Bagian inti dalam bumi berbentuk padat meskipun suhunya lebih panas daripada bagian inti luar

Dahulu ketika masih pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah (SMP/SMA) diajarkan bahwa bumi terdiri dari lapisan-lapisan. Ada yang disebut kerak bumi dan magma. Kerak bumi merupakan lapisan terluar bumi yang keras atau padat, sedangkan magma merupakan lapisan bumi yang panas dan berupa cairan. Demikian juga inti bumi yang berupa cairan karena sangat panas (mempunyai suhu ribuan derajad celcius).  Logika inilah yang saya terima saat ini karena benda apapun yang panas akan mencair (saat itu dianalogikan es batu ataupun besi baja yang akan mencair pada saat panas, tentunya sesuai titik didihnya).

Setelah bertahun-tahun, logika tersebut saya anut meskipun ada juga pertanyan-pertanyaan yang menurut logika saya kenapa berupa cairan? Bukannya benda yang semakin panas akan menguap atau menjadi gas. Analoginya dari Es Batu yang dingin akan mancair ketika panas dan berubah menjadi gas saat mencapai titik didihnya. Namun logika tersebut saya bantah lagi bahwa inti bumi yang terperangkap sehingga tidak bisa menguap alias tetap saja menjadi inti bumi yang panas dan berupa cairan, meskipun masih juga mengganjal di pikiran.

Pada saat mendapatkan pengetahuan di bangku S2, akhirnya salah seorang dosen memberikan logika yang lebih mendetail dan masuk akal (Terima kasih Prof. Bambang Hendro). Bumi memang berupa lapisan-lapisan seperti yang diajarkan saat SD. Tetapi ada hal yang sangat berbeda, yaitu wujud dari inti bumi yang terbagai menjadi dua. Inti luar Bumi (outer core) yang berupa cairan serta inti dalam Bumi (inner core) yang berupa material padat.

Bagian inti dalam bumi berbentuk padat meskipun suhunya lebih panas daripada bagian inti luar
(klik gambar untuk memperbesar)

Seperti gambar di atas bahwa inti dalam Bumi derapa zat padat (solid). Lalu bagaimana dengan logika bahwa inti bumi mempunyai suhu yang sangat tinggi sehingga benda apapun akan melelh atau mencair? Apakah inti bumi tidak panas? Berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh, inti bumi mempunyai suhu yang tinggi, sehingga magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk keluar dari dalam bumi. Bukan karena beratnya (Bobot Jenis) yang lebih ringan sehingga akan lebih cenderung naik (seperti udara yang berat dari air sehingga dalam botol minuman, udara selalu berada di atas air). Naiknya cairan lebih disebabkan adanya tekanan luar bumi ke dalam inti bumi, atau istilahnya dikompres. Sedangkan inti dalam bumi karena mengalami tekanan atau compressing mengakibatkan yang seharusnya berupa cairan atau bahkan gas menjadi benda padat. Jarak antar partikel dari senyawa yang sama dalam bentuk gas lebih renggang/jauh dibandingkan bentuk cair serta padat. Karena adanya tekanan maka jarak partikel menjadi lebih sempit sehingga matrial inti dalam Bumi menjadi padat. Istilahnya kalau benda yang mengapung di air mempunyai bobot jenis kurang dari 1 g/cc, tanah mineral sekitar 1,2 g/cc, batu bisa lebih dari 2 g/cc.

Bagaimana dengan bobot jenis inti Bumi?

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya dalam membuat profil tanah (penampang melintang tanah atau sisiran tanah dari atas sampai bawah) menunjukkan bahwa semakin dalam lapisan tanah mempunyai nilai BJ yang semakin meningkat. Demikian juga inti dalam bumi mempunyai nilai BJ yang paling tinggi karena mengalami tekanan. Jika tidak salah nilai BJ inti dalam bumi bisa mencapai 12 g/cc atau dengan ukuran 1 cm kubik mempunyai berat 12 g atau dengan volume 1 m kubik mempunyai berat 1 ton.

Lalu mengapa terjadi tekanan dan gaya gravitasi bumi? Apakah ada hubunganya dengan inti bumi?

Tunggu saja artikel berikutnya….

Bumi sebagai sebuah planet (baca: ciri-ciri planet) pastilah mempunyain bagian- bagiannya yang menyusun Bumi itu sendiri. Semua planet yang ada di tata surya ini mempunyai lapisannya masing- masing. Sama halnya dengan Bumi. Planet Bumi ini mempunyai berberapa macam lapisan yang letaknya di dalam dan berlapis- lapis hingga ke bagian kerak Bumi.

Lapisan yang menyusun Bumi ini setidaknya ada tiga macam, yakni lapisan kerak Bumi atau crush, lapisan mantel Bumi atau mantle, dan lapisan inti Bumi atau core. Ketiga lapisan ini saling bertumpukan dengan tertatur antara satu dan lainnya. Selain itu masing- masing lapisan juga mempunyai ketebalan yang berbeda- beda, dan juga karakteristik yang berbeda- beda pula. Berikut ini akan dijelaskan masing- masing lapisan dari Bumi.

Kerak Bumi merupakan lapisan Bumi yang paling luar. Kerak Bumi adalah tempat makhluk hidup tinggal. Di kerak Bumi inillah kita dapat menjumpai batuan beku, batuan sedimen dan juga batuan metamorf.  Lapisan kerak Bumi ini mempunyai ketebalan 32 km. dan bagian dari kerak Bumi yang paling tebal adalah di bawah benua (baca: benua terbesar di dunia), yakni mencapai 65 km. dan bagian tertipis adalah di Samudra (baca: daftar samudera di dunia) dimana ketebalan kerak Bumi hanya sekitar 8 km.

kerak Bumi ini merupakan bagian Bumi yang paling aktif bergerak. Hal ini terbukti dengan adanya perubahan daratan (baca: ekosistem daratan) dari zaman dahulu hingga sekarang, dimana dahulu semua daratan menyatu dan sekarang pun tidak. Bahkan saking aktifnya pergerakan kerak Bumi, maka lempeng- lempeng yang bergerak sepanjang 10 cm per tahun ini mampu membuat tanah bergetar dan gunung- gunung berapi meletus (baca: penyebab gunung meletus). Bahkan dalam jangka waktu tertentu, hingga membentuk barisan pegunungan yang sangat besar atau raksasa.

Lapisan yang selanjutnya adalah mantel Bumi. Mantel Bumi merupakan lapisan setelah kerak Bumi. Lapisan mantel Bumi. Lapisan mantel Bumi ini merupakan lapisan yang paling besar yang dimiliki oleh Bumi. Lapisan mantel Bumi ini terdiri dari besi, alumunium, kalsium, magnesium, silikon dan juga oksigen. Sekitar 80% massa Bumi ini terdapat di lapisan mantel Bumi ini. Suhu di mantel Bumi ini mencapai 1600 hinga 4000ᵒ F.

lapisan Mantel Bumi inilah yang menyimpan magma (baca: perbedaan intrusi dan ekstrusi magma) yang akan dikeluarkan oleh gunung berapi ketika mengalami erupsi. Secara umum dan keseluruhan, lapisan mantel Bumi ini mempunyai ketebalan sekitar 1.802 mil. Lapisan mantel Bumi ini dibagi menjadi dua lapisan yakni bagian atas dan bawah, dimana lapisan bagian atas ini lebih dingin daripada bagian yang bawah.

Lapisan selanjutnya dan merupakan lapisan yang terdalam dari Bumi adalah inti Bumi. Inti Bumi ini merupakan lapisan terdalam yang ketebalannya mencapai 3.500 km dan menjadi pusat dari massa Bumi sehingga sangatlah padat. Di lapisan ini pula aktivitas magnetik dan juga gravitasi Bumi ada.  Inti Bumi ini dibagi menjadi dia bagian yakni bagian luar dan juga bagian dalam. Inti bagian luar merupakan bola logam yang sangat cair dan juga sangat panas. Di dalam bola logam ini pula terdapat besi dan juga nikel.  Meski cair, tingkat kepadatan lapisan ini sangatlah tinggi. inti luar ini mempunyai ketebalan sekitar 1.400 km dan suhunya antara 8.000 hingga 11.000ᵒ F. semnetar inti bumi bagian dalam suhunya mencapai 9.000 hingga 13.000ᵒ F. Ketebalan lapisan inti Bumi bagian dalam ini sekitar 800 mil.

Itulah ketiga jenis lapisan yang dimiliki atau yang menyusun planet Bumi. Ketiga lapisan tersebut memang berbeda dan mempunyai ciri khas satu sama lain. Selain itu, masing- masing lapisan juga mempunyai karakteristik serta fungsinya masing- masing. Dan diantara ketiga lapisan Bumi tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu lapisan. Lapisan yang akan kita bahas  pada kesempatan kali ini adalah mengenai inti Bumi atau core. Ada banyak sekali hal yang akan kita bahas mengenai lapisan inti Bumi ini. Penjelasan mengenai inti Bumi yang lengkap adaah sebagai berikut.

Lapisan Inti Bumi

Bagian inti dalam bumi berbentuk padat meskipun suhunya lebih panas daripada bagian inti luar
Bagian inti dalam bumi berbentuk padat meskipun suhunya lebih panas daripada bagian inti luar
Sekilas mengenai lapisan inti Bumi atau garis besar mengenai inti Bumi telah kita ketahui bersama. Namun kita juga akan membahas mengenai inti Bumi ini secara lebih detail. Inti Bumi merupakan salah satu lapisan dari Bumi yang menjadi pusat segala apa yang ada di Bumi.

Biasanya, apapun yang menjadi pusat maka letaknya akan ditengah- tengah, hal ini juga berlaku pada inti Bumi. Karena bentuk Bumi yang bulat, maka letak lapisan inti Bumi ini berada di paling tengah bola Bumi, sehingga bisa dikatakan juga sebagai lapisan yang paling dalam. Lapisan inti Bumi ini mempunyai ketebalan sekitar 3.500 km, dan ini jauh lebih tebal daripada kerak Bumi yang kita gunakan untuk berpijak.

Mengenai bagaimana bentuk lapisan inti Bumi, para ilmuwan menyepakati bahwa inti Bumi ini sangatlah padat dan juga menjadi  pusat massa yang dimiliki oleh Bumi. Karena menjadi pusat massa, maka disinilah aktivitas magnetik dan juga gravitasi dibentuk dan juga dibangkitkan.

Inti Bumi Luar dan Inti Bumi Dalam

 Inti Bumi kita ketahui sebagai salah satun lapisan yang dimiliki oleh Bumi yang berada di paling dalam. Namun tahukah Anda bahwa lapisan inti Bumi ini ternyata dibedakan menjadi dua macam? Lapisan inti Bumi ini dibedakan menjadi dua yakni lapisan inti bagian luar dan juga lapisan inti Bumi bagaikan dalam. Perbedaan di antara keduanya belum diketahui secara pasti.

Namun seperti yang kita ketahui bersama bahwa kondisi lapisan Bumi ini semakin dalam semakin panas, jadi antara lapisan luar dan lapisan dalam suhunya lebih panas lapisan dalam. Lapisan inti Bumi bagian luar ini merupakan lapisan inti Bumi yang mempunyai ketebalan hin gga sekitar 1.400 km ke arah dalam, dan sisanya yakni sekitar 1.600 km adalah inti Bumi bagian dalam. Meskipun keduanya mempunyai ketebalan yang berbeda, namun untuk fungsinya akan tetap sama atau tidak mempunyai perbedaan secara mencolok.

Setiap lapisan Bumi mempunyai material penyusunnya masing- masing, begitu juga halnya degan lapisan inti Bumi ini. Bagian inti Bumi ini mungkin akan berbeda antara lapisan luar dan juga lapisan daam dari inti Bumi tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai material dari masing- maisng bagian inti Bumi:

  • Inti bagian luar merupakan bola logam yang sangat cair dan juga sangat panas. Di dalam bola logam ini pula terdapat besi dan juga nikel.
  • Inti bagian dalam merupakan bagian dalam Bumi yang sangat padat dan terdiri dari kristal- kristal besi dan juga kristal- kristal besi nikel.

Itulah garis besar penjelasan mengenai bentuk dan juga materi penyusun dari lapisan inti Bumi. Secara umum memang dapat kita katakan bahwasannya bahan utama yang dikandung dalam inti Bumi adalah besi dan juga nikel.

Suhu di Inti Bumi

Selanjutnya mengenai suhu di Inti Bumi. Di planet Bumi, semua bagiannya semakin ke dalam maka akan semakin panas. Maka dapat kita katakan bahwasannya inti Bumi jauh lebih panas daripada mantel Bumi, apalagi kerak Bumi. Inti Bumi berisi material- material yang sangat panas. Hal ini menjadi gambaran betapa panasnya kondisi di dalam sana. Bahkan ada yang mengatakan bahwasannya inti Bumi ini lebih panas daripada matahari sebagai pusat dari tata surya. Namun pernyataan ini masihlah simpang siur karena jika kita mengetahui suhu dalam inti Bumi yang paling dalam sama dengan suhu di permukaan matahari (baca: lapisan matahari).

Tekanan di bagian dalam inti Bumi ini mencapai 6.000 deraja Celcius, suhu yang demikian ini sangatlah besar dan pastinya panas sekali. Sementara di inti Bumi bagian luar memiliki suhu sekitar 3.800 derajat Celcius. Bila kita bandingkan maka antara inti Bumi bagian dalam dengan inti Bumi bagian luar jauh lebih besar inti Bumi bagian dalam. Hal ini sama dengan pernyataan bahwa semakin dalam bagian Bumi maka akan semakin besar suhunya.

Itulah pernyataan mengenai suhu di Inti Bumi. Selanjutnya, masih banyak sekali hal- hal mengenai inti Bumi yang menarik untuk dibicarakan, namun nyatanya informasi lengkap dan detail mengenai inti Bumi ini masih menjadi sebuah misteri. Bahkan terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ilmuwan mengenai inti Bumi ini, baik mengenai suhu, hal- hal yang ada di dalamnya, dan lain sebagainya.

Peranan Inti Bumi bagi Aktivitas yang dilakukan oleh Bumi

Inti Bumi merupakan pusat yang dimiliki oleh Bumi, dimana pusat ini juga sekaligus menjadi kendali untuk menggerakkan Bumi. Inti Bumi menghasilkan gya magnetik dan juga gravitasi, sehingga kita mengetahui bahwa gravitasi Bumi ini bisa muncul karena adanya inti Bumi ini. Ada beberapa peranan yang dihasilkan oleh inti Bumi ini. Peranan- peranan dari inti Bumi akan dipaparkan sebagai berikut:

  1. Menghasilkan gaya gravitasi

Peranan dari inti Bumi yang pertama adalah menghasilkan gaya gravitasi. Kita semua pasti sudah mengetahui dengan baik mengenai gaya gravitasi. Gaya gravitasi adalah yang menyebabkan kita dapat berdiri dan menempel di Bumi. Dengan adanya gaya gravitasi ini maka kita akan senantiasa bisa melakukan aktivitas di permukaan Bumi dengan lancar tanpa ada gangguan. Dapat kita bayangkan jika tidak ada gravitasi Bumi, tentu kita akan melayang- layang seperti jika kita berada di luar angkasa. Hal ini tentu saja akan sangat menghambat kita untuk beraktivitas. Jangankan untuk beraktivitas, bahkan untuk bergerak saja akan terasa sangat sulit.

  1. Menimbulkan adanya gaya magnetik

Selain menghasilkan gaya gravitasi Bumi, adanya inti Bumi juga akan menghasilkan gaya magnetik. Sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya adanya gaya- gaya magnetik di Bumi ini tidak lain berkat adanya inti Bumi. Jika inti Bumi tidak ada maka bisa jadi gaya magnetik pun tidak ada, padahal gaya magnetik ini sangat berguna dalam kehidupan sehari- hari.

  1. Menyebabkan Bumi mengalami revolusi Bumi

Selanjutnya peranan inti Bumi adalah menyebabkan timbulnya aktivitas tahunan Bumi, yakni revolusi Bumi. Revolusi Bumi merupakan peristiwa Bumi mengitari matahari sebagai pusat tata Surya. Berkat adanya revolusi Bumi ini maka kita mengenal tanggal Masehi, dan kita mengenai tahun- tahun. Revolusi bumi ini juga akan menyebabkan banyak sekali dampak- dampak yang tentu saja berupa manfaat bagi Bumi dan juga bagi makhluk hidup, termasuk manusia yang paling banyak membutuhkannya.

  1. Menyebabkan terjadinya gunung berapi meletus/ erupsi gunung berapi

Dampak yang selanjutnya adalah menyebabkan timbulnya aktivitas gunung berapi, yakni erupsi gunung berapi (baca: erupsi eksplosif dan efusif). Erupsi gunung berapi atau yang lebih kita kenal sebagai gunung meletus merupakan peristiwa muntahnya atau keluarkan material- material dari dalam Bumi ke permukaan Bumi. Erupsi gunung berapi ini akan berperan mengurangi gejolak yang berada di dalam Bumi. Material- material yang dikeluarkan dalam erupsi ini berasal dari Inti Bumi dan sebagian dari mantel Bumi. Penyebab dari terjadinya erupsi gunung berapi ini antara lain karena adanya pergerakan lempeng- lempeng yang berada di dalam Bumi.

Itulah beberapa peranan yang dimiliki oleh inti Bumi. Meskipun hanya disampaikan sejumlah kecil saja, namun peranan inti Bumi ini sebenarnya sangatlah banyak. Mungkin sebagian besar dari kita tidak menyadarinya. Namun inti Bumi ini sangat berperan penting bagi Bumi.