Di dunia bisnis, ada 2 jenis biaya paling umum, yaitu biaya tetap dan variabel. Show Biaya tetap dan biaya variabel adalah dua jenis biaya operasional menurut intensitas kejadiannya. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah-ubah dan harus selalu dikeluarkan apapun kondisinya. Sementara itu, biaya variabel adalah biaya dengan jumlah berubah-ubah mengikuti intensitas pemakaian sumber biaya. Simak selengkapnya tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel serta cara hitungnya berikut ini. Pengertian Biaya Tetap dan VariabelDi dunia bisnis, fixed cost dan variable cost adalah komponen biaya saling berkaitan dan tak terpisahkan, terutama dalam proses produksi. Secara sederhana, pengertian biaya tetap adalah pengeluaran yang akan tetap dibayar perusahaan apapun kondisinya. Besaran nominal biaya tetap adalah sama, tidak peduli terjadi peningkatan atau penurunan penjualan. Sementara itu, biaya variabel adalah pengeluaran perusahaan dengan jumlah dinamis, mengikuti peningkatan dan penurunan penjualan atau kegiatan operasional lainnya. Menurut Investopedia, pengertian biaya variabel adalah pengeluaran bisnis dengan nominal berubah-ubah sesuai proporsi produk diproduksi/dijual. Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya VariabelSetelah membahas pengertian biaya tetap dan variabel, kali ini kita akan membahas perbedaan biaya tetap dan biaya variabel dari berbagai segi. Selengkapnya tentang perbedaan-perbedaan tersebut adalah sebagai berikut.
Jenis Biaya Tetap & ContohnyaAgar Anda lebih memahami perbedaan biaya tetap dan biaya variabel, di bawah ini kita akan menjabarkan beberapacontoh kedua biaya tersebut. Pertama-tama, kita akan membahas contoh biaya tetap, di antaranya:
Jenis Biaya Variabel & ContohnyaDi atas adalah contoh biaya tetap, kali ini kita akan membahas biaya variabel. Selengkapnya tentang contoh biaya variabel adalah sebagai berikut:
Rumus Biaya Tetap dan Biaya Variabel Serta Cara HitungnyaSaat ini, Anda sudah tahu apa saja perbedaan biaya tetap dan biaya variabel serta contoh-contohnya. Selanjutnya, kita akan membahas rumus biaya tetap dan variabel beserta cara menghitungnya. Rumus Biaya TetapAdapun rumus biaya tetap adalah sebagai berikut: Fixed Cost (FC) = Total Cost (TC) - (Unit Variable Cost (UVC) X Quantity) Di bawah ini merupakan contoh cara menghitung rumus biaya tetap: Per Juni 2021, PT. Sanjaya Abadi menghabiskan biaya produksi sebesar Rp500 juta, dengan kuantitas produksi sebesar 25 ribu barang dan biaya variabel Rp15 ribu per produknya. Maka perhitungan biaya tetapnya adalah: Fixed Cost Juni 2021 PT. Sanjaya Abadi = Rp500,000,000 - (25.000 X Rp15,000) = Rp500,000,000 - Rp375,000,000 = Rp125,000,000 Jadi, biaya tetap PT. Sanjaya Abadi pada bulan Juni 2021 adalah sebesar Rp125 juta. Rumus Biaya VariabelSelanjutnya, kita akan membahas cara menghitung pengeluaran variabel. Rumus biaya variabel adalah: Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) - Fixed Cost (FC)) / Quantity Contoh perhitungan rumus biaya variabel: Per April 2021, Indi mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp50 juta, dengan tagihan >fixed cost sebesar Rp5 juta. Pada bulan tersebut, Indi memproduksi 2500 unit barang, maka biaya variabelnya: Variable Cost April 2021 Indi = (Rp50,000,000 - Rp5,000,000) / 2,500 = Rp45,000,000 / 2,500 = Rp18,000 Maka, biaya variabel Indi pada bulan April 2021 adalah sebesar Rp18 ribu per unit produk. Demikian pembahasan dari OCBC NISP tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel sekaligus rumus dan cara hitungnya! Dari sini dapat kita simpulkan bahwa biaya tetap adalah biaya konstan tanpa perubahan, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang sifatnya lebih dinamis, karena mengikuti volume produksi. Baca Juga: |