Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 A. Revolusi PerancisRevolusi perancis (bahasa perancis: Revolution Francaise: 1789-1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pengolahan politik di perancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah perancis dan terhadap Eropa secara luas.Dampak Revolusi PerancisRevolusi Perancis menimbulkan dampak yang mendalam terhadap perkembangan sejarah modern. Pertumbuhan Republik dan Demokrasi liberal,menyebarnya sekularisme,perkembangan ideologi dan penemuan gagasan perang total adalah beberapa warisan revolusi perancis.

Dalam dampak revolusi tersebut ada faktor lainnya yang dianggap sebagai penyebab revolusi perancis adalah kebencian terhadap pemerintah yang muncul seiring dengan berkembangnya cita-cita pencerahan yang terjadi dalam masyarakat.

B. Revolusi Industri ( Inggris )Secara Etimologi istilah " Revolusi Industri " ditemukan seorang utusan perancis bernama Louis Guillaume Otto pada tanggal 6 juli 1799,dimana beliau menuliskan bahwa perancis telah memasuki era Industrialisme. Dalam buku terbitan tahun 1976: yang berjudul: Keywords: A Vocabulary Of Culture and Society, Raymond williams menyatakan bahwa kata tersebut sebagai sebutan untuk istilah " Industri .

Dengan demikian Revolusi Industri adalah perubah yang besar,secara cepat dan radikal dan mempengaruhi kehidupan manusia seiring disebut revolusi. Pada hakikatnya Revolusi di inggris adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang belum jadi menjadi jadi yang dikerjakan oleh bantuan mesin robot siring perkembangan revolusi.

Dampak Revolusi yaitu :1. Munculnya Industri besar-besaran.2. Peningkatan mutu hidup yang membaik.3. Harga barang-barang yang diperjual-belikan menjadi murah.4. Meningkatnya Urbanisasi berkota-kota industri.5. Berkembang nya kapitalisme modern.

6. Munculnya rasa kecemburuan sosial antara kaum prolotar dengan kaum borjois.

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Masih ingat dengan peristiwa Aufklärung, ‘kan Squad? Seperti yang kamu tahu, terjadinya Aufklärung di Eropa membawa perubahan besar-besaran terutama dalam ilmu pengetahuan. Perkembangan ini akhirnya memicu terjadinya peristiwa besar lainnya yang mengubah hidup kita menjadi seperti sekarang ini. Kamu bisa tebak peristiwa apa itu nggak, Squad? Nih petunjuknya: mesin uap. Yap, benar banget, salah satu sejarah besar dunia, revolusi industri.

Saat revolusi industri, terjadi perubahan yang besar dan cepat dalam bidang industri, karena di saat itulah tenaga manusia mulai dibantu mesin. Istilah Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke XIX. Menurut T.S. Ashton, sejarawan ekonomi asal Inggris menyatakan Revolusi Industri diperkirakan terjadi sekitar tahun 1750-1830. Meski begitu, sebenarnya revolusi industri tidak hanya terjadi satu kali lho. Ternyata, revolusi industri dibagi ke dalam dua fase.

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah
 

Revolusi Industri Fase Pertama

Di fase pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat penemuan alat pemintal benang. Alat pemintal benang pertama dibuat oleh James Hargreaves (1767) dan diberi nama Spinning Jenny. Alat pemintal benang tersebut nantinya disempurnakan oleh Richard Arkwright dengan membuat alat pemintal yang bertenaga air serta mampu menghasilkan benang lebih halus dibanding hasil benang “spinning jenny”. Penemuan benda tersebut tentunya mendorong munculnya pabrik dan produksi massal dalam industri katun.

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Selain penemuan mesin pemintal benang, produksi benda-benda industri juga berubah karena munculnya mesin uap. Kemunculan mesin uap terinspirasi dari mesin pemompa air ciptaan Thomas Newcomen. Mesin yang menggunakan tenaga uap tersebut, dimodifikasi menjadi lebih efisien oleh James Watt. Mesin yang dibuat oleh Watt ini akhirnya memicu munculnya kereta api penumpang (George Stephenson) dan kapal uap (Robert Fulton).

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Ilustrasi mesin pemompa air di tambang batu bara. (Sumber: Crash Course Youtube).

Revolusi Industri Fase Kedua

Mengapa revolusi industri dianggap sebagai sejarah besar dunia? Tidak lain karena revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, bisa menyebar cepat ke Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan berbagai negara lainnya. Tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yang dikenal sebagai Revolusi Industri Kedua. Fase kedua ini terjadi antara abad ke-19 dan ke-20 dan dikenal juga dengan sebutan revolusi teknologi.

Revolusi ini identik dengan pembangunan jalan rel, produksi massal besi dan baja, penggunaan mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap, hingga munculnya listrik. Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan penggunaan batu bara memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut material dan produk hasil industri.

Sebelum kita melihat faktor-faktor terjadinya revolusi industri, kita lihat dulu yuk macam-macam pengaruh revolusi industri terhadap dunia.

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Nah, banyak kan pengaruhnya terhadap dunia. Sekarang kita lihat ya beberapa faktor yang mendorong terjadinya revolusi industri ini. Beberapa di antaranya adalah:

1. Terjadinya Aufklärung di Eropa

Aufklärung (Abad Pencerahan) yang berkembang di abad ke 18 mendorong manusia untuk menggunakan kemampuan akalnya semaksimal mungkin sehingga mendorong banyaknya penemuan.

2. Stabilitas kondisi keamanan dalam negeri

Pasca Glorious Revolution 1688 di Inggris, kondisi dalam negeri Inggris berjalan stabil. Hubungan masyarakat dengan pemimpin berjalan damai. Selain itu, penyatuan Inggris dan Skotlandia semakin mendorong keamanan di negara Inggris.

3. Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme

Inggris secara bertahap menguasai banyak daerah mulai dari Irlandia, Amerika, India hingga Nusantara. Penguasaan terhadap banyak daerah jajahan membuat cadangan sumber daya alam yang dimiliki Inggris semakin bertambah. Selain itu, daerah tersebut merupakan pasar dari benda-benda yang diproduksinya. Untuk menunjang hal tersebut nantinya Inggris mendirikan East Indies Company (EIC) yang berfokus pada bidang perdagangan, termasuk perdagangan di daerah jajahan.

4. Munculnya golongan kaya baru

Perdagangan Inggris dengan dunia timur berhasil menaikkan taraf hidup masyarakatnya. Imbasnya adalah Bank Nasional Inggris memiliki modal banyak dalam kegiatan perbankan. Banyaknya modal yang dimiliki Bank Nasional Inggris membuat para pengusaha mendapatkan kemudahan untuk meminjam modal usaha. Melalui modal usaha itu tumbuhlah industri-industri baru di Inggris.

5. Adanya perlindungan hukum terhadap setiap penemuan

Penemuan-penemuan baru di Inggris juga didukung adanya perlindungan hukum yang baik melalui hak paten dari pemerintah Inggris. Lewat perlindungan hak paten banyak ilmuwan berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai inovasi. Terlebih dengan adanya lembaga Royal Society Of London For Improving Natural Knowledge sebagai perkumpulan para ilmuwan di Inggris.

6. Arus urbanisasi

Kebijakan enclosure (pemagaran lahan pertanian) menjadi faktor pendorong arus urbanisasi. Pemagaran lahan pertanian membuat banyak petani di pedesaan kehilangan lahan bertani sehingga banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi dan mencari pekerjaan baru.

7. Tuntutan produksi massal

Keberadaan orang-orang kelas baru dalam masyarakat Eropa mendorong adanya peningkatan permintaan produksi barang dari masyarakat. Selain itu kegiatan perdagangan yang semakin ramai di Eropa membuat banyak barang beredar di masyarakat. Inggris memegang peranan sebagai negara yang memproduksi barang dengan kualitas terbaik di Eropa. Alhasil permintaan terhadap barang produksi Inggris semakin meningkat.

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Terjadinya revolusi industri tidak bisa diingkari merupakan sejarah besar dunia yang telah mengubah hidup kita. Hampir segala benda yang kita miliki saat ini adalah hasil industri. Selain revolusi industri, kamu tahu nggak sejarah besar dunia lainnya? Diskusikan bareng teman-teman kamu di ruanggurudigitalbootcamp, yuk!

Buku yang mengkritik dampak sosial akibat proses industrialisasi di Eropa pada abad ke 19 M adalah

Sumber referensi:

Tarunasena, M. (2009) Sejarah SMA/MA untuk Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Hapsari, R. Adil, M. (2016) Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 

Sumber foto:

Ilustrasi pemintal benang [Daring]. Tautan: https://stirlingengineforum.com/viewtopic.php?t=1694 (Diakses: 24 November 2020)

Ilustrasi mesin pemompa air [Daring]. Tautan: https://www.youtube.com/watch?v=zhL5DCizj5c (Diakses: 24 November 2020)

Artikel diperbarui pada 24 November 2020