Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata

Jelaskan fungsi knidoblast pada Cnidaria!

Fungsi knidoblast pada Cnidaria yaitu berfungsi sebagai sel penyengat yang mengandung nematokis yang terletak pada tentakel yang terdapat di sekitar mulut Cnidaria.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Nematokis adalah Kapsul penyengat pada sel knidosit di tentakel Colenterata. Ini adalah sel khusus yang ditemukan di beberapa makhluk laut – seperti ubur-ubur, anemon laut dan karang – yang memiliki duri menyengat yang dilapisi racun.

Sel Nematokis bekerja sedikit seperti tombak hidup. Sebelum nematokis terbakar, duri itu tetap melingkar di dalam sel di dalam ruangan tempat ia dimandikan dengan racun. Ketika nematokis bersentuhan dengan sesuatu yang lain – seperti ikan atau kaki Anda – tombak kecil itu ditembakan. Duri tenggelam ke dalam target, memberikan dosis racun.

Nematokis paling terkait dengan ubur-ubur. Racun sel bisa berkisar dari lemah hingga kuat. Ubur-ubur kotak Australia, misalnya, memiliki racun yang dapat membunuh seseorang. Karang juga memiliki nematokis. Mereka menggunakannya di malam hari untuk menangkap makhluk kecil yang mengambang di air.

Nematosit atau knidosit mewakili karakter umum dari semua cnidaria. Mereka adalah organel besar yang diproduksi dari aparatus Golgi sebagai produk sekretori dalam sel khusus, nematosit atau cnidosit.

Fungsi Nematosit

Nematosit biasanya digunakan untuk menangkap dan mempertahankan mangsa, tetapi juga untuk penggerak. Terlepas dari variasi besar dalam ukuran dan morfologi, nematosit memiliki bentuk umum yang terdiri dari kapsul silinder tempat benang panjang berlubang terpasang. Benang terbalik dan digulung di dalam kapsul dan mungkin dipersenjatai dengan duri dalam beberapa jenis nematosit.

Selama pembuangan nematosit mengikuti stimulus kimia atau mekanik, benang dikeluarkan dari dalam matriks kapsul dengan cara yang mirip tombak. Proses ini merupakan salah satu yang tercepat dalam biologi dan disertai dengan pelepasan racun yang berpotensi berbahaya juga bagi manusia.

Sejarah panjang penelitian tentang Hydra sebagai model organisme telah disertai oleh analisis seluler, mekanistik dan morfologis repertoar nematosit-nya. Meskipun mewakili salah satu organel paling kompleks dari kingdom hewan, asal evolusi dan peta molekuler nematosit sebagian besar tetap tidak diketahui. Upaya terbaru dalam mengungkap kandungan molekuler organel yang menakjubkan ini telah mengungkapkan kesamaan yang menarik dengan matriks ekstraseluler.

Istilah lainnya

Sel adalah Unit struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme. Biasanya terlalu kecil untuk dilihat dengan mata tanpa bantuan, itu terdiri dari cairan berair yang dikelilingi oleh membran atau dinding. Bergantung pada ukurannya, hewan dibuat dari ribuan hingga triliunan sel. Sebagian besar organisme, seperti ragi, kapang, bakteri, dan beberapa alga, hanya terdiri dari satu sel.

Karang adalah Hewan laut yang sering menghasilkan eksoskeleton yang keras dan berbatu dan cenderung hidup di terumbu (eksoskeleton dari leluhur karang yang mati).

Jeli (dalam biologi) Ini adalah hewan agar-agar yang hanyut dalam air (kebanyakan air laut) atau muara payau (semi-asin). Selama lebih dari 500 juta tahun, mereka telah bergerak di sekitar lautan dengan memompa denyut air melalui jaringan mereka yang seperti agar-agar. Tubuh mereka sering berbentuk lonceng atau payung. Membuntuti dari sekitar pusat mulut merupakan tentakel. Meskipun jeli tidak memiliki otak, mereka memang memiliki sistem saraf yang terkadang dapat mendeteksi cahaya, gerakan, atau bahan kimia tertentu. Beberapa anggota keluarga ini, yang dikenal sebagai cnidaria, dikenal sebagai ubur-ubur. Sebenarnya, tidak ada yang benar-benar termasuk ikan tetapi terkait dengan hydra dan karang.

Nematosit adalah Sel menyengat di tentakel ubur-ubur, hydra dan hewan terkait. Racun yang dilepaskan oleh sel-sel ini membantu melumpuhkan mangsa dan menangkal penyerang.

Mangsa (n.) Spesies hewan yang dimakan oleh orang lain. (v.) Untuk menyerang dan memakan spesies lain.

Bisa merupakan Sekresi binatang yang beracun, seperti ular, laba-laba atau kalajengking, biasanya ditularkan melalui gigitan atau sengatan.

Sobat Zenius pernah mendengarkan istilah hewan yang satu ini? Kalau belum, mari bahas bareng-bareng, yuk! Gue mau ngajak elo semua buat ngebahas ciri-ciri hewan coelenterata, struktur tubuh, contoh hingga klasifikasinya.

Elo pasti nggak asing, kan, dengan yang namanya ubur-ubur? Yap, mungkin elo sering ngelihat hewan yang satu ini jadi kayak lebah di film kartun Spongebob.

Nah, faktanya ubur-ubur merupakan salah satu contoh hewan coelenterata, lho!

Penasaran, nggak, sih, apa saja ciri-ciri hewan yang satu ini? Yuk, daripada makin penasaran, simak artikelnya dengan saksama di bawah ini, ya!

Apa Itu Coelenterata?

Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata
Ilustrasi kumpulan ubur-ubur (Dok. Pixabay)

Coelenterata ternyata juga disebut dengan Cnidaria lho, guys. Termasuk dalam kingdom Animalia, khususnya hewan tanpa tulang belakang (invertebrata).

Nama filum ini berasal dari kata coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Kalau diartikan secara umum yaitu hewan berongga.

Nah, nama lainnya Cnidaria, yang diambil dari nama sel cnidocytes yang mengandung sel-sel penyengat nematocysts. Sel penyengat itulah yang menjadi ciri khas dari anggota filum ini.

Anggota filum yang satu ini menggunakan rongga tubuh atau perutnya untuk mencerna makan. Uniknya, rongga tubuh yang digunakan sebagai mulut juga berfungsi sebagai anus lho.

Untuk lebih jelas mengenai struktur tubuh coelenterata dan ciri-cirinya, langsung aja deh ke pembahasan selanjutnya, yuk!

Pelajari lebih lanjut
Masih ingat, kan, kalau Coelenterata masuk dalam pembahasan Kingdom Animalia? Buat yang mau baca materinya, klik link berikut: Klasifikasi Lengkap Kingdom Animalia – Materi Biologi Kelas 10.

Ciri ciri Coelenterata

Kurang lengkap rasanya kalau kita tau pengertian tanpa tau ciri-ciri anggotanya, iya gak sih? Nah, untuk melengkapi pengetahuan elo, gue bakal kasih informasi mengenai ciri-ciri dari filum ini.

Ini dia ciri-ciri coelenterata:

  • Tubuh berbentuk simetri radial.
  • Tubuhnya terdiri atas dua lapisan atau diploblastik dan memiliki sel penyengat.
  • Mulut dikelilingi oleh tentakel dan tidak memiliki anus.
  • Sistem pencernaan hanya berupa rongga gastrovaskuler.
  • Memiliki satu lubang tubuh yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus.
  • Terdapat dua variasi bentuk hidup, yaitu diam/sesil yang disebut polip dan bergerak/motil yang disebut medusa.
  • Merupakan organisme karnivora atau pemakan daging menggunakan tentakelnya.
  • Pada tentakel terdapat sel unik bernama cnidocytes sebagai alat pertahanan diri dan menangkap mangsa.
  • Umumnya hidup di perairan laut, hanya beberapa spesies yang hidup di perairan tawar.
  • Umumnya hidup di perairan dangkal dan melekat pada substrat atau berenang bebas.

Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata

Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata

Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata

Struktur Tubuh Coelenterata

Pertama-tama, coba elo perhatikan kedua jenis struktur tubuh anggota filum yang satu ini!

Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata
Struktur tubuh filum ini dibedakan menjadi polip dan medusa (Dok. ck12.org)

Dari gambar tersebut, kita bisa mengetahui bahwa anggota Coelenterata terbagi menjadi dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa.

Meskipun ada dua bentuk tubuh yang sangat berbeda, namun struktur tubuh dari filum ini kurang lebih sama, memiliki tentakel, mulut, rongga gastrovaskuler (coelenteron), dan memiliki dua lapisan tubuh.

Pada bentuk tubuh polip, bentuknya seperti tabung dengan mulut di ujung yang dikelilingi oleh tentakel. Sedangkan, bagian bawah atau dasarnya melekat pada substrat.

Untuk bentuk tubuh medusa, mereka berbentuk menyerupai lonceng atau payung. Iya ‘kan? Mereka yang memiliki bentuk tubuh seperti ini memiliki mulut di bagian bawah atau pada bagian cekung (konkaf). Mereka memiliki tentakel yang memanjang dari pinggiran payungnya.

Nah, anggota Coelenterata yang memiliki bentuk tubuh medusa biasanya hidup bebas. Jadi, mereka gak menempel pada substrat seperti bentuk tubuh polip.

Materi Video Struktur Dasar Coelenterata

Tonton gratis video materi Struktur Dasar Coelenterata dan Posisinya dalam Kingdom Animalia di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.

Klasifikasi Coelenterata

Setelah Sobat Zenius memahami pengertian dan ciri-ciri dari filum Coelenterata. Sekarang kita masuk ke pembahasan klasifikasi, yuk! Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. 

Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata
Contoh anggota Coelenterata berdasarkan klasifikasinya

Hydrozoa

Klasifikasi pertama dari filum Coelenterata adalah Hydrozoa. Anggota dari kelas ini hidupnya ada yang soliter dan koloni. Mereka termasuk hewan akuatik, yaitu hidup di perairan, baik perairan tawar maupun laut. Umumnya, mereka berbentuk polip.

Contoh hewan coelenterata kelas Hydrozoa: Hydra sp.

Scyphozoa

Jenis coelenterata yang memiliki fase medusa dalam daur hidupnya adalah scyphozoa.

Kelas Scyphozoa memiliki anggota dengan ciri-ciri tubuhnya yang menyerupai mangkuk. Mereka memiliki siklus hidup yang terdiri dari fase polip dan fase medusa. Tapi, fase medusa lebih menonjol di sini.

Contoh hewan Scyphozoa: Aurelia aurita (ubur-ubur).

Anthozoa

Terakhir, ada kelas Anthozoa nih. Anggota yang tergabung dalam kelas ini memiliki bentuk yang menyerupai bunga. Mereka hanya mengalami fase polip, karena fase medusanya telah tereduksi.

Contoh hewan Anthozoa: Metridium (anemon laut).

Materi Video Klasifikasi Coelenterata

Buat kamu yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, tonton video materi lengkap Siklus Hidup dan Klasifikasi Coelenterata di website Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya!

Demikian penjelasan singkat dari gue mengenai ciri-ciri coelenterata, struktur tubuh, hingga klasifikasinya.

Semoga setelah membaca artikel ini Sobat Zenius jadi lebih memahami hewan coelenterata dengan baik.

Nah, bagi elo yang sekiranya masih tertarik untuk mendalami materi Biologi yang satu ini atau yang lainnya, mulai dari kelas 10, 11, dan 12, elo bisa banget, lho, belajar melalui video pembelajaran dari tutor Zenius.

Elo tinggal klik banner di bawah ini, lalu pilih kelas dan materi mana yang ingin elo pelajari. Eits, di dalamnya juga ada contoh soal dan pembahasan yang juga bisa elo pelajari!

Apa fungsi tentakel dan nematokis pada coelenterata

Originally published: March 15, 2021
Updated by: Maulana Adieb