Filipina adalah salah satu negara di asean yang mengekspor bahan makanan berupa

Setiap negara anggota ASEAN memiliki sumber daya yang berbeda-beda.  Dengan demikian, produk komoditi ekspor yang mereka miliki pun tujuan negara ekspornya juga beragam. Berikut rinciannya: 1. Indonesia Karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu lapis (Negara tujuan ekspor : Belgia & Luxemburg) Biji logam, aluminium, kayu, bahan makanan (Negara tujuan ekspor : Jepang) LPG (Negara tujuan : Amerika) Industri parfum, karet, kelapa sawit (Negara tujuan ekspor : Prancis) 2. Singapura : Produk ekspor: Elektronik dan telekomunikasi, obat, barang kimia, produk pengilangan minyak bumi Negara tujuan ekspor : Malaysia, Hongkong, China, Indonesia, Amerika, Jepang, Australia, Korea) 3.Brunei Darussalam : Produk ekspor: Minyak dan gas bumi, kayu, kelapa sawit Negara tujuan ekspor : Jepang, Australia, Indonesia, Afrika Selatan, Amerika 4. Malaysia : Produk eskspor: Karet, Kelapa sawit, timah, minyak bumi, kayu, tekstil Negara tujuan ekspor : China, Singapura, Amerika, Thailand 5. Vietnam : Produk ekspor: Beras, kedelai, teh, gula, batu bara, karet , perikanan, minyak mentah Negara tujuan ekspor : China, Korea Selatan, Jepang, Taiwan 6. Thailand : Produk ekspor: Beras, Jagung, Karet, Tebu, timah, tembaga, bijih besi, cengkeh, minyak dan gas bumi, timbal Negara tujuan ekspor : China, Amerika, Jepang, Malaysia, Hongkong, Australia, Singapura 7. Laos : Produk ekspor: Pertanian, emas, tembaga & hasil tambang, kayu dan produk kayu, pakaian jadi Negara tujuan ekspor : Thailand, China, Vietnam 8. Kamboja : Produk ekspor: Karet, Beras, kayu, minyak dan gas bumi, batu permata Negara tujuan ekspor : Amerika, negara-negara Uni Eropa,Thailand, China 9. Myanmar : Produk ekspor: Beras, Tembaga, emas, timah, seng, perak, batu permata, nikel, gas alam, beras, karet Negara tujuan ekspor : Thailand, China, India, Singapura, Malaysia 10. Filipina : Produk ekspor: Padi, jagung, abaca, tembaga, emas, perak, bijih besi

Negara tujuan ekspor : China, Taiwan, Korea selatan, Amerika, Jepang

Ekonomi Filipina merupakan ekonomi negara keempat terbesar di Asia Tenggara dan ketiga puluh enam di dunia berdasarkan produk domestik bruto. Filipina menganut sistem ekonomi campuran dengan industri utama bergerak pada bidang pengolahan makanan, tekstil, elektronik dan otomotif. Pusat industri umumnya berada di daerah Metro Manila dan Metro Cebu. Pertanian masih memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi di Filipina. Amerika Serikat dan Jepang telah menjadi mitra ekspor utama Filipina. Selain itu, Filipina juga bekerja sama dengan Tiongkok, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan dan Jerman dalam kegiatan ekspor. Sebagian besar ekspor berupa barang komponen elektronik dan semikonduktor. Di samping itu hasil alam seperti gas alam, minyak kelapa dan buah-buahan menjadi andalan utama bidang ekspor hasil alam. Filipina tergabung dalam beberapa forum ekonomi internasional seperti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, Organisasi Perdagangan Dunia dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik.

Ekonomi Filipina mengalami kemunduran pada tahun 1998 akibat dari krisis finansial Asia 1997. Kemunduran ekonomi Filipina juga dipengaruhi oleh cuaca buruk yang melanda beberapa wilayah Filipina. Pertumbuhan ekonomi jatuh sebesar 4,4% dalam rentang waktu setahun (1997-1998) dari 5% menjadi 0, 6% Kenaikan pertumbuhan mulai pulih pada tahun 2000 dengan besar pertumbuhan ekonomi senilai 4%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Filipina merupakan akibat dari utang negara yang sangat besar jumlahnya. Utang negara meliputi 77% dari total produk domestik bruto negara Filipina. Utang negara ini ditujukan untuk perbaikan ekonomi. Anggaran belanja negara untuk pendidikan dan militer kemudian dikurangi. Kemunduran ekonomi Filipina diatasi oleh pemerintah melalui peningkatan infrastruktur, penambahan pendapatan negara melalui pergantian sistem pajak dan deregulasi, serta memberikan pengelolaan ekonomi kepada swasta. Pemerintah FIlipina juga mengadakan peningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar sebagai salah satu cara penyelesaian kemunduran ekonomi Filipina. Dalam pemulihan ekonomi. Filipina dipengaruhi oleh dua mitra dagangnya yang terbesar yaitu Amerika Serikat dan Jepang.[1]

Filipina telah mengadakan kerja sama ekonomi dalam Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur. Dalam kerja sama ekonomi ini, negara yang tergabung di dalamnya ialah Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Masing-masing negara mengajukan kawasan kerja sama dari wilayahnya masing masing. Brunei Darussalam mengajukan seluruh wilayah negaranya sebagai kawasan kerja sama. Sedangkan Indonesia mengajukan 15 provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Malaysia mengajukan dua negara bagian yaitu Sabah, Sarawak, dan satu wilayah teritorial federal yaitu Labuan. Sedangkan Filipina mengajukan Pulau Mindano dan Provinsi Palawan.[2]

Kawasan Perdagangan Bebas Perbara-India

Filipina juga bergabung dalam perjanjian yang menetapkan Kawasan Perdagangan Bebas Perbara-India. Kerangka perjanjian kerja sama ekonomi ini ditetapkan pada tanggal 8 Oktober 2003. Dalam perjanjian ini, Filipina termasuk bagian dari Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) bersama dengan Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Sedangkan perjanjian perdagangan dilakukan terhadap negara India. Pada tanggal 13 Agustus 2009, ditetapkan protokol untuk mengubah perjanjian kerangka kerjasama yang ditandatangani di Bangkok, Thailand.[3]

  • Bangko Sentral ng Pilipinas (Bank Sentral Filipina)
  • Badan Koordinasi Statistikal Nasional Diarsipkan 2008-10-03 di Wayback Machine.
  • Departemen Industri dan perdagangan Filipina
  • Departmen keuangan Filipina
  • Bursa Efek Filipina
  • Pederasi Penanam Tebu Nasional Diarsipkan 2012-04-02 di Wayback Machine.
  • Departemen Pariwisata
  • Broker Bisnis Filipina
  • Philippine Economic Zone Authority
  1. ^ Abidin, Yumetri (2020). Pengantar Budaya Masyarakat Asia Tenggara (PDF). Jakarta: Lembaga Penerbitan UNAS. hlm. 97.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Raharjo, S.N.I. (2019). Membangun Konektivitas di Perbatasan: Kerja Sama Subregional Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 88. ISBN 978-602-496-075-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Jati, dkk. (2019). Firdausy, dkk., ed. "Peran Kerja Sama Perdagangan Antara ASEAN dan India dalam Ekonomi-Politik untuk Pembangunan Berkelanjutan" (PDF). Prosiding Seminar Nasional Bagian II: Revolusi Industri 4.0 dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI: 46. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekonomi_Filipina&oldid=19972289"

Jakarta -

Hasil pertambangan negara Filipina yang paling utama adalah nikel. Nikel merupakan logam sangat berguna yang dimanfaatkan untuk berbagai bidang misalnya untuk pembuatan baterai dan melapisi logam lain.

Dikutip dari buku IPS Terpadu 3B Kelas IX karangan Anwar Kurnia, Filipina merupakan negara kepulauan. Ada 7.000 pulau di negara ini, tapi hanya 800 yang dihuni.

Dua pulau terbesar di negara Filipina adalah Pulau Luzon dan Pulau Mindanao. Di samping itu, ada pulau-pulau besar lainnya yakni Pulau Mindoro, Panay, Negros, Samar, Cebu, Bohol, dan Palawan.

Negara Filipina merdeka pada 4 Juli 1946. Dan penduduknya terdiri dari berbagai macam suku bangsa.

Suku bangsa yang ada di Filipina antara lain adalah Melayu Tagalog, Visayan, dan Ilocano sebanyak 95%. Ada juga keturunan Cina sebesar 2% dan Moro sebesar 3%. Sementara, penduduk aslinya sendiri adalah Aeta (Negrito).

Di sektor perekonomian, Filipina sebetulnya merupakan negara agraris. Padi menjadi hasil utama pertanian. Di negara Filipina, padi dihasilkan di Luzon Tengah, Pulau Panay, Leyte, Samar, dan Mindanao.

Filipina juga memiliki hasil perikanan laut. Daerah yang banyak menghasilkannya adalah di sekitar Pulau Palawan, Negros, Panay, dan Mindanao.

Filipina merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia setelah Indonesia. Lembaga ilmiah Amerika Serikat, United States Geological Survey mengeluarkan laporan Mineral Commodity Summaries 2020 yang menyebut tahun 2019 Filipina memproduksi 420 ribu metrik ton nikel.

Hasil pertambangan negara Filipina selain nikel yakni:

1. Tembaga

2. Emas

3. Perak

4. Bijih besi

5. Mangan

6. Timbal

7. Seng

8. Kobalt

9. Kromit

10. Batu bara

11. Minyak bumi

12. Gas

Sebagai jabaran, Filipina mengolah minyak mentah impor dengan membangun kilang minyak di Teluk Manila dan Teluk Batangas. Melansir dari buku IPS SD/MI Kelas 6 karya Suparman, emas dan perak dihasilkan di Luzin, Baguio, Mindanao, dan Cebu.

Mangan dihasilkan di wilayah Palawan, Bohol, dan Mindanao. Lalu, biji besi dihasilkan di Luzon, Cebu, dan Mindanao. Tembaga dihasilkan di Luzon serta Mindanao. Sementara, kromit dihasilkan di pegunungan Zambalis di pulau Luzon.

Jadi, hasil pertambangan negara Filipina juga cukup banyak ya, detikers. Semoga informasinya bermanfaat!

Simak Video "Lampu Chandelier Bergoyang saat Gempa M 7.1 Guncang Utara Filipina"



(pal/pal)


Page 2

Jakarta -

Hasil pertambangan negara Filipina yang paling utama adalah nikel. Nikel merupakan logam sangat berguna yang dimanfaatkan untuk berbagai bidang misalnya untuk pembuatan baterai dan melapisi logam lain.

Dikutip dari buku IPS Terpadu 3B Kelas IX karangan Anwar Kurnia, Filipina merupakan negara kepulauan. Ada 7.000 pulau di negara ini, tapi hanya 800 yang dihuni.

Dua pulau terbesar di negara Filipina adalah Pulau Luzon dan Pulau Mindanao. Di samping itu, ada pulau-pulau besar lainnya yakni Pulau Mindoro, Panay, Negros, Samar, Cebu, Bohol, dan Palawan.

Negara Filipina merdeka pada 4 Juli 1946. Dan penduduknya terdiri dari berbagai macam suku bangsa.

Suku bangsa yang ada di Filipina antara lain adalah Melayu Tagalog, Visayan, dan Ilocano sebanyak 95%. Ada juga keturunan Cina sebesar 2% dan Moro sebesar 3%. Sementara, penduduk aslinya sendiri adalah Aeta (Negrito).

Di sektor perekonomian, Filipina sebetulnya merupakan negara agraris. Padi menjadi hasil utama pertanian. Di negara Filipina, padi dihasilkan di Luzon Tengah, Pulau Panay, Leyte, Samar, dan Mindanao.

Filipina juga memiliki hasil perikanan laut. Daerah yang banyak menghasilkannya adalah di sekitar Pulau Palawan, Negros, Panay, dan Mindanao.

Filipina merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia setelah Indonesia. Lembaga ilmiah Amerika Serikat, United States Geological Survey mengeluarkan laporan Mineral Commodity Summaries 2020 yang menyebut tahun 2019 Filipina memproduksi 420 ribu metrik ton nikel.

Hasil pertambangan negara Filipina selain nikel yakni:

1. Tembaga

2. Emas

3. Perak

4. Bijih besi

5. Mangan

6. Timbal

7. Seng

8. Kobalt

9. Kromit

10. Batu bara

11. Minyak bumi

12. Gas

Sebagai jabaran, Filipina mengolah minyak mentah impor dengan membangun kilang minyak di Teluk Manila dan Teluk Batangas. Melansir dari buku IPS SD/MI Kelas 6 karya Suparman, emas dan perak dihasilkan di Luzin, Baguio, Mindanao, dan Cebu.

Mangan dihasilkan di wilayah Palawan, Bohol, dan Mindanao. Lalu, biji besi dihasilkan di Luzon, Cebu, dan Mindanao. Tembaga dihasilkan di Luzon serta Mindanao. Sementara, kromit dihasilkan di pegunungan Zambalis di pulau Luzon.

Jadi, hasil pertambangan negara Filipina juga cukup banyak ya, detikers. Semoga informasinya bermanfaat!

Simak Video "Lampu Chandelier Bergoyang saat Gempa M 7.1 Guncang Utara Filipina"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)