Cacar air pada dewasa berapa lama

Cacar air pada dewasa berapa lama

Cacar air adalah infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini menyerang anak-anak lebih terutama, tetapi orang dewasa juga bisa mendapatkannya. Tanda-tanda infeksi ini adalah ruam kulit super-gatal dengan lepuhan merah selama beberapa hari, lecet meletus dan mulai bocor. Kemudian mereka mengeras dan mengering sebelum akhirnya sembuh.

Gejala muncul dalam 10 hingga 21 hari setelah Anda melakukan kontak dengan seseorang yang memiliki virus. Kebanyakan orang sembuh dalam sekitar 2 minggu. Infeksi ini umumnya ringan, terutama pada anak-anak. Tetapi dalam kasus yang parah, lepuh bisa menyebar ke hidung, mulut, mata, dan bahkan alat kelamin.

Siapa yang Terkena?

Anak-anak di bawah usia 2 tahun paling berisiko terkena cacar air. Faktanya, 90% dari semua kasus terjadi pada anak kecil. Tetapi anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa juga bisa mendapatkannya.

Anda lebih berisiko terkena cacar jika Anda:

  • Belum terkena virus varicella-zoster sebelumnya
  • Belum mendapatkan vaksinasi cacar air
  • Bekerja di sekolah atau fasilitas penitipan anak
  • Tinggal bersama anak-anak

Bagaimana Penyebarannya?

Sangat mudah. Anda bisa mendapatkan virus dengan menghirup partikel yang berasal dari lepuh cacar air atau dengan menyentuh sesuatu di mana partikel-partikel itu mendarat.

Cacar air paling mudah menular dari 1 hingga 2 hari sebelum ruam muncul sampai semua lepuhan kering dan berkerak. Cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus adalah dengan mendapatkan vaksin varicella. Anak-anak yang belum pernah menderita cacar air harus mendapatkan dua dosis vaksin – yang pertama pada usia 12 hingga 15 bulan, dan yang kedua pada usia 4 hingga s6 tahun. Orang yang berusia di atas 13 tahun yang belum pernah divaksinasi harus mendapatkan dua dosis vaksin setidaknya 28 hari secara terpisah.

Komplikasi

Orang dewasa memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi dari cacar air daripada anak-anak. Mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah karena kanker, HIV, atau kondisi lain juga berisiko.

Setelah Anda menderita cacar air, virus varicella-zoster bertahan di sel saraf Anda selama bertahun-tahun. Virus ini bisa aktif lagi beberapa tahun kemudian. Hal ini dapat menyebabkan shingles, suatu kondisi yang menyebabkan lecet menyakitkan. Untungnya, ada vaksin yang dapat menangani hal ini. Dokter merekomendasikannya untuk orang dewasa di atas 60.

Gejala

Gejala cacar air biasanya muncul dalam 10 hingga 21 hari setelah Anda terpapar virus. Tanda pertama biasanya adalah gejala tak enak badan dan biasanya diikuti oleh gejala-gejala ini:

  • Pegal-pegal
  • Demam
  • Merasa sangat lelah (kelelahan)
  • Merasa jengkel
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit kepala

Dalam satu atau dua hari, Anda akan mengembangkan ruam cacar air. Ini terbentang dalam tiga fase.

Selama fase pertama, Anda akan mengalami benjolan yang gatal, timbul, berwarna merah muda, atau merah. Dokter menyebutnya “papula.” Sebanyak 250 hingga 500 dari mereka dapat muncul di seluruh tubuh Anda. Dalam kasus yang parah, mereka bahkan dapat terbentuk di mulut, mata, anus, atau alat kelamin Anda.

Selama beberapa hari berikutnya, benjolan ini akan berubah menjadi lepuh kecil berisi cairan yang disebut “vesikula.” Mereka bertahan sekitar sehari sebelum mereka muncul dan mulai bocor. Akhirnya, luka terbuka ini berkerak dan berubah menjadi keropeng. Saat mereka sembuh, benjolan baru terus muncul. Anda bisa mengalami benjolan, lecet, dan scab/koreng pada saat yang bersamaan. Anda dapat menyebarkan virus ke orang lain sampai semua bintik-bintik mengeras.

Sebagian besar kasus cacar ringan dan hilang dengan sendirinya. Tetapi temui dokter dengan segera jika Anda mengembangkan salah satu gejala berikut:

  • Ruam menyebar ke satu atau kedua mata
  • Ruam menjadi sangat merah, hangat, atau lembut. Anda bisa mengalami infeksi kulit bakteri.
  • Pusing
  • Sesak napas
  • Muntah
  • Leher kaku
  • Anda tidak dapat mengontrol otot-otot Anda
  • Demam di atas 102 F/40 C

Reviewed by: dr. M. Reza Yunusi

Source:

  • Apa Gejala Cacar Air?
  • Apa itu Cacar Air?

Kandungan seng dioksida atau seng karbonat pada losion calamine bisa meredakan rasa gatal dan menenangkan peradangan di kulit. Namun, losion calamine tidak bisa menjadi obat cacar air yang utama, melainkan hanya sebagai pengobatan pendamping.

Berhati-hatilah saat menggunakan obat ini. Untuk hasil yang maksimal, ikuti aturan pemakaian yang dianjurkan dokter atau yang disertakan pada kemasan obat.

Jangan menekan kulit terlalu keras saat mengoleskannya, karena hal ini bisa membuat lenting pecah. Selain itu, losion ini tidak boleh dioleskan ke area sekitar mata, apalagi di bagian dalam mulut.

5. Obat antihistamin

Antihistamin seperti diphenhydramine merupakan obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi gejala pada alergi atau asma.

Dokter biasanya akan meresepkan obat ini ketika Anda benar-benar terganggu oleh rasa gatal dan bahkan hingga kesulitan untuk tidur.

Antihistamin untuk cacar air biasanya berbentuk obat oral seperti pil. Sebagian besar obat antihistamin generasi awal, termasuk diphenhydramine, memiliki efek samping yang bisa menimbulkan kantuk dan tubuh yang lemas.

Oleh sebab itu, antihistamin sebaiknya diminum pada malam hari saja.

Perawatan rumahan untuk meringankan gejala cacar air

Bersamaan dengan pengobatan medis, ada beberapa perawatan rumahan yang juga bisa Anda lakukan untuk mengatasi gejala cacar air. Berikut beberapa di antaranya.

1. Jangan menggaruk lenting cacar

Gejala cacar air yang khas yakni ruam kulit berbentuk lenting kemerahan yang terasa gatal. Lenting cacar air dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh dengan rasa gatal yang sangat mengganggu.

Meski terasa gatal, Anda tidak dianjurkan untuk menggaruk kulit yang terdampak cacar. Pasalnya, hal ini akan membuat lenting pecah dan menjadikannya pintu masuk bakteri ke dalam kulit.

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi cacar air. Akibatnya, ruam jadi menyebar ke bagian tubuh lainnya dan bahkan menyebabkan bekas cacar yang sulit hilang.

Rasa gatal akibat cacar air biasanya akan mulai berkurang dalam 34 hari dengan bantuan obat. Dalam seminggu lebih, lenting yang sudah pecah dan menjadi koreng sudah tidak akan terasa gatal lagi.

Jakarta -

Gejala cacar air pada orang dewasa seperti apa sih? Mengingat penyakit yang disebabkan oleh virus ini nggak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuhnya menurun. Lantas, seperti apa gejalanya?

Pada dasarnya gejala cacar air pada orang dewasa terbilang umum dan bisa dialami siapa saja. Namun, perbedaan gejala antara dewasa dan anak maupun bayi terletak pada tingkat keparahannya.

"Cacar air pada dewasa itu umumnya lebih berat. Lebih berat artinya gejalanya lebih luas, di wajah, di badan, dan di berbagai area. Mematikan si enggak, tapi berbahayanya mungkin risiko bekasnya lebih banyak karena gejalanya lebih luas, parah, dan lebih berat. Dibandingkan dengan pada bayi dan anak-anak," tutur Dr dr Darma, SPKK(K), FINSDV, FAADV, dari DNI Skin Centre saat dihubungi oleh detikcom, (25/5/2022).

Menurut dr Darma, gejala pada orang dewasa lebih berisiko meninggalkan bekas yang lebih banyak dibandingkan pada bayi dan anak-anak. Hal ini karena daya tahan tubuh orang dewasa rentan turun, sehingga bisa memicu gejala yang lebih berat.

"Beberapa teori menyatakan karena ilmu kekebalan atau imunitas dari cacar air ini sifatnya permanen. Artinya orang yang terkena cacar air sekali bisa seterusnya seumur hidup umumnya dia akan kebal kecuali dia ada penyakit HIV atau penurunan daya tahan tubuh," kata dr Darma.

"Jadi kekebalan ini umumnya bisa diturunkan dari ibu dan anak. Sehingga pada bayi dan anak-anak itu masih punya imunitas yang diturunkan dari ibunya. Sehingga dia kalaupun kena cacar air masih lebih ringan daripada orang dewasa," lanjutnya.

Berbicara tentang hal itu, simak informasi berikut terkait gejala cacar air pada orang dewasa.

Gejala Cacar Air pada Orang Dewasa

Sebagai informasi cacar air atau chickenpox merupakan sebuah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Adapun gejala pada orang dewasa sebagai berikut.

  • Demam
  • Merasa lelah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut yang berlangsung selama satu atau dua hari
  • Ruam kulit yang sangat gatal dan tampak seperti banyak lepuh kecil
  • Benjolan berisi cairan yang terlihat seperti air susu
  • Keropeng (scabs) setelah lepuh pecah
  • Kulit yang terlihat berjerawat
  • Bintik-bintik yang memudar

Gejala Cacar Air pada Orang Dewasa: Seperti Apa Pengobatannya?

Sampai saat ini pengobatan cacar air masih belum tersedia. Namun, penyakit tersebut biasanya akan sembuh dalam kurun waktu satu atau dua minggu tanpa pengobatan.

Adapun cara pencegahan gejala cacar air pada orang dewasa dapat dilakukan dengan cara vaksinasi.

Meskipun orang yang telah divaksinasi cacar air kemungkinan masih bisa terkena, namun gejala pada orang dewasa yang ditimbulkan akan lebih ringan dibandingkan yang belum vaksinasi.

Simak Video 'WHO: Wabah Cacar Monyet Masih Dapat Dibendung':

(suc/naf)