Contoh Aspek manajemen dalam pengembangan usaha adalah

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

36 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

37 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 7 are not shown in this preview.

PENGEMBANGAN USAHA

OLEH:

ADRIANUS TURU KONDA MAWI        162009076

KRISYE Y.A. HAMADI                             162013029

BAYU SETO AJI                                         162014014

PENDAHULUAN

         Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “ .

Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan , terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.

Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi/divestasi teknologi, produk, dan lain – lain .                         

DEFINISI PENGEMBANGAN USAHA

Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut para ahli, diantaranya:

Mahmud Mach Foedz

Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Brown dan Petrello

Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

Steinford

Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin tempat usaha.

Glos, Steade dan Lawry

Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang-orang  yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

Jadi kesimpulannya Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analisis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha. Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industri, pengembangan Usaha adalah istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain.

UNSUR PENGEMBANGAN USAHA

1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :

     1. Adanya niat dari si pengusaha  / wirausaha  untuk mengembangkan usahanya menjadi  lebih besar.

     2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk  mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.

     3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk.
2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :

1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.

2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.

3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .

4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui.

5.Cakupan jajaran produk.

 CARA PENGEMBANGAN USAHA
1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan.

2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada.

3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. 

4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga.

5. Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online.

6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.

7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale.

8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi.

9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya10.Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.

TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA

  
1.Tingkat Produk .

Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.

Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.Tingkat perkembangan usaha  dibagi menjadi satu kategori yaitu : * Perkembangan incremental

Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar  hal baru yang dikembangkan dari awal.Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel.Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.

2.  Tingkat Komersial .

     Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru.  Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial  adalah saluran  atau    setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen  seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.Dan  terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat  rantai nilai.
Pada  pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan akan menemukan jenis pengembangan usaha /  bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah  mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau  dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk.  Sebuah seluruh  produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .

3.  Tingkat Korporasi .

     Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kemudian memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.

4.Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang
    Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.


Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha

Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :

1.Aspek strategi

a.Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .

b.Menciptakan pasar baru .

c.Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen
2.Aspek manajemen pemasaran

a.Menembus dan menguasai pangsa pasar .

b.Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.

c.Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti impor produk ke luar negeri.

d.Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.

3.Aspek penjualan

a.Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .

b.Banyak volume produk yang akan dijual.

Masalah-masalah dalam suatu Pengembangan Usaha

        Adapun analisa masalahnya adalah

1.Faktor kurangnya permodalan

      Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi
2. Kesulitan dalam pemasaran produk
3. Persaingan usaha yang semakin ketat 

4. Kesulitan bahan baku

           Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.

 5. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli

           Seorang enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya. Untuk itu, seorang enterpreneur harus terus berinvestasi pada manusia untuk membesarkan perusahaan.
6. Pemasaran

7. Bahan Baku
            Supply bahan baku kurang memadai dan berfluktuasi, antara lain karena adanya kebijakan ekspor dan impor yang berubah-ubah, pembeli besar yang menguasai bahan baku,keengganan pengusaha besar untuk membuat kontrak dengan pengusaha kecil

Harga bahan baku masih terlalu tinggi dan berfluktuasi karena struktur pasar bersifat monopolistik atau dikuasai pengusaha pasar.

Kualitas bahan baku rendah, antara lain karena adanya standardisasi dan manipulasi kualitas bahan baku.

Sistem pembelian bahan baku secara tunai menyulitkan pengusaha kecil, sementara pembayaran penjualan produk umumnya tidak tunai.

8.Teknologi

            Tenaga kerja terampil sulit diperoleh dan dipertahankan, antara lain karena lembaga pendidikan dan pelatihan kurang dapat menghasilkan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha kecil.

Akses dan informasi sumber teknologi masih kurang dan tidak merata, sedangkan upaya penyebarluasan masih kkurang gencar.

Spesifikasi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan (teknologi tepat guna) sukar diperoleh.

Lembaga independent belum ada dan belum berperan, khususnya lembaga yang mengkaji teknologi yang ditawarkan oleh pasar kepada pngusaha kecil, sehingga teknologi ini tidak dapat dimanfaatkan secara optimum.

Peranan instansi pemerintahan, non pemerintahan dan perguruan tinggi dalam mengidentifikasi, menemukan, menyebarluaskan dan melakukan pembinaan teknis tentang teknologi baru atau teknologi tepat guna bagi pengusaha kecil masih kurang intensif.

9.Manajemen
            Pola manajemen yang sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan usaha sulit ditmukan, antara lain karena pengetahuan dan manajerial skill pengusaha kecil relative rendah. Akibatnya, pengusaha kecil belum mampu menyusun strategi bisnis yang tepat.

Pemisahan antara manajemen keuangan perusahaan dan keluarga atau rumah tangga belum dilakukan, sehingga pengusaha kecil mengalami kesulitan dalam mengontrol atau mengatur cash flow, serta dalam membuat perencanaan dan laporan keuangan.

10.Birokrasi

 11.Infrastruktur

12.Kemitraan

13. Pengembangan Produk

 Banyak pebisnis pemula salah dalam menentukan bisnis yang akan diterjuni. Kebanyakan kegagalan pengusaha adalah membuat produk yang tidak dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar membuat produk "demand driven", yaitu produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.

Poltak mencontohkan bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, karena adanya masukan dan saran dari masyarakat. Pengembangan produk penting untuk keberlangsungan perusahaan.
14.Memetakan Kompetisi

Setiap calon pengusaha untuk melakukan riset SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing. Penyusunan rencana sangat penting bila kompetisi terus terjadi.

Salah satu contoh perusahaan yang tidak melakukan perencanaan yang baik adalah Kodak. "Kodak penemu foto digital pertama dan kuat di fotografi. Namun, karena mereka kuat menjadi tidak waspada disalip kompetitor, sehingga Kodak bangkrut tahun lalu," kata analis pasar modal ini.

15. Permintaan

          Pelanggan adalah raja. Untuk itu, seorang enterpreneur harus menentukan siapa yang menjadi prioritas atas produk yang dijual. Penentuan segmentasi ini untuk mengetahui karakteristik pelanggan. Poltak mencontohkan Wal-Mart yang memposisikan untuk pelanggan kelas bawah dengan menyediakan barang-barang generik dan dengan harga paling murah. Positioning ini membuat demand Wal-Mart menjadi elastis. Saat

ekonomi bagus, masyarakat kelas bawah belanja di Wal-Mart, dan saat ekonomi sulit, masyarakat kelas atas juga ikut belanja di Wal-Mart.

16. Pricing

Penentuan harga merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang baru terjun dalam dunia bisnis. Menurut dia, harga yang telah ditentukan harus dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian, atau berinovasi dengan menciptakan produk baru yang terjangkau. Unilever, lanjutnya, merupakan contoh yang bagus. Produk Unilever sangat kuat di konsumen kelas atas. Namun, dengan strategi brilian, Unilever juga dapat menjangkau kelas bawah dengan membuat kemasan sachet.

"Ketika produk dikecilkan, ternyata margin lebih besar produk normal," katanya.

 17. Siklus Penjualan

          Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya, apakah tahan lama atau tidak. Enterpreneur juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru. Sebagai contoh, Nokia terus mengeluarkan produk baru setiap tujuh bulan, sehingga para pesaing tidak dapat mengejar inovasi yang dilakukan Nokia. "Sayangnya, masalah Nokia cuma operating system yang tetap bertahan dengan Symbian yang tidak terbuka seperti Android," katanya.

18. Pengelola berbeda dalam usaha

19. Stok

20.  Biaya Awal

      Biaya awal yang tinggi adalah biaya untuk operasional dan perputaran awal .bisa diartikan bahwa belum ada strategi keuangan dalam pengertian improvisasi anggaran dan belanja.

CONTOH PENGEMBANGAN USAHA ROTI ANANDA

Contoh Aspek manajemen dalam pengembangan usaha adalah

A.    Profil Usaha

1.      Nama Usaha              : Roti Ananda

2.      Bidang Usaha            : Tata boga

3.      Jenis Produk / Jasa         : Berbagai macam roti isi dan kue

4.      Alamat Usaha                 : Jalan Trans Sulawesi, Desa Bente, Kecematan Bungku Tengah,

 Kabupaten Morowali.

5.      Telepon                       : 085341750433

6.      Website                       : www.rotiananda.com

B.     Profil Pemilik

1.      Nama                          : Muhammad Nugraha Mansur

2.      Tempat tgl lahir            : Wotu, 21 Oktober 1994

3.      Agama                         : Islam

4.      Pendidikan Terakhir     :  SMA

5.      Alamat Rumah          : Kota Makassar,  Kelurahan Daya, Jalan Paccerakkang,                                                                            Perumahan Villa Delima No. C4

C.     Gambaran Perusahaan

Roti Ananda adalah perusahaan pembuatan roti berskala kecil namun omsetnya lumayan karena produk yang di pasarkan adalah produk-produk yang berkualitas dengan cita rasanya yang khas tidak kalah dengan perusahaan yang sejenis yang sudah ada sebelumnya.

SEKTOR PENGEMBANGAN USAHA

A.    Perizinan

            Sementara ini belum memiliki izin.

Setelah pengembangan usaha ini diharapkan sudah mempunyai :

Surat ijin tempat usaha (SITU),Surat ijin usaha perdagangan (SIUP), Nomor pokok wajib pajak (NPWP) , Nomor registrasi perusahaan (NRP), Amdal,  Ijin dari DEPKES RI ,  Label halal dari MUI

B.     Pengelolaan karyawan / SDM
            Sementara ini system pengelolaan adalah pemilik sekaligus pengelola. Setelah pengembangan usaha ini diharapkan sudah mempunyai manejemen pengelolaan karyawan yang lebih professional dan struktur organisasi yang lebih jelas. Sehingga usaha ini lebih mudah untuk dijalankan dan dikembangkan.

C.     Produk yang dihasilkan

      Sementara ini hanya menjual beberapa produk, yaitu

Aneka roti dan roti isi, Aneka kue brownis, Aneka cupcake, Roti hamburger,Pizza mini dan jumbo, Kue tart.

       Setelah pengembangan usaha ini diharapkan juga akan menjual produk :

Roti tawar, Aneka minuman, Aneka makanan siap saji dan Ice cream.

D.    Kemasan produk

                  Sementara ini kemasan yang di gunakan mulai dari pembungkus produk, kemasan plastik, kemasan kotak menggunakan kemasan yang umumnya dijual di toko-toko (polos).
Setelah usaha ini dikembangkan diharapkan kemasan produk nantinya bergambarkan merk produk sendiri.

E.     Anilisis pendapatan

              Sementara ini pendapatan dalam hitungan kasar rata-rata Rp. 800.000 / hari dengan modal Rp. 6.000.000  / bulan jika dihitung laba kotornya dalam satu bulan sama dengan : pendapatan perhari x satu bulan – modal dalam satu  bulan = laba kotor perbulan. Rp. 800.000  x 30 hari – Rp. 6.000.000  =  Rp. 18.000.000

                  Setelah pengembangan usaha, pendapatan usaha ini diharapkan meningkat beberapa kali lipatnya.  

F.      Alat inventaris kantor

       Sementara ini mereka sudah mempunyai :

Mixer, Kulkas, Oven, Kompor gas, Peralatan masak, Lemari kaca, Lemari kayu,  Blender, Lcd tv, Meja kasir, Peralatan makan dan minum, Alat kebersihan dan Mobil delivery.

        Setelah pengembangan usaha ini diharapkan sudah mempunyai :

Toko, Mesin Bread Slicer / pemotong roti, Mesin kasir, Mesin ice cream,Lcd proyektor ,MejaKursi dan Mesin pompa air

G.    Wilayah pemasaran 

       Sementara ini wilayah pemasaran difokuskan pada target berada.
        Setelah pengembangan usaha ini diharapkan bisa memiliki tempat jualan sendiri dan lebih bisa menjangkau konsumen dimana dia berada.

ANALISA PASAR DAN PEMASARAN

A.    Produk yang dihasilkan

Produk-produk yang akan dihasilkan akan lebih bervariasi, sebelumnya memproduksi produk: 

·         Aneka roti dan roti isi  :Roti abon biasa dan pedas, Roti isi pisang, Roti isi keju,Roti isi coklat leleh, Roti isi coklat seres, Roti isi vanila,Roti isi kacang ijo,  Roti isi durian, Roti isi daging

·         Aneka pizza :Pizza mini, Pizza jumbo

·         Aneka hamburger :Hamburger rasa sapi,Hamburger rasa ayam

·         Aneka brownis :Brownis kukus rasa keju,Brownis kukus rasa coklat, Brownis biasa rasa kej,uBrownis biasa rasa coklat

·         Aneka cupcake :Cupcake keju, Cupcake coklat vanilla

·         Kue tart

Produk yang akan diproduski setelah pengembangan usaha selain produk diatas, yaitu :

        Roti tawar

        Aneka minuman :Aneka minuman jus,Aneka minuman kopi

      Aneka makanan siap saji :Ayam goreng kentaki, Spageti, Nasi goreng, Bakso

       Ice cream

Keunggulan :

·         Banyaknya variasi menu rasa maupun bentuk. 

·         Produk yang dihasilkan higenis dan bergizi. 

·         Harga relative terjangkau. 

·          Kualitas terbaik.

B.     Analisa pasar


          Jika saat ini hanya bisa menjual produk kami sebanyak 2-4 kg adonan roti perhari atau menghasilkan uang sebanyak Rp. 600.000  –  Rp. 1.000.000  . Jika kita mengambil rata-rata 800.000 perhari maka jika satu bulan bisa menghasilkan uang Rp. 24.000.000  dengan modal Rp. 6.000.000.


Mengapa kami berpenghasilan tinggi tapi tidak bisa mengembangkan usaha sendiri, alasannya yaitu :

·         keuntungan dan  kebutuhan sehari-hari berbanding lurus,  jadi mengembangkan usaha ini adalah hal tepat untuk dilakukan sehingga keuntungan makin meningkat.

·          manajemen yang belum bagus.

·         belum memiliki pengalaman sebelumya.

          Apabila kami mengembangkan usaha ini maka penjualan roti kami meningkat menjadi 6-8 kg adonan perhari atau menghasilkan uang sebanyak 1.400.000 – 2.000.000. belum dihitung penjualan produk minuman dan makanan.

Faktor utama meningkatnya penjualan adalah :

·         Produktivitas banyak.

·         Pemasaran meluas.

·         Konsumen meningkat.

C.    Perkembangan pasar

Perkiraan jumlah dan nilai rata-rata permintaan produk pertahun akan terus meningkat jika usaha ini terus berkembang dan tidak mengalami kendala yang begitu berarti.

D.     Strategi pemasaran

·         Pengembangan produk

Selalu berinovasi untuk menghasilkan produk-produk baru dan mengembangkan produk yang sudah ada.

·          Pengembangan wilayah pemasaran

Pengembangan wilayah pemasaran akan terus dilakukan agar menjangkau seluruh konsumen. Contohnya membuka outlet atau cabang baru dan bahkan melayani pesan antar.

E.      Kegiatan promosi

Kegiatan promosi yang akan dilakukan tahap demi tahap, sesuai perkembangan usaha. Yaitu :Membagikan brosur Memasang iklan Mengadakan promo Mensponsori suatu event 

Mengadakan undian berhadiah

ANALISIS SWOT

A.     Strenght (Kekuatan)

·         Mempunyai ciri khas menu yang berbeda-beda

·         Tempatnya strategis.

·         Rasanya enak dan bergizi.

·         Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.

·         Bahan baku digunakan dengan kualitas terbaik.

B.     Weakness (Kelemahan)

·         Tidak tahan lama.

·          Belum mempunyai cabang.

·          Kurang modal untuk meningkatkan usaha.

·          Harga bahan baku tidak stabil.

C.      Opportunity (Peluang)

·         Digemari sebagian besar masyarakat.

·         Ciri khas pada tiap-tiap menu menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.

·         Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.

·         Budaya masyarakat yang konsumtif.

D.    Threat (Ancaman)

·         Munculnya saingan.

·          Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga roti  yang mungkin dapat mengurangi pembeli.

·         Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).

Kesimpulan

           Dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha  dengan menerapkan strategi – strategi usaha memperhatikan aspek-aspek dan faktor  yang diperlukan dalam mengembangkan usaha adalah hasil akhir dari semua proses tahapan usaha . Sehingga jika kita tidak mengembangkan usaha dengan baik dan bijak maka usaha kita akan mengalami kebangkrutan . Sebaliknya jika mengembangkan usaha dengan baik maka kita bisa menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses.

Saran

1. Bagi para pengusaha sebaiknya mengembangkan usaha dengan melihat banyak faktor dan aspek yang menguntungkan sehingga pengusaha dapat menangani resiko usaha dengan mudah. .

2. Mengembangkan usaha dengan cara yang sekreatif mungkin supaya konsumen akan kembali  membeli produk Anda lagi.

3.    Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha.

DAFTAR PUSTAKA

-          harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/

-          achmadfarismuharam.blogspot.com/2012/11/pengembangan-usaha.html‎

-          www. Entrepreneur.com

-          Sulaeman, Suhendar. 2004. Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Dalam Menghadapi Pasar Regional dan Global, Jakarta.

-          Id/Wikipedia.com

-          Nasution, Darma Putra. 2001. Pengembangan Wirausaha Baru. Penerbit : Yayasan Humoniora & Asian Community Trust (ACT), Medan.


Page 2