Ketika membatik, bahan utama yang dibutuhkan selain lilin tentulah kain. Kain merupakan komponen terpenting untuk melukiskan motif batik. Rupanya, penggunaan kain ketika membatik pun tidak sekadar asal pilih kain putih, melainkan ada kain-kain jensi tertentu yang digunakan untuk membatik sehingga motif batik yang dihasilkan tidak hanya menarik, namun juga nyaman ketika digunakan. Kain yang digunakan untuk membatikpun rupanya memiliki kriteria khusus seperti harus kuat dan tidak rusak selama proses membatik berlangsung, serta memiliki kekuatan terhadap suhu yang panas dan dingin. Artinya panas saat diberi ukiran motif lilin, mengingat lilin sendiri tidak tahan terhadap suhu panas. Untuk itu kain yang sering digunakan untuk membuat batik adalah kain kapas. Kain kapas berasal dari serat kapas yang memiliki daya serap yang baik pada panas serta memiliki kelenturan yang rendah sehingga tidak mudah rusak ketika proses membatik berlangsung. Kain kapas sendiri rupanya memiliki jenis-jenis tertentu sebagai kain batik. Berikut beberapa jenis kain kapas yang digunakan untuk membatik. a. Kain Mori, merupakana kain yang berasal dari bahan kapas dan telah mengalami proses pemutihan dan memiliki klasifikasi yakni : kain mori primisima dengan kualitas tertinggi, namun daya serapnya kurang. Kain ini biasanya dalam bentuk gulungan dengan lebar 1,06 m dan panjang 15,5 meter. Di pasaran kita bisa menemukannya dengan merek Crown, kereta kencana dan bendera.Selanjutnya kain mori berjenis prima yang memiliki kualitas sedang dengan benang yang sedikit kasar.kain ini bernanung dengan merek dagang seperti kupu, ayam mas, menjangan. Dan yang terakhir yakni kain mori biru yang merupakan kain dengan kualitas rendah dengan tekstur kasar dan dapat ditemui pada merek dagang : Nanas, Cendrawasih.Selanjutnya mori voliasme yang kualitasnya hampir sama dengan primisima namun tebal benangnya lebih rendah. Serta berkolin yang sama dengan primisima serta telah diolah secara merceried (peningkatan daya serap). b. Kain Kapas Grey merupakan kain dari jenis kapas namun masih alami karena tidak mengalami proses pemutihan. Jenis-jenisnya terdiri dari kain blacu yang dibuat dari pabrik, kain tenun ATBM yang dibuat menggunakan tenun dan bukan mesin, serta kain tenun gedhok yang dibuat dengan alat tenun tradisional. c. Kain rayon, merupakan kain yang juga sering digunakan untuk bahan dasar kain batik yang berasal dari serat selulosa yang hampir menyerupai kapas namun tidak tahan terhadap larutan alkali tinggi.Namun berkilau dan memiliki sifat menggantung yang lebih baik. d. Kaon Kapas, merupakan kain yang berasal dari katun yang biasanya dibuat dalam bentuk produk kaos tshirt. Semoga Bermanfaat !
Cari soal sekolah lainnya
KOMPAS.com - Kerajinan batik merupakan salah satu kebanggaan bangsa Indonesia. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kerajinan batik. Pada umumnya proses pembuatan batik setiap daerah sama saja. Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berikut cara-cara dalam membuat batik. Baca juga: Kunjungi Museum Tekstil, Member NCT Dream Belajar Membatik Alat Dan Bahan Membuat BatikAlat dan bahan yang diperlukan dalam membuat Batik Tulis. Alat Membuat Batik, yakni:
Berikut penjelasannya: Kain yang digunakan untuk membuat batik pada awalnya menggunakan hasil hasil tenunan sendiri. Kain putih import baru dikenal sekitar abad ke-19, sekarang ini bisa dengan mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Baca juga: Hari Batik, Pelajar Disabilitas di Pangkal Pinang Diajari Membatik Canting dan malam untuk menitik batik tulis. Canting merupakan alat pembuatan motif. Canting berfungsi semacam pena yang diisi lilin malam sebagai tinta.Bentuk canting beraneka ragam, dari yang berujung satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa ujung berfungsi membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian. Pegangan canting terbuat dari bambu. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta ujung yang berlubang sebagai ujung pena tempat. Gawangan adalah tempat untuk menyampirkan kain yang dipakai untuk membuat batik. Lilin sebelum digunakan dicairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan di atas kompor. Lilin malam dalam proses pembuatan batik berfungsi untuk menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain. Baca juga: Ingin Tahu Proses Membatik di Kampung Batik Laweyan? Ini Caranya
Panci dan kompor dipakai untuk memanaskan. Pewarna batik yang digunakan berasal dari bahan-bahan yang ada ditiap daerah. Sehingga pewarna yang dipakai tiap daerah berbeda-beda. Tahapan membatikAda beberapa tahapan untuk membuat batik, yakni:
Cari soal sekolah lainnya |