Berikan contoh sikap yang mencerminkan sila pertama Pancasila di sekolah

Suara.com - Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai lima asas untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pengalaman sila ke-1. Adapun contoh sikap sila ke-1 yaitu sebagai berikut.

Diketahui, sila ke-1 Pancasila berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa". Itu artinya, Sila ke-1 ini  berkaitan dengan nilai ketuhanan. Lalu apa saja contoh sikap sila ke-1 Pancasila ini? 

Secara rinci, sila ke-1 itu mengandung nilai-nilai yang berkaitan tentang keyakinan adanya Tuhan serta ketakwaan pada Tuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh sikap sila ke-1 yang perlu diketahui yang dilansir dari berbagai sumber.

  1. Meyakini adanya Tuhan 
  2. Percaya serta takwa pada Tuhan sesuai agama maupun kepercayaan masing-masing 
  3. Menghormati agama lain
  4. Hidup beriringan dengan rukun antara pemeluk agama yang berbeda-beda 
  5. Menghormati kebebasan orang lain dalam menunaikan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya
  6. Menghormati kebebasan orang lain dalam merayakan hari besar keagamaannya sesuai keyakinan maupun kepercayaan mereka
  7. Tidak memaksakan orang lain untuk memeluk atau mengikuti agama dan kepercayaan yang berbeda
  8. Tak mengganggu teman yang beribadah di sekolah
  9. Mempersilakan teman yang akan melakukan ibadah saat sedang belajar kelompok atau bermain bersama
  10. Menaati segala perintah Tuhan atau agama yang kita percaya
  11. Jangan membeda-bedakan agama
  12. Berbuat baik kepada sesama sesuai ajaran Tuhan
  13. Menolong sesama sesuai ajaran Tuhan
  14. Menghormati guru maupun teman yang menganut agama atau kepercayaan berbeda 
  15. Menunjukkan sikap yang toleran terhadap semua warga sekolah
  16. Menjaga kerukunan dengan semua warga yang berbeda agama
  17. Tidak menjadikan agama dan kepercayaan yang berbeda sebagai alasan untuk tidak berteman
  18. Menghormati serta menghargai hari besar agama lain
  19. Menunaikan ibadah tepat waktu
  20. Mengingatkan anggota keluarga agar tidak lupa melaksanakan ibadah
  21. Menunaikan ibadah bersama anggota keluarga
  22. Merayakan hari besar agama dengan anggota keluarga
  23. Membimbing dan membantu anggota keluarga yang ingin memperdalam ilmu agama
  24. Mengembangkan sikap toleransi agama pada anak sejak dini
  25. Tidak mengolok-olok agama lain

Demikian informasi mengenai 25 contoh sikap sila ke-1 Pancasila yang penting untuk diketahui dan agar kamu bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Bagaimana Penerapan Pancasila pada Masa Orde Baru yang Dipimpin Soeharto?

Kontributor : Ulil Azmi

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila di sekolah dan lingkungan kelas dapat dilakukan dengan beragam cara.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pengamalan Pancasila bisa diterapkan di berbagai bidang, termasuk di sekolah atau di kelas, salah satunya adalah sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia".

Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif, masing-masing sila hendaknya digali nilai-nilai luhurnya agar dapat dipahami oleh setiap generasi untuk menghadapi segala tantangan dan menemukan jalan keluar.

Adapun isi Pancasila yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keaneragaman dengan segala perbedaannya. Meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia hendaknya tetap satu sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Maka dari itulah sila ke-3 dalam Pancasila yakni "Persatuan Indonesia" menjadi sangat penting untuk dicermati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau di kelas.

Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden RI pertama, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI (1995).

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila di Lingkungan Sekolah
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Rumah
  • Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Lingkungan Keluarga

Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila dalam Lingkungan Sekolah

Untuk menjawab pertanyaan sebutkan dan tuliskan contoh sikap di lingkungan sekolah yang sesuai dengan sila ke-3, kita bisa meniliknya dari penjelasan yang dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV (2017).

Berikut ini contoh pengamalan Pancasila Sila ke-3 di lingkungan sekolah atau rumah:

  • Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah.
  • Mengembangkan perilaku menghargai sesama teman.
  • Mengutamakan kepentingan bersama.
  • Selalu menjaga kerukunan dengan seluruh warga sekolah.
  • Menghormati dan menghargai perbedaan di sekolah atau di kelas.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Rumah Lingkungan Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Rumah

Butir-Butir Pengamalan Sila ke-3 Pancasila

Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas".

  • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
  • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
  • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas Bhinneka Tunggal Ika
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga:

  • Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara: Diawali BPUPKI
  • Sejarah Asal-Usul Lambang Garuda Pancasila dan Arti Simbolnya
  • Apa Maksud dari Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka?

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Abraham William
(tirto.id - wlm/isw)


Penulis: Abraham William
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Abraham William

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Sila dengan bunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa" merupakan isi sila pertama dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Sila ke-1 Pancasila ini mengandung butir-butir pengamalan beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau kelas.

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 29 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa (1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa; serta (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

Menurut tulisan Weinata Sairin yang terhimpun dalam buku Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa: Butir-Butir Pemikiran (2002), peranan negara sangat penting dalam memberikan jaminan bagi setiap penduduk untuk memeluk agamanya dan untuk beribadah menurut agama masing-masing.

Negara, lanjutnya, berfungsi untuk menjamin, memperjuangkan, mengupayakan, dan membantu agar tiap-tiap penduduk memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk memeluk agamanya serta mengekspresikan keberagamannya itu.

Pemerintah atau negara tidak mengatur dan mencampuri ibadah dari agama-agama dan kepercayaan, melainkan negara menjamin agar pemeluk agama dan peribadatan berjalan dengan baik.

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Lingkungan Rumah
  • Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Lingkungan Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Rumah Keluarga

Dengan demikian, UUD 1945 dan Sila ke-1 Pancasila yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa" memberikan ruang yang amat besar bagi terwujudnya kerukunan hidup antarumat beragama yang bernaung di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun isi 5 sila dalam Pancasila selengkapnya yaitu:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Keluarga
  • Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara: Diawali BPUPKI
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Rumah

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-1

Sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa" disimbolkan dengan lambang bintang dan ditempatkan di tengah-tengah perisai yang tersemat di dada burung Garuda Pancasila mengandung 7 butir pengamalan, yaitu sebagai berikut:

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Kehidupan Sehari-Hari
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 dalam Kehidupan Sehari-Hari
  • Pancasila Sila ke-3 & Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Sekolah

Selain di lingkungan rumah atau keluarga, pengamalan Pancasila Sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa" juga dapat diterapkan di sekolah atau di dalam kelas.

Berikut ini beberapa contohnya dikutip dari berbagai sumber, termasuk dalam buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV (2017):

  1. Menghormati teman atau guru yang berbeda agama.
  2. Menunjukkan sikap toleran kepada semua warga sekolah.
  3. Selalu rukun dengan semua warga sekolah yang berbeda agama.
  4. Menjalankan perintah agam masing-masing.
  5. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman.
  6. Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan teman yang berbeda agama.

Baca juga:

  • Bunyi Isi Pancasila, Makna, Lambang, & Butir Pengamalan Sila 1-5
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Sila ke-5 Pancasila & Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca juga tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/agu)


Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates