Berikut hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kecuali

24 Maret 2021 20:03 35782 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 67 KALI DIBAGIKAN

Wawancara kerja adalah momen paling bikin dag dig dug buat para pencari kerja, setuju nggak? Sudah senang lolos seleksi berkas dan tes, tapi harus lewatin beberapa pertanyaan HRD dulu di ruang interview.

Banyak dari pencari kerja yang gugur di sesi wawancara karena kesalahan yang disadari ataupun tidak. Memang bukan satu hal yang gampang buat lolos di tahap ini, karena HRD menilai kamu secara langsung, tekanan dan grogi pasti ada. Untuk mengantisipasi kesalahan yang sering terjadi di sesi wawancara, kamu perlu hindari beberapa hal berikut ini nih.

Tidak melakukan riset dan persiapan

Saat mendapat undangan wawancara di suatu perusahaan, sebelum hari H cari tahu dulu informasi tentang perusahaan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam budaya perusahaan, visi misi perusahaan dan memberi impresi kalau kamu memang tertarik untuk bekerja di sana. Tapi sayangnya, banyak kandidat pencari kerja yang malas atau lupa karena lebih fokus latihan menjawab pertanyaan seputar diri sendiri. Padahal, pemahaman kamu terkait perusahaan juga sama pentingnya.

Harusnya dari awal melihat informasi lowongan kerja dan memutuskan untuk melamar, kamu juga sudah paham detail pekerjaan dan tanggung jawab di posisi itu. Ketahui juga skill apa yang dibutuhkan perusahaan, gambaran besar tugas kamu dan apa kamu sudah memenuhi kualifikasi tersebut? Jangan sampai asal kirim lamaran dan nggak paham detail pekerjaan secara mendalam.

Intinya pada poin ini, lakukan riset dan persiapan sebelum menghadiri interview. Kesiapan yang matang bikin kamu lebih rileks dan nggak gugup saat menjawab pertanyaan HRD nanti.

Bahasa tubuh yang negatif

Nah, ini merupakan poin yang sering nggak kita sadari bisa jadi kesalahan besar saat sesi interview kerja. Bahasa tubuh atau gestur juga jadi penilaian penting lho di mata HRD. Mulai dari memasuki ruang interview, berjabat tangan, posisi duduk, ekspresi wajah sampai cara kamu keluar dari ruang interview akan jadi perhatian.

Misal saat duduk kebanyakan orang nggak sadar kalau duduk dengan postur tubuh menjauh ke belakang atau bersandar, memberi kesan malas atau sombong. Jika kamu terlalu condong ke depan juga dinilai kamu seorang yang agresif, sementara postur membungkuk dinilai memiliki kepercayaan diri yang rendah. Untuk memberikan kesan yang netral, coba deh duduk dengan posisi tegak utamanya di bagian bahu dan kepala, tapi tetap rileks dan nyaman.

Tidak memperlihatkan ketertarikan

Tidak memperlihatkan ketertarikan bisa dilihat dari cara menjawab pertanyaan dan juga bahasa tubuh. Balik lagi ke poin sebelumnya nih, kontak mata jadi salah satu bahasa tubuh yang bisa nandain antusias atau enggaknya kamu di sesi interview.

Dengan mendominasi tatapan matamu ke arah pewawancara, tandanya kamu serius, menghormati dan antusias. Kontak mata juga bertujuan untuk meyakinkan pewawancara kalau kamu kandidat yang dapat dipercaya, jujur, percaya diri dan menjunjung sopan santun. Kesalahan yang juga fatal kalau kamu nggak fokus sampai sering mengulang pertanyaan yang diajukan, bisa dianggap kamu tuh nggak serius dan kurang menghargai pewawancara.

Berbicara terlalu banyak

Pernah nggak sih ngerasa nervous saat berbicara di depan orang sampai melantur ketika menjawab pertanyaan? Hal ini juga sering terjadi saat sesi interview. Banyak pencari kerja terutama fresh graduate yang karena terlalu gugup, bicaranya jadi melebar kemana-mana. Karena itu, dibutuhkan persiapan seperti latihan atau membuat poin-poin jawaban dari pertanyaan interview yang umum diajukan.

Sampaikan jawaban yang padat, jelas dan sesuai dengan konteks pertanyaan. Misalnya nih kamu disuruh “ceritakan tentang diri Anda”. Jelaskan secara singkat identitas, pendidikan terakhir, kemampuan yang spesifik, kamu pribadi yang seperti apa?, atau passion yang kamu punya. Jangan menceritakan latar belakang keluarga, sampai ranah privasi lain di luar bahasan karir.

Itu tadi beberapa kesalahan besar yang sering dilakukan pencari kerja saat sesi interview. Yuk baca tips-tips dan info seputar karir lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya gratis di Play Store dan App Store ya!

Pada suatu wawancara kerja, tujuan utama kamu adalah menyampaikan kepada perekrut atau pewawancara kerja mengapa kamu adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi yang dibutuhkan di sana. Tunjukkan bahwa kamu memiliki keterampilan, kepribadian yang hebat, dan tekad untuk memberikan kontribusi dalam peran baru tersebut.

Karena alasan tersebut, kamu harus sangat berhati-hati saat berbicara dalam wawancara. Bukan hanya mempersiapkan jawaban untuk wawancara, tapi kamu juga harus berhati-hati agar tidak mengatakan hal-hal yang akan membuat pewawancara berpikir kamu bukan kandidat yang pas untuk posisi tersebut.

Untuk membantu kamu, di bawah ini akan dijelaskan beberapa hal yang tidak boleh kamu katakan saat wawancara kerja.

Berikut hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kecuali
Berikut hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kecuali
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pertanyaan seperti ini hanya membuat kamu terlihat malas melakukan riset tentang perusahaan. Bahkan, kamu seperti tidak cukup peduli tentang perusahaan yang kamu lamar. Jika kamu mengatakan hal ini, besar kemungkinan pewawancara akan langsung mendepak kamu dari daftar kandidat calon karyawan.

Sebelum wawancara kerja, penting untuk meluangkan waktu meneliti perusahaan, peran, dan profil orang yang akan mewawancarai kamu. Ini akan mencerminkan bahwa kamu telah melakukan persiapan dan memiliki minat serius pada peran dan perusahaan tempat kamu melamar kerja.

Baca Juga: 5 Cara Profesional Menunjukkan Skill pada HRD saat Wawancara Kerja

Berikut hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kecuali
Berikut hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kecuali
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Alih-alih membuat pewawancara berpikir bahwa kamu adalah orang yang rendah hati, mengatakan kalimat ini justru akan membuat pewawancara tidak tertarik untuk melanjutkan seleksi lebih jauh. Jadi, jangan katakan kalimat ini saat melakukan wawancara kerja.

Jelas, kamu diundang untuk wawancara karena perekrut menganggap kamu cukup memenuhi syarat untuk diajak wawancara. Jadi, berhentilah mencela diri sendiri dengan mengatakan kamu tidak berkompeten. Itu membuat pewawancara akan menjatuhkan pilihannya ke seseorang yang memang yakin dirinya adalah orang yang paling memenuhi syarat.

Berikut hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kecuali
Berikut hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kecuali
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tentu saja, pelamar kerja pasti sudah menuliskan hal-hal penting dalam resume-nya dan perekrut pun tahu itu. Hanya saja, jika pewawancara bertanya tentang pekerjaan atau pengalaman tertentu, artinya ia ingin kamu memberi tahu dirinya lebih dari sekadar apa yang tertulis.

Selain itu, kadang kala pewawancara sebenarnya sedang mengevaluasi keterampilan komunikasi dan sosial kandidat. Ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi pewawancara untuk menempatkan kamu menghadapi klien atau di belakang layar. Jadi, jika lain kali seorang perekrut menanyakan tentang apa pun, jangan merujuk resume, tapi gunakan itu sebagai momen untuk menunjukkan kelebihanmu.

Baca Juga: 5 Tips Menjelaskan Rencana Hidup di Masa Depan saat Wawancara Kerja

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Oleh:

Youtube Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Hal apa yang perlu dilakukan saat wawancara kerja? Pertanyaan ini sering kali timbul tiap kali seseorang akan menghadapi wawancara kerja.

Hal ini penting karena sikap yang salah dalam wawancara kerja akan mempengaruhi penilaian para perekrut.

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama wawancara kerja menurut A Guide for Job Seekers yang dirilis oleh Kelly Services:

Do’s:

- Bersikaplah positif, perhatikan bahasa tubuh Anda. Misalnya, jangan menyilangkan lengan Anda karena menunjukkan kesan bahwa Anda membatasi diri dengan pewawancara.

-  Sering-sering melakukan kontak mata.

-   Dengarkan secara aktif apa yang ditanyakan dan disampaikan pewawancara. Tunjukkan bahwa Anda memahami apa yang dikomunikasikan dengan menganggukkan kepala, misalnya.

-  Jawablah semua pertanyaan dengan jelas dan ringkas

-  Buatlah catatan tentang poin-poin yang perlu diulangi

-  Bersikaplah sopan kepada setiap orang yang Anda jumpai

-  Bersikaplah jujur

-  Ucapkan terima kasih kepada pewawancara ketika sesi wawancara berakhir, jabat tangannya dengan tegas.

- Ingatlah untuk percaya diri pada keterampilan dan kemampuan Anda.

Don’ts

-  Menyela kalimat pewawancara

-  Terlihat gelisah dan cemas

-  Sering bergerak di kursi, bergeser ke kanan dan ke kiri

-  Melamun dan pikiran melayang

-  Takut untuk mempromosikan diri sendiri

-  Hanya menjawab “ya” dan “tidak”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : Tips Karir

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Mia Chitra Dinisari