Berapa lama bayi memakai sarung tangan

6 dari 6 halaman

Anak-anak di bawah usia dua tahun tidak bisa begitu saja mengatakan, 'telingaku sakit,', membuat infeksi telinga bayi sulit dideteksi. Jacobson mengatakan untuk mewaspadai demam, terutama jika didahului oleh pilek, juga tangisan, kekakuan, kehilangan nafsu makan dan rewel.

Anak-anak dengan infeksi telinga sering kali tidak dapat tidur nyenyak, karena tekanan di telinga tengah pada saluran eustachius meningkat saat mereka berbaring. Dan jika melihat cairan atau nanah mengalir dari telinga anak, itu pertanda pasti adanya infeksi. Perhatikan juga jika anak kerap menggaruk, menarik atau menggosok telinganya.

Kabar baiknya adalah sebagian besar infeksi telinga bayi hilang dengan sendirinya. Beberapa mungkin memerlukan antibiotik, namun itu pun jika sudah parah.

“ Jika anak berusia lebih dari enam bulan, jika dia terlihat sehat dan tidak ada demam tinggi, maka awasi sebelum memberikan antibiotik,” kata Jacobson.

Segera konsultasikan dengan dokter jika curiga anak mengalami infeksi telinga. Terutama jika si kecil sulit tidur dan rewel disertai demam tinggi.

Sumber: Today Parents

“Rimaslah tengok anak bersarung tangan ni. Bolehkah ditanggalkan? Kenapa perlu pakai sarung tangan bayi? Lagipun sekarang ni cuaca panas, kenapa perlu pakai ‘mittens’ dan ‘booties’ semua?”

Memang nampak comel dan selamat apabila pakai sarung tangan bayi. Benar, bayi tak dapat mencakar muka, tak menghisap jari.

Namun, tahukah anda sebenarnya ada kesan yang tidak elok jika memakainya secara berlebihan?

5 Sebab Jangan Pakai Sarung Tangan Bayi Terlalu Lama

Berapa lama tempoh pakai sarung tangan ini sebenarnya tidak ditetapkan oleh doktor mahupun pakar kanak-kanak.

Namun, seelok-eloknya, bayi tidak lagi mengenakan sarung tangan bayi atau ‘mittens’ setelah mencapai usia 2 bulan.

Itupun perlu ditanggal selalu. Ada sebab mereka tidak menggalakkan pakai sarung tangan bayi ini.

Antaranya:

1. Bayi Menggunakan Tangan Untuk ‘Merasa’ Persekitarannya

Di awal kelahirannya, mata bayi tidak begitu sensitif dan tidak dapat melihat seperti pandangan mata orang dewasa.

Malah, bayi sendiri tidak tahu bahawa mereka mempunyai 2 belah tangan yang boleh digunakan.

Dengan deria sentuhan melalui jari, bayi akan dapat merasakan persekitarannya dengan lebih baik serta belajar mengetahui fungsinya dengan lebih awal.

Berapa lama bayi memakai sarung tangan

Foto Kredit: momtastic.com

2. Membantutkan Kemahiran Memegang

Dengan melihat dan merasa tangannya, bayi akan dapat menggunakan tangan dan jarinya dengan lebih kerap.

Menurut Frans Plooij, Ph.D, bayi seawal 2 bulan sudah boleh menggenggam barang yang kecil dan ringan jika dirangsang dengan baik.

Malah, bayi sebenarnya amat berminat dengan tangan sehingga mereka menjadi ‘kagum’ dan ‘asyik’ bermain dengannya.

Tetapi, jika bayi tidak nampak apa yang boleh dilakukan oleh tangannya, tentu dia tidak akan tertarik dengan kebolehan ini.

Berapa lama bayi memakai sarung tangan

Foto Kredit: babymagz.com

3. Meneroka Kemampuan Makan Bayi

Tiada masalah sebenarnya jika bayi anda suka memasukkan tangan ke dalam mulut.

Ini adalah perkara normal yang dapat membantu meningkatkan eksplorasi terhadap ‘gag reflex’ yang merangsang kebolehannya untuk makan apabila mencecah umur 6 bulan.

Menurut Dr Yanti, walaupun kelihatan seperti mahu muntah, ‘gag reflex’ akan semakin ke belakang apabila meningkat usia.

Sebenarnya tindakan ini akan menyediakan bayi untuk menghadapi proses makan ‘solid food’ kelak. Cuma perlu dipastikan tangan bayi berada dalam keadaan bersih ya!

4. Kebersihan Lebih Mudah Dijaga

Tentu anda perasan bayi baru lahir selalu menggenggam tangannya, kemudian ditutup lagi dengan sarung tangan bayi.

Ia mampu menyebabkan haba terkumpul dan seterusnya berpeluh.

Lebih awal anda membuka sarung tangan bayi, lebih awal bayi akan membuka ‘genggaman tersebut’.

Kadangkala ada kulit-kulit yang terkupas, ruam, dan ada daki akibat berpeluh.

Oleh itu, menanggalkan sarung tangan lebih awal dapat membantu menjaga kebersihan yang lebih optimal.

Berapa lama bayi memakai sarung tangan

Foto kredit: mamashealth.com

5. Bayi Boleh Belajar Melindungi Diri

Ya, mungkin ada yang akan mencederakan mukanya sendiri jika tidak pakai sarung tangan bayi.

Namun, perbuatan ini juga dapat mengajar bayi untuk merangsang tindakan lain seperti refleks kerdipan mata untuk melindungi dirinya.

“Apapun alasan pemakaian sarung tangan tentulah hak ibu bapanya. Kalau bimbang bayi mencakar muka, sebaiknya kuku dipotong dengan lebih kerap, bukan dengan memakaikannya sarung tangan. Meraba, memegang, dan melatih gerakan jari perlu dilakukan bayi sejak kecil lagi kerana ia adalah proses perkembangan yang penting,” jelas Dr Geller melalui laman web BabyCenter.

Biasanya masalah ini tidak serius dan bayi tidak akan mencakar lagi jika tahu bahawa perbuatan ini akan menyakitkannya.

Tidak Salah Jika Bayi Pakai Sarung Tangan

Jika bayi anda selalu mencakar, pastikan anda mencari jenis yang berlubang-lubang atau nipis, sesuai dengan cuaca panas di Malaysia.

Semasa anda berada bersama mereka, tidak perlulah pakai sarung tangan bayi supaya mereka dapat merasa jari-jemari mereka.

Pastikan anda selalu trimkan dengan penghalus kuku untuk mengelakkan sudut yang tajam pada kuku selepas dipotong.

Liputan6.com, Jakarta Bayi merupakan mahluk ringkih sehingga perlu dijaga dan dilindungi. Oleh sebab itu, sering kita melakukan proteksi dengan menggunakan beragam pelindung bayi. Baik dari topi tebal, kaus kaki, selimut tebal, sampai sarung tangan.

Fungsi dari sarung tangan sebenarnya bertujuan untuk melindungi bayi dari goresan yang bisa terjadi dari kuku bayi sendiri. Sayangnya, menggunakan sarung tangan bayi tidak perlu berlama-lama. Apa alasannya?

Salah satunya adalah tingkah laku bayi yang menandakan bahwa dia lapar. Sama halnya seperti orang dewasa ketika lapar pasti berusaha untuk mencari makan. Tanda lapar pada bayi sering kali diasumsikan dengan menangis.

"Menangis adalah tanda bayi saat lapar yang paling akhir, tanda lapar yang sudah bercampur frustrasi" ujar dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC dalam acara Breastfeeding Beyond 1 Year Old di Titan Center, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (18/3/2016).

Menurut Wiyarni, ketika bayi lapar mereka mengecap-ngecap terlebih dahulu kemudian melakukan gerakan dengan mimik menghisap.

Ketika tidak direspons dengan baik, akhirnya bayi membawa tangannya untuk diisap. Jika masih tidak direspons, bayi akan menangis. Untuk itu para ibu perlu mengetahui tanda lapar pada bayi sehingga jangan menggunakan sarung tangan berlama-lama.

Proses memberi makan bayi juga dapat mempengaruhi kelancaran ASI. "Saat bayi menangis akhirnya sang ibu akan dengan panik memberikan ASI," kata Wiyarni menambahkan.

Karena panik ini akhirnya mempengaruhi kelancaran ASI untuk bayi sehingga tidak dapat maksimal memberikan aksi eksklusif.

Selain mempengaruhi ASI ibu, sarung tagan yang dikenakan bayi terlalu lama juga bisa memengaruhi perkembangan saraf sensorik dan motrik pada tangan dan jemari bayi. Untuk itulah sebisa mungkin para ibu harus mengetahui pemahaman seperti ini.

Reporter: Aida Tifany

Kesehatan Bayi

Tri Yuniwati Lestari, 17 Sep 2021

Banyak bayi baru lahir dipakaikan sarung tangan. Padahal, bisa jadi, sarung tangan bayi tidak terlalu diperlukan. Kenapa, ya? Ini alasannya.

Berapa lama bayi memakai sarung tangan

Sebelum melahirkan, ibu dan ayah biasanya sudah membeli beragam keperluan untuk si kecil. Selain pakaian, losion, bedak, dan selimut, sarung tangan bayi jarang luput sebagai barang “wajib” bagi newborn baby.

Dengan memakaikan si kecil sarung tangan, orangtua berharap bayi tidak mudah kedinginan dan selalu hangat. Selain itu, sarung tangan juga bisa mencegah bayi mencakar tubuhnya sendiri.

Meski terbilang masuk akal, ternyata bayi tidak selalu memerlukan sarung tangan. Kenapa, ya? Ketahui alasannya berikut. 

Artikel lainnya: Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Anda Miliki

Alasan Mengapa Sarung Tangan Bayi Tidak Terlalu Diperlukan

Berikut beberapa alasan memakai sarung tangan sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan bayi.

1. Sarung Tangan Menghalangi Indra Peraba Bayi

Dijelaskan dr. Dyah Novita Anggraini, sarung tangan menghalangi indra peraba bayi. Bayi yang baru lahir akan suka mengeksplorasi indra perabanya dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Misalnya, ia berusaha meraih tangan ayah dan ibu saat ada di dekatnya. 

“Sarung tangan sebaiknya tidak dipakaikan agar bayi bisa belajar menyentuh benda-benda di sekitarnya. Selain itu, bayi biasanya ada fase oral, menggunakan tangannya dimasukkan ke mulut. Itu fase alami yang harus dialami anak,” ucap dr. Dyah Novita.

2. Tangan Bayi yang Dingin Adalah Wajar

Melansir Healthychildren, faktanya, sarung tangan jarang dibutuhkan bayi yang baru lahir. Tangan dan kaki kebiruan dan dingin adalah normal pada bayi yang sehat. Bahkan, sensasi dingin mungkin tidak mengganggu bayi sama sekali. 

Bila Anda khawatir pada risiko kulit bayi tergores, potong kuku si kecil secara berkala. Hal ini sekaligus menghindari kebutuhan bayi terhadap sarung tangan. 

Beberapa rumah sakit saat ini juga sudah melarang pemakaian sarung tangan. Jadi, ibu jangan heran jika melihat tren ini di rumah sakit tempat Anda melahirkan.

3. Ibu Jadi Sulit Mengetahui saat Bayi Lapar

Menurut dr. Devia Irine Putri, sebenarnya tidak ada bahaya bayi menggunakan sarung tangan. Hanya saja, jika menggunakan sarung tangan, ibu akan sulit untuk mengetahui tanda bahwa bayi lapar.

Artikel lainnya: Bolehkah Mencium Bayi yang Baru Lahir? Apa Dampaknya?

“Sulit bagi bayi untuk eksplorasi atau belajar stimulasi karena bayi pada umumnya belajar dari sentuhan. Selain itu, ibu juga tidak bisa mengenali sinyal lapar bayi karena pada umumnya bayi akan mengenyot tangan ketika lapar,” ucap dr. Devia.

Tips Menggunakan Sarung Tangan untuk Bayi

Berapa lama bayi memakai sarung tangan

Meski tidak terlalu diperlukan, bukan berarti sama sekali tidak boleh. Secara umum, seperti sempat diungkap dr. Devia, tidak ada bahaya sarung tangan bayi yang spesifik. 

Namun, ada beberapa yang bisa disimak jika Anda ingin memakaikan sarung tangan pada bayi. Berikut beberapa di antaranya.

  • Jaga agar sarung tangan tetap kering. Sarung tangan basah dan lembap adalah tempat “ideal” untuk pertumbuhan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri, yang dapat membahayakan bayi Anda.
  • Jaga agar sarung tangan tetap bersih. Si kecil mungkin memasukkan sarung tangan ke dalam mulut mereka. Makanya, ketika sarung tangan itu kotor, banyak gangguan kesehatan yang bisa mengancam.
  • Ganti sarung tangan secara rutin, minimal setiap hari atau jika sudah basah dan kotor.

Itu dia beberapa alasan mengapa sarung tangan bayi tidak terlalu diperlukan. Yang terpenting, untuk mencegah risiko tercakar, lakukan upaya preventif. Misalnya, Anda bisa memotong kuku bayi secara berkala.

Konsultasikan kepada dokter jika Anda menemui hambatan saat memotong kuku bayi. Atau, tanyakan kepada dokter melalui fitur Live Chat dari aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Artikel Terkait

Lihat Semua

Berapa lama bayi memakai sarung tangan