Kenapa Gen Halilintar tidak Pulang ke Indonesia 2022

JAKARTA, kilat.com- Keluarga Gen Halilintar akhirnya kembali menginjakan kaki di Tanah Air setalah tiga tahun singgah di Negeri Jiran. Kepulangan Gen Halilintar ini sekaligus menjadi momen perdana mereka bertemu dengan anggota keluarga baru yakni Ameena, putri dari Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Suasana bahagian menyeruak seraya keluagra besar itu melepas rindu dengan Atta Halilintar dan Thariq Halilintar yang selama ini menetap di Indonesia. Mertua Aurel, Lenggogeni Faruk, juga tak bisa menyembunyikan wajah bahagianya ketika pertama kali menggendong Baby Ameena.

Di sisi lain, Lenggogeni turut berbagi cerita soal alasan mengapa keluarganya tak kunjung pulang selama tiga tahun belakangan.

"Ada cerita yang panjang di balik mengapa? Di akhir 2019 menyambut 2020, sebagai tanda syukur Anniversary 27 tahun, Gen & Halilintar membawa 11 anak + team ke Amerika," ungkap Lenggogeni Faruk lewat unggahannya di Instagram pada Rabu (13/7/2022).

Gen Halilintar mengaku sempat pulang ke Indonesia. Setelah itu mereka berencana berangkat umrah dan haji bersama. Namun belum sempat niat tersebut terwujud, pandemi Covid-19 merebak sehingga menghentikan langkah mereka.

"Namun apalah daya, 18 Maret 2020, Malaysia dan banyak negara lain Lockdown, termasuk juga Saudi Arabia, sehingga niat Gen Halilintar untuk Umrah Ramadan tertunda, dan memaksa Gen Halilintar untuk stay di Malaysia untuk waktu yang panjang," jelas LenggogenI Faruk.

Akan tetapi, Tuhan memiliki rencana lain yang lebih indah, anniversary ke-28 orangtua Atta Halilintar justru dapat dirayakan di Turki bersama keluarga sang besan yakni Anang Hermansyah. Dari Dubai, Gen Halilintar berjuang untuk bisa berlama-lama di Mekkah dan Madinah guna melaksanakan ibadah umrah sekaligus haji bersama.

Sayangnya, niat tersebut tidak terlaksana sesuai ekspetasi karena Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Baby Ameena, dan Thariq Halilintar yang berada di Indonesia tidak bisa menyusul ke Tanah Suci.

Akhirnya, Gen Hallilintar harus lapang dada belum bisa menunaikan ibadah haji bersama dan memutuskan untuk kembali ke Indonesia sekaligus merayakan Idul Adha bersama keluarga yang ada di sini.

Akhirnya setelah sekian lama dinantikan, keluarga Atta Halilintar, Gen Halilintar bakal pulang ke Indonesia. Hal ini diketahui lewat Instagram milik Gen Halilintar dalam Instagram miliknya.

Mereka mengatakan bakal secepatnya pulang ke Indonesia. Tapi sebelumnya ada beberapa oleh-oleh yang dibeli dan disiapkan oleh keluarga ini.

"Borong oleh2 sebelum ke indonesia yg mau nonton full video nya di YT GH," tulisnya dalam Instagram miliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Gen Halilintar Sibuk di Luar Negeri, Kasus Lagu Lagi Syantik Bak Menggantung

Postingan itu langsung disambut bahagia oleh penggemar mereka. Mereka mengatakan tidak sabar menunggu kepulangan Gen Halilintar ke Indonesia.

"Yey ngk sabar, pengen lihat ounty² Ameena datang," kata akun jsye****.

[Gambas:Instagram]



"alhamdulilah gakkk sabarrr, lancarr teruss yaa," imbuh akun heytr****.

"finally," kata akun meundnt****.

"Masya Allah akhirnya yg di nanti² smg perjalanan lancar sampai ke Indonesia ya umi dan keluarga semuaa gasabar," ungkap akun lainnya.

Baca juga: Air Mata Umi Pipik karena Abidzar Putus Sekolah demi Keluarga

Sebelumnya, Atta Halilintar menjawab kabar Gen Halilintar yang sampai saat ini menengok anaknya. Menurut Atta Halilintar, keluarganya itu memang sedang menjalankan ibadah umrah.

"Mereka jadwalnya umrah, berbentokan jadwalnya," kata Atta Halilintar saat ditemui di salah satu kawasan di Jakarta Selatan.

Meski begitu, Atta Halilintar mengatakan secepatnya bakal mempertemukan Ameena kepada anggota keluarganya.

Baca juga: Pembelaan Ustaz Yusuf Mansur soal Wirda Ketemu BTS: Saya Juga Ada di Situ

"Kan kemarin juga sudah bertemu di Turki. Nanti kalau waktunya pas bisa ketemu lagi," tuturnya lagi.

Lantas untuk alasan keluarganya yang saat ini belum kembali ke Indonesia, Atta Halilintar mengatakan jika keluarganya memang memiliki hobi jalan-jalan.

"Memang dari dulu hobinya jalan-jalan, makanya anak-anaknya juga pada lahiran di beda-beda negara. Dari dulu nomaden," ungkap Atta Halilintar.



Simak Video "Perwakilan Gen Halilintar Beberkan Alasan Belum Bayar Denda Rp 300 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(wes/pus)

gen halilintar gen halilintar digugat gen halilintar pulang ke indonesia atta halilintar aurel hermansyah

Dilansir dari Tribun Medan, kini Gen Halilintar menetap di Turki setelah sebelumnya tinggal di Malaysia.

Alasan mereka menetap di Malaysia saat itu lantaran terjebak lockdown dan sekaligus menjalani pengobatan lantaran Anofial Asmid jatuh sakit.

Padahal saat itu ayah Atta Halilintar sedang berurusan dengan hukum karena dilaporkan oleh Happy Hariadi atas tuduhan penelantaran anak.

Kini diakui Aurel Hermansyah bahwa Gen Halilintar bakal menetap di Turki dengan alasan ayah dan ibu mertuanya sedang berobat.

Dilansir dari GridFame.ID dari berbagai sumber, mendadak terkuak masa lalu mertua Aurel Hermansyah yang dituding terlibat dalam organisasi terlarang.

Saat Anofial Asmid masih berstatus Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Indonesia, ia memulai bisnis berskala kecil hingga sukses melebarkan sayap ke berbagai negara bersama istrinya.

Sebuah buku berjudul “Pengembaraan Sang Duta: Halilintar Muhammad Jundullah” pun sempat jadi perbincangan.

Baca Juga: Rasa Curiga Netizen Terjawab, Keluarga Gen Halilintar Ternyata Masih di Turki, Aurel Hermansyah Bongkar Alasan sang Mertua Tak Pulang ke Indonesia

Dilansir dari Tribunnews, buku tersebut merupakan karya Taufik Mustafa dan merujuk buku tersebut, Eep Saefulloh Fatah, konsultan politik cum sahabat Halilintar semasa kuliah sedikit menceritakan sosok ayah Atta itu.

“Tahun 1995, ia (Anofial Asmid) adalah seorang yang door to door menjajakan karpet, dibantu istri dan seorang temannya yang mantan pengecer koran. Ketika Oktober 2002, saya bertemu kembali dengannya, ia adalah pemimpin sebuah jaringan usaha berskala global,” tulis Eep di buku tersebut.

Berubahnya pola pikir serta cara berpakaian Anofial terjadi usai dirinya berguru pada Syeikh Ashaari Muhammad At Tamimi atau yang dikenal dengan Abuya Ashaari di Malaysia.

Sejak itu lah Anofial mendapat nama baru menjadi Halilintar Muhammad Jundullah.

Ayah Atta Halilintar dikabarkan pernah bergabung dengan organisasi terlarang Darul Arqam. Ini foto buktinya.

Ayah Atta Halilintar dikabarkan pernah bergabung dengan organisasi terlarang Darul Arqam. Ini foto buktinya.

“Perubahannya yang penting bagi saya bukanlah perubahan gaya berpakaiannya (memakai gamis, membelitkan sorban di lingkar kepala), melainkan caranya bertutur dan topik-topik yang ia pilih dalam pembicaraan,” tutur Eep.

Diketahui bahwa Syekh Ashaari atau Abuya adalah pendiri dan pemimpin Darul Arqam, sebuah organisasi keagamaan Islam yang berbasis di Malaysia.

Ayah 11 anak itu sempat menjadi salah satu pengikut organisasi tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, pengakuannya sebagai tokoh Darul Arqam juga tercantum dalam buku "Jejak Hizbut Tahrir Indonesia" karya Pusat Data dan Analisa TEMPO.

Anofial bergabung dengan organisasi tersebut pada 1989 dan didapuk sebagai pimpinan Darul Arqam untuk kawasan Jakarta dan Bogor.

Baca Juga: Keluarga Gen Halilintar Diisukan Bakal Kena Deportasi, Atta Halilintar Jawab Fakta Sebenarnya Terkait Pelanggaran Prokes yang Dituduhkan: Pencemaran Nama Baik!

Organisasi tersebut juga sempat marak di Tanah Air.

Abuya Ashaari yang berpusat di Malaysia berhasil menjaring lebih dari 100 ribu orang untuk bergabung dan tersebar di ASEAN, termasuk Indonesia sejak 1968.

Gerakannya berfokus pada banyak sektor, khususnya ekonomi.

Intinya, Darul Arqam menganjurkan jemaahnya untuk berbisnis sesuai syariat demi mensucikan diri kepada Tuhan dengan menyumbangkan harta.

Namun besarnya modal dan banyaknya keanggotaan Darul Arqam membuat pemerintah Malaysia menaruh curiga pada gerakan ini, baik secara akidah maupun kendaraan politik dan kekuasaan.

Ayah Atta Halilintar dikabarkan pernah bergabung dengan organisasi terlarang Darul Arqam. Ini foto buktinya.

Ayah Atta Halilintar dikabarkan pernah bergabung dengan organisasi terlarang Darul Arqam. Ini foto buktinya.

Mengutip tulisan Abdul Rahman Haji Abdullah dalam "Pemikiran Islam di Malaysia: sejarah dan aliran", sumber pokok penggerak Darul Arqam adalah semangat jihad atau pengorbanan jiwa dan harta di kalangan anggota atau pengikutnya.

Mereka yang memiliki penghasilan tetap harus bersedia dipotong gajinya hingga 10 persen setiap bulan, bahkan terkadang bisa lebih.

Tujuan ajarannya adalah, melalui proses pendidikan hati atau jiwa sufi, lahir sifat-sifat dermawan di kalangan mereka, sehingga orang-orang kaya menjadi 'bank' bagi yang memerlukan.

Dalam perjalanannya, ajaran Darul Arqam dianggap menyimpang lantaran Abuya Ashaari mengakui dirinya merupakan Bani Tamim atau pendamping Imam Mahdi.

Baca Juga: 'Jangan Sampai Caesar' Ayah Atta Halilintar Jadi Bulan-bulanan Warganet Usai Tuntut Aurel Hermansyah Lahiran Normal Demi Satu Hal Ini

Beberapa sumber menyebutkan Abuya mengaku pernah berdialog langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Ia meyakini gurunya, Syeikh Syuhaimi adalah Imam Mahdi, dan Ashaari adalah penerus Syuhaimi.

Darul Arqam juga dituding sempat menyiapkan dan melatih 300 pasukan berani mati di Thailand.

Atas dasar inilah, organisasi Darul Arqam resmi dilarang oleh Malaysia pada 1994, selain bertentangan dengan akidah ahli sunnah wal jamaah.

Ayah Atta Halilintar dikabarkan pernah bergabung dengan organisasi terlarang Darul Arqam.

Ayah Atta Halilintar dikabarkan pernah bergabung dengan organisasi terlarang Darul Arqam.

Abuya Ashaari sempat ditahan setahun kemudian berganti status menjadi tahanan rumah dan pindah ke Pulau Labuan hingga akhirnya bebas murni pada 2004.

Anofial kemudian mengemban jabatan tinggi sebagai Komisaris Utama PT Cahaya Timur (perusahaan bidang rekaman kaset dan perdagangan), Komisaris Utama PT Qatrunada (travel), Chairman Hawariyun Group of Companies, dan Direktur International Rufaqa Corporation yang berpusat di Malaysia pada 2002.

Dua perusahaan terakhir yang disebut adalah 'wajah baru' Darul Arqam.

Berbeda dengan Darul Arqam yang berkonsep organisasi keagamaan serta memiliki jemaah, Hawariyun dan Rufaqa adalah perusahaan yang memang fokus pada ranah bisnis dan dakwah.

Sehingga, pegawai diklaim mendapat timbal-balik berupa upah.

Baca Juga: 2 Tahun Tak Bertemu, Adik Atta Halilintar Terheran-heran Saat Pertama Kali Lihat Sang Kakak dengan Penampilan Tak Biasa Setelah Menikah, Ada Apa?

"Dan jangan khawatir, Darul Arqam tak akan berdiri lagi," tuturnya.

Anofial merambah bisnis di bidang lain seperti sekolah, klinik bersalin, toko obat, puluhan outlet, studio rekaman, super market, ekspor-impor, restoran, peternakan, konsultan SDM, event organizer, kafe, desain & kontraktor, bisnis entertainment, salon, industri rekaman, travel dan berbagai bisnis skala global.

Mereka menjalankan bisnis dengan tiga strategi yakni Bisnis Fardhu Kifayah (produk wajib yang dibutuhkan masyarakat), Bisnis Komersil, Bisnis Strategis.

Seperti yang pernah diakui Anofial dan Lenggogeni Faruk, cakupannya tak tanggung-tanggung yakni mulai dari Australia, Jerman, hingga Prancis.

Ia juga melebarkan bisnis di segala sektor di dalam negeri.

Di bidang kebudayaan, Halilintar mendirikan grup nasyid Qatrunada dan melahirkan album rekaman.

Di bidang pendidikan, ia membangun Sekolah Cinta Tuhan, murid tak dikenakan ilmu, guru pun tidak digaji.

"Setiap gurunya pula bukan diberi insentif dengan iming-imingan gaji yang tinggi, melainkan dibawa untuk sama-sama berjuang memerankan tugas seorang duta Tuhan di bidang pendidikan, sehingga tertonjollah keindahan pengalaman syariat Tuhan di bidang pendidikan," tutur Taufik.

Kenapa Gen Halilintar tidak bisa pulang ke Indonesia?

Mengenai hal tersebut, perwakilan manajemen Gen Halilintar mengungkap alasan keluarga Atta tersebut tak kunjung pulang ke Indonesia. Jejen Zaenudin menyebut bahwa Gen Halilintar sedang ada pekerjaan di luar negeri.

Gen Halilintar tinggal dimana 2022?

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Gen Halilintar akhirnya kembali ke Indonesia setelah tiga tahun. Selama pandemi keluarga yang terdiri dari ayah Halilintar Asmid, ibu Lenggogeni Faruk, dan sembilan anaknya tinggal di Malaysia. Sekarang mereka bisa berkumpul dengan dua anak lainnya, Atta dan Thariq Halilintar.

Gen Halilintar sekarang ada di mana?

Selama pandemi covid 19, Gen Halilintar tinggal di Malaysia. Suara.com - Gen Halilintar akhirnya pulang ke Indonesia setelah kurang lebih 3 tahun tertahan di Malaysia karena pandemi Covid-19. Mereka pun mengunjungi rumahnya yang sudah tiga tahun tidak ditinggali.

Gen Halilintar punya usaha apa?

Halilintar memiliki latar belakang pekerjaan sebagai pengusaha. Diketahui, ia menekuni bisnis butik dan kafe di Prancis serta peternakan kambing di Australia.