Cara Mengatasi adonan roti yang tidak kalis

pondan.com – Moms pecinta donat pernahkah gagal ketika menguleni adonan dan malah menjadi bantat? Memang, menguleni adonan donat ini gampang-gampang susah, Moms. Adonan yang kalis itu cirinya memiliki tekstur halus dan tidak mudah putus. Lantas, kenapa adonan donat tidak kalis? Nah, perhatikan dan hindari beberapa kesalahan ini ya Moms agar adonan donat yang dibuat bisa senantiasa kalis.

Cara Mengatasi adonan roti yang tidak kalis
Cara Mengatasi adonan roti yang tidak kalis
Cara Mengatasi adonan roti yang tidak kalis
Cara Mengatasi adonan roti yang tidak kalis
Cara Mengatasi adonan roti yang tidak kalis
Cara Mengatasi adonan roti yang tidak kalis

Uleni lebih banyak tepung. Lihatlah apakah adonan lengket ketika disentuh. Apabila demikian, kemungkinan adonannya belum cukup diuleni. Uleni dengan tambahan tepung hingga lembut dan halus ketika disentuh dan adonannya tidak menempel lagi di tangan. Diamkan dan biarkan mengembang dalam kondisi hangat dan lembap. Ulangi apabila perlu. Anda mungkin perlu membiarkan adonan semalaman sebelum membentuk dan memanggangnya.

  • Uleni adonan dengan benar. Terdapat seni dalam menguleni adonan. Terlalu sedikit melakukannya, maka ragi tidak akan tersebar di adonan. Adonannya kemudian akan menjadi terlalu lemah untuk mengembang. Terlalu banyak menguleni akan membuat adonan keras sehingga tidak bisa mengembang. Adonan seharusnya terasa halus dan elastis, tidak kencang seperti bola karet, atau lembek seperti adonan biskuit.

    1. Cari titik permasalahnya. Pertimbangkan beberapa poin berikut untuk melakukan diagnosis awal. Mungkin saja perbaikan sederhana pada kondisi sekitar adonan bisa memperbaiki permasalahan tanpa usaha lebih lanjut.

      • Periksa tipe adonan dan ragi. Beberapa kultur adonan asam mengembang dengan sangat perlahan dan mungkin membutuhkan beberapa jam untuk mengembang.
      • Pastikan ragi masih di bawah batas kedaluwarsa. Ragi bubuk dalam kemasan awet untuk waktu lama, begitu juga ragi dalam stoples penyimpanan yang disimpan dalam lemari pembeku. Akan tetapi, baik ragi segar dan kering memiliki batas usia, dan setelah melewatinya ragi tidak akan bekerja dengan baik, atau tidak bekerja sama sekali.

    2. Periksa keadaan sekitar. Temperatur idealnya sekitar 38°C dan kelembapan tinggi. Terlalu jauh keluar dari jangkauan tersebut maka ragi Anda tidak akan senang.

    3. Periksa tipe tepung. Roti yang dibuat dengan tepung kue atau tepung serbaguna memiliki kandungan gluten dan protein rendah, sehingga adonan Anda dapat mengembang –dan kemudian mengempis.

      • Hal ini dapat juga terjadi apabila adonan Anda memiliki perbandingan air yang terlalu banyak dibandingkan tepung.
      • Beberapa tepung mengandung bahan-bahan antifungi untuk mengawetkan masa penyimpanan. Karena ragi merupakan bagian dari kingdom Fungi, maka hampir dapat dipastikan hal ini akan menghambat pertumbuhan.
      • Tepung terigu roti putih alami organik yang bebas zat tambahan bekerja paling baik untuk sebongkah roti tawar yang bagus.
      • Tepung yang lebih berat seperti gandum murni, gandum hitam, dan tipe lain tepung gandum akan menghasilkan bongkahan berat yang tidak mengembang sebesar tepung roti putih yang lembut.

    4. Biarkan adonan. Jangan mengutak-atik adonan ketika mengembang, terutama apabila merupakan adonan basah.

    5. Gunakan wadah yang tepat. Loyang, banneton, atau baki yang Anda gunakan akan membuat perbedaan. Terlalu besar, maka tidak ada yang menahan adonan ketika mengembang, sehingga tidak akan mengembang ke atas. Sebaliknya, adonan akan menyebar dan kemungkinan runtuh.

      • Roti bun kecil bekerja dengan baik ketika ditempatkan berdekatan satu sama lain.

    6. Periksa bahan-bahan Anda. Beberapa bumbu, seperti kayu manis, secara alamiah bersifat antifungi.

      • Untuk roti manis atau cinnamon roll, biasanya Anda perlu membuatnya mengembang dengan cepat, karena kayu manis dapat perlahan-lahan mematikan ragi.
      • Beberapa buah-buahan kering juga dilapisi dengan antifungi sebagai bahan pengawet. Buah kering organik cenderung mahal, namun lebih baik untuk memanggang. Yang dilakukan banyak pemanggang adalah menggunakan buah kering biasa namun tidak menambahkannya hingga terakhir mengembangkan adonan.

    7. Kurangi garam. Garam merupakan bahan yang dibutuhkan untuk mengembangkan protein gluten yang membuat adonan elastis, namun terlalu banyak dapat membunuh ragi. Tambahkan hanya sejumlah yang diperlukan, dan tambahkan ke dalam tepung, bukan air, pada saat awalnya.

      Adonan tidak kalis karena apa?

      Penyebab adonan tidak kalis yang pertama adalah terlalu lama menguleni. Moms, adonan yang diuleni terlalu lama justru akan membuatnya makin lengket, karena ragi yang seharusnya menjadi pengembang tidak berfungsi akibat sering ditekan oleh tangan. Tapi, jangan khawatir, Moms masih bisa menggunakan adonan tersebut, kok.

      Jika adonan roti lengket apa yang harus dilakukan?

      Manfaatkan Tepung Terigu Cara mengatasi adonan roti yang lengket karena terlalu lama diistirahatkan ternyata cukup mudah. Cara pertama adalah menambahkan tepung terigu ke permukaan adonan. Menambahkan taburan tepung akan membuat adonan tak lagi lengket. Ini juga bisa membuat adonan roti lebih mudah dibentuk.

      Bagaimana cara memperbaiki kegagalan dan kesalahan dalam pembuatan roti?

      Berikut ini telah kumparan rangkum, lima tips mengatasi adonan kue atau roti yang tidak mengembang, di antaranya:.
      Cek suhu ruangan. Perbesar. Ilustrasi adonan roti Foto: Shutter Stock. ... .
      2. Cek ragi yang dipakai. Perbesar. ... .
      3. Cek tepungnya. Perbesar. ... .
      4. Uleni lagi. Perbesar. ... .
      Olah jadi hidangan lainnya. Perbesar..

      Apa yang terjadi jika adonan donat tidak kalis?

      KOMPAS.com - Adonan donat harus diuleni hingga kalis atau tercampur rata dan tidak mudah sobek serta elastis saat ditarik. Jika tidak diuleni dengan baik, adonan donat bisa gagal dengan tekstur yang cenderung keras atau lembek dan lengket.