Karena saya akan membahas soal yang lumayan banyak maka berikut ini akan saya sajikan beberapa contoh untuk dilihat sebelumnya. Berikut beberapa contoh soal tersebut. 1. Apa yang dimaksud dengan hambatan disusun secara seri? Jawab: Hambatan seri adalah hambatan-hambatan yang disusun secara berurutan.
Pertanyaan pada soal nomor satu di atas mengharuskan kita untuk menjabarkan definisi atau pengertian dari hambatan yang disusun secara seri. Maka dari itu jawabannya bisa langsung ke pengertian hambatan seri atau ditambah dengan penjelasan yang lebih baik. 2. Delapan buah resistor masing-masing 2Ω, 3 Ω, 4 Ω, 5 Ω, 6 Ω, 7 Ω, 9 Ω dan 12 Ω. Terpasang secara seri. Tentukan hambatan totalnya! Dik: R1 : 2Ω R2 : 3 Ω R3 : 4 Ω R4 : 5 Ω R5 : 6 Ω R6 : 7 Ω R7 : 9 Ω R8 : 12 Ω Dit: Rtot:...? Jawab Rtot : R1 + R2 + R3 + R4 + R5+ R6+ R7+ R8 : 2Ω + 3 Ω + 4 Ω + 5 Ω + 6 Ω + 7 Ω + 9 Ω + 12 Ω : 48 Ω
Pada latihan nomor 2 di atas permintaan soal tersebut sudah sangat jelas. Pada soal tersebut kita diminta untuk menentukan jumlah hambatan total dari delapan buah resistor. Dalam hal ini kita harus menghitung jumlah hambatan total yang diminta. Jawabannya bisa dilihat seperti tertera di atas. 3. 2 buah resistor masing-masing 3Ω dan 9Ω, disusun secara seri, dan ujung-ujungnya dihubungkan dengan baterai 36V. Tentukan kuat arus listrik? Jawab: Dik R1 :3 R2 :9 V :36V Dit : I....? Jawab: I : V Rtot : V [R1 + R2] : 36 [3+9] : 36 12 : 3 A
Untuk soal nomor 3 sudah jelas dimana kita diminta untuk menghitung kuat arus listrik dari dua buah resistor. Soal ini lebih mudah jika kita mengetahui atau paham dengan rumus yang harus kita gunakan untuk mencari kuat arus. 4. 4 buah resistor masing-masing 3 Ω, 6 Ω, 8 Ω, 9 Ω dipasang secara seri dan memiliki kuat arus sebesar 2A. Tentukan tegangannya! Jawab Diketahui: R1: 3 Ω R2: 6 Ω R3: 8 Ω R4: 9 Ω Ditanya: V: ...? Jawab: Rtot : R1 + R2 + R3 + R4 : 3 Ω + 6 Ω + 8 Ω + 9 Ω : 26 Ω V : I . R : 2 . 26
: 52 V 5. 3 buah resistor masing-masing 2 Ω, 4 Ω, dan 6 Ω, disusun secara seri dan ujung-ujungnya dihubungkan dengan baterai 48V. Tentukan tegangan pada resistor 6 Ω? Jawab Diketahui: R1: 2 Ω R2: 4 Ω R3: 6 Ω Ditanya: V3: ...? Jawab: Rtot : R1 + R2 + R3 : 2 + 4 + 6 : 12 Ω I : V R : 48 12 : 4A V3 : I . R3 : 4 . 6 : 24V RESISTOR Contoh Soal dan Pembahasan Listrik Arus Searah Materi Fisika kelas 1 SMA. Khusus membahas tentang hambatan pengganti, seri, paralel, campuran seri paralel dan beberapa bentuk hambatan khusus, termasuk rangkaian jembatan Wheatsone.Soal No. 1 Perhatikan gambar susunan beberapa hambatan listrik berikut ini! Tentukan hambatan pengganti [hambatan total] antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Pembahasan Rangkaian di atas adalah rangkaian seri murni, sehingga tinggal dijumlahkan saja.Soal No. 2 Perhatikan gambar susunan tiga hambatan berikut ini! Tentukan hambatan pengganti [hambatan total] antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Pembahasan Rangkaian di atas berupa paralel murni sehingga :Soal No. 3 10 buah hambatan identik masing-masing sebesar 10 Ω disusun seperti gambar berikut! Tentukan hambatan pengganti [hambatan total] antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Pembahasan Seri antara R2 dan R3 , namakan R23 : Seri antara R4, R5 dan R6 namakan R46 : Seri antara R7 , R8 , R9 dan R10 namakan R710 Paralel antara R1, R23, R46 dan R710 menghasilkan RAB: Soal No. 4 10 buah hambatan listrik disusun seperti gambar berikut! Masing-masing hambatan adalah identik dan besarnya 120 Ω . Tentukan hambatan pengganti [hambatan total] antara titik A dan B dari gambar rangkaiandi atas!Pembahasan Paralel antara R2 dan R3 namakan R23 sebesar 60 Ω Paralel antara R4 , R5 dan R6 namakan R46 sebesar 40 Ω Paralel antara R7 , R8 , R9 dan R10 namakan R710 sebesar 30 ΩSeri antara R1 , R23 , R46 dan R710 menghasilkan RAB RAB = 120 + 60 + 40 + 30 = 250 Ω Soal No. 5 8 buah hambatan dengan nilai masing masing :R1 = 10 Ω R2 = 2 Ω R3 = 3 Ω R4 = 17 Ω R5 = 20 Ω R6 = 20 Ω R7 = 8 ΩR8 = 10 Ω Tentukan hambatan pengganti [hambatan total] antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Pembahasan → Seri R3 dan R4 namakan R34 R34 = R3 + R4 = 3 + 17 = 20 Ω → Paralel antara R5 dan R34 namakan R35 R35 = 10 Ω → Seri antara R2, R35 dan R7 namakan R27 R27 = 2 + 10 + 8 = 20 Ω → Paralel antara R27 dan R6 namakan R276 R276 = 10 Ω→ Seri antara R1 , R276 dan R8 menghasilkan RAB RAB = 10 + 10 + 10 = 30 Ω Soal No. 6 8 buah hambatan indentik masing-masing senilai 10 Ω disusun seperti gambar berikut! Tentukan hambatan pengganti [hambatan total] antara titik P dan R !Pembahasan Karena R2 dan R4 tidak akan di aliri arus listrik / rangkaian terbuka, maka anggap tidak ada. → Seri R5 dan R6 : R56 = 20 Ω → Seri R7 dan R8 : R78 = 20 Ω → Paralel R56 dan R78 : R58 = 10 Ω→ Seri R1 , R58 dan R3 menghasilkan RPQ : RPQ = 10 + 10 + 10 = 30 Ω Page 2Diketahui: Ditanyakan: hambatan pengganti total Jawab: hambatan pengganti pada rangkaian paralel hambatan pengganti pada rangkaian seri hambatan pengganti pada rangkaian paralel hambatan pengganti total [seri antara ] Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Video yang berhubungan
Contoh Soal dan Pembahasan Listrik Arus Searah Materi Fisika kelas 1 SMA. Khusus membahas tentang hambatan pengganti, seri, paralel, campuran seri paralel dan beberapa bentuk hambatan khusus, termasuk rangkaian jembatan Wheatsone. Soal No. 1 Perhatikan gambar susunan beberapa hambatan listrik berikut ini! Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Pembahasan Rp = 2 + 3 + 6 = 11 Ohm Soal No. 2 Perhatikan gambar susunan tiga hambatan berikut ini! Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Pembahasan Rangkaian di atas berupa paralel murni sehingga :
Soal No. 3 10 buah hambatan identik masing-masing sebesar 10 Ω disusun seperti gambar berikut! Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Pembahasan Seri antara R2 dan R3 , namakan R23 :
Seri antara R4, R5 dan R6 namakan R46 :
Seri antara R7 , R8 , R9 dan R10 namakan R710
Paralel antara R1, R23, R46 dan R710 menghasilkan RAB: 1/RAB = 1/10 + 1/20 + 1/30 + 1/40 1/RAB = 12/120 + 6/120 + 4/120 + 3/120 RAB = 120 / 25 = 4,8 Ohm Soal No. 4 10 buah hambatan listrik disusun seperti gambar berikut! Masing-masing hambatan adalah identik dan besarnya 120 Ω . Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaiandi atas!Pembahasan Paralel antara R2 dan R3 namakan R23 sebesar 60 Ω Paralel antara R4 , R5 dan R6 namakan R46 sebesar 40 Ω Paralel antara R7 , R8 , R9 dan R10 namakan R710 sebesar 30 Ω Seri antara R1 , R23 , R46 dan R710 menghasilkan RAB RAB = 120 + 60 + 40 + 30 = 250 Ω Soal No. 5 8 buah hambatan dengan nilai masing masing :R1 = 10 Ω R2 = 2 Ω R3 = 3 Ω R4 = 17 Ω R5 = 20 Ω R6 = 20 Ω R7 = 8 Ω R8 = 10 Ω Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas! Pembahasan → Seri R3 dan R4 namakan R34 R34 = R3 + R4 = 3 + 17 = 20 Ω → Paralel antara R5 dan R34 namakan R35 R35 = 10 Ω → Seri antara R2, R35 dan R7 namakan R27 R27 = 2 + 10 + 8 = 20 Ω → Paralel antara R27 dan R6 namakan R276 R276 = 10 Ω → Seri antara R1 , R276 dan R8 menghasilkan RAB RAB = 10 + 10 + 10 = 30 Ω Soal No. 6 8 buah hambatan indentik masing-masing senilai 10 Ω disusun seperti gambar berikut! Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik P dan R !Pembahasan Karena R2 dan R4 tidak akan di aliri arus listrik / rangkaian terbuka, maka anggap tidak ada. → Seri R5 dan R6 : R56 = 20 Ω → Seri R7 dan R8 : R78 = 20 Ω → Paralel R56 dan R78 : R58 = 10 Ω → Seri R1 , R58 dan R3 menghasilkan RPQ : RPQ = 10 + 10 + 10 = 30 Ω Soal No. 7 Rangkaian I Jembatan Wheatstone Soal No. 8 Rangkaian II Jembatan Wheatstone Soal No. 9 Rangkaian Berbentuk Kubus (Rintisan Awal) Page 2
Page 1 of 2 Fisikastudycenter.com- Soal Ulangan Harian Fisika Gelombang SMA Kelas XII IPA contoh soal disertai pembahasan. Nomor 1 Diberikan sebuah persamaan gelombang Y = 0,02 sin (10πt − 2πx) dengan t dalam sekon, Y dan x dalam meter. Tentukan: a. amplitudo gelombangb. frekuensi sudut gelombangc. tetapan gelombangd. cepat rambat gelombange. frekuensi gelombangf. periode gelombangg. panjang gelombangh. arah rambat gelombang i. simpangan gelombang saat t = 1 sekon dan x = 1 mj. persamaan kecepatan gelombangk. kecepatan maksimum gelombangl. persamaan percepatan gelombangm. nilai mutlak percepatan maksimum n. sudut fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m o. fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m Pembahasan : Bentuk persamaan umum gelombang: Y = A sin (ωt - kx) dengan A amplitudo gelombang, ω = 2πf dan k = 2π/λ dengan demikian : a. A = 0,02 m b. ω = 10π rad/s c. k = 2π d. v = ω/k = 10π/2π = 5 m/s e. f = ω/2π = 10π/2π = 5 Hz f. T = 1/f = 1/ 5 = 0, 2 sekon g. λ = 2π/k = 2π/2π = 1 m h. ke arah sumbu x positif i. Y = 0,02 sin(10 π- 2π) = 0,02 sin(8π) = 0 mj. v = ω A cos(ωt−kx) = 10π(0,02) cos(10πt−2πx) m/s k. vmaks = ωA = 10π(0,02) m/s l. a = −ω2y = −(10π)2 (0,02) sin(10πt − 2πx) m/s2 m. amaks = |−ω2A| = |−(10π)2 (0,02)| m/s2 n. sudut fase θ = (10.π.0,1−2π.(1/3) = 1/3 π = 60o o. fase φ = 60o/360o = 1/6 Nomor 2Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60°! (Sumber : Soal SPMB) Pembahasan : Lebih dahulu tentukan besarnya panjang gelombang dimana Beda fase gelombang antara dua titik yang jaraknya diketahui adalah Nomor 3 a. panjang gelombang b. frekuensi gelombang c. panjang tali (Sumber : Soal Ebtanas) Pembahasan : Pola dari gelombang stasioner diatas adalah a. menentukan panjang gelombangb. menentukan frekuensi gelombang
c. menentukan panjang tali Nomor 4 Diberikan grafik dari suatu gelombang berjalan seperti gambar di bawah!
Jika jarak P ke Q ditempuh dalam waktu 5 sekon, tentukan persamaan dari gelombang di atas! (Tipikal Soal UN) Pembahasan : Bentuk umum persamaan gelombang adalah atau atau dengan perjanjian tanda sebagai berikut : Tanda Amplitudo (+) jika gerakan pertama ke arah atas Tanda Amplitudo (-) jika gerakan pertama ke arah bawah Tanda dalam kurung (+) jika gelombang merambat ke arah sumbu X negatif / ke kiri Tanda dalam kurung (-) jika gelombang merambat ke arah sumbu X positif / ke kanan ambil data dari soal panjang gelombang (λ) = 2 meter, dan periode (T) = 5/2 sekon atau frekuensi (f) = 2/5 Hz, masukkan data ke pola misal pola ke 2 yang dipakai didapat Nomor 5 Seutas kawat bergetar menurut persamaan : Jarak perut ketiga dari titik x = 0 adalah.....A. 10 cmB. 7,5 cmC. 6,0 cmD. 5,0 cmE. 2,5 cm Sumber Soal : Marthen Kanginan 3A Gejala Gelombang Pembahasan : Pola diatas adalah pola untuk persamaan gelombang stasioner ujung tetap atau ujung terikat. Untuk mencari jarak perut atau simpul dari ujung ikatnya, tentukan dulu nilai dari panjang gelombang. Setelah ketemu panjang gelombang, tinggal masukkan rumus untuk mencari perut ke -3 . Lupa rumusnya,..!?! Atau takut kebalik-balik dengan ujung bebas,..!? Ya sudah tak usah pakai rumus, kita pakai gambar saja seperti di bawah: Posisi perut ketiga P3 dari ujung tetap A adalah satu seperempat panjang gelombang atau (5/4) λ (Satu gelombang = satu bukit - satu lembah), sehingga nilai X adalah : X = (5/4) λ = (5/4) x 6 cm = 7,5 cm Nomor 6Sebuah gelombang transversal memiliki frekuensi sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah titik yang berurutan pada gelombang yang memiliki fase sama adalah 0,125 m, tentukan cepat rambat gelombang tersebut, nyatakan dalam satuan cm/s! Pembahasan Data dari soal: f = 0,25 HzJarak dua titik yang berurutan dan sefase: λ = 0, 125 m ν = ..... ν = λ f ν = (0,125)(0,25) = 0,03125 m/s = 3,125 cm/sPage 3
Page 1 of 2 Fisikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas 10 (X), materi Vektor; resultan, jumlah dan selisih vektor, perkalian titik dan silang vektor, penguraian gaya dan beberapa variasi soal terapan vektor. Penjumlahan dengan rumus kosinus, resultan beberapa vektor dengan metode penguraian atau analitis. Soal No. 1 Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut.
Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan kedua vektor!
Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah besar resultan kedua vektor. Sehingga:
Soal No. 2 Pembahasan Langkah pertama tentukan dulu besar resultan vektornya: Yang dimaksud arah resultan adalah sudut β pada gambar di bawah: Dengan rumus sinus: diperoleh arah resultan:
Soal No. 3 Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk sudut 60°.
Tentukan selisih kedua vektor tersebut! Pembahasan
Soal No. 4 Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan besar resultan kedua vektor tersebut! Pembahasan Data:F1 = 8 N F2 = 4 N α = 120° R = ........ Seperti soal pertama hanya berbeda sudut antaranya, dengan rumus yang sama: Diperoleh hasil
Catatan rumus: cos (180° − α) = − cos α Sehingga untuk nilai cos 120°:cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2 Soal No. 5 Perhatikan gambar berikut! Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor! Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas, kemudian masukkan rumus resultan: Soal No. 6
Tentukan: b. Arah resultan terhadap sumbu X [Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)] [Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)] Pembahasan a. Ikuti langkah-langkah berikut: 1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah! 2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -) 3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -) 4. Masukkan rumus resultan Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi, dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini: Jumlah komponen vektor-vektor pada sumbu x dan y : b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x tan θ = ΣFy /ΣFx tan θ = −7/−1 = 7 θ = arc. tan 7 = 81,87° Thanks to PCP http://journalputrika.blogspot.com atas koreksinya :-) Soal No. 7 Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor! (Sumber Soal : SPMB) |