Bolehkah anak diare minum susu formula

Nutrisi | Diperbarui 9 August 2022

Mengetahui cara membuat susu formula untuk anak diare merupakan salah satu langkah baik yang bisa Ibu lakukan saat buah hati terserang penyakit pencernaan tersebut. Penyakit pencernaan tersebut memiliki risiko sebagai penyebab dehidrasi bagi buah hati, Bu. Hal tersebut terjadi karena banyak cairan yang terbuang akibat diare. Oleh karena itu, Ibu perlu memastikan asupan susu bayi secara tepat dengan mengetahui cara membuat susu formula untuk anak diare.

Bolehkah anak diare minum susu formula
Bolehkah anak diare minum susu formula

Penyebab Diare Pada Bayi 

Sebelum mencari tahu tentang cara membuat susu formula untuk anak diare, mari pelajari apa penyebab penyakit yang menyerang sistem pencernaan bayi tersebut. Pengetahuan dasar ini Ibu perlukan agar dapat segera memberikan pertolongan pertama sebelum melanjutkan konsultasi kepada dokter. 

Berdasarkan pemaparan dari Medline Plus diare yang menyerang bayi umumnya datang dari virus. Seiring berkembangnya sistem imun atau perlindungan diri dari buah hati, virus tersebut pun akan hilang dengan sendirinya. Namun. Di luar itu, ada juga penjelasan mengenai faktor lain yang jadi penyebab diare pada bayi. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Perubahan kebiasaan dalam asupan 

    Perubahan pola makan pada bayi, terutama yang sudah mulai mengonsumsi MPASI bisa jadi penyebab diare. Hal tersebut umumnya terjadi karena adanya pengembangan dan penyesuaian terhadap sistem pencernaan buah hati. Gejala penyakit yang menyerang pencernaan ini biasanya terjadi tidak terlalu lama. 

    Namun, penting bagi Ibu untuk memastikan bahan makanan apa saja yang cocok untuk dikonsumsi bayi demi menghindari risiko yang lebih mengkhawatirkan. Selain itu, Ibu juga perlu memerhatikan apa yang Ibu konsumsi. Karena tidak jarang juga penyebab diare tersalurkan pada bayi melalui ASI. 

    ASI merupakan sumber nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi di masa tumbuh kembangnya. Namun, nutrisi yang tersalurkan ternyata bisa memicu risiko alergi terhadap buah hati. Agar memahami lebih lanjut, Ibu bisa konsultasikan dengan dokter bahan makanan apa saja yang perlu dihindari terkait pemicu alergi bayi yang menyebabkan diare. 

  2. Infeksi usus

    Virus, bakteri, dan parasit bisa hinggap ke dalam aktivitas konsumsi bayi sehari-hari. Jika terjadi dan dibiarkan terlalu sering, maka bayi akan rentang terserang infeksi usus. Kondisi tersebut juga jadi salah satu penyebab umum terjadinya diare pada bayi. Dalam hal satu ini, Ibu perlu secara rutin melakukan pengecekan feses bayi. Jika sudah terlihat tidak normal, segera konsultasikan kepada dokter. 

    Meskipun penuh rasa khawatir, Ibu tetap perlu memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan. ASI, MPASI, serta susu formula bisa Ibu berikan demi mengurangi risiko dehidrasi pada buah hati. Oleh karena itu, Ibu perlu mengetahui cara membuat susu formula untuk anak diare secara tepat sebagai salah satu langkah penanganan di rumah. 

  3. Konsumsi jus buah terlalu banyak 

    Buah memang jadi salah satu sumber makanan yang bermanfaat bagi kesehatan bayi. Namun, Ibu perlu memastikan bahwa konsumsi buah dan jus pada bayi tidak melampaui batas. Hal tersebut ternyata bisa menjadi penyebab diare pada bayi. Buah cenderung memiliki kadar serat yang tinggi, sehingga menyebabkan feses bayi memiliki konsistensi yang cair dalam waktu panjang. Jika tidak ditangani dengan cepat, maka akan menimbulkan risiko dehidrasi. 

    Untuk bayi yang baru lahir sampai usia 6 bulan, kebutuhan seratnya belum dianjurkan. Namun untuk bayi usia 6-11 bulan, kebutuhan serat hariannya adalah sebesar 11 gram atau setara dengan 1 kg buah pepaya. Sementara untuk anak usia 1 tahun ke atas membutuhkan 19 gram serat atau setara dengan 2 kg buah pepaya. 

Susu yang Boleh Dikonsumsi Saat Bayi Diare 

Agar bayi tetap mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan juga menjaga kondisi tubuh terhindar dari dehidrasi, Ibu bisa memberikan susu sebagai langkah penanganan. Namun tidak semua susu direkomendasikan untuk diminum bayi saat diare. Berikut adalah beberapa jenis susu yang boleh dikonsumsi ya, Bu. 

  1. ASI 

    Sebagaimana yang Ibu ketahui, untuk tumbuh kembang bayi, ASI merupakan jenis susu yang tepat. WHO merekomendasikan untuk Ibu memberikan ASI sesuai kebutuhannya. Bahkan intensitasnya bisa Ibu buat lebih rutin agar mengurangi risiko dehidrasi. 

    Pasalnya, selain jadi sumber nutrisi, ASI juga bermanfaat sebagai sumber antibodi pada bayi. Dengan konsumsi ASI yang rutin maka proses pemulihan bayi akibat diare bisa berjalan lebih cepat. 

    Namun jika ASI dirasa tidak cukup, ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya bu. Pastikan ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi ya bu!

  2. Susu Formula 

    ASI memang menjadi jenis susu utama yang perlu Ibu berikan kepada bayi. Namun, sebagai pendukung, Ibu juga bisa memberikan susu formula. Namun, ada cara membuat susu formula untuk anak diare tersendiri yang perlu Ibu pelajari terlebih dahulu. 

    Untuk memahami pemberian dan juga cara membuat susu formula untuk anak diare yang tepat, alangkah baiknya Ibu melakukan konsultasi kepada dokter anak terpercaya. Hal ini perlu Ibu lakukan karena tumbuh kembang dan kebutuhan nutrisi dari setiap anak berbeda-beda. Sehingga, pastikan cara membuat susu formula untuk anak diare yang Ibu ketahui tepat dengan kebutuhan buah hati. 

  3. Susu Khusus 

    Salah satu penyebab diare lainnya ada intoleransi laktosa. Kondisi ini mengacu pada kemampuan tubuh anak yang tidak dapat memproses laktosa dengan baik. Laktosa umumnya bisa Ibu temukan pada susu sapi. Pemberian susu sapi pada anak yang mengidap intoleransi laktosa akan memicu reaksi alergi seperti diare. 

    Jika anak Ibu menunjukkan gejala diare setelah meminum susu sapi, maka Ibu perlu mengganti susu tersebut dengan susu khusus atau alternatif. Informasi mengenai susu khusus ini bisa Ibu dapatkan sesaat konsultasi dengan dokter anak.

Cara Membuat Susu Formula untuk Anak Diare 

Pemberian susu formula jadi salah satu cara untuk mengatasi gejala diare pada anak. Oleh karena itu, Ibu perlu mengetahui cara membuat susu formula untuk anak diare yang tepat. Umumnya, cara membuat susu formula untuk anak diare ini akan memiliki sedikit perbedaan atau modifikasi dari saran penyajian yang tertera. Untuk anak yang sedang mengalami diare, Ibu disarankan untuk memberikan susu yang lebih encer agar pencernaan si Kecil dapat lebih mudah untuk mencernanya. Berikut informasi lengkapnya mengenai cara membuat susu formula untuk anak diare.

  1. Pastikan botol bersih 

    Untuk langkah pertama pada cara membuat susu formula untuk anak diare, Ibu perlu memastikan bahwa botol atau gelas susu anak dalam keadaan bersih. Meskipun sebelumnya sudah dicuci, tidak ada salahnya untuk kembali membersihkan atau mensterilisasi botol minum susu bayi. 

    Langkah awal pada cara membuat susu formula untuk anak diare ini perlu Ibu lakukan dalam memastikan bahwa seluruh peralatannya terhindar dari kontaminasi virus atau bakteri. Saat ini, Ibu juga sudah bisa menemukan alat bantu sterilisasi di berbagai pusat perbelanjaan untuk memulai cara membuat susu formula untuk anak diare lebih mudah. 

  2. Rebus air

    Tahap berikutnya dalam memahami cara membuat susu formula untuk anak diare adalah merebus air. Pastikan kualitas air yang ada berada dalam kondisi baik sebelum Ibu gunakan dalam cara membuat susu formula untuk anak diare. Pastikan Ibu perlu merebus air setidaknya mencapai 70 derajat celcius. 

    Jika dirasa air terlalu panas saat menuangkan ke dalam botol berisi susu, jangan langsung menuangkan air dingin. Dalam langkah cara membuat susu formula untuk anak diare ini, campuran air dingin dan panas bisa membuat bakteri berkembang karena suhu air jadi tidak matang dengan sempurna. 

  3. Tuang susu sesuai takaran pada botol 

    Biasanya dokter akan merekomendasikan cara membuat susu formula untuk anak diare dengan mencairkan susu dengan diberi lebih banyak air jika dibandingkan dengan rekomendasi yang ada di kemasannya. Untuk validasi dan jumlah air yang dianjurkan, Ibu bisa tanyakan hal ini kepada dokter atau bidan ya Bu.

Sebagai pendukung asupan yang dibutuhkan bayi selain ASI, Ibu bisa memberikan Susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.

Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.

Agar bayi tidak mudah rentan terserang diare, pemberian gizi yang tepat jadi hal penting dalam menjaga tumbuh kembang bayi lebih prima. Sebagai tambahan, Ibu bisa Kalkulator Gizi yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima. Yuk, coba fiturnya di sini, Bu.

Bolehkah memberikan susu formula ketika anak diare?

Apakah Anak Diare Boleh Minum Susu Formula? Ketika buah hati Anda mengalami diare, Anda tetap diperkenankan memberi anak susu formula. Sebab berbagai cairan dan nutrisi dalam susu formula dibutuhkan untuk anak agar terhindar dari dehidrasi.

Apakah susu memperparah diare?

Sebaiknya hindari minum susu saat diare karena kemungkinan besar tubuh akan kesulitan mencerna makanan kaya laktosa seperti susu, sehingga membuat kondisi diare semakin parah.

Susu Apa yang Cocok untuk anak yang sering diare?

Susu Formula untuk Bayi yang Diare.
Nestle NAN Lactose Free. ... .
Kalbe Morinaga BMT Soya Moricare+ Prodiges. ... .
Mead Johnson Enfamil A+ LactoFree. ... .
Mead Johnson Pregestimil Formula Bayi Hipoalergenik. ... .
Nestle Nutribaby Royal Soya 1 dan 2. ... .
6. SGM LLM+ ... .
7. Bebelove Gold Soya 1 dan 2. ... .
Nestle Lactogen LLF..

Bagaimana cara mengatasi bayi sufor diare?

Cara Menangani Bayi Diare Untuk menangani diare pada bayi, Mom bisa memerikan asupan ASI atau cairan lebih banyak ke bayi. Pastikan bayi memiliki waktu tidur cukup. Berikan juga suplemen zink, makanan atau suplemen yang mengandung probiotik dan memberikan cairan oralit di sela-sela aktivitas pemberian ASI.