Bapak selalu membanding bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah di jurusan

1 . Perhatikan kutipan Novel berikut! Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus. Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah… A. Suka membanding – bandingkan anaknya B. Selalu membela anak yang lebih kecil C. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya D. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus Pembahasan : Watak adalah kepribadian yang dimiliki oleh tokoh yang ada dalam cerita. Watak Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah suka membanding bandingkan anaknya. Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus. Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah… A. Suka membanding – bandingkan anaknya B. Selalu membela anak yang lebih kecil C. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya D. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus Pembahasan : Watak adalah kepribadian yang dimiliki oleh tokoh yang ada dalam cerita. Watak Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah suka membanding bandingkan anaknya. . Perhatikan kutipan Novel berikut! Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus. Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah… A. Suka membanding – bandingkan anaknya B. Selalu membela anak yang lebih kecil C. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya D. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus Pembahasan : Watak adalah kepribadian yang dimiliki oleh tokoh yang ada dalam cerita. Watak Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah suka membanding bandingkan anaknya. tersebut Soal : MUSIBAH PERTAMA ROCKI BUDIMAN menatap nanar pada bangunan yang tinggi menjulang di hadapan-nya. Bermandikan cahaya bulan dan lampu-lampu sorot hijau dan kuning, bangunan itu nampak lebih seram daripada sebelumnya. Tanpa terasa ia bergidik. Di sampingnya, dalam posisi berjongkok adalah Yudho Adhiputra Di Universitas Millennia. Ia adalah bintang rugby sekolah sekaligus penabuh drum sebuah band. Demikian pula halnya dengan Rocki, sahabatnya. ia adalah bintang basket pujaan setiap anggota tim pemandu sorak dan jagoan yang disegani teman-teman putra. Kitab Nukilan Novel, Horison LASKAR PELANGI Aku maju sedikit, membunyikan lonceng sepeda, bertepuk tangan, berdeham-deham, membuat bunyibunyian agar dia merayap pergi. Tapi ia bergeming. Ukurannya dan teritip yang tumbuh di punggungnya memperlihatkan dia penguasa rawa ini. Dan sekarang saatnya mandi matahari. Secara fisik dan psikologis binatang atau secara apa pun, buaya ini akan menang. Ilmu tak berlaku di sini. “Tapi lebih dari setengah perjalanan sudah, aku tak kan kembali pulang gara-gara buaya bodoh ini. Tak ada kata bolos dalam kamusku, dan hari ini ada tarikh Islam, mata pelajaran yang menarik. Ingin kudebatkan kisah ayatayat suci yang memastikan kemenangan Byzantium tujuh tahun sebelum kejadian. Sudah siang, aku maju sedikit, aku pasti terlambat tiba di sekolah.” Andrea Hirata Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel di atas adalah … Musibah Pertama Laskar Pelangi A. Orang pertama pelaku utama Orang ketiga pelaku utama B. Orang ketiga pelaku utama Orang pertama pelaku utama C. Orang pertama pelaku sampingan Orang ketiga pelaku utama D. Orang ketiga pelaku utama Orang ketiga pelaku sampingan Kunci Jawaban : B SOAL Bacalah kutipan cerpen dibawah ini! Senja baru saja pergi dan malam pun tiba. Riwanto melangkah perlahan ke dalam rumahnya. Dalam hatinya dia sudah bertekad untuk berlayar kembali karena laut adalah kehidupannya. Tekad itu sudah disimpan kuat dalam hatinya. Riwanto yakin pula bahwa kehidupan itu sendiri yang akan mendidik anaknya menjadi manusia yang kuat dan mandiri. Apapun yang terjadi, dia harus berlayar kembali. Watak tokoh Riwanto dalam cuplikan cerita di atas adalah .... A. pemarah B. penurut C. pasrah D. keras . Perhatikan kutipan Novel berikut! Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus. Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah… A. Suka membanding – bandingkan anaknya B. Selalu membela anak yang lebih kecil C. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya D. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus Pembahasan : Watak adalah kepribadian yang dimiliki oleh tokoh yang ada dalam cerita. Watak Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah suka membanding bandingkan anaknya.Bacalah kedua kutipan novel berikut dengan saksama! Kutipan I Keluar dari anjungan internasional Bandara Soekarno Hatta, aku ke terminal pemberangkatan dalam negeri dan di sana beberapa pria sangar menyongsongku dengan sikap ingin merebut tas-tasku. Beringas, bermata liar. Sungguh berbeda dari tingkah laku Anke Molenaar. Manusia melimpah ruah. Peak season, warga Tionghoa sibuk hilir mudik untuk ritual tahunan sembahyang kubur. Kutipan II Datuk Maringgih, dengan keserakahannya, menginginkan Siti Nurbaya untuk menjadi istrinya yang kesekian. Dengan licik, Datuk Maringgih beserta kaki tangannya berhasil menghancurkan perniagaan Baginda Sulaiman, ayah Siti Nurbaya. Selain itu, Datuk Maringgih meminjamkan uang kepada Baginda Sulaiman untuk memuluskan keinginannya. Karena utang yang tak terbayar dengan cepat oleh Baginda Sulaiman, Datuk Maringgih berhasil menikahI Siti Nurbaya. Dia mengikuti keinginan Datuk Maringgih dengan pasrah, karena tidak rela ayahnya dipenjara. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah ... Kutipan I Kutipan II A Sudut pandang aku-an Sudut pan dang dia-an B Sudut pandang dia-an Sudut pandang aku-an C. Latar tidak jelas Latar jelas D Watak tokoh ‘aku’ jelas Watak Datuk Maringgih tidak jelas Kunci Jawaban :A Proses pembuatan nata de coco 1) Saring air kelapa menggunakan saringan halus. Ini untuk menghilangkan, pecahan tempurung, serat sabut, atau kotoran lainnya. 2) Panaskan air kelapa tadi selama 30 menit. 3) Selama pemanasan berlangsung masukkan bahan tambahan lainnya. 4) Sebelum pemanasan selesai tambahkan asam cuka hingga mencapai pH tertentu. 5) Pemanasan harus berhenti jika sudah mencapai pH yang dimaksud. Kelompok kata kerja imperatif adalah.... a. saringan,pemanasan, berhenti b. saring, panaskan, masukkan c. mencapai, berlangsung, menghilangkan d. saringan, berlangsung, mencapai e. pemanasan, masukkan, mencapai 46. Cermati teks prosedur kompleks berikut! Proses Pembuatan Kartu Pelajar di Sekolah. (1) Datanglah ke kantor TU di sekolah Anda! (2) mintalah blangko untuk kartu pelajar kepada petugas yang berjaga! (3) …. (4) Setelah blangko selesai Anda isi serahkan kepada petugas yang berjaga! (5) Setelah itu Anda akan memasuki ruang pengambilan foto! (6) Setelah berfoto kartu pelajar akan selesai kurang lebih 2 minggu. Kalimat yang tepat untuk melengkapai teks tersebut adalah . . . A. Anda boleh memfotokopi blangko yang sudah diisi. B. Isilah blangko dengan data yang benar dan jujur! C. Tempelkan foto di tempat yang telah disediakan. D. Pergilah ke kepala sekolah untuk meminta tanda tangan! E. Cermati kelengkapan format dalam blangko! Kunci Jawaban: B Menentukan isi/keteladanan/keistimewaan dalam teks biografi tokoh Pembahasan : Membaca intensif dan memindai dilakukan agar dapat menemukan pokok-pokok dan ide seperti tempat tinggal, nama, tahun, nomer dan lain-lain. Contoh soal : Cerpenis asal Yogyakarta yang lahir di Boston, Amerika Serikat pada 19 Juni 1958 ini bernama Seno Gumira Ajidarma, semasa mudanya dikenal sebagai pembangkang. Padahal dari garis ayah maupun ibu , ia keturunan dari orang yang terpelajar. Seno sampai berumur lima tahun berada di luar negeri mengikuti kedua orangtuanya. Setelah itu sejak SD hingga SMA ia di Yogyakarta. Meskipun Seno “berdarah” ilmuan dari seorang ayah Prof. Dr.MSA Sastroamidjojo guru besar di FMIPA UGM, ia tidak menyukai pelajaran ilmu pasti. Seno tidak suka yang berbau pasti , ketika masih duduk sekolah dasar dan menengah , ia dikenal sebagai pembangkang, khususnya terhadap peraturan-peraturan di sekolah. Tidak heran ia pernah diskors. Namun, tidak berarti Seno tumbuh menjadi anak malas. Ia justru gemar membaca, dan dari bacaan itu pulalah ia mendapat pengaruh. Selepas SMP karena terpengaruh dari cerita buku yang dibacanya, ia berpetualang. Sampailah ia di Medan , disana ia menjadi buruh pabrik kerupuk. Ketika Seno kehabisan uang, ia minta agar ibunya mengirimkan uang, namun ibunya mengirimi ia tiket. Seno pulang ke Yogyakarta dan melanjutkan sekolahnya kembali. Seno melanjutkan pendidikannya ke SMA yang membolehkan siswanya tidak berseragam. Barangkali karena jiwanya yang senang terhadap segala sesuatu yang “liar”. Hal yang dapat diteladani dari sosok Seno Gumira Ajidarma tersebut adalah... A. Walaupun seno berjiwa petualang tetap menyelesaikan pendidikan B. Anak dari kalangan terpelajar yang pernah menajdi buruh pabrik C. Seno pernah mengenyam pendidikan di luar negri dan dalam negeri D. Seno bersekolah di SMA tanag tidak mengharuskan siswanya berpakaian seragam E. Seno terpaksa pulang dari petualangannya karena kehabisan uang Jawaban : A Pembahasan : Tokoh yang terdapat dalam kutipan biografi tersebut merupakan seseorang yang gemar berpetualang namun konsisten menyelesaikan sekolahnya hingga lulus. Chrisyse adalah seorang penyanyi yang menguasai berbagai zaman. Suaranya lembut dan empuk. Dia terkenal sebagai penyanyi Indonesia dengan suara merdu. Dengan kelebihannya, dia mampu bertahan di setiap generasi berada. Namun demikian, dia bersikap rendah hati. Chrisye pernah tampil di layar perak. Akan tetapi ia mengaku tak pandai berakting dan bergaya. Oleh sebab itulah, dia tidak terlalu banyak gerak ketika tampil di televisi atau panggung. Walaupun begitu, tidak membuat ia kehilangan penggemar. Masalah yang dihadapi tokoh dalam biografi tersebut adalah... A. Chrisye jarang tampil di layar perak. B. Chrisye tidak pandai berakting dan bergaya. C. Chrisye tidak banyak bergerak ketika tampil di televisi. D. Chrisye tidak banyak beraksi ketika tampil di panggung. E. Chrisye ditinggalkan penggmar karena tidak bisa bergaya. Jawaban : D Pembahasan Tokoh dalam kutipan biografi tersebut tidak pandai berakting dan bergaya sehingga ia tidak banyak bergerak ketika berada di panggung. . Perhatikan kutipan Novel berikut! Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus. Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah… A. Suka membanding – bandingkan anaknya B. Selalu membela anak yang lebih kecil C. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya D. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus Pembahasan : Watak adalah kepribadian yang dimiliki oleh tokoh yang ada dalam cerita. Watak Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah suka membanding bandingkan anaknya. (A) Kemampuan yang Diuji : Menentukan watak, latar, sudut pandang pengarang, tahapan alur, dalam cerpen Indikator Soal : menentukan konflik yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 17 s.d. 18! ”Agung ...!” panggil Bapak dengan suara yang cukup keras. Beberapa detik kemudian Agung muncul. Melihat Alih ada di gendongan Bapak, hatinya berdegup. ”Sini! Ikut Bapak!” kata Bapak sambil berjalan.(1) Agung tahu, apa yang bakal terjadi. Biasanya Bapak akan menasehatinya sambil menjewer telinganya Setelah Alih diberikan ke Ibu, Bapak masuk ke kamarnya. ”Masuk!” kata Bapak, lalu menutup pintu setelah Agung masuk.(2) ”Kamu tahu kesalahanmu?” tanya Bapak sambil melepas ikat pinggang. ”Tahu, Pak.” jawab Agung ”Apa itu?” ”Alih Agung dudukkan di tangkai pohon.” ”Bagus! Dititipi Alih agar dijaga, malah Alih ditaruh di tangkai pohon dan kamu main sendiri. Kamu tahu hukuman terhadap kesalahanmu?” ”Tahu, Pak.” ”Hadap belakang!” kata Bapak. (3) Lalu sebentar kemudian Bapak mengayunkan ikat pinggangnya ke kaki Agung tiga kali. Agung tampak mengumpulkan seluruh tenaganya untuk menahan sakit. Tapi apa daya, ikat pinggang itu terlalu keras menghantam kakinya, sehingga rasa sakit itu membuatnya meringis. SOAL Konflik yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ... A. Bapak menghukum Agung dengan mencambukkan ikat pinggang. B. Bapak menitipkan Alih pada Agung untuk dijaga saat Bapak pergi. C. Agung mendudukkan Alih di tangkai pohon. D. Agung menahan sakit akibat cambukan ikat pinggang Bapak. Kunci Jawaban

:A