Apa yg dimaksud dengan menstruasi dan jelaskan tahapannya?

Merdeka.com - Menstruasi adalah keluarnya darah dari dalam uterus, yang di akibatkan oleh terlepasnya lapisan dinding rahim disertai pelepasan endometrium dan terjadi setiap bulan. Menstruasi ini dinilai berdasarkan 3 hal, pertama siklus haid yaitu berkisar 21-35 hari, kedua lama haid yaitu tidak lebih dari 15 hari, ketiga jumlah darah 20-80 ml.

Proses menstruasi terjadi melalui empat tahap yaitu fase menstruasi, fase proliferasi, fase luteal/sekresi, dan fase iskemik. Menstruasi adalah pengeluaran darah yang terjadi akibat perubahan hormon yang terus menerus dan mengarah pada pembentukan endometrium, ovulasi sehingga terjadi peluruhan dinding rahim jika kehamilan tidak terjadi.

Pola menstruasi merupakan serangkaian proses menstruasi yang meliputi siklus menstruasi, lama perdarahan menstruasi, jumlah perdarahan, dan ada tidaknya dismenore, serta gangguan menstruasi lainnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai proses menstruasi pada wanita setiap bulannya.

2 dari 5 halaman

Pada umumnya, siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Siklus normal berlangsung 21-35 hari. Siklus menstruasi biasanya bervariasi pada tiap perempuan, namun beberapa perempuan memiliki siklus yang tidak teratur.

Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi yang kemudian dihitung sampai dengan hari perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.

Siklus menstruasi bervariasi pada perempuan dan hampir 90% perempuan memiliki siklus 25-35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari. Beberapa perempuan memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesuburan.

Lama keluarnya darah pada proses menstruasi juga bervariasi. Pada umumnya, proses keluarnya darah berkisar antara 4 sampai 6 hari, tetapi antara 2 sampai 8 hari masih dapat dianggap normal. Pengeluaran darah menstruasi terdiri dari fragmen- fragmen kelupasan endrometrium yang bercampur dengan darah yang banyaknya tidak tentu.

Biasanya darahnya cair, tetapi apabila kecepatan aliran darahnya terlalu deras, bekuan atau gumpalan dengan berbagai ukuran sangat mungkin ditemukan. Rata-rata banyaknya darah yang hilang pada perempuan normal selama satu periode menstruasi telah ditentukan oleh beberapa kelompok peneliti, yaitu 25-60 ml.

3 dari 5 halaman

Apa yg dimaksud dengan menstruasi dan jelaskan tahapannya?
©www.livestrong.com

Berikut ini adalah beberapa fase yang terjadi selama siklus menstruasi:

1. Fase Menstruasi

merupakan fase pertama yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga oleh berhentinya sekresi hormone estrogen dan progresteron sehingga produksi hormon hormone estrogen dan progresteron menurun.

2. Fase Proliferasi

ditandai dengan menurunnya hormone progresteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang follikel dalam ovarium, serta dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel follikel berkembang menjadi follikel de graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.

3. Fase Luteal/Sekresi

Ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari ke 14 sesudah menstruasi pertama. Sel ovum yang matang akan meninggalkan follikel dan follikel akan mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Dimana corpus luteum berfungsi menghasilkan hormone progresteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah.

4. Fase Iskemik

Ditandai dengan corpus luteum yang mengecil dan rigit dan berubah menjadi corpus albican yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresi FSH dan LH. Dengan berhentinya sekresi progresteron maka penebalan dinding endometrium akan berhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Sehingga terjadilah fase perdaharan/ menstruasi kembali.

4 dari 5 halaman

Berikut ini adalah beberapa hormon yang berpengaruh dalam proses menstruasi, di antaranya:

1. Estrogen

Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen, tetapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada perempuan yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan, dan lain-lain.

Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan serviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma, selain fungsinya yang turut membantu mengatur temperature suhu (sistem saraf pusat/ otak).

2. Progesteron

Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum, sebagian diproduksi di kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zigot. 

3. Gonadotrophin Releasing Hormone (GnRH)

GnRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus otak. GnRH akan merangsang pelepasan Follicle Stimulating Hormone (FSH) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpan balik ke hipotalamus sehingga kadar GnRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.

Hormon ini diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan,  berfungsi menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH/ LH).

Apa yg dimaksud dengan menstruasi dan jelaskan tahapannya?
medicaldaily.com

4. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Hormon ini diproduksi pada sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai respons terhadap GnRH yang berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium perempuan (pada pria: memicu pematangan sperma di testis).

5. Luteinizing Hormone (LH)

Hormon ini diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesterone.

6. Lactotrophic Hormone (LTH)/ Prolactin

Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktivitas memicu/ meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut memengaruhi pematangan sel telur dan memengaruhi fungsi korpus luteum. Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (Human Placental Lactogen / HPL). Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi/pasca persalinan.

5 dari 5 halaman

Terdapat beberapa faktor yang ikut memengaruhi proses menstruasi pada kebanyakan wanita. Yang paling umum adalah:

1. Faktor Hormon

Hormon-hormon yang memengaruhi terjadinya haid pada seorang wanita yaitu:

  • Follicle Stimulating Hormone (FSH)
  • Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium
  • Luteinizing Hormone (LH) yang dihasilkan oleh hipofisis
  • Progesteron yang dihasilkan oleh ovarium

2. Faktor Enzim

Enzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan dalam sintesis protein, yang mengganggu metabolisme sehingga mengakibatkan regresi endometrium dan perdarahan.

3. Faktor Vaskular

Saat fase proliferasi, terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan fungsional endometrium. Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula arteri-arteri, vena-vena, dan hubungan diantara keduanya.

Dengan regresi endometrium, timbul statis dalam vena-vena serta saluran-saluran yang menghubungkannya dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis dan perdarahan dengan pembentukan hematoma, baik dari arteri maupun vena.

4. Faktor Prostaglandin

Endometrium mengandung prostaglandin E2 dan F2. Dengan adanya desintegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan kontraksi miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pada haid.

Selain itu, penelitian mengenai faktor resiko dari variabilitas siklus menstruasi adalah pengaruh dari berat badan, aktivitas fisik, serta proses ovulasi dan adekuatya fungsi luteal. Perhatian khusus saat ini juga ditekankan pada perilaku diet dan stress pada atlet perempuan.

Proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan perlu dipahami oleh setiap wanita. Karena penting untuk menambah pengetahuan tentang menstruasi yang dialami oleh semua wanita. Karena belum banyak yang paham apa yang sebenarnya terjadi pada saat menstruasi. Ulasan berikut akan membantu anda untuk memahami proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan. Mulai dari hormon yang berperan dalam menstruasi, proses terjadinya menstruasi, siklus dan juga fase Pre Menstruation Syndrome.

Hormon Yang Berperan Dalam Menstruasi

  • Gonadotropin-releasing Hormone (GnRH), hormon ini diproduksi oleh otak besar atau hipotalamus yang berfungsi untuk merangsang tubuh guna memproduksi dan melepaskan hormon FSH dan hormon LH.
  • Follicle stimulating Hormone (FSH), diproduksi pada kelenjar hipofisis dalam otak, fungsi adalah untuk membuat telur yang berada dalam ovarium menjadi matang sehingga siap disalurkan ke rahim.
  • Luteinising hormone (LH), berfungsi untuk merangsang ovarium agar melepaskan telur, seperti halnya hormon FSH, hormon LH ini juga diproduksi pada kelenjar hipofisis.
  • Hormon estrogen, diproduksi di dalam ovarium yang berperan untuk menjaga keteraturan siklus reproduksi pada wanita juga berfungsi untuk membantu mempertahankan kehamilan.
  • Hormon Progesteron, bekerjasama dengan hormon estrogen dalam menjaga siklus reproduksi dan menjaga kehamilan. Hormon progesteron juga diproduksi di ovarium juga berperan penting dalam proses dalam penebalan dinding rahim.

Proses Terjadinya Menstruasi

Terdapat 3 fase dalam proses terjadi menstruasi, yaitu fase pra ovulasi dan ovulasi, fase pra menstruasi, serta fase menstruasi

  1. Pra ovulasi dan ovulasi, fase ini terjadi penebalan pada lapisan dinding rahim yang luruh pada saat menstruasi. Menebalnya dinding rahim ini merupakan peran dari hormon estrogen yang sudah kembali meningkat setelah menstruasi. Masa pra ovulasi dan masa ovulasi merupakan masa subur bagi wanita. Pada masa ini sperma yang masuk pada dinding rahim akan dapat bertahan hingga beberapa hari. Namun demikian panjangnya masa ovulasi pada setiap wanita tidaklah sama.
  2. Pra Menstruasi, fase inilapisan dinding rahim akan mengalami penebalan. Penebalan terjadi karena folikel yang pecah akan memproduksi hormon progesteron yang memang berperan dalam proses penebalan dinding rahim. Jika tidak ada pembuahan yang terjadi, maka tubuh akan memasuki fase pre menstruasi. Pada masa ini hormon progesteron akan mengalam penurunan drastis. Hal tersebut akan kembali membuat lapisan dinding rahim menjadi luruh dan menjadi darah menstruasi.
  3. Menstruasi, terjadi antara 3 hingga 7 hari. Dalam fase menstruasi wanita mengeluarkan darah dengan jumlah antara 30 sampai 40 ml. Pada saat fase menstruasi pada umumnya banyak wanita yang mengalami sakit pada bagian perutnya. Hal demikian normal keadaannya jika sakit yang terasa masih dalam tahap wajar. Sakit yang timbul terjadi karena adanya kontraksi otot rahim yang bertujuan untuk mendorong serta mengeluarkan lapisan dinding rahim yang luruh agar keluar menjadi darah menstruasi.

Pre Menstruation Syndrome

PMS atau pre menstruation syndrome merupakan fase sebelum terjadinya menstruasi. Pada fase ini terjadi berbagai gejala, baik fisik maupun emosional. Beberapa gejala perubahan fisik yang terjadi pada saat PMS antara lain:

  • Perut terasa kembung
  • Terjadi kram pada perut
  • Payudara menjadi bengkak dan terasa nyeri
  • Berat badan meningkat
  • Timbul jerawat
  • Sembelit atau susah BAB
  • Pusing
  • Badan terasa pegal
  • Nyeri pada pinggang bagian bawah

Sedangkan perubahan emosional yang terjadi antara lain:

  • Rasa cemas berlebih
  • Mood yang berubah-ubah
  • Peningkatan nafsu makan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Susah tidur
  • Menjadi lebih mudah marah

Gejala-gejala pre menstruasi tersebut disebabkan karena beberapa hal, terutama sekali adanya ketidakstabilan hormon. Selain menurunnya kadar hormon progesterone, juga terjadi karena adanya perubahan kimia dalam otak, yaitu menurunnya kadar serotonin. Penurunan kadar serotonin lah yang membuat wanita menjadi lebih mudah marah pada saat berada dalam fase ini.

Salah satu cara yang efektif dalam mengurangi keluhan-keluhan pre menstruasi ialah dengan berolahraga. Keluhan-keluhan seperti kram perut dan juga pegal dapat diatasi dengan mengerjakan olahraga ringan. Sebut saja stretching atau jalan kaki.

Demikianlah ulasan tentang proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan, semoga bermanfaat.