilai kebaikannya, lebih baik mendengarkan zikir atau selawat.

6. Menjalankan Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Contoh menjalankan perintah-Nya, seperti:

  • Berbuat baik
  • Berkata jujur apabila mengatakan atau ditanyai sesuatu
  • Berlaku adil
  • Melaksanakan ibadah atau salat wajib 5 waktu
  • dan lain sebagainya

Sedangkan menjauhi larangan-Nya, seperti:

  • Tidak berbohong
  • Tidak berbuat zina
  • Tidak mengucap atau berbuat sesuatu yang tak senonoh
  • Tidak meminum minuman keras
  • dan lain sebagainya

7. Semakin “Haus” akan Ilmu

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Haus akan ilmu juga menjadi salah satu bentuk sikap dalam menghadapi kiamat sugra (kiamat kecil).

Siapapun, semua agama, terutama di dalam Agama Islam, tentu menginginkan umatnya agar bisa menjadi orang yang pandai.

Hal ini agar tidak mudah dibohongi oleh orang lain akan suatu hal yang biasanya, keputusan tersebut akan merugikan orang lain.

Yang terpenting, sebelum menuntut ilmu, adab didahulukan.

8. Tidak Mengeksploitasi Bumi secara Berlebihan

Bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap adanya kiamat sugra

Seperti yang kita ketahui, bumi sudah semakin tua.

Apalagi, dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, menjadi pertanda jelas jika kita memang sedang memasuki masa di mana akhir zaman sedang dimulai.

Bumi memang mengandung sumber daya alam (SDA) luar biasa yang bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk keberlangsungan hidupnya.

Akan tetapi, mengetahui bisa dimanfaatkan, terdapat kecenderungan jika manusia berpotensi merusak dan meng-eksploitasi secara besar-besaran demi kepentingan pribadi ataupun kelompok.

Seperti dalam QS Asy Syura ayat 30, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (Dari kesalahan-kesalahanmu).”

Ada juga dalam QS Ar Rum ayat 41, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Kuis

Setelah belajar mengenai sikap dalam menghadapi kiamat sugra (kiamat kecil), kurang afdal rasanya jika tidak mengerjakan kuis berikut ini.

Ketentuan:

  • 5 soal, dengan sistem benar atau salah
  • Nilai minimal atau KKM adalah 80
  • Kerjakan dengan hati-hati, karena nilai / hasil menunjukkan kapasitas Anda
  • Selamat mengerjakan!

Daftar Artikel Tentang Kiamat Sugra

Daftar bacaan terkait mengenai kiamat sugra atau kiamat kecil, yang mungkin dapat membantu Anda untuk memahami secara lebih luas dan lebih paham mengenai kiamat sugra.

Sehingga, wawasan tentang kiamat sugra menjadi lebih terbuka dan menjadi salah satu ilmu yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

0. Kiamat Sugra
Kupas tuntas rangkuman lengkap keseluruhan kiamat sugra (kiamat kecil), dari awal hingga akhir.

1. Pengertian Kiamat Sugra
Mendefinisikan kiamat sugra secara lebih baik dan mendalam. Mempersepsikan jika kiamat sugra kerap kali terjadi di sekitar kita.

2. Dalil Tentang Kiamat Sugra
Dalil Aqli maupun Naqli mengenai kiamat sugra, sebagai sumber referensi dalam menyampaikan fakta ataupun saat beropini.

3. Tanda-tanda Kiamat Sugra
Mengenali tanda-tanda atau ciri-ciri kiamat sugra yang terjadi di sekitar kita secara langsung maupun tidak langsung.

4. Contoh Peristiwa Kiamat Sugra
Mengenali contoh atau peristiwa kiamat sugra yang belum atau sudah terjadi, yang perlu diwaspadai.

5. Sikap dalam Menghadapi Kiamat Sugra (Anda sedang di sini)
Belajar menyikapi saat menghadapi kiamat sugra yang terjadi. Hal ini sebagai cerminan diri jika kita mencoba untuk berusaha memohon ampun kepada Allah SWT.

6. Hikmah Kiamat Sugra
Memaknai setiap kiamat sugra yang terjadi, sehingga kita bisa memetik atau mengambil pelajaran berharga dari hal tersebut.

7. Pertanyaan dan Jawaban Tentang Kiamat Sugra
– Mengapa Kematian Disebut Kiamat Sugra?
– Mengapa Setiap Manusia Mengalami Kiamat Sugra?

8. Perbedaan Kiamat Sugra dan Kubra
Mengulik lebih dalam apa saja perbedaan antara kiamat sugra (kiamat kecil) dengan kiamat kubra (kiamat besar).

9. Latihan Soal Kiamat Sugra
Setelah mengetahui banyak dan begitu dalam memaknai kiamat sugra, kurang afdal rasanya jika belum latihan soal. KKM-nya 80 loh! Tertantang? Berani cek nilaimu sendiri?

10. Makalah Kiamat Sugra
Adapula kliping atau makalah tentang kiamat sugra, baik itu berbentuk PDF maupun PPT, sebagai bahan belajar maupun bahan ajar bagi peserta didik.